Anda di halaman 1dari 2

Tugas 3

Kebijakan Dan Undang-Undang Peternakan

Nama : Givan Day Sandri Putra


Bp : 1910612068
Paralel : 01

1. Isi pasal 33 UUD tahun 1945 ayat 1, 2, dan 3.


Pasal 33 UUD 1945 merupakan salah satu undang-undang yang mengatur tentang
Pengertian Perekonomian, Pemanfaatan SDA, dan Prinsip Perekonomian Nasional, yang
bunyinya sebagai berikut:
- Ayat 1 : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.”
- Ayat 2 : “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.”
- Ayat 3 : “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

2. Pengertian kata “Disusun” pada pasal 33 UUD 1945 ayat 1 :


Pasal 33 UUD 1945 ayat 1 berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan.” Makna kata Disusun pada pasal di atas adalah seluruh perekonomian di
Indonesia diharapkan untuk berasaskan kekeluargaan. ahli ekonomi menilai bahwa pasal 33
UUD 1945 ayat 1 dinilai tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan zaman. Pertama,
perekonomian tidak dapat lagi hanya berdasarkan asas kekeluargaan, karena di dunia bisnis
modern ini tidak dapat dihindarkan sistem pemilikan pribadi sebagai hak asasi manusia yang
juga dilindungi oleh undang-undang dasar.

3. Apa perbedaan antara sistem ekonomi sosialis komunis dengan sistem ekonomi liberal
kapitalis dan sistem ekonomi pancasila/ ekonomi kerakyatan?
a). Sistem Ekonomi Sosialis Komunis
Merupakan suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk
memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku
sebagaimana yang diharapkan.
- Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis komunis :
1.Semua kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah mudah
melakukan control atau pengawasan.
2.Tidak ada kesenjangan ekonomi yang mencolok diantara anggota masyarakat.
3.Pemerintah mudah dalam mengatur dan melakukan pembentukan harga pasar atau barang dan
jasa.
- Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis komunis :
1.Melemahkan bahkan mematikan inisiatif dan kreativitas individu.
2.Seringnya terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat.
3.Masyarakat tidak memiliki kebebasan didalam memiliki sumber-sumber daya yang ada
b). Sistem ekonomi liberal kapitalis
Merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian
untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi
bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
- Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1.Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik.
2.Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil.
3.Motivasi untuk mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sebanding dengan
tujuan untuk memaksimumkan produksi.

- Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis/liberal :


1.Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada hanya persaingan tidak sempurna monopolistik.
2.Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain.
3.Nilai-nilai moral yang tinggi, seperti persaudaraan, kerja sama, saling membantu, kasih saying
dan bermurah hati, tidak lagi berharga dan diperdulikan lagi dalam masyarakat.

c). Sistem ekonomi pancasila/kerakyatan


Adalah sesuatu hal yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan berlandaskan kekeluargaan dan
gotong-royong. Sistem ekonomi yang diterapkan beberapa negara memang sesuai dengan filosofi hidup
negara yang berkaitan, begitu pula dengan Indonesia. Sistem Ekonomi Pancasila sendiri memberikan
kebebasan kepada seluruh warga negara untuk berusaha atau membangun usaha perekonomian
dengan batasan dan syarat-syarat yang ditentukan. Produksi masyarakat kebanyakan adalah
usaha swasta yang bersandingan dengan perusahaan negara yang meliputi bidang pertambangan
transportasi, pertanian, perbankan, dan lain-lain.

4. Apa perbedaan antara pembangunan peternakan yang menjadi tugas sarjana peternakan dan
pengendalian kesehatan hewan yang menjadi tugas dokter hewan?
Dalam mengembangkan sektor peternakan maka diperlukan disiplin ilmu yang mendukung.
Pengembangan peternakan merupakan sebuah sistem pengelolaan terpadu dan menyeluruh yang
meliputi semua kegiatan mulai dari pembuatan , dan penyaluran sarana produksi ternak, kegiatan
usaha produksi, penyimpanan dan pengolahan, serta penyaluran dan pemasaran produk
peternakan. Jadi sarjana peternakan menjadi pengembang sumber daya ternak yang ada yang
memerlukan banyak ilmu agar terciptannya ternak yang unggul dan berkualitas.

Sedangkan dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan,
sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan hewan. Kesehatan hewan pun harus baik jika ingin dikonsumsi oleh manusia.
Oleh sebab itu, peran dan posisi dokter hewan tidak hanya dituntut untuk menangani masalah
kesehatan hewan semata. Tetapi bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui
berbagai pembangunan di bidang ketahanan pangan, jaminan keamanan pangan dan sebagai
penyangga daya saing bangsa.

Anda mungkin juga menyukai