METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
penelitian kuantitatif.
Religiusitas dengan Kenakalan Remaja. Oleh karena itu jenis penelitian ini
menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi
1
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2000 hlm: 103
2
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 5.
74
Dengan studi korelasional peneliti dapat memperoleh informasi
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
sering kali diartikan sebagai simbol yang padanya kita dapat meletakan
bilangan atau nilai 65. Variabel-variabel yang hendak diteliti dalam penelitian
ini adalah:
sebagai akibatnya.
3
Ibid, hal. 8-9.
65
Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral. Gadjah Mada University Press, 1990, hlm:49
66
Ibid hlm:58
75
Adapun skema penelitian yang dilaksanakan ini adalah:
Table 3.1.
Skema Penelitian
Kenakalan
Religiusitas Remaja
(X) (Y)
(X) (X)
C. DEFINISI OPERASIONAL
Motivasi Belajar Motivasi Belajar
dikumpulkan, selain itu juga agar variabel yang digunakan dapat dimengerti
secara praktis. Dalam rangka memperoleh data yang relevan dengan hipotesis
4
Azwar, saifuddin.2004.reabilitas dan Validitas.Pustaka pelajar.Yogyakarta.Hal. 74
76
harus dilaksanakan yang menunjukkan ketaatan orang tersebut pada
dan Neraka.
77
e. Dimensi Pengamalan
remaja yang berumur antara 13-17 tahun dan dapat dilakukan bersama-
tingkah laku yang bertentangan dengan nilai sosial dan moral yang ada di
jalan, bergaul dengan teman yang memberi pengaruh buruk, dan lain
yang disebut populasi dan sampel penelitian. Sumber data dalam penelitian
5
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta, hal. 114
78
Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-
lain. Dari populasi ini dapat diambil contoh atau sampel yang diharapkan
mampu mewakili populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-
Tabel 3.2
Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas XI SMKN 2 Kota Malang
Periode Tahun 2013/2014
79
menggeneralisasi hasil penelitian sampel. 6 Subjek yang dimaksud adalah
maka sampel bisa di ambil antara 10%-15%, hingga 20%-25% atau lebih,
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
yang resikonya besar, tentu saja jika sample besar, hasilnya akan lebih
baik. 7.
dalam penelitian ini adalah 20% dari populasi yang ada, karena jumlah
populasi melebihi 100 yaitu 550 siswa. Maka 20% X 550 = 550, jadi sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 siswa yang beragama
Islam.
6
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta. Hal 131
7
Ibid Hal 134
80
pengambilan dengan cara mengacak populasi yang ada dan tidak
dijadikan subjek adalah kelas XI yang terdiri dari 6 jurusan yaitu PS (Perawat
peneliti melakukan teknik cluster. Dalam cluster yang berpeluang sama untuk
antara kelas satu dengan kelas yang lannya. Akhirnya peneliti mengambil
jurusan AP, TKJ, UPW, KPR yang terdiri dari siswa-siswi kelas XI. maka
peneliti mengambil satu sampel dari 4 jurusan yaitu AP-3, TKJ-1, KPR-1,
UPW-2.
8
Ibid Hal 134
9
Suryabrata, Sumadi. (2005). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Raja Grafindo Persada. Hal
36
81
Tabel 3.3
Data Kelas dan Jumlah Sampel
No Kelas Jumlah Siswa
1 AP-3 30
2 KPR-1 28
3 TKJ-1 25
4 UPW-2 27
Jumlah 110
merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap
10
dan sistematis . Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Angket (kuesioner)
10
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005). hlm 101
82
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui 11.
jawaban mengisi atau memilih, dan sebagainya), cara koding data yang
antara lain:
untuk menjawab
adalah sama.
kejanuhan responden
11
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Op. Cit., hlm: 128
83
b. Seringkali sukar untuk dicari validitasnya
kembali 12.
individu 13 .
dapat diterima.
12
Ibid. hlm. 129
13
Azwar, Saifuddin. Penyusunan skala psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007). hlm 5
84
2. Metode Dokumentasi
dokumen yang ada kaitannya dengan judul penelitian ini, peneliti akan
data jumlah siswa dan informasi lain yang terkait dengan lokasi
3. Metode Wawancara
14
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian (Satu Pendekatan Praktek) Edisi Revisi II. Jakarta:
Rineka Cipta . Hal: 231
85
kepada tujuan penyelidikan15. Jenis-jenis wawancara adalah sebagai
berikut:
beserta Kenakalan remaja dan segala hal yang berkaitan dengan objek data
G. INSTRUMENT PENELITIAN
15
Hadi, Sutrisno. 2001. Metode Research Jilid2. Yogyakarta: Andi Offset. Hal. 192.
16
Rahayu, Iin Tri & Ardani Tristiadi Ardi. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang :
Bayumedia. Hal. 74
17
Ibid., hlm 105
86
khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data
b. Skala psikologi selalu berisi banyak item. Jawaban subyek terhadap satu
suatu pernyataan mengenai obyek sikap. Pernyataan sikap terdiri atas dua
yang positif dan mendukung obyek sikap yang akan diungkap) dan
18
Ibid., hlm 34
87
mengenai obyek sikap, bersifat kontra terhadap obyek sikap yang hendak
diungkap) 19.
skala sikap model Likert yaitu metode rating yang dijumlahkan. Bentuk Item-
19
Azwar, Syaifuddin. Metode Penelitian. Op. Cit., hlm 98
20
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research I (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi
UGM, 1994). hlm 49
88
unfavourable penilaian bergerak dari angka 1 sampai 4. Skor untuk jawaban
Tabel 3.4
Pedoman Pemberian Skor
Skor
No Respon
Favourable Unfavourable
2. Setuju (S) 3 2
3. Tidak Setuju(TS) 2 3
1. Skala Religiusitas
sebagainya.
sebaigainya.
89
c. Pengamalan keberagamaan, dimensi ini menyangkut hubungan
jauh seseorang merasa dekat dan dilihat oleh Tuhan dalam kehidupan
sehari-hari
Tabel 3.5
Blue Print Skala Religiusitas
90
Menjaga dan 31 6
memelihara
lingkungan
4. Penghayatan Perasaan dekat dengan 23 10
keagamaan Allah
Perasaan syukur atas 27 24,39
nikmat yang 7
dikaruniakan Allah
Perasaan nikmat 33 2
dalam
melaksanakan ibadah
5. Pengetahuan Pengetahuan akidah 25 30
keagamaan Pengetahuan ibadah 13 16
8
Pengetahuan akhlaq 19 34
Pengetahuan al quran 21 32
dan hadist
Total 20 20 40
beragama Islam saja dan tidak dilakukan uji coba namun hanya
91
membayar, berpakaian tidak sopan, melakukan seks pra-nikah, pulang
larut malam.
Adapun Blue Print skala kenakalan remaja telah dirinci dibawah ini;
Tabel 3.6
Blue Print Skala Kenakalan Remaja
Sebaran Jumlah
Variabel Indikator Sub Indikator
Aitem Aitem
3, 9, 18 3
Kabur (meninggalkan rumah tanpa ijin
ortu dan menentang keinginan ortu)
5, 10 2
Keluyuran (pergi sendiri atau
berkelompok tanpa tujuan)
8, 16, 24 3
Pulang larut malam (diatas jam 12
malam baik sendiri atau berkelompok)
11, 22 2
Perkelahian (berkelahi dengan teman
atau antar geng, antar sekolah)
12, 20 2
Bergaul dengan teman yang memberi
pengaruh buruk
92
13, 15 2
Membaca buku dan menonton yang
khusus untuk orang dewasa
17, 1
Membeli makanan di kantin, warung
atau supermarket tanpa membayar.
23 1
Menggunakan fasilitas umum (naik
kendaraan umum tanpa membayar)
19, 28 2
Seks bebas (melakukan seks pra nikah)
25, 30 2
Minum-minuman keras
26 1
kebiasaan menggunakan bahasa yang
tidak sopan
27 1
Membuat keributan dan gaduh
29 1
Membentak guru
31, 33 2
Perilaku ugal-ugalan (menganggu
keamanan lalu lintas dan membahayakan
diri sendiri atau orang lain)
32, 1
Berpakaian tidak sopan
34, 35 2
Menyalahgunakan uang (berjudi atau
uang SPP untuk pribadi)
Total 35 Aitem
93
Skala ini menggunakan skala Guttman, yang dikembangkan oleh
kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang mana Skala ini
mengukur dimensi dari sikap tertentu dalam berbagai intensitas dari yang
paling kuat atau tinggi sampai yang paling lemah atau rendah 21.Dan hal
ini yang menjadi pertimbangan kenapa peneliti untuk memakai skala ini.
Dalam skala ini menggunakan skala uji terpakai yakni tidak melakukan
menjawab pernyataan siswa serta dalam skala ini juga tidak dibedakan
dengan 3 pilihan jawaban, yaitu Tidak Pernah, Pernah Sekali, dan Pernah
Dua Kali atau Lebih. Apabila semakin tinggi skor yang diperoleh subjek
remaja dari remaja tersebut. Begitu pula sebaliknya semakin rendah skor
yang diperoleh subjek dalam skala tersebut, maka semakin rendah pula
21
Prof. Sukardi, Ph.D. Metodologi Penelitian Pendidikan.;Kompetensi dan Praktiknya.Bumi
Aksara.2005.hlm 113
94
Tabel 3.7
Skor Jawaban Pertanyaan
Skala Kenakalan Remaja
No Respon Skor
1 Tidak Pernah 1
2 Pernah Sekali 2
1. Uji Validitas
alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan
∑ ∑ ∑
=
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]
22
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 5-6
23
Saifuddin Azwar. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta, Cet:VII. Pustaka Pelajar, 2007b.
Hal:5
95
Keterangan:
N = jumlah subyek
menggunakan standar 0.3, sehingga aitem-aitem yang memiliki rxy < 0.3
dinyatakan gugur. Sedangkan jika rxy > 0.3 maka aitem tersebut
17.0 for windows. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji coba
2. Uji Reliabilitas
24
Ibid. Hal:158
96
sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas
Tabel 3.8
Klasifikasi Reliabilitas
Reliabilitas Klasifikasi
bukan 1 dan 0 tapi berupa rentang skala 27. Adapun rumusannya sebagai
berikut:
25
Azwar, Saifuddin. Validitas dan Reliabilitas. Op. Cit., hlm. 4
26
Azwar, Saifuddin. Penyusunan skala psikologi. Op. Cit., hlm. 83
27
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Op. Cit., hlm. 196
97
k 2
r11 [ ][1 2 b ]
k 1 t
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal
b2 = Jumlah varians butir
t2 = Varians total 28
Penghitungan reliabilitas dengan rumus di atas dilakukan
I. ANALISIS DATA
Tabel 3.9
Kategori Penilaian
Klasifikasi Skor
28
Ibid.
29
Ibid, hlm. 106
98
Dalam melakukan pengkategorian ini, peneliti menggunakan
µ : rerata hipotetik
imax : Skor maksimal item
imin : Skor minimal item
∑ : Jumlah item
b. Menghitung deviasi standart hipotetik (σ), dengan rumus :
σ : (Xmax – Xmin)
f
Persentase : P x100 %
N
Keterangan:
P = angka persentase
F = frekuensi
N = jumlah frekuensi
99
maka peneliti menggunakan teknik analisis product moment dengan
rumus sebagai berikut :
∑ ∑ㅤ ∑
=
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]
Keterangan:
N = jumlah subyek
diantara 0,000 dan ± 1,000. Lebih jelasnya taraf signifikan dapat dilihat
Tabel 3.10
Taraf Signifikan
No Angka Korelasi Taraf Signifikan
2 p ≤ 0.050 Signifikan
100