Disusun Oleh :
RAHMAN ALI
(223020302290)
2023
1. Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Beberapa Ahli
Pengertian Sistem Ekonomi - Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani),
yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Pada
dasarnya sebuah sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau
objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu (Dumairy, 1996).
Suatu sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang
berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang bersifat dasar (pangan, pakaian, papan) akan
memunculkan suatu system ekonomi.
Berikut adalah pengertian Sistem Ekonomi menurut para ahli antara lain :
Berdasarkan berbagai macam pemaparan mengenai sistem ekonomi dari berbagai sumber
maka dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi
perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri. Setiap
negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan setiap Negara
memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-
beda. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan system ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur factor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
Sistem ekonomi satu ini biasanya memiliki hubungan erat dengan tradisi dan adat istiadat.
Umumnya negara yang bergantung dengan sektor pertanian masih menerapkan sistem
ekonomi satu ini
Dalam modul Sistem Ekonomi Tradisional Daerah Jawa Tengah yang dirilis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyebutkan bahwa di dalam sistem ekonomi ini,
pola produksi, distribusi, dan konsumsi masih bersumber pada pengetahuan yang telah dianut
dari masa ke masa dan sudah melekat ditengah masyarakat
Sistem ekonomi tradisional merupakan tanggapan aktif manusia pendukung suatu kebudayaan
terhadap lingkungannya, dalam usaha memenuhi kebutuhannya sesuai dengan pola
pelaksanaan yang sifatnya tradisional
Masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi ini biasanya merupakan masyarakat yang belum
memiliki pembagian kerja, masih melakukan sistem barter. Produksi dan distribusi juga
terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat.
1) Seorang pemilik sapi membutuhkan beras. Dia menukarkan satu wadah penampung susu
kepada petani dengan setengah karung beras.
2) Seorang penebang kayu membutuhkan kapak yang baru karena kapak lamanya rusak. Dia
bersedia membantu tukang besi membantunya dan menyediakan kayu bakar setiap hari selama
30 hari.
3) Saat ini, sistem barter masih terdapat di Indonesia, yaitu di Pasar Warloka, Kabupaten
Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketika mengunjungi Pulau Komodo,
apabila membutuhkan sesuatu, kita harus menyiapkan suatu barang yang akan ditukarkan
dengan barang yang kita butuhkan.
Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan
hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan.
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2010) oleh Jimmy Hasoloan, sistem ekonomi pasar merupakan
sistem ekonomi yang berlandaskan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.
Dengan kata lain sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi di mana produksi dan distribusi barang dan
jasa berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas, bukan negara dalam
ekonomi yang telah direncanakan.
Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak memiliki peran, semua sistem perekonomian diserahkan
kepada individu pelaku perekonomian.
Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya dalam bentuk memberikan aturan hukum. Tanpa
adanya dukungan hukum terutama hukum ekonomi, sistem pemerintah pasar tidak akan berjalan utuh.
Dilansir dari buku Pengantar Teori Mikroekonomi (1996) oleh Sadono Sukirno, berikut
kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi pasar, yakni:
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang di dalam pelaksanaanya memberikan
kebebasan penuh kepada rakyat dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Umumnya,
masyarakat di suatu negara yang menganut sistem ekonomi liberal memiliki tujuan untuk
melakukan kegiatan ekonomi secara bebas dan mendapatkan keuntungan yang sebanyak-
banyaknya.
Semua orang yang ada di dalam sistem ekonomi ini berhak memutuskan segala hal yang
berkaitan dengan ekonomi mereka sendiri. Sedangkan dalam pelaksanaanya, sistem ekonomi
liberal menganut pada sistem ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak milik pribadi.
Selain disebut juga sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai
sistem ekonomi pasar bebas, dan juga sistem ekonomi laissez faire. Setiap negara memiliki
hukum ekonomi yang mengaturnya masing-masing. Untuk mempelajari hukum ekonomi yang
ada di Indonesia, Grameds dapat membaca buku Hukum Ekonomi Di Indonesia di bawah ini.
Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan kebalikan dari sistem
ekonomi komando atau terpusat. Apabila sistem komando lebih memberikan batasan kepada
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya sendiri, maka sistem ekonomi kapitalis
justru kebalikannya. Dimana dalam sistem ini masyarakatnya melakukan kegiatan ekonomi
mereka sendiri. Sehingga dapat berkembang secara individu.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomian
ditentukan oleh pemerintah. Keterpusatan kebijakan ekonomi oleh pemerintah bisa dikatakan
karena sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan
publik atau bersama atas alat-alat produksi. Alat-alat produksi tersebut termasuk di dalamnya
mesin, perangkat, pabrik, yang digunakan untuk memproduksi barang dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Sistem ekonomi sosialis juga biasa dikenal dengan sebutan sistem ekonomi komando atau
sistem ekonomi terpusat karena segala sesuatu diatur oleh negara dan dikomandoi oleh pusat.
Dilansir dari Investopedia, kepemilikan bersama yang menjadi asas dalam sistem ekonomi
sosialis terbentuk dari pemerintahan teknokratis, oligarki, totaliter, demokratis, atau bahkan
sukarela.
Ciri-ciri
- Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
- Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
- Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
- Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kelebihan
Kekurangan
- Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
- Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
- Tidak terdapat kebebasan individu.
Sistem ekonomi komando adalah salah satu jenis sistem ekonomi yang dianut beberapa negara
di dunia. Salah satu ciri sistem ekonomi komando adalah sumber daya ekonomi dikuasai dan
dimiliki negara sehingga individu hampir tidak punya hak kepemilikan.
Sementara dikutip dari laman Gramedia, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang
terpusat dan terdominasi. Sebagian besar sistem ekonomi komando akan dikendalikan oleh
pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke fasilitasnya.
Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah di antaranya Korea Utara, Vietnam
dan Kuba.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
Kekuasan tertinggi sistem ekonomi komando dipegang oleh pihak pemerintah.
Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara.
Individu hampir tidak punya hak kepemilikan dalam sumber daya ekonomi.
Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.
Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas.
Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah.
Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
Semua warga negara maupun masyarakat ialah karyawan untuk negara.
Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun sumber
daya yang ada.
Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah Produk yang
diedarkan di beberapa pasar didasarkan atas keinginan pemerintah, bukan hasil kreasi
dari masyarakat.
Jadi akan ada kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan.
Karena akan produk yang tidak diproduksi namun dibutuhkan oleh masyarakat.
Masyarakat yang berhubungan dalam aktivitas ekonomi dalam sistem ekonomi ini perlu
untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Harga beserta tingkat bunga ditetapkan oleh penguasa yaitu pihak pemerintah
Kelebihan
Kekurangan
Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak
diperbolehkan.
Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan
kesempatan untuk ikut terlibat.
Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan kapasitas dirinya.
Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai.
Karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak
kunjung dicapai.
Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya.Bila kualitas pemerintah baik,
maka bagus pula kondisi perekonomian.Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas
yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian.
Sistem ekonomi komando menghambat inovasi Praktik monopoli sering terjadi.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan kegiatan ekonomi
pada interaksi antara pemerintah dan swasta. Pelaksanaan sistem ini bertujuan untuk
mencegah penguasaan sumber daya ekonomi secara penuh atas sumber daya vital oleh
kelompok tertentu.
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan untuk mengawasi dan mengendalikan
kegiatan perekonomian. Sementara swasta diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan
perekonomian yang ingin dilakukan.
Maka dari itu, pada sistem ini pemerintah dan swasta memiliki peran yang seimbang.
- Tatanan ekonomi merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar atau liberal dan
terpusat,
- Barang modal dan sumber daya vital dikuasai oleh pemerintah,
- Pemerintah dan swasta memiliki peran seimbang dalam perekonomian,
- Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi
persaingan yang sehat.
- Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat menyebabkan praktik sistem ekonomi
komando.
- Muncul korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) akibat kurangnya pengawasan dari
pemerintah.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran tercatat sebagai negara bekas
anggota non-blok yang mayoritas terdapat di Benua Asia dan Afrika, seperti Indonesia, India,
Malaysia, Mesir, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh Pencetusnya
- Mohammad Hatta
- Syafruddin Prawiranegara
- Soemitro Djojohadikusumo
- Mubyarto
- Mr. Assaat
Landasan
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 merupakan fundamen sistem perekonomian
nassional. Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.Sedangkan,
sistem politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang membentuk satu
kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta
melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara
individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
Kematangan berpolitik suatu negara selalu berhubungan erat dengan kemajuan ekonominya.
Kemajuan ekonomi menopang terwujudnya situasi dan kondisi politik yang stabil, sebaliknya
kondisi politik yang stabil akan menunjang terwujudnya kehidupan berekonomi yang maju dan
mensejahterakan.