BAB I
PENDAHULUAN
Menurut tradisi Jawa, tari topeng diciptakan oleh Sunan Kalijaga putra
Bupati Tuban, Jawa Timur. Topeng kemudian menjadi kesenian yang
dipelihara oleh kaum bangsawan di dalam Istana (Keraton). Namun demikian,
pada saat pusat pemerintahan pindah dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan
Raja-raja memeluk agama Islam, seni topeng ditinggalkan dan berkembang di
lingkungan masyarakat jelata yang belum sepenuhnya melepaskan
kepercayaan asli mereka.
1
Dede Wahidin, Topeng Cirebon (Arsip Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Cirebon), 1.
2
Sanggupri Bochari dkk, Sejarah Tradisional Kerajaan Cirebon (Jakarta: CV. Sukorejo
Bersinar, 2001), 18.
1
2
3
Naelah Hidaya, Sejarah Tari Topeng Cirebon (http://www.academia.edu diunggah 2
Februari 2014) Diunduh Tanggal 1 Nov 2014.
4
Risyani, Menjadi Priyangan: Transformasi Budaya Topeng Klana Cirebon Karya
R.Nugraha Soediredja (Bandung: Sunam Ambu STSI Press, 2009), 19.
5
Risyani, Menjadi Priyangan: Transformasi Budaya Topeng Klana Cirebon Karya
R.Nugraha Soediredja (Bandung: Sunam Ambu STSI Press, 2009), 22.
3
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah Penelitian
Wilayah penelitian pada skripsi ini adalah perkembangan
ekonomi lokal.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan empirik
yaitu berdasarkan pengamatan yang dilakuakan selama penelitian
tentang usaha kerajinan topeng Cirebon di Slangit dan Kasepuhan.
6
Rusmin Tumanggor, Kholis Ridho, dan H.Nurochim, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
(Jakarta: Kencana,2010), 37.
5
c. Jenis Masalah
Jenis masalah yang akan dibahas adalah usaha kerajinan topeng
Cirebon di Slangit dan Kasepuhan.
2. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah ini untuk menghindari luasnya pokok
pembahasan pada skripsi. Adapun pembatasan masalah pada skripsi ini
yaitu tentang usaha kerajinan topeng Cirebon yang terbuat dari kayu dan
fiber dengan beberapa bentuk yang sudah diinovasi, serta strategi
produksi, strategi pemasaran dan strategi SDM.
3. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, masalah yang akan dibahas pada penelitian ini
yaitu :
a. Bagaimana strategi perajin topeng Slangit dan Kasepuhan dalam
meningkatkan usaha kerajinan topeng?
b. Bagaimana dampak usaha kerajinan topeng terhadap perekonomian
perajin topeng di Slangit dan Kasepuhan?
D. Penelitian Terdahulu
Pada tahun 2008 terdapat Penelitian yang ditulis oleh Tea Limostin
mahasiswa UNS Surakarta, penelitian berjudul “Perkembangan Industri
Kerajinan Kulit dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di
Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan”. Pembahasan
dalam skripsi tersebut adalah tentang pengembangan industri kerajinan kulit di
Selosari, peran pemerintah daerah dalam pengembangan industri kerajinan
kulit di Selosari, dan pengaruh industri kerajinan kulit di kehidupan sosial
ekonomi masyarakat di Selosari.7
Perbedaan pada penelitian ini terdapat pada objek penelitian dan lokus
penelitian. Objek penelitian ini tentang kerajinan Topeng Cirebon yang
bertempat pada Slangit dan Kasepuhan Cirebon. Persamaan pada penelitian ini
yaitu membahas tentang perkembangan industri atau usaha kerajinan tangan.
Dalam hal ini penulis akan fokus pada kajian tentang strategi peningkatan
usaha kerajinan Topeng Cirebon di Slangit dan Kasepuhan.
Penelitian lain yang sama dengan penelitian ini yaitu penelitian yang
ditulis oleh Anita Safta Febrianti mahasiswa IPB Prodi Manajemen Bisnis dan
7
Tea Limostin, Perkembangan Industri Kerajinan Kulit dan Pengaruhnya terhadap
Kehidupan Sosial Ekonomi di Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan
(Surakarta: Universitas Negeri Surakarta, 2008).
7
Adapun persamaan dengan penelitian ini yaitu pada objek yang akan
diteliti yaitu “Kerajinan Topeng Cirebon di Sanggar Topeng Antik” dengan
persamaan objek penelitian tersebut penulis dapat dengan mudah untuk
mencari sumber referensi tentang Kerajinan Topeng Cirebon di Sanggar
Topeng Antik. Sedangkan perbedaannya pada lokus penelitian dan fokus
kajian. Lokus penelitian pada skripsi ini terdapat dua tempat penelitian, yaitu
di Desa Slangit dan di Kelurahan Kasepuhan. Fokus kajian pada skripsi ini
yaitu tentang strategi peningkatan usaha kerajinan topeng Cirebon melalui
strategi pemasaran dan strategi bidang SDM. Metode yang akan digunakan
pada penelitian ini yaitu metode penelitian ekonomi dan bisnis dengan jenis
penelitian kualitatif.
E. Kerangka Penelitian
9
Khairul Hidayat, Perumusan Strategi Pengembangan Industri Kecil Menengah Topeng
Malangan (Malang: Universitas Ma Chung Malang, 2014).
9
kualitas, bentuk, atau karakternya, dan dengan sendirinya akan pula menuntut
teknik dan peralatan yang berbeda-beda seperti kayu, gerabah dan fiber.
10
Heidrahman Ranu Pandojo dkk, Pengantar Ekonomi Perusahaan (Yogyakarta: BPFE,
1982). 67.
11
Lukman Hakim, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (Jakarta: Erlangga, 2012), 69.
12
Ulama NU, Mushaf An-Nahdlah Al-Qur’an dan Terjemah (Jakarta: Hati Emas, 2014),
563.
10
diperoleh sebagai pinjaman dari pihak luar (sumber extern). 3) Dana yang di
peroleh sebagai tambahan investasi atau pemasukan modal baru dari pihak
perusahaan.17
F. Metodologi Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
17
Soehardi Sigit, Pengantar Ekonomi Perusahaan Praktis (Yogyakarta: Armurrita,
1982), 91.
18
Amirullah, Manajemen Strategi: Teori, Konsep, Kinerja (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2015), 160.
12
Cirebon yang sudah lama, memiliki kualitas yang bagus dan sudah
memiliki banyak pelanggan dari dalam maupun luar daerah.
2. Jenis Penelitian
3. Jenis Data
a. Data Primer yaitu merupakan jenis data yang diperoleh dengan cara
melakukan penelitian langsung ke objek penelitian, dalam hal ini
Slangit dan Kasepuhan Cirebon. Data yang digunakan adalah hasil
wawancara dengan perajin topeng di Slangit dan Kasepuhan. Serta hasil
laporan keluar masuk dana operasional usaha kerajinan topeng.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti
dari berbagai sumber yang ada. Sumber data sekunder ini diperoleh dari
buku-buku pustaka, karya tulis ilmiah yang bersangkutan dengan judul
penelitian dan pemerintah desa Slangit dan Kasepuhan.
19
Nur Indiantoro & Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 2002), 26.
13
b. Wawancara
c. Dokumentasi
20
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai (Jakarta: LP3ES,
2006), 192.
21
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmiah (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 143.
22
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2011), 244.
14
G. Sistematika Pembahasan
Bab III membahas tentang gambaran umum wilayah desa Slangit dan
Kasepuhan meliputi profil desa, keadaan penduduk, kondisi sosial budaya dan
kondisi ekonomi serta sejarah dan perkembangan usaha kerajinan topeng di
Slangit dan Kasepuhan.