Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL

Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Dosen Pengampu : Rita Yuanita Toendan, SE., M.Si

Disusun Oleh :
RAHMAN ALI
(223020302290)

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
KELAS C

2023
1. Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Beberapa Ahli
Pengertian Sistem Ekonomi - Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani),
yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Pada
dasarnya sebuah sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau
objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu (Dumairy, 1996).

Suatu sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang
berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang bersifat dasar (pangan, pakaian, papan) akan
memunculkan suatu system ekonomi.

Berikut adalah pengertian Sistem Ekonomi menurut para ahli antara lain :

1. Menurut Dumairy (1996), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta


menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola
hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah
satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi
merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat di suatu negara.
2. Tom Gunadi (1985). Sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan
dilihat dalam rangka usaha keseluruhan sosial itu untuk mencapai kemakmuran. 
3. Suroso (1997). Dilihat dari tujuannya, sistem ekonomi merupakan usaha
untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan rakyat itu merupakan salah
satu tujuan dari politik nasional, maka dengan demikian sistem perekonomian
pada dasrnya merupakan bagian dari sistem politik nasional. 
4. Gregory Grossman dan M. Manu mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi
adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-
unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.” 
5. Menurut Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723-1790): system ekonomi merupakan
bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di
masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

Berdasarkan berbagai macam pemaparan mengenai sistem ekonomi dari berbagai sumber
maka dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi
perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri. Setiap
negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan setiap Negara
memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-
beda. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan system ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur factor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.

2. Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri-cirinya, Kebaikan dan


Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional, Berikan Contohnya.

Sistem ekonomi satu ini biasanya memiliki hubungan erat dengan tradisi dan adat istiadat.
Umumnya negara yang bergantung dengan sektor pertanian masih menerapkan sistem
ekonomi satu ini

Dalam modul Sistem Ekonomi Tradisional Daerah Jawa Tengah yang dirilis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyebutkan bahwa di dalam sistem ekonomi ini,
pola produksi, distribusi, dan konsumsi masih bersumber pada pengetahuan yang telah dianut
dari masa ke masa dan sudah melekat ditengah masyarakat

Sistem ekonomi tradisional merupakan tanggapan aktif manusia pendukung suatu kebudayaan
terhadap lingkungannya, dalam usaha memenuhi kebutuhannya sesuai dengan pola
pelaksanaan yang sifatnya tradisional

Masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi ini biasanya merupakan masyarakat yang belum
memiliki pembagian kerja, masih melakukan sistem barter. Produksi dan distribusi juga
terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi ini memiliki beberapa ciri. Berikut di antaranya :
1. Belum ada pembagian kerja/spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.
2. Menerapkan sistem barter dalam kegiatan perdagangan.
3. Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan.
4. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan.
5. Umumnya bertumpu pada sektor agraris.
6. Kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat.
7. Alat produksi masih sederhana.
8. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan telah melekat di tengah masyarakat.
9. Menjadikan kekayaan alam sebagai sumber penghidupan utama.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Masing-masing sistem ekonomi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional


1. Memotivasi masyarakat untuk menjadi produsen.
2. Terhindar dari persaingan tidak sehat karena produksi tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan.
3. Sistem barter membuat masyarakat cenderung jujur.
4. Mendorong kerja sama dan kerukunan individu dalam kelompok masyarakat.
5. Perekonomian cenderung stabil.
6. Alam relatif terjaga, karena tak ada eksploitasi.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional


1. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini.
2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan.
3. Produktivitas rendah.
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang ditukarkan.
5. Kualitas barang hasil produksi rendah.
6. Kegiatan ekonomi tidak meningkatkan taraf hidup masyarakat.
7. Masyarakat kurang berkembang karena cenderung menolak perubahan.

Contoh-contoh sistem ekonomi tradisional:

1) Seorang pemilik sapi membutuhkan beras. Dia menukarkan satu wadah penampung susu
kepada petani dengan setengah karung beras.
2) Seorang penebang kayu membutuhkan kapak yang baru karena kapak lamanya rusak. Dia
bersedia membantu tukang besi membantunya dan menyediakan kayu bakar setiap hari selama
30 hari.
3) Saat ini, sistem barter masih terdapat di Indonesia, yaitu di Pasar Warloka, Kabupaten
Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketika mengunjungi Pulau Komodo,
apabila membutuhkan sesuatu, kita harus menyiapkan suatu barang yang akan ditukarkan
dengan barang yang kita butuhkan.

3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Bebas/Kapitalis, Tokoh-tokohnya,


Ciri-cirinya, Kebaikan dan Kelemahannya, Negara-negara yang
Menganut Sistem Kapitalis

Sistem Ekonomi Pasar

Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan
hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan.

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2010) oleh Jimmy Hasoloan, sistem ekonomi pasar merupakan
sistem ekonomi yang berlandaskan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.

Dengan kata lain sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi di mana produksi dan distribusi barang dan
jasa berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas, bukan negara dalam
ekonomi yang telah direncanakan.

Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak memiliki peran, semua sistem perekonomian diserahkan
kepada individu pelaku perekonomian.
Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya dalam bentuk memberikan aturan hukum. Tanpa
adanya dukungan hukum terutama hukum ekonomi, sistem pemerintah pasar tidak akan berjalan utuh. 

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar 


Beberapa ciri-ciri sistem ekonomi pasar, yaitu: 
- Hak milik pribadi 
- Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
- Motif kepentingan diri sendiri
- Persaingan bebas
- Harga ditentukan oleh mekanisme pasar 
- Peran pemerintah terbatas

Kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi pasar

Dilansir dari buku Pengantar Teori Mikroekonomi (1996) oleh Sadono Sukirno, berikut
kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi pasar, yakni: 

Kelebihan sistem ekonomi pasar

Beberapa kelebihan sistem ekonomi pasar, sebagai berikut: 

 Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat


 Pasar memberikan perangsang kepada pengusaha untuk mengembangkan kegiatan
mereka
 Pasar memberikan rangsangan untuk memperoleh keahlian modern
 Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
 Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.

Kelemahan sistem ekonomi pasar

Kelemahan sistem ekonomi pasar, di antaranya: 

 Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu 


 Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
 Di dalam sistem mekanisme pasar akan timbul kekuatan monopoli yang merugikan 
 Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan  beberapa jenis barang secara efisien
 Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang
merugikan. 

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang di dalam pelaksanaanya memberikan
kebebasan penuh kepada rakyat dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Umumnya,
masyarakat di suatu negara yang menganut sistem ekonomi liberal memiliki tujuan untuk
melakukan kegiatan ekonomi secara bebas dan mendapatkan keuntungan yang sebanyak-
banyaknya.

Semua orang yang ada di dalam sistem ekonomi ini berhak memutuskan segala hal yang
berkaitan dengan ekonomi mereka sendiri. Sedangkan dalam pelaksanaanya, sistem ekonomi
liberal menganut pada sistem ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak milik pribadi.

Selain disebut juga sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai
sistem ekonomi pasar bebas, dan juga sistem ekonomi laissez faire. Setiap negara memiliki
hukum ekonomi yang mengaturnya masing-masing. Untuk mempelajari hukum ekonomi yang
ada di Indonesia, Grameds dapat membaca buku Hukum Ekonomi Di Indonesia di bawah ini.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal


1. Harga Akan Dibentuk di Pasar Bebas
2. Adanya Kebebasan untuk Berusaha dan Bersaing
3. Campur Tangan Pihak Pemerintah Sangat Terbatas
4. Bebas Mempunyai Alat Produksi Sendiri
5. Segala Kegiatan Ekonomi Didasarkan pada Prinsip Keuntungan (Laba)

Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal


1. Albania,
2. Armenia,
3. Austria,
4. Belgia,
5. Bulgaria,
6. Kroasia,
7. Cyprus,
8. Republik Cekoslovakia,
9. Denmark,
10. Estonia,
11. Finlandia,
12. Perancis,
13. Jerman,
14. Yunani,
15. Hungaria,
16. Islandia,
17. Italia,
18. Latvia,
19. Lithuania,
20. Luxembourg,
21. Macedonia,
22. Moldova,
23. Netherlands,
24. Norwegia,
25. Polandia,
26. Portugal,
27. Romania,
28. Rusia,
29. Serbia Montenegro,
30. Slovakia,
31. Slovenia,
32. Spanyol,
33. Swedia,
34. Switzerland,
35. Ukraina
36. United Kingdom
37. Andorra,
38. Belarusia,
39. Bosnia-Herzegovina,
40. Kepulauan Faroe,
41. Georgia,
42. Irlandia
43. San Marino.
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal
1. Produksi Barang Akan Didasarkan Pada Kebutuhan Pasar
2. Hadirnya Produk-Produk Berkualitas
3. Menumbuhkan Sikap Kreatif dan Inovatif Para Pelaku Usaha

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal


1. Adanya Kesenjangan Perekonomian Masyarakat
2. Adanya Eksploitasi SDA yang Berlebihan
3. Terjadi Persaingan yang Tidak Sehat Antarpelaku Usaha
4. Pedagang Baru Kesulitan Mencari Pendapatan

Sistem Ekonomi Kapitalis


Sistem ekonomi kapitalis adalah salah satu jenis sistem ekonomi yang sudah digunakan sejak
dulu hingga sekarang. Pengertian dari sistem ekonomi kapitalis adalah sebuah sistem ekonomi
yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mengatur ekonomi mereka masing-
masing sesuai dengan mereka inginkan dan butuhkan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan kebalikan dari sistem
ekonomi komando atau terpusat. Apabila sistem komando lebih memberikan batasan kepada
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya sendiri, maka sistem ekonomi kapitalis
justru kebalikannya. Dimana dalam sistem ini masyarakatnya melakukan kegiatan ekonomi
mereka sendiri. Sehingga dapat berkembang secara individu.

Negara Penganut Sistem Ekonomi Kapitalis


1. Amerika Serikat
2. Argentina
3. Bolivia
4. Brasil
5. Chili
6. Kuba
7. Kolombia
8. Ekuador
9. Honduras
10. Kanada
11. Meksiko
12. Nikaragua
13. Panama
14. Paraguay
15. Peru
16. Uruguay
17. Venezuela
18. Kosta Rika
19. Greenland
20. Puerto Riko
21. Suriname
22. Austria
23. Belgia
24. Kroasia
25. Ceko
26. Denmark
27. Finlandia
28. Perancis
29. Jerman
30. Yunani
31. Italia
32. Hungaria
33. Islandia
34. Luxembourg
35. Rusia
36. Swedia
37. Polandia
38. Serbia
39. Spanyol
40. Ukraina
41. Inggris
42. Swiss
43. Belanda
44. Norwegia
45. India
46. Iran
47. Israel
48. jepang
49. Korea Selatan
50. Filipina
51. Thailand
52. Taiwan
53. Hong Kong
54. Siangapura
55. Myanmar
56. Australia
57. Selandia Baru
58. Mesir
59. Senegal
60. Afrika Selatan
61. Maroko
62. Kenya
63. Ghana
64. Tunisia
65. Mozambik
66. Malawi

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis


1. Mementingkan Diri Sendiri
2. Hak Milik Perseorangan Diakui
3. Kebebasan Penuh terhadap Semua Kegiatan Ekonomi
4. Bebas Berkompetisi
5. Harga Sebagai Penentu

4. Sistem Ekonomi Sosialis/ Komando/Terpusat/Etatisme/Komunis


Ciri-cirinya,kebaikan dan Kelemahannya,Negara-negara
Penganut Sistem Ini,Tokoh-tokohnya

Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomian
ditentukan oleh pemerintah. Keterpusatan kebijakan ekonomi oleh pemerintah bisa dikatakan
karena sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan
publik atau bersama atas alat-alat produksi. Alat-alat produksi tersebut termasuk di dalamnya
mesin, perangkat, pabrik, yang digunakan untuk memproduksi barang dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Sistem ekonomi sosialis juga biasa dikenal dengan sebutan sistem ekonomi komando atau
sistem ekonomi terpusat karena segala sesuatu diatur oleh negara dan dikomandoi oleh pusat.
Dilansir dari Investopedia, kepemilikan bersama yang menjadi asas dalam sistem ekonomi
sosialis terbentuk dari pemerintahan teknokratis, oligarki, totaliter, demokratis, atau bahkan
sukarela.

Ciri-ciri
- Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
- Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
- Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
- Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

Kelebihan

- Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.


- Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
- Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
- Mudah melakukan pengendalian harga.

Kekurangan

- Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
- Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
- Tidak terdapat kebebasan individu.

Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah salah satu jenis sistem ekonomi yang dianut beberapa negara
di dunia. Salah satu ciri sistem ekonomi komando adalah sumber daya ekonomi dikuasai dan
dimiliki negara sehingga individu hampir tidak punya hak kepemilikan.

Sederhananya, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah


membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dalam sistem ini,
kontrol pemerintah sangat tinggi, yaitu mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

Sementara dikutip dari laman Gramedia, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang
terpusat dan terdominasi. Sebagian besar sistem ekonomi komando akan dikendalikan oleh
pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke fasilitasnya.

Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah di antaranya Korea Utara, Vietnam
dan Kuba.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
 Kekuasan tertinggi sistem ekonomi komando dipegang oleh pihak pemerintah.
 Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara.
 Individu hampir tidak punya hak kepemilikan dalam sumber daya ekonomi.
 Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.
 Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas.
 Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah.
 Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
 Semua warga negara maupun masyarakat ialah karyawan untuk negara.
 Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
 Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun sumber
daya yang ada.
 Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah Produk yang
diedarkan di beberapa pasar didasarkan atas keinginan pemerintah, bukan hasil kreasi
dari masyarakat.
 Jadi akan ada kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan.
 Karena akan produk yang tidak diproduksi namun dibutuhkan oleh masyarakat.
 Masyarakat yang berhubungan dalam aktivitas ekonomi dalam sistem ekonomi ini perlu
untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
 Harga beserta tingkat bunga ditetapkan oleh penguasa yaitu pihak pemerintah

Kelebihan

 sistem ekonomi komando Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan


pengendalian harga barang di pasar.
 Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya
pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab berperan sebagai pengontrol.
 Pemerintah juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan
berdasarkan desainnya.
 Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang
relatif stabil.
 Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi
Kesenjangan pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik.
 Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan
konsumsi karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.

Kekurangan

 Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak
diperbolehkan.
 Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan
kesempatan untuk ikut terlibat.
 Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan kapasitas dirinya.
 Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai.
Karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak
kunjung dicapai.
 Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya.Bila kualitas pemerintah baik,
maka bagus pula kondisi perekonomian.Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas
yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian.
 Sistem ekonomi komando menghambat inovasi Praktik monopoli sering terjadi.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.

5. Sistem Ekonomi Campuran Pengertiannya,ciri-cirinya,kebaikan


dan kelemahannya,negara-negara yang menganut sistem ini

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan kegiatan ekonomi
pada interaksi antara pemerintah dan swasta. Pelaksanaan sistem ini bertujuan untuk
mencegah penguasaan sumber daya ekonomi secara penuh atas sumber daya vital oleh
kelompok tertentu.

Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan untuk mengawasi dan mengendalikan
kegiatan perekonomian. Sementara swasta diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan
perekonomian yang ingin dilakukan.

Maka dari itu, pada sistem ini pemerintah dan swasta memiliki peran yang seimbang.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran, yaitu

- Tatanan ekonomi merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar atau liberal dan
terpusat,
- Barang modal dan sumber daya vital dikuasai oleh pemerintah,
- Pemerintah dan swasta memiliki peran seimbang dalam perekonomian,
- Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi
persaingan yang sehat.

Kekuatan dari sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:


- Pertumbuhan ekonomi terjaga kestabilannya,
- Inisiatif dan kreativitas dapat berkembang,
- Campur tangan pemerintah dapat meminimalisasi monopoli usaha oleh pihak
swasta,
- Pemerintah lebih fokus dalam memberdayakan sektor usaha kecil dan menengah
(UMKM).

Namun, berikut ini adalah kelemahan dari sistem ekonomi campuran.

- Campur tangan pemerintah yang lemah memungkinkan terjadinya sistem ekonomi


pasar/liberal.

- Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat menyebabkan praktik sistem ekonomi
komando.

- Kesulitan memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.

- Muncul korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) akibat kurangnya pengawasan dari
pemerintah.

Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran tercatat sebagai negara bekas
anggota non-blok yang mayoritas terdapat di Benua Asia dan Afrika, seperti Indonesia, India,
Malaysia, Mesir, dan sebagainya.

6. Uraikan dan Jelaskan sistem perekonomian Indonesia,tokoh-


tokoh pencetusnya,landasan .sistem ekonomi Indonesia,faktor-
faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi Indonesia.
Penjelasan
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.

Tokoh-tokoh Pencetusnya
- Mohammad Hatta
- Syafruddin Prawiranegara
- Soemitro Djojohadikusumo
- Mubyarto
- Mr. Assaat

Landasan
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 merupakan fundamen sistem perekonomian
nassional. Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”

Faktor-faktor yang Memengaruhi


 Faktor produksi.
 Faktor investasi.
 Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran.
 Faktor kebijakan moneter dan inflasi.
 Faktor keuangan negara

7. Hubungan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik.

Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.Sedangkan,
sistem politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang membentuk satu
kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta
melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara
individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.

Kematangan berpolitik suatu negara selalu berhubungan erat dengan kemajuan ekonominya.
Kemajuan ekonomi menopang terwujudnya situasi dan kondisi politik yang stabil, sebaliknya
kondisi politik yang stabil akan menunjang terwujudnya kehidupan berekonomi yang maju dan
mensejahterakan.

Anda mungkin juga menyukai