Anda di halaman 1dari 45

BENTUK DAN

PERBANDINGAN SISTEM
EKONOMI
Dr. NAZIFAH HUSAINAH, SE. MM (NEN)
FISIP - UMJ
PERBANDINGAN SISTEM-
SISTEM EKONOMI
1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme :
a) Sistem ekonomi tradisional,
b) sistem ekonomi pasar,
c) sistem ekonomi komando/ terpimpin
PERBANDINGAN SISTEM-
SISTEM EKONOMI

2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan


aset:
a) sistem ekonomi kapitalis,
b) sistem ekonomi sosialis,
c) sistem ekonomi campuran
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi
yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan
bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang
biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang
diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu
sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas
pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas
pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan
menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain
kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem Ekonomi Tradisional

Pada umumnya, sistem perekonomian ini


berlaku pada negara-negara yang belum
maju, dan mulai ditinggalkan.

Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem


ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir
tidak ada lagi di dunia
Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat
sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran
Sistem Ekonomi Tradisional
Kelebihan
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,
hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak
ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Sistem Ekonomi Tradisional
Kelemahan
1. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
3. Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang
menganut sistem ekonomi tradisional, namun di
beberapa daerah pelosok, seperti suku badui
dalam, sistem ini masih digunakan dalam
kehidupan sehari – hari
Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas/Kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem
ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar.
.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam
Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul :
An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth
of Nation.
Sistem ekonomi pasar yang dicetuskan oleh
Adam Smith berintikan: “tangan yang tidak terlihat
akan menggerakkan kegiatan ekonomi yaitu dengan
adanya keinginan seseorang/sekelompok orang
yang memberikan sebuah barangdan atau jasa
untuk mendapatkan barang lainnya (pertukaran).
Sistem Ekonomi Pasar
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang
dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat
(Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Sistem Ekonomi Pasar
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Sistem Ekonomi Pasar
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh
para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
Sistem Ekonomi
Komando/ Terpimpin

Merupakan sistem dimana peran pemerintah sangat


dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian.
Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan
jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau
metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta
untuk siapa barang tersebut diproduksi
Sistem Ekonomi
Komando/ Terpimpin
Ciri dari sistem ekonomi komando adalah:
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai
pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat
berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh
pemerintah
Sistem Ekonomi
Komando/ Terpimpin
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal
pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Sistem Ekonomi
Komando/ Terpimpin

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :


1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam
memilih sumber daya
Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sistem ekonomi yang


memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
Dalam sistem ini pemerintah dapat ikut campur atau
tidak sama sekali dalam sistem ekonomi ini.
Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi
kemakmuran individu
Sistem Ekonomi Kapitalis
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
3. Individu bebas memilih pekerjaan/usaha yang
dipandang baik bagi dirinya.
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada
produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga
Sistem Ekonomi Kapitalis
6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil
mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur
perekonomian menjadi efisien.
7. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari
laba.
8. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-
economicus, yang selalu mengejar kepentingan
(keuntungan) sendiri.
9. Paham individualisme didasarkan materialisme,
warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Sistem Ekonomi Kapitalis
Kelebihan :
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-
sumber daya dan distribusi barang-barang.
2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena
adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya.
3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena
tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil
Sistem Ekonomi Kapitalis

Kekurangan :
1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada
persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-
sumber secara efisien, karena adanya faktor-
faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan
yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Kebijakan Ekonomi Kapitalistik
di Indonesia
1. Penghapusan berbagai subsidi pemerintah
pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb)
secara bertahap dan diserahkannya ke
mekanisme pasar membuat harga-harga
meningkat.
2. Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating
rate) sesuai dengan LOI dengan IMF
(dikembalikan pada mekanisme pasar)
Kebijakan Ekonomi Kapitalistikdi
Indonesia
3. Privatisasi BUMN yang membuat sektor
kepemilikan umum (migas, tambang,
kehutanan) dikuasai oleh swasta.
4. Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya
Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi
pasar berbasis bunga dan privatisasi bank-
bank pemerintah).
Lima falsafah yang membangun
sistem ekonomi kapitalisme
1. Paham MATERIALISME yaitu kemajuan
ekonomimeski diukur dengan segala sesuatu
yang bersifat material (diterima oleh akal &
panca indera).
2. Paham RASIONALISME yaitu pertimbangan akal
adalah segala-galanya.
3. Paham INDIVIDUALISME yaitu jika setiap individu
mengejar kepentingannya sendiri, maka secara
otomatis akan terwujud harmoni sosial dan
efisiensi ekonomi
Lima falsafah yang membangun sistem
ekonomi kapitalisme
4. Paham LIBERALISME yaitu setiap individu
harus diberi kebebasan penuh untuk
mengejar kepentingan ekonominya, sebagai
hak, bawaan dan kodrat manusia.
5. Paham HUMANISME yaitu kebutuhan
manusia harus dijadikan pusat perhatian
bahkan jika perlu mengabaikan kebutuhan
mahluk lain.
Jenis Kapitalis
1. KAPITALIS MURNI
Tidak ada intervensi Pemerintah  padahal ada
ADA KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURE).

2. KAPITALIS MODERN/NEO CAPITALISM


Ada campurtangan pemerintah untuk
mengatasi kegagalan pasar

Contoh :
USA, Jepang, Inggris, Prancis
Sistem Ekonomi Sosialis
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis
1. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya
kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi
belaka.
2. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi
(individu) dalam sistem sosialis.
3. Pemerintah bertindak aktif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.
Sistem Ekonomi Sosialis
4. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan
ekonomi semuanya diatur oleh negara.
5. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat)
melahirkan kesadaran kolektivisme
(masyarakat sosialis)
6. Pola produksi (aset dikuasai individu)
melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).
Sistem Ekonomi Sosialis
Kelebihan sistem ekonomi Sosialis
1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh
pemerintah.
2. Kegiatan ekonomi didasarkan
perencanaan negara
3. Produksi dikelola oleh Negara
Sistem Ekonomi Sosialis
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
1. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka
kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas
menurun, produksi dan perekonomian akan
mandeg).
2. Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak
ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan
produksi menurun, ekonomi mundur).
3. Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
(Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme,
tapi tidak menjelaskan mekanisme yang
mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi Sosialis terbagi menjadi 2, yaitu
1. Sosialisme – Marxisme (Liberal)
Sistem ini diperkenalkan oleh Karl Max yaitu tentang
perkembangan ekonomi dari tahap terendah hingga
tertinggi.
2. Sosialisme – Komunisme
Diperkenalkan oleh Lenin dan dilanjutkan oleh Stalin
yaitu tentang proses evolusi sosial yang cepat dengan
melakukan tindakan-tindakan yang konkret yang
bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat yang
ideal.
Contoh : Rusia dan China
Sosialisme tidak sama dengan
komunisme
Sosialisme merupakan tahap persiapan
ke komunisme.

Komunisme merupakan tahap akhir


perkembangan masyarakat (The Six
Major Historical Stages): primitive
communism slavery feudalism,
capitalism, sosialism dan full
communism
Sistem Ekonomi Campuran
(Mixed Economy)
Sistem ekonomi campuran merupakan dari
sistem ekonomi pasar dan terpimpin,
dimana pemerintah dan swasta saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi.
Atau Sistem ekonomi campuran merupakan
perpaduan antara sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem Ekonomi Campuran
(Mixed Economy)
Ciri-ciri Ekonomi Campuran
1. Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan.
2. Interaksi ekonomi terjadi di pasar.
3. Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan.
4. Adanya Campur Tangan Pemerintah
5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah, yaitu:
- Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut
mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi
- Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan
pengusaha dalam menentukan harga barang
Sistem Ekonomi Campuran
(Mixed Economy)
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1. Kebebasan berusaha
2. Hak individu berdasarkan sumber produksi
walaupun ada batas
3. Lebih mementingkan umum dari pada
pribadi
Sistem Ekonomi Campuran
(Mixed Economy)
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1. Beban pemerintah berat dari pada beban
swasta
2. Pihak swasta kurang memaksimalkan
keuntungan
Sistem Ekonomi Campuran
(Mixed Economy)
Di Indonesia Peran dan Campur Tangan
Pemerintah Indonesia didasarkan atas :
Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal
33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan
kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui antara
lain:
• Penguasaan cabang-cabang produksi yang
penting
• Memelihara fakir miskin dan anak-anak
terlantar
• Penyediaan lapangan kerja
TOKOH PEMIKIRAN DARI SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
1. Pemikiran Mohammad Hatta
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa
Indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD
1945.
Bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama
berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut
sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini
di Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan
kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem
ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berasakan kekeluargaan.
TOKOH PEMIKIRAN DARI SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
2. Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada
perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang
pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan
pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.
Menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP
sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP
juga menolak sector swasta yang merupakan
penggerak utama sistem ekonomi liberal-
kapitalistikswasta.
TOKOH PEMIKIRAN DARI SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
c. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi
yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah
satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau
sosialis adalah pandangan tentang manusia.
Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia
dipandang sebagai mahluk rasional yang
memiliki kecenderungan untuk memenuhi
kebutuhan akan materi.
TOKOH PEMIKIRAN DARI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
d. Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat
sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan
perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam
sistem tersebutlah tercapai keseimbangan
antara sistem komando dengan sistem pasar.
“lazimnya suatu sistem
ekonomi bergantung erat dengan paham-
ideologi yang dianut suatu negara
TOKOH PEMIKIRAN DARI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
e. Pemikiran Sumitro Djoyohadikusumo
1. Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan
Tuhan YME
2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran dalam penataan perekonomian
masyarakat
3. Pola kebijakan ekonomi & cara
penyelenggaraannya tidak menimbulkan
kekuatan yang mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa
TOKOH PEMIKIRAN DARI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
4. Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif
dalam usaha pembangunan.
5. Pola pembagian hasil produksi lebih merata
antar golongan, daerah, kota-desa .

Anda mungkin juga menyukai