Mata kuliah :
Oleh :
STISIP SYAMSUL’ULUMSUKABUMI
Jln.Raya bhayangkara No.33 Kota Sukabumi
Kata pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang telah memberikan
sgala nikmat dan rahmatnya lah kami bisa menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul
" SISTEM EKONOMI INDONESIA"
Yang kami hormati Bapak sudar Fauzi, dan rekan-rekan yang ikut serta dalam
membantu menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami sadar sebagai tim penulis dan menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masi jauh dari kata sempurna, dan kami harap smoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk rekan-rekan dan tim penulis pada umumnya.
Sukabumi, 2022
Penuli
s
Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yaitu sistem ekonomi
yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam lima landasan
ekonomi yaitu ekonomi moralistik, ekonomi kemanusiaan, nasionalisme,
demokrasi ekonomi dan diarahkan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Dalam dokumen GBHN pada masa Orde Baru, sistem ekonomi Indonesia
dinamakan sebagai demokrasi ekonomi yang memiliki ciriciri positif sebagai
berikut.
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat serta pengawasan terhadap
kebijakannya ada pada Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat pula - Warga negara
memiliki kebebasan dalam memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan
anak-anak terlantar dipelihara oleh negara Sebaliknya dalam demokrasi ekonomi
harus dihindarkan timbulnya ciri-ciri negatif berikut ini.
1.3 Tujuan
Tujuan pokoknya adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana
sistem ekonomi yang ada di Indonesia.
Sistem ekonomi kapitalisme ini di pelopori oleh seorang Adam Smith di abad 18
melalui karya yang ia keluarkan dalam kutipan“Inquiry into the Nature and Cause
of the Wealth of the Nations” pada tahun 1776.
Persaingan yang keras dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat sehingga
mengancam pihak yang lemah.
Munculnya kesenjangan antara pihak yang kuat dengan pihak yang lemah
Perekonomian sangat mudah goyang oleh ketidak kestabilan.
Dalam politik, rezim (bahasa Prancis: régime) adalah bentuk pemerintah atau
seperangkat aturan, norma budaya atau sosial, dll. Yang mengatur operasi suatu
pemerintah atau lembaga dan interaksinya dengan masyarakat. Menurut KBBI,[2]
rezim adalah tata pemerintah negara atau pemerintahan yang berkuasa.
Teori rezim adalah sebuah teori hubungan internasional yang berasal dari tradisi
liberal. Teori rezim berpendapat bahwa organisasi internasional atau rezim
internasional memengaruhi perilaku negara dan pelaku internasional lainnya.
Teori ini menyatakan bahwa kerja sama mungkin terjadi dalam sistem anarki
dunia karena rezim sendiri adalah hasil dari kerja sama internasional.
Dalam Pasal 33 ayat (1) disebutkan jika perekonomian disusun berdasarkan asas
kekeluargaan. Artinya, sistem perekonomian yang digunakan dan dikembangkan
seharusnya tidak menggunakan asas persaingan dan individualistik.
Dalam Pasal 33 ayat (2) dan (3) disebutkan jika negara menguasai berbagai
cabang produksi yang memiliki kepentingan luas, bumi dan air serta kekayaan
alam yang ada.
Hal ini dimaksudkan supaya seluruh komponen tersebut dapat diolah dan
digunakan untuk kepentingan masyarakat luas dan untuk memakmurkan
rakyatnya.
Penguasaan oleh negara ini juga memiliki artian bahwa perekonomian tidak
hanya dikuasai oleh individu atau sekelompok orang saja.
Artinya sistem perekonomian ditujukan dan dapat dikuasai oleh rakyat. Hanya
saja dalam penerapannya, perekonomian tersebut tidak dapat langsung dikuasai
masyarakat, namun bisa diwakilkan oleh wakil rakyat, seperti MPR, DPR, DPD
serta presiden.
Walau begitu, pelaksanaan demokrasi ekonomi dalam sistem perekonomian
nasional tetap mengandalkan prinsip-prinsip yang telah disebutkan.
Maka bisa disimpulkan jika sistem perekonomian nasional dijalankan lewat asas
kekeluargaan, pemberian wewenang kepada negara untuk mengelola sistem
perekonomian Indonesia, dengan menjadikan demokrasi ekonomi sebagai
dasarnya, yang turut diikuti pula dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Salah satu contohnya adalah Pasal 33 Undang-Undang 1945 yang menjadi dasar
sistem perekonomian nasional.
Pasal ini berisikan landasan perekonomian serta pengelolaan sumber daya alam
yang dimiliki negara Indonesia.
Berikut bunyi Pasal 33, yang dikutip langsung dari Undang-Undang 1945:
Pasal 33
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
●
3.2 Saran
https://sg.docworkspace.com/d/sIITMwvOoAeP9u5UG