Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi. Pada dasarnya,
masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara di dunia itu sama, lho. Tetapi, karena sistem
pemerintahan, sumber daya alam, serta teknologinya tidak sama, membuat masing-masing negara
memiliki sistem ekonominya sendiri.

Jenis-jenis Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang paling sederhana. Cara penyelesaian
masalah didasari oleh kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat secara turun-temurun. Hasil produksi hanya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias tidak diperjualbelikan. Masyarakat hanya mengandalkan
tenaga dan sumber daya alam seadanya, tanpa bantuan teknologi canggih.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional

 Tidak ada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumen. Pemenuhan kebutuhan
masyarakat dilakukan dengan barter.

 Belum adanya teknologi untuk menghasilkan suatu barang.

 Teknik produksi dilakukan secara sederhana, seperti bertani, berkebun, dan berburu.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Meskipun sederhana, sistem ekonomi tradisional memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak adanya
eksploitasi sumber daya alam maupun tenaga manusia. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya
enggan mencari keuntungan, melainkan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Peluang terjadinya
konflik antar masyarakat pun kecil ya, Brainies.

Sedangkan kekurangan sistem ekonomi tradisional adalah terbatasnya hasil produksi, pertumbuhan


ekonomi melambat, serta barang yang tidak senilai ketika melakukan barter. Misalnya nih, kamu
pengen makan singkong rebus. Akhirnya, kamu menukar 1 ekor ayam demi mendapatkan sepiring
singkong rebus. Padahal, nilai tukar ayam jauh lebih besar daripada singkong.

2. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal atau pasar merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk menjalankan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Berbeda dengan sistem
ekonomi tradisional yang hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tujuan sistem ekonomi liberal
adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Peran pemerintah cuma sebagai pengawas, bahkan hampir nggak ada. Sistem ekonomi pasar sejalan
dengan teori Adam Smith yang berbunyi, "Laissez Fairre, Laissez Passer," yang artinya kegiatan ekonomi
harus diserahkan kepada masyarakat. Sistem ekonomi ini banyak dianut oleh negara di benua Amerika
dan Eropa, seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Jerman.

 
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal:

 Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan pemberi kerja yang bebas menentukan
bidang usaha mereka, dan golongan penerima kerja yang bebas memilih pekerjaan yang mereka
inginkan.

 Masyarakat diberi kebebasan untuk membeli alat produksi menggunakan uang pribadi.

 Timbul persaingan antar masyarakat.

 Peran pemerintah sangat minim.

 Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

Seperti yang dikatakan di awal, negara memberi kebebasan kepada rakyat untuk menjalankan roda
perekonomian. Masyarakat yang berperan sebagai produsen bebas berinovasi untuk menciptakan
produk. Di sisi lain, masyarakat yang menjadi konsumen memiliki banyak opsi barang yang berkualitas.

Akan tetapi, sistem ekonomi pasar juga berdampak buruk bagi sebagian pihak, khususnya mereka yang
tidak memiliki modal banyak. Penjual dengan modal sedikit bisa kalah dengan pengusaha bermodal
tinggi. Mereka akan kalah dari segi kualitas, produktivitas, bahkan sulit membuat promo karena
menghindari kerugian. Selain itu, negara bisa saja mengalami resesi atau krisis ekonomi.

3. Sistem Ekonomi Komando

Nah, kalau sistem ekonomi komando merupakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal,
Brainies. Pemerintah menguasai sumber daya alam dan modal untuk menggerakkan roda
perekonomian di suatu negara. Merekalah yang menentukan barang apa yang bakal diproduksi, cara
pendistribusian, harga jual, bahkan pekerjaan. Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan
bersama. Sistem ekonomi komando disebut juga sebagai sistem ekonomi terpusat / terpimpin / sosialis.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando:

 Sumber daya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak boleh mengambil secara
bebas.

 Seluruh kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.

 Peran masyarakat hanya sebagai pelaksana.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando memang terkesan otoriter, namun negara
tersebut jarang sekali mengalami krisis ekonomi,  karena pemerintahnya berusaha untuk menjaga
ekonomi agar tetap stabil. Pendapatan masyarakat pun merata, sebab pemerintah telah mengatur
distribusi pekerjaan bagi setiap orang.
kekurangan sistem ekonomi komando yaitu Masyarakat tidak diberi ruang untuk berinovasi karena
segala sesuatu sudah diatur oleh pemerintah. Kualitas barang pun tidak maksimal, hak milik pribadi
tidak diakui, serta kebijakan akan cenderung bersifat memaksa.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari kelebihan sistem ekonomi pasar dan komando.
Artinya, pemerintah dan rakyatnya memiliki peran dalam menyelesaikan masalah perekonomian.
Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah Brazil, Mesir, dan Prancis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:

 Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerjasama dalam mengatasi masalah


perekonomian.

 Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain) yang dimiliki
oleh negara.

 Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi, metode
pembuatannya, serta harganya, dengan pengawasan dari pemerintah.

 Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah berhak
menetapkan batasan harga jual.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Adanya kebebasan pihak swasta dan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, serta didukung
oleh kebijakan dari pemerintah membuat kestabilan ekonomi tetap terjaga. Selain itu, kelebihan sistem
ekonomi campuran adalah  meningkatnya kreativitas pengusaha atau pelaku UMKM. Meski begitu,
pemerintah selalu berupaya mencegah terjadinya monopoli usaha oleh pihak swasta. kekurangannya
yaitu penerapan sistem ekonomi campuran terkadang berat sebelah. Jika campur tangan pemerintah
terlalu sedikit, maka memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar atau liberal. Sebaliknya, jika
campur tangan pemerintah terlalu kuat, maka berpeluang menimbulkan sistem ekonomi komando.

Sistem Ekonomi di Indonesia

Setelah membahas 4 sistem ekonomi, Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan
pengembangan dari sistem ekonomi campuran, namun berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. 

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila tertuang pada pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945, yaitu sebagai berikut:

 Seluruh kegiatan ekonomi didasari rasa kekeluargaan.

 Pemerintah menguasai sumber daya penting untuk kemakmuran rakyat. Contohnya, listrik dan
air dikuasai oleh BUMN.

 Kegiatan ekonomi harus berwawasan lingkungan, sehingga tidak terjadi eksploitasi sumber
daya.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Kelebihan yang pertama, setiap warga negara Indonesia diberikan hak untuk berkreasi asalkan tidak
melanggar kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, perekonomian diutamakan untuk
kemakmuran rakyat. Akan tetapi, sistem ekonomi Pancasila juga memiliki kelemahan, seperti
pengambilan keputusan yang terlalu lambat karena harus memikirkan kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai