Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA

REMAJA
(Teks Diskusi)
Oleh:

Kelompok Pendukung (PRO): Kelompok Kontra:


 Davinsa Shahira Diyaksa  Ilham Adithama
 Hanifah  Mardiana Hardiyanti
 Muhammad Kurnia Fahmi  Mario Saputra
 Satria Dwi Putra  Muhammad Nazril Zulhamdy
 Syauqiyah Salsabila Adha  Mutiara Lisma Rennie

Pendahuluan:

Hampir di seluruh dunia para remaja bahkan anak anak terjerumus dalam hal negatif dari teknologi,
seperti maraknya balap liar, penyalah gunaan penggunaan hand phone, dan rendahnya tingkat
bersosialisasi di zaman sekarang ini. Bukan hanya merugikan kita dan orang lain, namun juga
merugikan alam yang kita tinggali ini. Buktinya sekarang teknologi juga merusak ekosistem alam,
seperti terjadinya polusi udara sampai polusi suara.

Tapi tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi juga sangat berguna bagi kehidupan di zaman ini. Coba
bayangkan bagaimana dunia ini tanpa adanya teknologi, pasti akan sangat menyeramkan bukan?
Kita tidak bisa berkomunikasi, berpergian, bahkan hidup dengan nyaman. Bahkan sekarang
beberapa sekolah juga menerapkan teknologi sebagai media pembelajaran. Lalu bagaimana kita
dapat mengatasinya?

Isi/ argumentasi:

PRO:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Seperti yang sudah dijelaskan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa teknologi sangat
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut pihak pro kalimat tersebut
sudah sangat mewakili. Mereka berpendapat bahwa Memang benar adanya, hal tersebut sudah
tidak bisa di pungkiri lagi. Khususnya bagi para ramaja, karena sekarang para remaja hidup di zaman
milenial dimana semuanya berbasis teknologi. Jadi memang mau tidak mau para remaja saat ini
harus mau terjerumus dalam dunia teknologi.

Salah satu teknologi yang paling sering digunakan para remaja adalah hand phone. Para remaja
biasanya menggunakan hand phone untuk berkomunikasi baik dengan keluarga, kerabat maupun
teman, hand phone pun biasanya para remaja gunakan untuk mencari informasi tentang ilmu
pengetahuan serta ajang unjuk bakat. Bahkan sekarang ini, para remaja menggunakan hand phone
sebagai media penghasilan. Karena hal tersebut para pihak pro menyimpulkan bahwa bukan hanya
menguntungkan diri remaja itu sendiri tapi ternyata teknologi ini juga menguntungkan Indonesia.
Menurut pihak pro, hal tersebut dikarenakan jika nanti para remaja berpenghasilan, tanpa di sadari
hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki krisis ekonomi di Indonesia, serta krisis
pengangguran di Indonesia.

Jadi memang tidak bisa dipungkiri bahwa, Perkembangan teknologi ini membawa dampak yang
sangat baik bagi remaja. Teknologi ini membuat para remaja berkembang pengetahuannya
mengenai IPTEK dan meningkatkan kemampuan motorik anak. Perkembangan teknologi juga
membuat para remaja dapat bersosialisai dengan banyak orang yang belum pernah mereka temui
melalui media-media sosial yang sekarang ini banyak berkembang, seperti Instagram, tik tok,
tweeter, facebook, dan masih banyak aplikasi lainnya.

Mungkin banyak sekali orang orang yang berasumsi bahwa aplikasi ini justru memiliki dampak buruk
bagi remaja dan anak anak, dikarenakan banyaknya konten negatif yang bermunculan, Tetapi
aplikasi aplikasi ini tidak semuanya mengandung konten konten negatif melainkan ada juga berisi
konten konten positif yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi orang yang
menontonnya contohnya seperti konten pembelajaran. Pihak Pro berpendapat, bahwa konten
komten negatif tersebut tidak semena mena muncul di beranda kita. Pasti ada faktor yang
mempengaruhinya, entah karena kita sudah sering melihat atau mencari cari konten negatif
tersebut. Jadi memang semua hal tersebut berbalik ke diri individu masing masing.

Selain hand phone, teknologi yang akhir akhir ini sering di gunakan para remaja adalah kendaraan
motor. Pihak Pro berpendapat bahwa teknologi ini sangat membantu kita dalam berpergian
kemanapun yang diinginkan. Untuk masalah polusi udara yang terjadi pihak pro berkata “itu bukan
salah dari teknologinya tapi salah kita para manusia. Kita terlalu egois, seharusnya kita sadar akan
hal yang akan terjadi nantinya, dan kita harusnya berusaha menanggulanginya. Tapi ini tidak, kita
malah menebang nebang pohon, dan menghancurkan paru paru kota, kita malah mementingkan
pembangunan jalan dan rumah dibandingkan pembangunan paru paru kota.” Ujar pihak pro.

Selain memudahkan kita untuk berpergian pihak pro juga berpendapat bahwa dengan adanya
kendaraan motor ini dapat melatih kita para remaja untuk hidup mandiri, dan tidak merepotkan
orang tua. Dengan membawa motor para remaja dapat menghemat waktu di perjalanan. Karena
tidak harus menunggu kendaraan umum atau angkutan umum yang akan membuang waktu, serta
menghemat uang saku. Selain itu membawa motor sendiri memang lebih nyaman dan aman,
dibanding menaiki kendaraan umum. Karena banyak penumpang lain yang akan mengganggu
kenyamanan. Seperti penumpang yang merokok akan mengeluarkan asap yang mengganggu.

KONTRA:

Namun demikian teknologi juga bukan semata alat yang berguna, perkembangan teknologi sekarang
ini sudah semakin meningkat dan tidak terkontrol, hal tersebut menimbulkan banyak sekali dampak
negatif bagi anak anak dan remaja, seperti membuat anak anak menjadi malas untuk belajar serta
beraktivitas, teknologi sekarang pun cukup mahal sehingga membuat anak anak menjadi boros.
Karena teknologi pun anak anak menjadi kurang memiliki hubungan dengan dunia luar dan kurang
bersosialisasi dengan anak anak lainnya. Teknologi smartphone salah satunya dapat membuat anak
anak kecanduan atau menjadi terbiasa, hal tersebut dapat membuat anak anak menjadi kurang
percaya diri jika tidak menggunakan smartphone karena hidupnya sudah berpatokan pada
smartphone.

Contoh yang lainnya adalah disebabkan oleh, banyaknya aplikasi aplikasi yang membuat moral para
remaja hancur.Para remaja yang seharusnya masih bermain diluar bersama teman temannya malah
sibuk bermain game sendiri.Perkembangan game online juga membuat banyak anak kecanduan dan
lupa untuk belajar serta membuat jam tidur malam tidak teratur karena bermain game.

Aplikasi aplikasi yang dimaksud contohnya adalah, tik tok, instagram, twitter, dan game game online.
Disana banyak sekali konten negatif yang bermunculan. Banyak orang yang sebenarnya tidak
memiliki niat untuk menonton konten negatif. Namun karena seringnya bermunculan membuat
orang tersebut kecanduan, dan bisa saja konten tersebut menghasut otak mereka, dan mereka
meniru konten negatif tersebut, mengapa demikian? Karena para remaja ini berbeda dari para
dewasa. Para remaja cenderung berpikir pendek akan suatu hal. Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa bisa
saja mereka mengikuti apapun yang mereka tonton. Tanpa berpikir baik ataupun buruknya hal
tersebut.

Tidak hanya itu bahkan teknologi pun dapat mencemari lingkungan. Pada zaman ini, para remaja
sudah menggunakan kendaraan sendiri, sudah tidak bisa lagi dihitung banyaknya remaja yang
mengendarai motor. Dikarnakan banyaknya jumlah pengendara motor. Asap knalpot dari motor
tersebut menyebabkan polusi udara yang melebih. Bahkan, Berdasarkan laporan Kualitas Udara
Dunia IQAir 2021 pada Maret 2022, Indonesia menempati peringkat teratas sebagai negara paling
polusi di dunia dengan konsentrasi PM2,5 tertinggi yakni 34,3 μg/m3. Dan semua hal yang terjadi di
atas disebabkan oleh teknologi.

Kasus teknologi yang sama, yang terjadi pada kendaraan yang sama merugikan
masyarakat/lingkungan yaitu , banyak remaja yang belum cukup umur sudah mengendarai sepeda
motor, namun remaja tersebut tidak tau aturan yang harus di terapkan saat menggunakan sepeda
motor, seperti kondisi motor, sekarang ini ada banyak sekali remaja yang bermain motor hingga
melakukan pengubahan/modif motor. Contohnnya knalpot di bobok/suara menjadi keras, para
remaja tersebut tidak memikirkan dampak bagi orang lain dan perilaku tersebut pun di larang oleh
pihak kepolisian, dan dengan adanya knalpot di bobok dapat terjadi polusi suara. Masyarakat yang
mendengarnnya dan pengendara motor lain pasti akan sangat amat terganggu akan hal tersebut.

Selain itu dikhawatirkan para remaja ini bisa saja mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti
kecelakaan lalu lintas yang umum terjadi. Ketika hal itu terjadi, tentu akan merugikan beberapa
pihak. Terutama orang tua, dan remaja itu sendiri. Bahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO)
mencatat, bahwa satu juta orang meninggal dunia tiap tahun di seluruh dunia akibat kecelakaan lalu
lintas. Di mana sekitar 40 persen di antaranya berusia 25 tahun, dan 60 persen berusia kurang dari
25 tahun. Yaitu berkisar pada usia anak-anak dan remaja.

Kesimpulan:

Sebenarnya teknologi ini diibaratkan seperti pisau, jika digunakan dengan baik dan benar teknologi
ini akan sangat menguntungkan penggunanya, namun jika di gunakan dengan salah teknologi ini
akan sangat merugikan penggunanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengguna teknologi harus
memiliki batasan berteknologi. Khusus untuk remaja dan anak, alangkah baiknya para orang tua
harus lebih serius mengawasi putra dan putrinya untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan
untuk hal hal yang bermanfaat.

Pihak sekolah juga harus selalu memberikan pengertian kepada para peserta didiknya untuk selalu
bijak berteknologi. Pihak sekolah harus bisa memberikan gambaran kepada peserta didiknya tentang
dampak dari berteknologi baik itu dampak positif maupun negatif. Hal tersebut bertujuan agar
nantinya peserta didik tidak salah memilih.

Namun itu semua tidak akan berhasil jika hal tersebut bukan dari diri para remaja sendiri. Para
remaja juga seharusnya sadar bahwa semua hal pasti ada baik dan buruknya, berlaku juga untuk
teknologi. Mereka diharapkan untuk lebih dan selalu bijak berteknologi serta mengetahui
batasannya, mana yang boleh dan mana yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai