Anda di halaman 1dari 5

Tugas Perekonomian Indonesia

Nama : Muhammad Fatin Ghiyats


Kelas : Manajemen Reg A
NIM : 210313252

SOAL

1. Apa tujuan mempelajat sisem ekonomi ?


2. Menurut anda sistem ekonomi apa saja yang sebaiknya di terapkan di Indonesia, jelakan
alasannya.
3. Apakah sistem ekonomi yang dianut suatu Negara menetukan keberhasilan keberhasilan
pembangunan ekonomi Negara tersebut ?
4. Sebut dan jelaskan macam – macam sistem ekonomi yang ada di Indonesia.
5. Jelaskan faktor apa yang mempengaruhi kerakteristik perekonomian Indonesia.

JAWABAN

1. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mencerdaskan kehidupan


bangsa serta membantu pembuat kebijakan akan memahami pola perilaku ekonomi
masyarakat.

2. Sistem ekonomi di Indonesia yang cocok yaitu Campuran dan karena Indonesia juga sudah
menerapkan sistem ekonomi campuran dengan implementasi Pancasila didalamnya, sehingga
Indonesia dikatakan menggunakan sistem ekonomi Demokrasi Pancasila. Sistem ekonomi
campuran merupakan sistem ekonomi yang digunakan oleh negara kita Indonesia. Sistem
ekonomi campuran ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Penerapan
sistem ekonomi campuran ini juga akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
alasannya : cocok dengan kepribadian sesuai dengan butir pancasila, karena demokrasi
(berpusat dengan rakyat) namun dilandasi hukum dan asas pancasila sesuai dengan  pasal 33
UUD 1945.

3. Ya, sistem ekonomi yang dianut suatu negara harus dapat menentukan pembangunan
ekonomi negara, karena sistem ekonomi direalisasikan untuk memenuhi kewajiban seperti
infrastruktur yang layak, karena tanpa sistem ekonomi pembangunan tidak akan merata
karena tidak sesuai dengan sistem ekonomi yang dianut.

Salah satu hal yang menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi yang ada di


suatu negara adalah sistem ekonomi yang digunakan di negara tersebut. Sistem
ekonomi menjadi pengaruh yang besar terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara
karena:

 Sistem ekonomi bisa mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi.


 Sistem ekonomi menjadi sarana yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan
tindakan ekonomi.
 Sistem ekonomi akan menciptakan batasan dan aturan bagi kegiatan ekonomi yang
terjadi di negara tersebut.
 Sistem ekonomi akan mengatur pembagian hasil produksi di negara tersebut.

4. Sistem Ekonomi Tradisional

Kegiatan ekonomi dalam sistem ini sangat erat kaitannya dengan tradisi dan budaya.
Sistem tersebut juga berlaku bagi masyarakat pedesaan yang menghasilkan hasil ekonomi
berupa pertanian. Tujuan utama dari sistem ekonomi ini sendiri hanyalah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari masyarakat, bukan untuk mengejar keuntungan. Metode produksi yang
digunakan masih sangat sederhana, tanpa struktur kerja, dan tanpa menggunakan sarana,
teknologi, dan tanda-tanda kemajuan yang terpusat. Setiap anggota ekonomi tradisional
memiliki peran khusus, sehingga setiap anggota memiliki hubungan yang erat.

Keuntungan dari sistem ekonomi tradisional adalah

 bahwa produksi tidak mencari keuntungan


 setiap masyarakat memiliki dorongan untuk menjadi produsen
 ikatan kekeluargaan yang sangat erat
 Pemalsuan atau permainan melawan satu sama lain untuk keuntungan satu
pihak jarang terjadi
 Kesenjangan ekonomi antar masyarakat kecil pemerintah hanyalah regulator,
bukan monopoli.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional


 kualitas dan kuantitas produksi sulit diprediksi
 sehingga pada akhirnya terstandarisasi karena mengandalkan hasil alam
 Pekerjaan menjadi tidak efisien karena tidak ada struktur kerja yang jelas dan
semua aktivitas yang dilakukan tidak dikontrol dan dievaluasi dengan baik
 Pertumbuhan ekonomi berjalan lambat, dan mentalitas masyarakat di bawah
sistem ekonomi tradisional pada umumnya sulit menerima perubahan.

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan
kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang
dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of
Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan
kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal di
antaranya hak milik atas alat produksi di tangan perorangan. Harga barang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran di pasar. Selain itu, dalam sistem ini ada persaingan bebas serta
tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik perorangan maupun kelompok
2) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
3) Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
4) Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas
5) Modal mempunyai peraran yang penting alam kegiatan ekonomi

Kelebihan sistem ekonomi liberal

 Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.


 Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
 Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
 Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.

Kekurangan sistem ekonomi liberal

 Menimbulkan persaingan tidak sehat.


 Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. Menimbulkan monopoli.
 Terdapat eksploitasi SDM. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan
kelestarian lingkungan.

Sistem Ekonomi Komando

Seperti namanya, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi terpusat. Sebagian
besar sistem tersebut akan dikendalikan oleh pemerintah, yang melibatkan proses produksi
dari peralatan hingga fasilitas.
Kelebihan sistem ekonomi komando
 Pemerintah mudah memantau dan mengendalikan harga komoditas di pasar
 Pemerintah dapat mengendalikan berbagai masalah ekonomi seperti
tingginya angka pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain, karena
merupakan pengendali.
 Pemerintah juga bisa menjaga ekonomi lebih stabil karena semua
dilaksanakan sesuai dengan rancangannya.
 Tidak ada kesenjangan karena semua memiliki kondisi ekonomi yang relatif
stabil.
 Distribusi pendapatan dapat tercapai, krisis ekonomi lebih jarang terjadi,
tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam hal distribusi dan
konsumsi, serta mudah bagi pemerintah untuk mengontrol kegiatan
ekonominya karena pemerintah sangat mengetahui aliran pendapatan barang
dan jasa.

Kekurangan sistem ekonomi komando

 Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas,


Hal ini tidak diperbolehkan.
 Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak
diberikan kesempatan untuk ikut terlibat.
 Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa
dicapai, tetapi bila ditilik secara global, perkembangan ekonomi cenderung
lebih lambat. Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya.
 Bila kualitas pemerintah baik, maka bagus pula kondisi perekonomian.
Sebaliknya, bila pemerintah tidak memiliki kualitas yang cukup tinggi, maka
akan berimbas pada perekonomian.

Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi terencana, berjalan di garis tengah antara kebebasan dan kontrol, yaitu batas
antara peran mutlak negara/kolektif dan peran utama dari individu. Pada sistem ekonomi
campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut
meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator
kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kelebihan sistem ekonomi campuran

 Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.


 Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
 Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.

Kekurangan sistem ekonomi campuran


 Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
 Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat.

5. Faktor geografi
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau besar –
kecil (baru 6.044 pulau memiliki nama, diantaranya 990 pulau yang dihuni manusia);
terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km., memiliki potensi ekonomi yang
berbeda-beda karena perbedaan SDA, SDm, kesuburan tanah, curah hujan (Sutjipto, 1975).
Wilayah Indonesia seluas 5.193.250 km2, 70 persennya (± 3,635,000 km2) terdiri dari lautan
(menjadi negara bahari) letaknya strategis karena : memiliki posisi silang (antara Benua Asia
dan Benua Australia), menjadi jalur lalulintas dunia (antara Laut Atlantik dan Laut Pasifik)
dan menjadi paru-paru dunia (memiliki hutan tropis terbesar).
Menghadapi kesulitan komunikasi dann transportasi antar pulau (daerah) baik untuk angkutan
barang maupun penumpang; arus barang tidak lancar; perbedaan harga barang yang tajam;
perbedaan kesempatan pendidikan dan kesempatan (lapangan) kerja; kesemuanya itu
merupakan potensi kesenjangan.

Faktor Demografi
Indonesia negara nomor 4 di dunia karena berpenduduk lebih dari 310 juta orang.
Penyebaran penduduk tidak merata (dua per tiga tinggal di P. Jawa), sebagian besar hidup di
pedesaan (pertanian), bermata pencairan sebagai petani kecil dan burah tani dengan upah
sangat rendah.
Mutu SDM rendah : ± 80% angkatan kerja berpendidikan SD. Produktivitas rendah karena
taraf hidup yang rendah: konsumsi rata-rata penduduk Indonesia RP 82.226 per bulan (1993),
namun 82% penduduk berpendapatan di bawah RP 60.000 per bulan per kapita (Sjahrir,
1996).
Indonesia yang berpenduduk lebih dari 210 juta orang membutuhkan berbagai barang, jasa
dan fasilitas hidup dalam ukuran serba besar (pangan, sandang, perumahan dan lain-lain).
Namun dilain pihak kemampuan kita untuk berproduksi (produktivitasnya) rendah. Hal ini
akan menciptakan kondisi munculnya rawan kemiskinan.
Faktor sosial, budaya dan politik

 Sosial :Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku (heterogin) dengan beraagam budaya, adat
istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
 Budaya :status orientationn tidak produktif, konsumtif, suka pamer dan mudah memicu
kecemburuan sosial.
 Politik : sebelum kolonialis Belanda datang, bangsa Indonesia hidup di bawah kekuasaan raja-
raja.

Anda mungkin juga menyukai