Anda di halaman 1dari 3

Nama Siswa : Moh Nizaar Alfarizdi

Kelas : 6B Ar-Rafi

LAPORAN PENGAMATAN TARI DAERAH INDONESIA

Judul Tarian : Kuda Lumping (Jaran kepang / Jathilan)

Asal Daerah : Ponorogo, Jawa Timur


Terbagi menjadi dua, yakni :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sebagai hiburan masyarakat
dalam acara-acara tertentu. Seperti acara perayaan
hari kemerdekaan, hajatan (pernikahan), dan lain-
lain.

Fungsi Tarian : 2. Fungsi religius atau magis, yaitu sebagai pelestarian


adanya kekuatan magis. Kesenian kuda lumping
tersebar di daerah-daerah yang masyarakatnya
dipandang masih berpegang pada tradisi kejawenan,
dalam arti masyarakat yang masih kuat
mempercayai kekuatan-kekuatan magis.

Jumlah penari : 4 – 6 orang


 Pola melingkar
Pola lantai yang
:  Garis lurus kedepan
digunakan
 Garis horizontal

Kostum yang di gunakan dalam pertunjukan Kuda


Lumping biasanya adalah pakaian para prajurit dengan
menggunakan baju lengan panjang atau pendek, namun
ada juga yang menggunakan rompi, bahkan tidak
memakai baju.
Pada bagian bawah menggunakan celana pendek
Kostum yang digunakan :
sampai bawah lutut dan di hiasi dengan beberapa
hiasan warna – warni dan kain bermotif batik.
Untuk bagian kepala biasanya menggunakan mahkota
atau blangkon.
Aksesoris yang di gunakan adalah gelang tangan,
gelang kaki, ikat pinggang, keris dan penutup dada.
 Kuda kepang
 Selendang (untuk penari wanita)
Properti yang digunakan :
 Pedang (untuk penari laki – laki)
 Pecut
Musik pengiring : ada/tidak (coret salah satu)
 Kendang  Kenong
Nama alat musik
:  Bende  Demung
pengiring (Jika ada)
 Gong  Kecek dan lain – lain.
Nama Siswa : Moh Nizaar Alfarizdi
Kelas : 6B Ar-Rafi

Tarian ini menceritakan tentang:


Tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda bergelar Jathil
penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang
membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan
dari kerajaan lodaya pada serial legenda reog abad ke 8. Tari kuda lumping
merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda

Mengapa saya menyukai tarian ini:


Karena tarian kuda lumping sering saya lihat beriringan dengan tari Reog ponorogo pada
saat adanya hajatan, walaupun banyak diiringi dengan adegan kesurupan tapi tetap saja
menarik.

Rencana Saya untuk Challenge ke-2 Seni Tari:

Saya akan berlatih untuk dapat menarikan sebuah tarian daerah selama 1 bulan (4 pekan)
terhitung mulai pekan ini.
Tarian yang saya pilih adalah tari Kuda Lumping

Saya memilih untuk menarikan tarian tersebut karena tarian ini cukup mudah dan cocok
dibawakan untuk laki - laki
Nama Siswa : Moh Nizaar Alfarizdi
Kelas : 6B Ar-Rafi

Anda mungkin juga menyukai