Disusun Oleh :
Kelompok 1
Unversitas Siliwangi
2024
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Menurut Adam Smith¸Sistem Ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Suraso (1997), Sistem ekonomi yaitu upaya untuk mengatur
pertukaran barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, Sistem Ekonomi melibatkan unsur-
unsur seperti unit-unit ekonomi, agen-agen ekonomi, dan Lembaga- Lembaga
ekonomi yang berinteraksi , mremengaruhi, dan mendukung satu sama lain.
Hubungan manusia dan benda dan kekuasaan manusia atas segala sesuatu yang berada
diesekitarnya merupakan masalah yang peting dalam sistem ekonomi Islam, dimana
dalam Islam sendiri sudah terdapat ketentuan- ketentuan pokoknya didalam al-qur'an,
sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat Ibrahim ayat 34. Dari ketentuan-
ketentuan pokok Al-Qur'an tersebut diatas, para ahli. merumuskan hubungan manusia
dengan benda dan segala sesuatu yang ada disekitarnya, diantaranya sebagai berikut:
Segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi dan benda-benda yang ada
diantaranya adalah milik Tuhan secara mutlak.
Manusia diberi hak oleh Tuhan atas benda dan segala sesuatu yang ada
disekitarnya itu, tetapi bukan hak untuk memiliki secara mutlak. melainkan hak
untuk mengurus (mengelolanya) dan mengambil faedah dari padanya dalam
batas-batas tertentu.
Hak untuk mengelola dan memanfaatkan sesuatu yang diberikan Tuhan
dikembalikan dengan kewajiban untuk menciptakan kebaikan dan kemakmuran
bersama.
Sebagai pengelola harta Tuhan, manusia harus beradaptasi. hikmah
menggunakannya untuk kehendak Allah sebagaimana tercantum dalam Al-
Qur'an dan dijelaskan oleh Sunnah Rasulullah.
12. Cara Memperoleh, Memanfaatkan, serta Fungsi Hak Milik
a. Cara memperoleh hak milik
Dalam memperoleh hak milik atau harta kekayaan, al-qur'an memberikan beberapa
ketentuan, diantaranya adalah dengan usaha yang halal, artinya sah menurut hukum
dan benar menurut ukuran moral, melalui pewarisan dan dengan hibah. Diantara
ketiga cara ini yang sangat dianjurkan adalah dengan usaha melalui kerja keras
dengan mempergunakan akal dan tenaga. Dan Allah melarang memperoleh harta
dengan cara merampas harta benda orang. mencuri, menipu, melakukan pengelapan,
menyuap dan disuap, berjudi, dan memakan riba.
b. Fungsi hak milik
Diantara fungsi hak milik tersebut sebagaimana dijelaskan dalam al- qur'an adalah
sebagai berikut:
Kekayaan seseorang tidak dapat ditimbun tanpa memberi manfaat bagi orang
lain.
Kekayaan seseorang tidak bisa hanya beredar di kalangan orang kaya saja.
Diantara harta orang kaya ada hak orang miskin yang tidak punya
Harta peninggalan seseorang harus segera dibagi kepada yang berhak
menerimanya menurut ketentuan yang berlaku
c. Cara memanfaatkan
Cara memanfaatkan atau mengunakan harta kekayaan yang dimiliki seseorang. al-
qur'an juga memberikan beberapa pedoman, diantaranya:
1) Tidak boleh boros dan tidak pelit
2) Harus hati-hati dan bijaksana, selalu mengunakan akal sehat dalam
memanfaatkan harta
3) Sebaiknya disalurkan melalui lembaga-lembaga yang telah ditentukan, antara lain
melalui.
a) Shadaqoh atau sedekah yaitu pemberian sukarela yang di lakukan oleh
seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang miskin, setiap
kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah maupun
waktunya.
b) Infaq, yaitu pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang, setiap kali ia
mencari rezeki, sebanyak yang diinginkannya.
c) Hibah, yaitu pengeluaran harta semasa hidup atas dasar kasih sayang untuk
kepentingan seseorang atau untuk kepentingan sesuatu badan social,
keagamaan, ilmiah, juga kepada seseorang yang berhak menjadi ahli waris.
d) Qurban, yaitu penyembelihan hewan untuk mendekatkan. diri kepada tuhan
dan kepada sesama manusia dalam lingkungan kehidupan. Dimana
hikmahnya dapat membina rasa kasih sayang, bantu membantu sesama
manusia, sarana pendidikan ketulusan, keikhlasan dalam melaksanakan
perintah tuhan dan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah dan kepada
manusia lain dalam pergaulan hidup.
e) Zakat, merupakan bagian harta yang wajib diberikan oleh setiap muslim yang
memenuhi syarat kepada orang tertentu, dengan syarat tertentu.
f) Wakaf artinya menahan, yaitu menahan sesuatu yang hakikatnya tetap untuk
dimanfaatkan sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang menghibahkan
hartanya tidak mempunyai hak lagi atas barang atau barang yang dihibahkan
karena selain itu ia telah menghilangkan haknya untuk bekas hartanya itu,
peruntukannya pun telah berbeda pula yakni untuk kepentingan umum.
13. Zakat, Pelarangan Riba, Kerja Sama Ekonomi, Jaminan Sosial, dan Peranan
Negara
1. Zakat
Dilansir dari buku Ekonomi Islam (2017) karangan Rozalinda, faktor produksi adalah
semua benda yang membantu kelancaran proses produksi. Faktor produksi dibedakan
menjadi empat golongan yaitu, tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.Berikut
penjelasannya:
Modal
Terkait hal ini, ekonomi Islam memandang modal harus bebas dari bunga. M.A.
Mannan berpendapat bahwa modal adalah sarana produksi yang mampu
menghasilkan, danq menjadi sarana bagi tenaga kerja. Semua benda yang bisa
menghasilkan pendapatan, selain tanah, harus dianggap sebagai modal.
Tenaga Kerja
Manusia adalah segala kegiatan manusia, baik jasmani maupun rohani, yang
dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tenaga kerja merupakan faktor
produksi yang diakui dalam setiap sistem ekonomi, baik ekonomi Islam,
kapitalis, maupun sosialis. Sebagai salah satu faktor produksi dalam ekonomi
Islam, tenaga kerja tidak terlepas dari unsur moral dan sosial. Contohnya
hubungan buruh dan majikan yang didasarkan pada ketentuan syariat.
Tanah
Merupakan faktor produksi. Karena mencakup semua sumber daya alam yang
digunakan dalam proses produksi. Ekonomi Islam mengakui tanah sebagai
faktor yang bisa dimanfaatkan secara maksimal, demi mencapai kesejahteraan
ekonomi masyarakat, dengan memperhatikan prinsip ekonomi Islam.
Kewirausahaan
Adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengoordinasi sebuah produk. Sumber daya pengusaha disebut juga
kewirausahaan. Bertugas mengatur dan mengombinasikan berbagai faktor
produsi, guna meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif. Untuk
melakukan hal tersebut, pengusaha harus mempunyai kemampuan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha.
2. Pelarangan Riba
Islam telah melarang adanya riba. Alqur'an mengatur pola kehidupan umat Islam
dalam menata dan membangun kehidupan bermasyarakat. Umat Islam menjadikan
Alqur'an.sebagai way of life untuk mencari dan mendapatkan ridha Allah Swt, agar
kehidupan ummat Islam sesuai dengan tuntunan dan perintah Allah Swt yang
terkandung di dalam Alqur'an.Praktek riba telah dikenal pada saat turunnya ayat-
ayat yang menyatakan tentang larangan terhadap transaksi yang mengandung riba,
bahkan istilah tentang riha begitu populer di kalangan ummat Islam. Adapun
menurut al-quran riba di bagi menjadi 4 tahap yaitu:
Tahap I, menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang di permukaan terkesan
membantu pihak yang membutuhkan sebagai suatu tindakan.bentuk riba dan
haram hukumnya, baik yang dilakukan oleh bank, asuransi, pasar modal,
pegadaian, koperasi dan lembaga keuangan lainnya maupun oleh individu.
Tahap II, riba digambarkan sebagai sesuatu yang buruk, yang disertai dengan
ancaman yang keras terhadap kaum Yahudi yang memakan riba
Tahap III, riba di haramkan dengan di kaitkan dengan suatu tambahan yang
berlipat ganda.
Tahap IV, Allah swt dengan jelas dan tegas mengharamkan apapun jenis
tambahan yang di ambil dari pinjaman.
3. Kerjasama Ekonomi
Secara harfiah, dalam Islam makna syirkah (kerjasama) berarti al-ikhtilath
(penggabungan atau percampuran). Percampuran di sini memiliki pengertian pada
seseorang yang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain, sehingga tidak
mungkin untuk dibedakan. Menurut istilah, syirkah adalah kerjasama antara dua
orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam
usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan bersama.
Adapun syarat-syarat dalam kerjasama atau syirkah yaitu:
1) Dua pihak yang melakukan transaksi harus mempunyai kecakapan atau
keahlian (ahliyah) untuk mewakilkan dan menerima perwakilan.
2) Modal syirkah harus diketahui.
3) Modal syirkah ada pada saat transaksi.
4) Besarnya keuntungan diketahui dengan penjumlahan. yang berlaku, seperti
setengah, seperempat, dan lain sebagainya.
1) Syirkah Amlak (sukarela), adalah kerjasama antara dua orang atau lebih yang
memiliki benda tanpa melalui akad syirkah.
2) Syirkah Uqud, adalah ungkapan terhadap akad yang terjadi antara dua orang
atau lebih untuk berserikat terhadap harta dan keuntungan.
Selain itu, ada berakhirnya syirkah :
Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut
1) Salah satu pihak membatalkannya
2) Salah satu pihak meninggal dunia
3) Salah satu pihak berada di bawah pengampunan
4) Modal para anggota syirkah lenyap sebelum di belanjakan atas nama syirkah
4. Jaminan Sosial
Jaminan sosial (takaful ijtimai) wujud atas dasar kepedulian masyarakat atau
kebijakan pemerintah dalam hal merealisasikan kepeduliannya terhadap rakyat.
Keberpihakan seperti ini bertujuan menciptakan kesejahteraan sampai ke akar
rumput (grass root). Terdapat beberapa aspek sosial yang jamak dikenal dijamin
pemerintah seperti jaminan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, politik
(hukum), dan keamanan.
5. Peranan Negara
Menurut para ulama, dalam ekonomi Islam, negara memiliki kekuasaan yang
paling luas untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, dengan syarat bahwa tugas itu
dilaksanakan dengan cara demokratis dan adil, dimana segala keputusan diambil
sesudah bermusyawarah secukupnya dengan wakil-wakil rakyat yang sebenarnya.
Meskipun Islam memberikan peran kepada negara secara luas, hal itu tidak berarti
bahwa konsep ekonomi Islam mengabaikan kemerdekaan individu. Dalam
pembahasannya, mengenai peran negara dalam ekonomi, Muhammad Al Mubarak,
dalam buku Nizam al-Islam, menyatakan bahwa negara merupakan salah satu dari
tiga sokoguru sistem ekonomi Islam bersama-sama dengan iman (moral) dan
prinsip-prinsip organisasi ekonomi.
14. Prinsip Ekonomi Islam
Ketuhanan
Ketuhanan merupakan pondasi ajaran Islam. Dengan ketuhanan, manusia
menyaksikan bahwa "Tiada sesuatupun yang layak disembah selain Allah dan
"tidak ada pemilik langit, bumi dan isinya, selain daripada Allah" karena Allah
adalah pencipta alam semesta dan isinya dan sekaligus pemiliknya, termasuk
pemilik manusia dan seluruh sumber daya yang ada. Karena itu, Allah adalah
pemilik hakiki. Manusia hanya diberi amanah untuk memiliki untuk sementara
waktu, sebagai ujian bagi mereka. Prinsip ini menekankan bahwa segala
aktivitas ekonomi harus di lakukan dengan kesadaran akan tuhan. Etika dan
moralitas harus terjaga.
Akhlak
Ekonomi islam memandang pentingnya integritas dan perilaku yang baik dalam
berbisnis. Transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai yang
di tekankan
Kemanusiaan
Prinsip ini menekankan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.
Kesejahteraan individu dan masyarakat harus di utamakan.
Keseimbangan
Analisis keseimbangan umum (general equilibrium) adalah analisis atau studi
ekonomi yang mempelajari bagai- mana kondisi penawaran (supply) dan
permintaan (demand) berinteraksi dalam. berbagai pasar secara simultan
(Susilo, 1999). Adanya keseimbangan di suatu pasar merupakan bagian dari
pembahasan ekonomi mikro. Ekonomi mikro konven- sional mempelajari
bagaimana perilaku- perilaku individu dalam memenuhi kebutuhan maupun
keinginannya yang didasarkan pada perilaku individu- individu yang secara
nyata terjadi pada setiap unit ekonomi, di mana perilaku para pembeli dan
penjual tersebut secara alamiah akan mendorong terciptanya harga dalam
mekanisme pasar ke arah keseimbangan.