Anda di halaman 1dari 10

SISTEM EKONOMI

Pengertian Sistem Ekonomi

 Gregory Grossman (1984)


“Sistem Ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi-institusi) ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.”

 Gilarso
“Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (produsen,
konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis dan kekacauan
dalam bidang ekonomi dapat dihindari.”

 McEachern
“ Mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, dan for whom).”
Dari definisi-definisi tersebut, sebenarnya dapat ditarik satu kesimpulan tentang pengertian sistem ekonomi.
Pada dasarnya, sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisir semua kegiatan ekonomi
dalam anggota masyarakat, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, berdasarkan prinsip tertentu, demi
mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Aspek Penting dalam Sistem Ekonomi :

 Unit Ekonomi
Unit Ekonomi adalah individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Misalnya rumah tangga konsumen, perusahaan, kantor pemerintah.
 Agen Ekonomi
Agen Ekonomi adalah sesorang yang menjalankan fungsi-fungsi ekonomi tertentu. Misalnya konsumen,
pekerja, pengusaha, Insvestor dan perencana.
 Institusi Ekonomi
Institusi ekonomi adalah sekumpulan norma-norma, aturan main, dan cara pikir yang telah baku. Uang,
pajak, Pemerintah, perencanaan, semuanya adalah contoh-contoh institusi ekonomi.
 Saling Terkait dan Saling Mempengaruhi secara Teratur dan Kontinu
Untuk terbentuknya sistem ekonomi. Unit-unit, pelaku-pelaku dan institusi-institusi harus saling terkait
dan mempengaruhi.
 Memiliki Fungsi Koordinasi
Elemen terpenting dari pengertian koordinasi adalah tercapainya keselarasan tindakan antar elemen
dalam sistem melalui proses komunikasi atau pertukaran informasi, jadi sistem koordinasi yg baik harus
di dukung oleh data yang memadai, benar dan akurat, serta sintem informasi yang baik.
Klasifikasi sistem-sistem ekonomi
 Sistem-sistem ekonomi dapat di klasifikasikan berdasarkan beberapa cara :
1. Dilihat dari mekanisme koordinasinya :

a) Sistem Tradisi ( Tradition Economi )


      Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara
turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi
berlakukan dalam perekonomian yang masih berada dalam tahap sangat sederhana, dimana kegiatan ekonomi
sangat terbatas, jumlah penduduk masih sangat sedikit dan saling mengenal. Karena itu ikatan kekeluargaan juga
masih sangat kuat.
       Tujuan berproduksi tidaklah terlalu dimotivasi oleh semangat mencari keuntungan. Skala produksi masih
sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan sendiri. Kelebihan produksi ditukar dengan produksi lain. Karena
karakter-karakter diatas, system koordinasi tradisi tidak dapat diharapkan untuk membangun perekonomian
modern. Dalam system ekonomi tradisi, masalah yang terbesar yang dihadapi adalah rendahnya inovasi dan
produktivitas, serta begitu buruknya disrtibusi pendapat.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
3. Belum mengenal pembagian kerja
4. Hanya sedikit menggunakan modal
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat (khususnya ikatan
keluarga)
2. Kegiatan perekonomian berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan
hidup bukan untuk mencari keuntungan.
3. Hubungan antar individu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
4. Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya karena pendapatan cenderung
merata.
5. Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem lainnya.
6. Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.
Kekurangan

1. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena mengandalkan hasil alam.
2. Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
3. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
4. Kualitas barang  cenderung rendah dan sulit berkembang karena tingkat persaingan dalam pasar sangat
rendah.
5. Sebuah erubahan dianggap tabu sehingga pola pikir masyarakat tidak berkembang.
6. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah

b) Sistem Komando (Command Economy)


      Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan
diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi. Pada Sistem Komando semua kegiatan ekonomi yang penting: produksi, konsumsi, distribusi,
ditentukan oleh lembaga kekuasaan. Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi disebut perencanaan
terpusat (central planning). System ekonomi komando sangat menolak mekanisme pasar.
Ciri dari sistem ekonomi komando :
1. Koordinasinya berdasarkan komando pusat kekuasaan.
2. Sangat mengandalkan perencanaan.
3. Pemerintah berperan penting dalam perekonomian.
4. Hak milik perorangan tidak diakui
5. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
6. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan

1. Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua faktor
produksi.
2. Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan terus berinovasi agar
ekonomi negara tetap stabil.
3. Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
4. Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
5. Inflasi mudah dikendalikan.
6. Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.
7. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya

Kekurangan

1. Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan masyarakat karena
produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan masyarakat.
2. Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
3. Ini akan menghambat inovasi dari masyarakat.
4. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

c) Sistem Pasar (Market Economy)


       Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations.

Ekonomi pasar mengandalkan interaksi kekuatan dan permintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien.
Jika tingkat harga makin tinggi, menunjukkan indikasi bahwa permintaan relativ lebih besar dari pada
penawaran. Begitu juga sebaliknya.

Ciri dari sistem ekonomi pasar :


1. Mengandalkan interaksi kekuatan permintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien
2. Indikator yang digunakan para pelaku ekonomi untuk bertindak adalah tingkat harga dan perubahannya.
3. Pemerintah tidak terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
4. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
5. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
6. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
7. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
8. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
9. Persaingan dilakukan secara bebas

Kelebihan
1. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektif dan
efisiien.
2. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
3. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
4. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
5. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Kekurangan
1. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.
2. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
3. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian

2. Dilihat dari hak kepemilikan :

a) System Sosialis
 System Sosialis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat., sistem sosial dan ekonomi yang
ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori
politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke
koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya
Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka
berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau
perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan
peran negara dalam membangun sosialisme.
        
 Menurut Karl-Marx perkembangan masyarakat (sosial) ekonomi dibagi menjadi enam tahap:
a. Tahap Komunisme Awal.
       Suatu kondisi awal yang sangat sederhana. Masyarakat masih sangat komunal (kekeluargaan), dimana
semua aset yang ada adalah milik bersama.
b. Tahap Perbudakan
       Perkembangan awal yang buruk. Sekelompok kecil manusia memperbudak manusia lainnya.
c. Tahap Feodal
       Perkembangan yang lebih buruk lagi. Segelintir manusia (bangsawan) berkuasa dan bertindak seolah-olah
wakil Allah dibumi ini.

d. Tahap kapialisme
       Puncak perkembangan yang paling buruk dalam sejarah ekonomi.
e. Tahap sosialisme
       Pada tahap ini, aset ekonomi telah menjadi milik bersama. Namun peranan pemerintah masih sangat
diperlukan sebagai pengatur.
f. Tahap komunisme
       Inilah tahap kematangan system social ekonomi. Pada dasarnya tahap ini sama dengan tahap sosialisme
tetapi pemerintah sudah tidak ada lagi sebab manusia sudah dewasa dan lepas dari penderitaan. Merek bekerja
bukan karena kelaparan melainkan lebih dari ekspresi diri.
Asumsi
kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama.
Ciri dari sistem ekonomi sosialis :
1. Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik negara.
2. Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas.
3. Peranan pemerintah sangat besar (etatis).
4. Lebih mengutamakan kebersamaan
5. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan

 Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah


 Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
 Produksi dikelola oleh Negara

Kelemahan

 Sulit melakukan transaksi


 Membatasi kebebasan
 Mengabaikan pendidikan moral

b) Sistem Kapitalis (Capitalist Economy)


     Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah dapat ikut campur atau tidak
sama sekali dalam system ekonomi ini.  Sistem Kapitalis adalah system ekonomi yang aset-aset produtif dan atau
factor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sector individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan
produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
1. Kapitalisme Awal
       Adalah kapitalisme pada abad ke-17 sampai awal abad ke-20. Kapitalisme berkembang subur dinegara-
negara Anglo Saxon. Nilai-nilai yang paling dominan dalam kapitalisme awal adalah: individualism, kemajuan
materiel, dan rasionalitas. Ajaran ini merupakan penolakan terhadap campur tangan pemerintah dalam
perekonomian. Sebab pasar yang dilandasi semangat kebebasan individu yang rasional dalam memperjuangkan
keuntungan pribadi mereka merupakan alat alokasi sumber daya yang efisisen.
2. Kapitalisme Modern
       Adalah system ekonomi kapitallis yang telah disempurnakan. Beberapa unsure penyempurnaan yang paling
mencolok adalah diterimanya peranan pemerintah terutama sebagai wasit yang mengawasi jalannya bisnis.
Selain itu kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan. Penyempurnaan
kapitalisme juga menyentuh masalah hak kepemilikan. Dalam kapitalisme modern tidak semua aset produktif
boleh dimiliki individu. Terutama yang berkaiatan dengan kepentingan masyarakat banyak.
3. Institusi-institusi dalam Ekonomi Kapitalis
       Lima institusi pokok yang membangun system ekonomi kapitalis adalah:
• Hak Kepemilikan
       Hak kepemilikan dalam system ekonomi kapitalis ada;ah hak kepemillikan swasta/individu.

• Keuntungan
       Dalam masyarakat kapitalis, keuntungan selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayan produktif, juga
merupakan bagian dari ekspresi diri.

• Konsumerisme
       Yaitu falsafah hidup didunia yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya selama
hidup didunia ini. Dalal arti positif, konsumerisme ada;ah gaya hidup yang sangat menekankan pentingany
kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah
meningkatkan nilai kegunaan kehidupan.
• Kompetisi
       Melalui kompetisi inilah tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja
efisien. Efisien ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan maupun
yang menawarkan

• Harga
       Harga merupakan indicator kelangkaan. Barang dan jasa yang semakin mahal, berarti semakin langka. Bagi
produsen, gejala naiknya merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat. Bagi
konsumen, gejala naiknya harga merupakan sinnyal untuk menahan diri, menyusun ulang rencana
penngeluarannya agar kehidupannya dapat berlanjut.

Kekuatan dan Keterbatasan Perekonomian Kapitalis


       Umumnya perekonomian kapitalis menggunakan mekanisme pasar sebagai alat koordinasi. Akibatnya,
kekuatan dan keterbatasan mekanisme pasar sekaligus juga merupakan kelemahan system kapitalis. Tetapi
karena pasar dalam dunia nyata tidak sama seperti pasar yang digambarkan kaum kapitalis, maka pasar tidak
sepenuhnya memenuhi harapan mereka.
 Beberapa kelemahan dalam mekanisme pasar yang palinng mendasar antara lain:
a) Persaingan bebas menyebabkan makin memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.
b) Dalam kenyataan ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi dan keadilan.
Masyarakat kapitalis sangat mengagungkan efisiensi, sehingga tidak ada larangan bagi pengusaha untuk
meningkatkan efisiensinya
c) Prinsip mekanisme pasar jika diterpakan dalam kebijakan politik dapat mendorong kebijakan imperialis,
yaitu kebijakan yang bertujuan memperluas wilayah kekuasaan/politik.
       Ditinjau dari sudut ekonomi, tujuan perluasan wilayah itu adalah memperbesar skla produksi karena
meluasnya pasar, sehingga tercapai efisiensi. Peningkatan efisiensi ini diharapkan meningkatkan kemampuan
mencetak keuntungan.
Asumsi
Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu
Ciri dari sistem ekonomi kapitalis :
1. Faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta kecuali aset-aset yang
berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus diatur melalui UU/peraturan-peraturan.
2. Tujuan utama produksi untuk memperoleh laba
3. Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit.
4. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
5. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
6. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
7. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
8. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
9. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur
perekonomian menjadi efisien.
Kelebihan

 Kapitalisme mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi kompetisi terbuka di pasar


 Kerja keras amat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Pengusaha yang memiliki kinerja baik dan mampu
terus berinovasi akan memenangkan persaingan.
 Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
 Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik
dirinya.
 Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

Kekurangan

 Persaingan bebas menyebabkan memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.


 Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
 Sangat mengagungkan efisiensi.

c) System Campuran
       Telah kita ketahui bahwa baik system kapitalis maupun sosialis mempunyai kelemahan masing-masing.
Kelemahan system kapitalis terutama diakibakan oleh kelemahan mekanisme pasar yang menjadi andalanya.
Sementara itu, system social yang etatis juga tidak mendorong manusia untuk hidup rajin dan produktif.
       Berdasarkan alasan diatas, banyak Negara yang saat ini tidak terikat fanatic pada salah satu system tersebut.
Indonesia sebagai Negara non Kapitalis, kita mengandalkan perencanaan ekonomi dalam upaya pencapaian cita-
cita masyarakat adil dan makmur. Tetapi mekanisme pasar juga digunakan sebagai alat alokasi sumber daya,
terutama untuk barang-barang privat. Negara-negara yang mengambil sikap seperti diatas membangun system
ekonomi campuran. Pemilihan system ini adalah untuk mengombinasikan kekuatan system sosialis dan kapitalis,
sekaligus mereduksi atau saling menutupi kelemahan-kelemahan kedua system tersebut.
Ciri dari sistem ekonomi campuran :

 Pemerintah dan swasta berperan aktif dan terus bekerjasama dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
 Pemerintah memberi kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi, tetapi memberi
batasan dan intervensi jika dibutuhkan.
 Pemerintah melakukan perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian.
 Persaingan di pasar tetap ada dalam batas yang wajar dan bersih karena pemerintah ikut mengawasi dan
melakukan intervensi.
 Mekanisme pasar dapat menentukan jenis, jumlah barang yang diproduksi, dan harga jual.
 Pemerintah mengelola dan mengatur semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
 Pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan perekonomian.
 Pemerintah melakukan interverensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.

Kelebihan

1. Setiap hak individu akan diakui.


2. Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
3. Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
4. Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
5. Kestabilan ekonomi terjamin.
Kekurangan

1. Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.


2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya didapatkan.
3. Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
4. Ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya.

SISTEM EKONOMI INDONESIA


Sistem Ekonomi sebagai Alat Pencapaian Tujuan Bersama
Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna mencapai tujuan kehidupan bersama suatu bangsa atau negara.
Ketika membandingkan sistem- sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi
memiliki perbedaan-perbedaan yang kontras.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian Pancasila. Sistem pancasila
dipilih untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi. Barang-barang yang
dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak
swasta. Ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berlandaskan ideologi pancasila, berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan nasional. Sistem ini memberikan kebebasan kepada setiap warga negara
untuk berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan batasan dan syarat-syarat tertentu.

Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut.
Jika kekayaan tersebut dibiarkan begitu saja jatuh pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam
memanfaatkan kekayaan tersebut sulit terwujud. Ekonomi Indonesia kini banyak ditopang oleh industri dan
perdagangan, dengan fokus mayoritas di sektor ekspor. Mungkin itu sebabnya pula sekarang Indonesia didorong
untuk memasuki industri 4.0 dan banyak wirausaha yang bermunculan.

Kelebihan :

1. Adanya kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi selama tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
2. Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
3. Pengelolaan perekonomian berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk mencapai kemakmuran
bersama.
4. Hak milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan
umum.

Kekurangan :

1. Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ini mengutamakan proses demokrasi yang
membutuhkan waktu.
2. Proses pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus diselaraskan dengan
kepentingan bersama.
3. Adanya dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi meredam dan ‘membunuh’ daya
kreasi dan inovasi masyarakat.
KRITERIA SISTEM EKONOMI YANG BAIK
Menurut Grossman (1984), Sebuah sistem ekonomi dikatakan baik bila dilihat dari dua aspek

 Daya tahan dan daya adaptasi (adjustment and adaptation capabilities)


 Unjuk Prestasi

a) Daya Tahan dan Daya Adaptasi

“Tidak ada yang pasti di dunia , kecuali ketidakpastian”

Pepatah bijak diatas mungkin sudah lama kita dengar, memang , kenyataan hidup diungkapkan dalam pepatah
diatas, Manusia lahir , hidup, dewasa dan mati tanpa dapat memprediksi dengat tepat. Ketidakpastian itu hanya
untuk mengurangi kadar  ketidakpastian saja. Sebab dengan berkurangnya kadar ketidakpastian itu, manusia
lebih leluasa bergerak di dalam keterbatasannya.

            Karena itulah manusia menyusun sistem ekonomi. Tentu saja sistem ekonomi yang baik adalah sistem
ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian,dilihat dari dimensi waktunya , ketidakpastian yang dihadapi
manusia adalah ketidakpastian jangka pendak dan jangka panjang.

1.  Ketidakpastian Jangka Pendek

Ketidakpastian jangka pendek adalah ketidakpastian dalam tenggang waktu sekitar satu sampai lima tahun.
Ketidakpastian ini di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena musim
kemarau yang terlalu cepat dating dan atau terlalu panjang.kegagalan ini dapat mngacaukan tingkat produksi
dalam satu periode musim tanam. Kepastian ini menyebabkan pegerakan-pergerakan harga dalam jangka
pendek. Misalnya kegagalan panen padi diindonesia tahun 1972 telah menyebabkan inflasi sekitar 40%.
Sebaliknya, melimpahnya panen padi telah menyebabkan anjloknya harga gabah kering.ketidakpastian ini telah
mempengaruhi ekspektasi para petani yang menyebabkan mereka malas memprduksi. 

2. Keidakpastian Jangka Panjang

Berbeda dengan ketikdapastian jangka pendek, ketidakpastian ini bisa terjadi dalam kurun waktu antargenerasi
(lebih panjang daripada 25 tahun) Faktor-faktor penyebabnya juga beragam.ketidakpastian ini tidak dapat diatasi
hanya dengan mengandalkan peningkatan kemampuan teknis manajerial, melainkan harus dengan
penyempurnaan  kelembagaan-kelembagaan yang ada dalam perekonomian.

b) Unjuk Prestasi

            Terlepas dari ideology yang mendasarinya, sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika
menghasilkan ,antara lain:

1)      Kemakmuran

Suatu Negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar.Tetapi criteria ini harus ditambahkan
bahwa selain rata-ratanya besar, outputnya terbagi secara relative rata. Misalnya suatu Negara menurut standar
PBB tahun 1990 dikatakan makmur bila pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8000 selain itu distribusi
pendapatannya juga relative baik, misalnya koefesien gininya setidaknya antara 0,3-0,5.

2)       Pertumbuhan

Salah satu syarat untuk tercapainya kemakmuran adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Hanya saja ada yang
perlu diperhatikan tentang tingkat pertumbuhan ekonomi.Untuk Negara-negara NSB seperti Indonesia ,
pertumbuhan ekonomi termasuk rendah.Tetapi untuk Negara maju seperti Amerika dan Jepang , tingkat
pertumbuhannya sangat tinggi.

3)      Produktivitas

Ukuran tingkat produktivias yang umumnya dipakai adalah output/input. Jika angkanya makin besar , maka
perekonomian makin produktif. Peningkatan produktivitas amat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika
produktivitas meningkat, maka dengan jumlah input yang sama akan dihasilkan jumlah output yang lebih
banyak.

4)      Pemberdayaan

Kemakmuran tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan. Pertumbuhan amat menuntut peningkatan
produktivias.tetapi produktivitas tidak akan meningkat jika sebagian besar rakyatnya tidak diberdayakan.

5)      Terpeliharanya Lingkungan Hidup

Menuru David Ricardo, manusia cendrung untuk menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk
mencapai kemajuan ekonomi. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa manusia umumnya lebih dahulu
menggunakn sumber daya alam yang terbaik kualitasnya. Akibatnya , para generasi penerus hanya mewarisi
alam yang rusak , atau sumber-sumber daya alam yang kualitasnya lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai