KEADAAN SEKOLAH
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Banyudono
NISN/NSS : 20308617 / 301030909048
Status : Negeri
Status Akreditasi :A
2. Lokasi Sekolah
Alamat Sekolah : Jembungan, Banyudono, Boyolali
Provinsi : Jawa Tengah
Kab/Kota : Boyolali
Kecamatan : Banyudono
Kode Pos : 57373
Lintang / Bujur : -7.5494000/110.6859000
3. Kontak Sekolah
Nomor Telepon : 0276-327117
Nomor Fax : 327117
Website : http://www.sman1banyudono.sch.id
Email : sman1_banyudono@yahoo.com
4. Data Pelengkap Sekolah
SK Pendirian Sekolah : 0313/0/1993
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 0313/0/1993
Luas Tanah Milik : 10000 m2
Nomor Rekening : 6649-01-005502-53-0
Nama Bank : BRI Unit Jembungan
Kantor : Jembungan
Alamat Bank : Jembungan, Banyudono. Boyolali
Telepon Bank : 0276 327399
5. Identitas Kepala Sekolah
Nama Lengkap : Suyanta, S,Pd, M.Pd
Pendidikan Terakhir :S2
Jurusan : Pendidikan Fisika
1
No HP/Tlp Rumah : 08122907332
4
2. Data Sarana Prasarana
a. Data lahan dan Bangunan Sekolah
6
Asing Lain
Kepala Sekolah
Budi Prasetyaningsih,S.Pd,M.Pd
Tata Usaha
OSIS Laboratorium
10
F. Data Ketenagakerjaan & Siswa
1. Data Kualifikasi Guru
Tabel 3. Data Kualifikasi Guru
No Nama Ijazah Mengajar Sertifikasi PNS/
tertinggi mata (sudah/belum Honorer
Bidang pelajaran , tahun)
Studi
1 Sudah PNS
Suyanta, S.Pd, M.Pd. S2
11
26 Padil, S.Pd. S1 Matematika Sudah PNS
27 Dra. Pariyah S1 Bhs. Indo Sudah PNS
28 Samidi, S.Pd. S1 Bhs. Inggris Sudah PNS
29 Mursidi, S.Pd. S1 Bhs. Inggris Sudah PNS
12
9. Sugiyarto SMA Penjaga Honorer
7.
10. Lanjar SPbMA Penjaga Honorer
11. Muhammad Subadri SMA Satpam Honorer
12. Muhammad Soleh SMA Tukang Honorer
Kebun
1. Pendidikan Agama
a. Islam 2 2
b. Katholik 1 1
c. Protestan 1 1
d. Hindu 1 1
e. Budha
2. Pend.Kewarganegaraan 3 2 1 Perpustakaan
3. Bahasa Indonesia 3 3
4. Bahasa Inggris 3 3
5. Bahasa Asing lain
6. Matematika 5 5
7. Fisika 2 2
8. Biologi 2 2
9. Kimia 2 2
10. Sejarah 3 3
11. Geografi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Antropologi
14. Ekonomi 3 3
15. Akuntansi
16. Seni Budaya 2 2
13
17. Teknologi Informasi 1 1
& Komunikasi
19. Keterampilan/Bhs.Asing
20. Laboran
21. Pustakawan/wati 1 1
22 Bimbingan Konseling 4 4
JUMLAH 45 44 1
Kelas MIP MIP MIP IPS 1 IPS 2 IPS 3 IPS 4 IPS 5 Jumlah
A1 A2 A3
X 36 37 37 38 38 37 36 34 293
XI 34 33 - 32 32 33 32 32 228
XII 28 29 - 30 29 30 31 - 157
Total 678
14
perpustakaan, piket harian dan lain sebagainya.
b. Observasi kelas pada umumnya, meliputi :
1) Keadaan ruang dengan pelatarannya
Terdapat 19 ruang kelas masing-masing kelas mempunyai ukuran
8 m x 9m.
2) Situasi kelas pada umumnya
Situasi kelas hampir sama pada masing- masing kelas dimana
situasi yang nyaman untuk melaksanakan pembelajaran.
3) Alat- alat pelajaran yang tersedia
4) Alat yang tersedia yaitu meja, kursi, papan tulis, spidol,
penghapus, LCD proyektor, dsb.
H. OSIS
1. Latar belakang
Latar belakang berdirinya OSIS di dasari karena mengingat tujuan
pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis
besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal
yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut,
baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler.
2. Pengertian
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di
sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat
dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Apabila OSIS dipandang
sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok
siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini
OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para siswa
mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang
mampu mencapai tujuan.
3. Tujuan OSIS
a. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
15
b. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral
dalam mengambil keputusan yang tepat
c. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM
dalam kontek kemajuan budaya bangsa
d. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta
tanah air dalam era globalisasi
e. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai
karya artistic, budaya dan intelektual
g. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
4. Perangkat OSIS
a. Pembina OSIS
1) Kepala Sekolah, sebagai Ketua
2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, sebagai Wakil Ketua
3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian
setiap tahun pelajaran
b. Rincian Tugas Pembina OSIS
1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan
pengembangan OSIS di sekolahnya
2) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus
3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah
4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah
5) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan
program kerja OSIS
6) Menghadiri rapat-rapat OSIS
7) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
c. Pengurus OSIS
1) Ketua
2) Wakil Ketua
3) Sekretaris
4) Bendahara
16
5) Ketua Seksi
6) Anggota
d. Syarat Pengurus OSIS
1) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap
orang tua, guru, dan teman
3) Memiliki bakat sebagai pemimpin
4) Tidak terlibat penggunaan Narkoba
5) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang
memadai
6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga
pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS
7) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian
akhir
8) Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
I. Perwakilan Kelas
Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis
Permusyawaratan Kelas (MPK). Posisi Badan ini berada diatas OSIS dan
berperan sebagai pengawas kebijakan OSIS. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap
kelas
1. Rincian Tugas Perwakilan Kelas
a. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
b. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
c. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
d. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir
tahun jabatannya
e. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah
selaku Ketua Pembina
f. Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga
JABATAN
NO NAMA JABATAN DALAM TIM
DINAS
18
2. Pembina OSN Tahun Pelajaran 2016/2017
JABATAN DALAM
NO NAMA JABATAN DINAS
TIM
Sekretaris/ Merangkap
3 ErnaWati Arifah, S.Si Guru
Pembina Matematika
Guru Pembina
8 St. Tarwiyah, S.Pd.
Geografi/Astronomi
19
K. Komite Sekolah
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat
dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan
di luar sekolah. (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002)
Tujuan pembentukan Komite Sekolah:
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan
(Kepmendiknas nomor: 044/U/2002)
Secara kontekstual, peran Komite Sekolah antara lain:
1. Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksana kebijakan pendidikan di
satuan pendidikan
2. Pendukung, baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
3. Pengontrol, dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan ppendidikan
4. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan
Komite Sekolah di SMA N 1 Banyudono menjalankan perannya sesuai
peraturan Kepmendiknas, dan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
sekolah juga diadakan pertemuan rutin antara Komite Sekolah dengan pihak
sekolah guna membahas hal yang berkaitan dengan orang tua / wali peserta
didik, misalnya: dalam hal waktu pembayaran uang gedung maupun uang
pengembangan sekolah lainnya, dan lain-lain.
20
BAB II
KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI
MEJA
GURU
Raisita Syahwa
21
B. Kesan Umum Tentang Kelas Yang Di Observasi
Dalam observasi keadaan kelas, kelas yang diobservasi adalah XI MIA 1. Pada
waktu melakukan observasi di kelas tersebut, penulis mengamati dan menganalisa sikap-
sikap siswa selama dalam proses belajar mengajar. Dari hasil pengamatan dalam kelas
tersebut, pada umumnya penulis mendapatkan kesan sebagai berikut :
1. Hampir semua siswa aktif saat mengikuti pembelajaran
2. Di kelas yang diamati menunjukkan semangat dalam mengikuti pelajaran yang
tinggi hal ini didukung dengan jam mata pelajaran Fisika di kelas XI MIA 1 pada
jam pelajaran ke 1-2.
3. Pada dasarnya, siswa sudah mampu menunjukkan sikap menghormati dan
menghargai orang lain, baik guru kelas, mahasiswa praktikan, maupun juga teman
sendiri.
4. Siswa diberi arahan untuk bersikap disiplin diri baik dalam hal berpakaian maupun
bersikap di dalam dan di luar kelas.
5. Siswa mampu bekerjasama dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar
mengajar.
6. Siswa dibimbing untuk bersikap santun, hal ini dapat terlihat dari kebiasaan siswa
yang selalu memberi salam saat bertemu dengan guru ataupun mahasiswa
praktikan.
7. Ruang kelas layak sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar dengan segala
fasilitasnya yang mendukung siswa untuk belajar dengan nyaman.
22
D. Daftar Nama Siswa Kelas
1. Daftar Siswa Kelas XI MIA 1
Tabel 9. Daftar nama siswa kelas XI MIA 1
No Nama No Nama
1 Agustina Alfa A 18 Meilissa K A
23
E. Struktur Pengurus Kelas
1. Kelas XI MIA 1
Ketua : Isnain Khorib R
Wakil Ketua : Nadya Riska A
Sekretaris : 1. Aulia Choirunnisa
2. Ari Purnomo A
Bendahara : 1. Dwi Astuti
2. Agustina Alfa A
Seksi seksi
Keamanan :-
Olahraga : 1. Nawang S.W
2. Misbahusururi
Kebersihan : 1. Tasya A. S
2.Wiyanto N.U
Agama :-
Perpustakaan : -
Pembantu umum : 1. -
2. -
F. Peralatan Khusus Kelas
1. Kelas XI MIA 1
Tabel 10. Peralatan Kelas XI MIA 1
No. Nama Barang Jumlah
1 Meja Guru 1 buah
2 Kursi Guru 1 buah
3 Meja Siswa 17 buah
4 Kursi siswa 34 buah
5 LCD 1 buah
6 Proyektor 1 buah
7 Speaker aktif 1 buah
8 Lampu 2 buah
9 White board 1 buah
10 Papan bank data kelas 1 buah
11 Jam dinding 1 buah
12 Taplak meja 1 buah
24
13 Buku absensi 1 buah
14 Buku jurnal 1 buah
15 Jam dinding 1 buah
16 Spidol 4 buah
17 Penghapus 2 buah
18 Gambar presiden 1 buah
19 Gambar wakil presiden 1 buah
20 Gambar Garuda Pancasila 1 buah
21 Sapu 4 buah
22 Kemoceng 1 buah
23 Kalender 1 buah
25
BAB III
HASIL MODEL LES DAN OBSERVASI TEMAN TEMAN YANG MENGAJAR
A. Model Les
Dalam rangka latihan mengajar, praktikan perlu membekali diri dengan
pengetahuan tentang bagaimana cara mengajar yang baik dan benar. Sehubungan dengan
hal tersebut, maka sebelum melaksanakan praktek latihan mengajar terlebih dahulu
praktikan mengetahui dan mengikuti model les kepada guru pamong.
Model les yang dimaksud disini adalah suatu kegiatan dimana praktikan
mengikuti guru pamong dalam mengajar. Pada kegiatan ini praktikan dipersilakan duduk
mengamati cara guru pamong mengajar. Selain mengamati cara guru pamong mengajar,
praktikan juga mengamati keadaan kelas secara keseluruhan sehingga diharapkan
mampu mengetahui bagaimana cara mengelola kelas yang tepat, memberi
peringatan, dsb. Model les dapat dikatakan merupakan suatu gambaran bagi praktikan
untuk menerapkan pembelajaran di kelas serta berusaha mengembangkan sesuai
kemampuan diri dan kondisi kelas serta siswa.
Jadi model les merupakan tahap pengenalan medan, sebelum praktikan
melaksanakan praktek latihan mengajar terbimbing dan nantinya dilanjutkan dengan
praktek latihan mengajar mandiri. Penulis melakukan model Les yaitu pada kelas XI
MIA 1.
Model les dilaksanakan dikelas XI MIA 1 pada tanggal 7 12 september 2016
selama 2 jam pelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Mengajar
Dalam persiapan mengajar, ada dua poin yang harus dipersiapkan sebaik
mungkin diantaranya yaitu :
a. Persiapan Tertulis
Sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, guru
bidang studi selalu mempersiapkan dengan membuat program satuan
pengajaran secara tertulis. Selain satuan pengajaran, guru juga membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat untuk satu atau dua
kali pertemuan. Dengan berpedoman pada semua itu maka nantinya akan
disusun Skenario Pembelajaran di dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Satuan pelajaran ini berisi tentang :
1) Kompetensi Inti
2) Kompetensi Dasar
26
3) Indikator
4) Tujuan
5) Materi
6) Kegiatan belajar mengajar ( metode dan langkah-langkah)
7) Alat dan Sumber Belajar
8) Evaluasi
b. Materi Pelajaran
Hal yang perlu diperhatikan juga adalah materi yang nantinya akan
disampaikan. Hal ini sangat terkait dengan tema atau topik. Pada awal
pertemuan harus terlebih dahulu disampaikan tujuan dari pembelajaran
tersebut. Tema atau topik tersebut tidak boleh terlepas dari garis-garis
besar program pengajaran, program tahunan, program semester yangn
telah ditentukan sehingga nantinya penyajian materi yang ada lebih terarah
yang akhirnya tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
2. Pelaksanaan Mengajar
Pelaksanaan mengajar adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika dalam
proses belajar mengajar. Dalam penyampaian setiap materi harus ada tiga tahap:
a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal ini berisi hal-hal yang memotivasi siswa, mengulas
materi pada pertemuan sebelumnya serta penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar siswa
mengingat kembali materi sebelumnya dan tahu tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti berisi pemberian materi ajar agar siswa dapat
memahami pengertian-pengertian dan melaksanakan tugas ajar dalam
setiap materi ajar sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Di dalam kegiatan inti ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan ilmiah yaitu dengan melakukan 5 tahap
pembelajaran guna menjadikan pembelajaran lebih terarah dengan tujuan
pembelajaran. 5 Tahap pembelajaran tersebut yaitu :
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data
4) Mengasosiasi
27
5) Mengkomunikasikan
c. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir meliputi evaluasi mengenai tugas ajar yang telah
dilaksanakan oleh siswa. Evaluasi bisa dilakukan dalam bentuk pertanyaan
singkat mengenai konsep materi yang telah diajarkan maupun melakukan
kembali tugas ajar yang telah dilaksanakan oleh siswa. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam
menerima materi ajar terutama dalam aspek kognitif, psikomotor, dan juga
aspek sikap.
3. Sikap Guru di Depan Kelas
Di depan kelas guru menunjukkan kewibawaannya sebagai pengajar dan
pendidik. Guru berada di depan bagian tengah. Hal ini dimaksudkan agar guru
dapat menguasai seluruh keadaan kelas. Suara yang keras dan dapat menjangkau
seluruh bagian kelas merupakan hal atau sesuatu yang harus, dan hal tersebut
telah ditunjukkan oleh guru pamong. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat
berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran dan dapat melaksanakan instruksi
dengan baik.
Dalam penyampaian materi, guru pamong menggunakan metode ceramah,
dan tanya jawab dan juga memanfaatkan media-media seperti gambar gambar
dan film dalam mengoptimalkan proses penyampaian materi dalam, dalam KBM
guru pamong menyampaikan materi secara terurut dan jelas, dalam penyampaian
materi siswa diterangkan dan diminta untuk mencatat setiap apa yang
disampaikan. Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 Guru pamong
berupaya untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru
memberikan pertanyaan pertanyaan kepada siswa dan memancing keaktifan
siswa untuk bertanya. Selain itu guru memberikan reward atau penghargaan
kepada siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang
benar.
4. Penggunaan Media
Pada saat pelaksanaan les, media yang digunakan oleh guru dalam
mengajar yaitu penggunaan powerpoint sebagai media utama, gambar gambar
dan pemutaran video/ film pembelajaran agar meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar dan mengurangi kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
5. Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi bisa dilaksanakan secara lisan maupun tertulis. Evaluasi lisan
28
dilaksanakan bersamaan dengan pemberian materi oleh guru dengan mengukur
pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan. Sedangkan
evaluasi secara tetulis dilakukan dengan siswa mengerjakan soal-soal yang
diberikan guru berupa ulangan harian. Dan ada kalanya guru memberikan tugas
sebagai pekerjaan rumah.
6. Pemberian Bimbingan
Bimbingan di sini bersifat menyeluruh, ditujukan pada semua siswa.
Namun, bimbingan ini telah ditujukan kepada para siswa yang dianggap
memiliki kemampuan sedang atau sedikit kurang. Bimbingan bisa
dilaksanakan pada waktu jam pelajaran berlangsung dengan cara selalu mengecek
pekerjaan siswa saat diminta untuk mencatat atau mengerjakan soal, dan
membimbing dalam mengerjakan soal, agar siswa mau sedikit demi sedikit
mencoba sebisanya, untuk siswa yang ramai sendiri, guru memberikan
bimbingan dengan cara mendekati dengan penuh kesabaran dan kasih sayang
dan meminta siswa untuk memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru.
31
BAB IV
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Kepala Sekolah
Kepala Subag
Tata Usaha
32
Tata usaha di SMA N 1 Banyudono, Boyolali dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
1. Bagian keuangan
2. Bagian kepegawaian
3. Bagian kesiswaan
4. Bagian Inventaris
5. Bagian Umum
33
D. Pendaftaran Murid Baru
1. Pelaksanaan Pendaftaran Murid Baru
a. Latar Belakang
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan rutin tahunan yang
diselenggarakan oleh setiap lembaga pendidikan formal (Sekolah). Oleh karena
itu, dalam penyelenggaraannya tidak boleh ada penolakan terhadap setiap calon
Peserta Didik Baruyang mendaftar dengan syarat bahwa calon Peserta Didik
tersebut telah memenuhi kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan. Namun apabila
fasilitas dan daya tampung yang tersedia melebihi jumlah pendaftar, maka akan
dilaksanakan seleksi. Dengan demikian, maka calon Peserta Didik Baru yang akan
diterima di sekolah tujuan didasarkan atas hasil seleksi.
Adapun kuota penerimaan calon Peserta Didik ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas berdasarkan usulan sekolah yang bersangkutan dengan
memperhatikan jumlah ruang / kelas, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
serta sarana dan prasarana yang tersedia.
Sesuai dengan daya tampung dan tersedianya fasilitas di SMA Negeri 1
Banyudono, maka SMA Negeri 1 Banyudono menetapkan bahwa jumlah
penerimaan Peserta Didik Baru untuk tahun pembelajaran 2016/2017 adalah 293
(dua ratus sembilan puluh tiga) yang terbagi dalam 8 kelas / ruang / rombongan
belajar.
a. Tujuan
1. Melaksanakan program pemirintah.
2. Menyalurkan minat belajar Peserta Didik lulusan SMP/MTs untuk
memperoleh Pendidikan Menengah Atas.
b. Dasar Hukum
1. Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor 421.3/1674/O/14/2015 dan Tanpa
Tanggal 20 Bulan Mei tahun 2015, tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penerimaan Pesrta Didik Baru Tahun Pembelajaran 2016/2017 di
lingkungan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Boyolali.
2. Pengarahan Kepala Kantor Dinas Pendidikan Nasionall Kabupaten/Kodya
Boyolali pada rapat Kepala SLTP/SMU/SMK Negeri se Kabupaten
Boyolali.
34
c. Persyaratan
Adapun persyaratan bagi calon pendaftar Peserta Didik Baru tahun
pembelajaran 2016/2017, adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum
a. Umur setinggi-tingginya 21 tahun pada 14 Juli 2016.
b. Menyerahkan satu lembar STL/SKHUN ( Asli ) SMP/ MTs atau
daftar nilai program paket B.
c. Menyerahkan Pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga)
lembar untuk ditempel pada formulir dan kartu pendaftaran serta
dokumen panitia.
d. Syarat-syarat tersebut dimasukkan dalam stopmap berwarna hijau
bagi putra dan stopmap merah bagi putri.
e. Calon siswa yang berasal dari luar Propinsi Jawa Tengah disertai
surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Propinsi asal dan Dinas
pendidikan Propinsi Jawa Tengah.
d. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik BaruTahun
Pembelajaran 2015/2016, adalah sebagai berikut :
1. Waktu pendaftaran mulai tanggal 16 Juni 2016 s.d 20 Juni 2016, pukul
08.00 12.00 WIB
2. Tempat pendaftaran : SMA Negeri 1 Banyudono, Jl. Jembungan,
Banyudono, Boyolali
35
IPS Bahasa Indonesia
6.46 6.81 69.84
Bahasa Inggris 6.25 5.82 51.33
Matematika 5.99 4.89 44.24
Ekonomi 6.19 6.73 63.32
Sosiologi 7.29 6.51 62.41
Geografi 6.58 5.69 49.31
36
Tabel 13. 19 Umi Sofi Ngatun IAIN Surakarta
Data
Lulusan 20 Vera Dyah Ayu Setyorini IAIN Surakarta
Diterima
Pergurua 21 Cita Aprilda Kirana UIN Semarang
n Tinggi
22 Annisa Farida IAIN Surakarta
b. Non-Akademik
38
Tabel 16. Prestasi Akademik - Non-akademik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
No. Kejuaraan Tingkat* Tahun
1. Guru berpretasi (Tri Wahyuningsih, Kabupaten 2014
M.Pd.)
2.
3.
4.
* Kab./Kota, Provinsi, Nasional, Internasional
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PPL adalah kegiatan kependidikan untuk meningkatkan dan memperdalam
ketrampilan mahasiswa yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik
persekolahan.
2. Dalam melaksanakan PPL, kami mahasiswa PPL sangat terbantu dalam usaha
membentuk kepribadian seorang pendidik yang profesional dan bertanggungjawab.
3. Setalah melaksanakan Program Pengenalan Lapangan (PPL), penulis menemukan
hal-hal baru yang semestinya dikuasai oleh seorang pendidik terutama dalam
metode atau variasi mengajar.
4. Dengan waktu yang cukup singkat ini kami merasa terbimbing untuk menambah
pengetahuan, mengembangkan serta meengaplikasikan ilmu yang di dapat dari
bangku kuliah terutama ilmu-ilmu pendidikan yang merupakan bekal bagi
mahasiswa FKIP untuk mengajar.
5. SMA N 1 Banyudono, Boyolali secara lembaga/ instansi pendidikan sudah diakui
mutu atau prestasi, baik dari kalangan siswa sekolah, lingkungan masyarakat
maupun Dinas Pemerintah/Dinas Pendidikan.
6. SMA N 1 Banyudono, Boyolali hingga saat ini terus melakukan perbaikan dan
pembangunan baik secara fisik maupun non fisik.
7. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar di SMA N 1
Banyudono, Boyolali sudah cukup memadai.
8. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA N 1 Banyudono, Boyolali sudah
cukup baik.
9. Rasa tanggung jawab segenap civitas akademik di SMA N 1 Banyudono, Boyolali
tergolong tinggi dalam pembentukan kualitas pendidikan, kedisiplinan dan budi
pekerti anak didik.
10. Partisipasi dan hubungan semua warga SMA N 1 Banyudono, Boyolali dalam
Kegiatan Belajar mengajar sangat aktif dan terorganisir secara baik.
11. Jalur birokrasi dan administrasi di SMA N 1 Banyudono, Boyolali cukup sederhana
dan bersifat transparan.
40
B. SARAN
1. Untuk sesama mahasiswa praktikan
Mahasiswa praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan
hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan
sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin dalam mengikuti semua kegiatan yang
telah dijadwalkan dalam PPL.
2. Bagi pihak UNS
a. Lebih memperhatikan kebutuhan mahasiswa PPL untuk terjun ke sekolah
mitra khususnya wawasan yang luas tentang kurikulum yang digunakan
di sekolah mitra tersebut. Penjelasan yang detail mengenai jadwal dalam
pelaksanaan PPL.
b. Setelah program PPL di sekolah mitra berakhir, perlu
untukdilaksanakan evaluasi terkait pengajaran yang dilakukan oleh
mahasiswa praktikan.
3. Bagi pihak sekolah
a. Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan dalam pemberian
bimbingan, motivasi, dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar
semangat praktikan tumbuh dan kegiatan yang praktikan lakukan dapat
berjalan dengan lancar.
b. Lebih memantapkan pelaksanakan tata tertib sekolah dan kegiatan-kegiatan
lain yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
Demikian penyusunan Laporan PPL telah kami selesaikan dengan
kesadaran bahwa masih banyak kekurangan kesempurnaan didalamnya, namun kami
berharap, Laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca
pada umumnya.
41