Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG SISTEM EKONOMI

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Pelajaran Ekonomi Peminatan

Oleh : Ramadhania
Kelas : X MIPA-1

YAYASAN SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN


SMAS BABUSSALAM PEKANBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bersumber pada tiga masalah pokok ekonomi yaitu what (apa dan berapa banyak
berang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), dan for whom (untuk siapa
barang diproduksi), maka setiap negara dan masyarakat membutuhkan adanya tindakan
pengambilan keputusan. Adapun bentuk pengambilan keputusan tersebut dituangkan
dalam suatu wadah bernama sistem ekonomi yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Setiap pengusaha atau usahawan sebaiknya mengetahui sistem ekonomi untuk
membantu dan mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari,
karena sistem ekonomi tersebut tidak dapat lepas dari kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah khususnya di bidang ekonomi.
Sistem ekonomi di suatu negara berbeda-beda, karena secara historis suatu negara
mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga sosial, falsafah,
dan ideologi yang berbeda-beda sehingga sistem ekonomi yang dipakai sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Maka dari itu penulis ingin membuat makalah
tentang sistem ekonomi guna melengkapi tugas mata pelajaran ekonomi peminatan serta
memperdalam pengetahuan tentang materi ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sistem ekonomi?
2. Bagaimana jenis dan ciri dari sistem ekonomi?
3. Bagaimana penerapan sistem ekonomi di negara-negara besar dunia?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka diperoleh tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari sistem ekonomi.
2. Mampu mengidentifikasi jenis dan ciri dari sistem ekonomi.
3. Mampu menganalisis penerapan sistem ekonomi di negara-negara besar dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Menurut [ CITATION Ism091 \l 1033 ], sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur
atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau
pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang
dimaksudkan adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi dapat disebut pula sebagai susunan dari unsur-unsur ekonomi
yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama untuk memecahkan masalah
ekonomi yang mendasar dan mencapai tujuan tertentu.

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang


belum memiliki pembagian kerja, cara mendapatkan masih melalui barter (natura), belum
mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi
dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi/masyarakat.

Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan


kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah teknologi rendah,
produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk
mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada
kecenderungan penolakan.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

 Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan


 Lingkungan terjaga

Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

 Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat


 Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
 Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar.

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan


Sistem ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang digunakan di
Indonesia. Sistem ekonomi ini berdasar atas asas demokrasi ekonomi, artinya produksi
dikerjakan oleh seluruh masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dalam sistem ini,
bukan kemakmuran perseorangan. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar pada Pancasila,
UUD 1945, serta GBHN sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi
ekonomi Pancasila”.
Kelebihan sistem ekonomi kerakyatan:
 Perekonomian disusun sebagi usaha bersama atas asas kekeluargaan
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai negara
 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada
pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
 Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
 Potensi,inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Kekurangan sistem ekonomi kerakyatan:

 Sistem free fight liberalism atau yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain.
 Sistem etatisme yakni negara serta aparatur ekonomi yang bersifat dominan.
 Monopoli yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis

Sistem ekonomi liberal merupakan suatu sistem dimana negara memberi kebebasan
kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori
yang dikemukakan Adam Smith (1723-1790) dengan ajaran pokok yaitu memberikan
kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan


penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem ekonomi ini
disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat dalam
berusaha. Sering juga disebut sistem ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi. Siapa yang punya modal besar, maka
semakin besar pula kemungkinan dia untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Ciri khas
dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian.

Adapun kelebihan sistem ekonomi pasar:

 Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan
harga yang cenderung murah.
 Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan potensinya
masing-masing.
 Penggunaan sumber daya optimal..

Kekurangan sistem ekonomi pasar:

 Menimbulkan persaingan yang tidak sehat.


 Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM besar-besaran.
 Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi, sehingga muncul kesenjangan kaya
dan miskin
 Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi resesi dan krisis.
 Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah.

4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)


Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi perpaduan antara sistem
liberal dan sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian,
yang berarti juga garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Pada sistem ini, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk
ikut meningkatkan kegiatan perekonomian.

Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem
ekonomi campuran adalahpemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada
pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan
strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah
mengawasi kegiatannya.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

 Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas


 Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktek
monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang berlebihan.
 Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi
barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
 Terciptanya pemerataan pendapatan

Kekurangan sistem ekonomi campuran:

 Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam persaingan bisnis dan
tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya.
 Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
 Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi pemerintah dalam
kegiatan perekonomian.
C. Penerapan Sistem Ekonomi Di Negara-Negara Besar Dunia

1. Amerika Serikat

Menurut Wikipedia, Amerika Serikat merupakan salah satu negara


Adidaya yang menerapkan sistem ekonomi pasar campuran. Meskipun dikenal
sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan
yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-
barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Perekonomian Amerika Serikat adalah yang terbesar di dunia. Pada tahun
2012, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nominal Amerika Serikat mencapai
$15,8 triliun. Jumlah tersebut setara dengan seperempat PDB nominal dunia.
Adapun sistem ekonomi yang dianut Amerika Serikat adalah sistem ekonomi
campuran. Dengan sistem ekonomi yang mereka jalankan, AS sukses mengalami
pertumbuhan PDB yang stabil, memiliki tingkat pengangguran yang sedang, dan
tingkat penelitian dan penanaman modal yang tinggi. Dan Amerika memiliki 5
partner dagang utama, yaitu Uni Eropa Kanada, China/Tiongkok, Meksiko, dan
Jepang.

Kebanyakan negara maju yang memiliki SDM yang bagus, biasanya


minim Sumber Daya Alam. Hal itu tak berlaku bagi AS, di mana negeri Paman
Sam itu merupakan salah satu negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain
itu, Amerika Serikat juga memiliki infrastruktur yang maju, serta produktivitas
yang tinggi. Untuk Sumber Daya Alam, AS merupakan negara produsen minyak
bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia. Kemudian,
pendapatan per kapita masyarakat AS berada di peringkat 6 dunia.

2. Republic Rakyat China (RRC)


Seperti yang kita ketahui, ekonomi China merupakan ekonomi terbesar
kedua di dunia (berdasarkan GDP) setelah Amerika Serikat. Untuk pertumbuhan,
perekonomian China merupakan yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata
pertumbuhan 10% pertahun dalam 30 tahun terakhir. China juga tercatat sebagai
negara pengekspor terbesar di dunia, sekaligus sebagai negara pengimpor terbesar
kedua di dunia.
Seperti yang diketahui, China merupakan negara yang memiliki paham
sosialis/komunis. Alhasil sistem perekonomian China pun diatur oleh negara, dan
warga negara yang menentang akan dihukum. Hal inilah yang menjadi ciri khas
utama dari negara dengan sistem ekonomi sosialis, di mana pemerintah menjadi
pemegang kendali perekonomian. Salah satu contoh, China pernah membungkam
atau mengekang pers di negaranya sendiri. Menurut data yang dikumpulkan
organisasi reporter lintas negara, menunjukan sampai 1 Januari 2006 lalu jumlah
wartawan yang ditahan di China sebanyak 32 orang.Tampak jelas kalau media
diberi pengawasn yang ketat. Pembredelan dan penyitaan terhadap media juga
biasa dilakukan.
Namun, di era yang sekarang, China perlahan merubah sistem
perekonomiannya ke arah yang lebih bebas. Konon, tak ada lagi yang namanya
pengekangan terhadap pers, dan negara memberi kebebasan kepada warga negara
untuk bersaing dari segi ekonomi. Maka dapat disimpulkan dalam
perkembangannya perlahan-lahan perkembangan ekonomi China berubah
dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran yang menuju ke arah sistem
ekonomi bebas.

3. Rusia
Negara rusia adalah Negara yang meganut sistem  ekonomi
Sosialis. Menurut Dr. Muhammad Hatta, sistem perekonomian Rusia itu
merupakan suatu perekonomian totaliter yang dikuasai sama sekali oleh negara.
Seluruh perekonomian dipimpin dari pusat menurut rencana. Produksi, konsumsi,
dan distribusi di atur dengan  peraturan dan tidak ada tempat private enterprise.
Konkurensi tidak ada, hanya dengan perlombaan bekerja untuk memperoleh
sistem dan hasil terbaik. 
Sama halnya dengan China, Rusia telah melakukan perubahan sistem
ekonomi, dari sistem ekonomi terpusat ke sistem ekonomi berbasis pasar. Proses
peralihan sistem – sejak rezim Vladimir Putin tahun 2000 – berjalan secara
perlahan dan hati-hati. Sistem ekonomi liberal tidak seutuhnya diamini dan
diterapkan oleh Rusia. Sikap selektif yang demikian selain perlu adaptif dengan
proporsi kekuatan ekonomi makro Rusia, juga mempertimbangkan implikasinya
terhadap kontinuitas ekonomi jangka panjang. Dalam hal ini, Presiden Putin
menggariskan kebijakan yang mengedepankan penguatan ketahanan ekonomi ke
dalam tahapan reformasi (inward), yang diperkuat dengan
peningkatan leverage ekonomi politik ke luar (outward).  Rusia memang sangat
selektif dalam memaknai nilai-nilai kapitalisme ke dalam proses reformasi yang
sedang dijalankan.
Jadi, secara umum bisa disimpulkan bahwa Rusia pasca reformasi
mengalami berbagai perubahan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik.
Namun, Rusia masih tetap mempertahankan ciri khas negara sosialis. Walau
sudah mulai mengadopsi sistem ekonomi pasar, namun kontrol pemerintah tetap
ada. Investasi boleh terjadi, namun tentu dibarengi dengan syarat-syarat yang
tidak sedikit. Jadi, jelas dalam bidang ekonomi, walaupun Rusia mencoba untuk
mengadopsi perekonomian pasar terbuka, namun peran negara tetap saja sangat
besar. Perekonomian pun dibangun bukan atas dasar kapital semata, tapi lebih
dari pada itu juga atas dasar kebijakan pemerintah. Tanggung jawab pemerintah
menjadi sangat besar. Banyak pengamat mengatakan bahwa Rusia mencoba untuk
membangun perekonomian berbasis kerakyatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem ekonomi dapat disebut sebagai susunan dari unsur-unsur ekonomi
yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama untuk
memecahkan masalah ekonomi yang mendasar dan mencapai tujuan
tertentu.

2. Terdapat macam-macam sistem ekonomi yakni sistem ekonomi


tradisional yang merupakan sistem ekonomi dimana belum mengenal
uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena
tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi/masyarakat. Yang
kedua yakni sistem ekonomi kerakyatan yang merupakan sistem
ekonomi berdasar atas asas demokrasi ekonomi. Ketiga, sistem ekonomi
liberal yang merupakan suatu sistem dimana negara memberi kebebasan
kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Dan yang
keempat yaitu sistem ekonomi campuran yang merupakan sistem
ekonomi perpaduan antara sistem liberal dan sosialis.

3. Penerapan sistem ekonomi di negara-negara besar dunia misalnya di


negara Amerika Serikat menggunakan sistem ekonomi campuran. Negara
besar selanjutnya yaitu China, China sempat mengalami perubahan dalam
menggunakan sistem ekonomi dalam perkembangannya perlahan-lahan
perkembangan ekonomi China berubah dari ekonomi
terpimpin menjadi ekonomi campuran yang menuju ke arah sistem
ekonomi bebas. Negara terakhir yaitu Rusia, sama halnya dengan China,
Rusia telah melakukan perubahan sistem ekonomi, dari sistem ekonomi
terpusat ke sistem ekonomi berbasis pasar.

B. Saran
Penulis mengucapkan terimakasih dan mengharapkan saran serta
kritik dari pembaca guna membangun agar makalah ini dapat menjadi
lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Ismawanto. (2009). Ekonomi 1 untuk Siswa SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
https://blog.ruangguru.com/macam-macam-sistem-ekonomi diakses pada 15 September 2019
pukul 22.00
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian diakses pada 16 September 2019 pukul 11.30
https://www.onlenpedia.com/2016/12/semua-tentang-sistem-ekonomi-negara.html diakses pada
16 September 2019 pukul 11.30
https://www.dictio.id/t/bagaimana-sistem-ekonomi-yang-dianut-oleh-negara-amerika-
serikat/108750 diakses pada 16 September 2019 pukul 11.35
https://indoforwarding.com/perkembangan-ekonomi-china/ diakses pada 16 September 2019
pukul 15.00
http://gantna67.blogspot.com/2014/11/sistem-pereknomian-negara-rusia-serta.html diakses pada
16 September 2019 pukul 16.10
https://www.onlenpedia.com/2016/12/mengulas-tentang-sistem-ekonomi-amerika.html diakses
pada 16 September 2019 pukul 16.13
https://www.academia.edu/18548508/SIstem_Perekonomian_Rusia diakses pada 16 September
2019 pukul 17.20

Anda mungkin juga menyukai