Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hanisa Widia Putri

NPM : 2021510097
MK : Perekonomian Indonesia (Kamis, 18.30-21.00)

Jelaskan sejarah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal/pasar/bebas, sistem ekonomi
komando/terpusat/etatis, dan sistem ekonomi campuran!
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional sebagai sistem paling konvensional dengan dua elemen utama
didalamnya yaitu menghargai tradisi dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan. Dalam
sistem ekonomi tradisional Pemerintah tidak berhubungan langsung dalam aktivitas ekonomi, ia
hanya berperan sebagai penjaga ketertiban. Tujuan utama sistem ekonomi ini sendiri hanya
sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakatnya yang terpenuhi bukan mencari
keuntungan. Aktivitas ekonomi masih berhubungan dengan tradisi dan kebudayaan.
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari
keuntungan. Sehingga memiliki sifat kekeluargaannya yang sangat erat. Meski sifat
kekeluargaan ini biasanya hanya muncul diantara orang-orang yang sudah saling mengenal
dalam waktu lama. Ciri-ciri dari kentalnya sifat kekeluargaan ini adalah adanya fenomena hutang
piutang. Karena masing-masing anggota yang terlibat merasa bahwa batasan-batasan antara
mereka bias sehingga fenomena utang piutang kemudian muncul.
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
Sulit diprediksinya kualitas dan kuantitas produksi sehingga akhirnya dilakukan
standarisasi karena mengandalkan hasil alam. Tidak hanya itu, efektivitas kerja juga memiliki
dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dimana jika efektifitasnya
rendah maka dapat diartikan tingkat kesejahteraan masyarakat disana juga rendah, hal ini berlaku
sebaliknya.

2. Sistem Ekonomi Liberal


Sistem ekonomi liberal adalah sebuah sebuah sistem ekonomi yang di mana semua
anggota masyarakat diberikan kebebasan oleh negara untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh
sebab itu, sistem ekonomi yang satu ini sering juga disebut dengan istilah sistem ekonomi
kapitalis. Sistem ekonomi liberal bisa dibilang sebagai sistem ekonomi yang lebih
mengutamakan untuk mendapatkan keuntungan, sehingga pengusaha akan selalu berusaha untuk
selalu produktif agar keuntungan tetap terjaga.
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal :
Mudah meningkatkan atau menumbuhkan produktivitas terhadap kualitas produk yang
akan diproduksi dan dijual. Pengusaha dapat meningkatkan jiwa kreativitasnya dengan cara
berinovasi terhadap produk yang diproduksi. Hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri atau
kelompok saja.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal :
Dapat menciptakan suatu monopoli usaha, sehingga terjadi kesenjangan sosial, seperti kaya dan
miskin. Persaingan usaha menjadi tidak sehat atau tidak seimbang.

3. Sistem Ekonomi Pasar


Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini, organisasi
yang dijalankan oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan,
bagaimana pasokan dihasilkan hingga tuntutan apa saja yang diperlukan. Faktanya, tidak ada
satupun negara di dunia yang menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan terbesar dari
sistem pasar ini adalah terpisahnya pasar dan pemerintah.

4. Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi komando memiliki sistem yang terpusat, dan terdominasi. Sebagian
besar sistemnya akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai
dari peralatan hingga ke fasilitasnya. Faktor dominasi sendiri jelas terlihat pada sumber daya
berharga, karena sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai oleh
pemerintah dan sumber daya lainnya akan dikelola oleh rakyat.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar, saat
terjadi masalah akan lebih mudah diatasi karena pemerintah memiliki semua data terkait
perekonomian. Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti
tingginya pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab ia berperan sebagai pengontrol.
Ia juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan
desainnya. Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang
relatif stabil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak
diperbolehkan. Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak
diberikan kesempatan untuk ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan
kapasitas dirinya. Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa
dicapai, tetapi bila ditilik secara global, perkembangan ekonomi cenderung lebih lambat.

5. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran atau dikenal juga dengan istilah dual economy sebab
mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Hasilnya pemerintah dan pasar
kemudian bekerja sama dalam mengelola sumber daya yang ada. Pemerintah mengakui hak
milik perorangan dengan catatan tidak merugikan kepentingan umum. Pemerintah berperan
dalam memberikan batasan dan dapat melakukan intervensi, Pemerintah membuat perencanaan,
peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian, Persaingan kemudian terjadi di
pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana pemerintah turut melakukan pengawasan.
Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi. Pemerintah
menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Pihak
pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan perekonomian. Meski
demikian sistem ini juga rawan mengalami masalah khususnya saat kekuatan pemerintah
meningkat. Hal Ini dipicu oleh kontrol berlebih ataupun sulitnya akses dan perekonomian yang
kurang fleksibel.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
Fluktuasi ekonomi menjadi lebih terjaga dan stabil. Hak perekonomian individu bisa
diakui serta didukung oleh pemerintah.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
Jika pihak swasta lebih mendominasi, maka bisa memunculkan terjadinya suatu
monopoli. Apabila pihak pemerintah yang lebih mendominasi, maka bisa menyebabkan
terjadinya etatisme.

Anda mungkin juga menyukai