3. Apa perbedaan antara sistem ekonomi sosialis komunis dengan sistem ekonomi liberal
kapitalis dan sistem ekonomi pancasila/ ekonomi kerakyatan?
a). Sistem Ekonomi Sosialis Komunis
Merupakan suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk
memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku
sebagaimana yang diharapkan.
- Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis komunis :
1.Semua kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah mudah
melakukan control atau pengawasan.
2.Tidak ada kesenjangan ekonomi yang mencolok diantara anggota masyarakat.
3.Pemerintah mudah dalam mengatur dan melakukan pembentukan harga pasar atau barang dan
jasa.
- Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis komunis :
1.Melemahkan bahkan mematikan inisiatif dan kreativitas individu.
2.Seringnya terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat.
3.Masyarakat tidak memiliki kebebasan didalam memiliki sumber-sumber daya yang ada
b). Sistem ekonomi liberal kapitalis
Merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian
untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi
bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
- Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
1.Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik.
2.Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil.
3.Motivasi untuk mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sebanding dengan
tujuan untuk memaksimumkan produksi.
4. Apa perbedaan antara pembangunan peternakan yang menjadi tugas sarjana peternakan dan
pengendalian kesehatan hewan yang menjadi tugas dokter hewan?
Dalam mengembangkan sektor peternakan maka diperlukan disiplin ilmu yang mendukung.
Pengembangan peternakan merupakan sebuah sistem pengelolaan terpadu dan menyeluruh yang
meliputi semua kegiatan mulai dari pembuatan , dan penyaluran sarana produksi ternak, kegiatan
usaha produksi, penyimpanan dan pengolahan, serta penyaluran dan pemasaran produk
peternakan. Jadi sarjana peternakan menjadi pengembang sumber daya ternak yang ada yang
memerlukan banyak ilmu agar terciptannya ternak yang unggul dan berkualitas.
Sedangkan dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan,
sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan hewan. Kesehatan hewan pun harus baik jika ingin dikonsumsi oleh manusia.
Oleh sebab itu, peran dan posisi dokter hewan tidak hanya dituntut untuk menangani masalah
kesehatan hewan semata. Tetapi bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui
berbagai pembangunan di bidang ketahanan pangan, jaminan keamanan pangan dan sebagai
penyangga daya saing bangsa.