Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.
B. Ciri-ciri Sistem Ekonomi pancasila
1. Sistem Ekonomi pancasila bertujuan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Dalam sebuah Sistem maka tujuan harus menjadi ciri utama dari gerak dan arah Sistem tersebut. 2. Keikutsertaan rakyat banyak dalam kepemilikan, proses produksi dan menikmati hasilnnya. Kepemilikan menjadi sangat penting karna kemiskinan struktural telah begitu lama dirasakan oleh rakyat banyak. 3. Menggunakan mekanisme pasar yang berkeadilan. Ini merupakan realisasi dari pasal 33 ayat 1&3. Dalam mekanisme ini ditentukan dana peran Negara dan dimana peran pasar. Karana itu, dalam mekanisme pasar berkeadilan , pertama tama biarlah pasar berjalan seefektif mungkin dengan persaingan sehat. 4. Perencanaan strategis Ekonomi nasional. Ini adalah tafsir dari bunyi pasal 33 UUD 45 ayat 1 yang mengatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas dasar kekeluargaan. Artinya, Negara secara sadar menyusun perekonomiaan nasional untuk menghasilkan blu print Ekonomi yang menjadi petunjuk arah dan pola kebijakan bagi penyelenggaraan serta alat ukur sekaligus jaminan keikutsertaan seluruh rakyat dalam proses produksi bagi tercapainnya kesejahteraan rakyat. 5. Koperasi berperan utama disektor Ekonomi rakyat, maksudnnya adalah, koperasi harus menjadi satu- satunnya solusi bagi kelembagaan bagi usaha-usaha kecil yang berjumlah besar tetapi terbatas asetnya, terutama disektor pertaniaan. 6. BUMN berperan utama dalam kegiatan kegiatan Ekonomi yang strategis dan atau mengausai hajat hidup orang banyak. Ini adalah jawaban dari pasal 33 (2) beserta penjelasan yang meminta pemerintah untuk mendirikan perusahaan Negara untuk mendapat mengurus di bidanng Ekonomi yang penting mengusai hajat Ekonomi orang banyak. 7. Kemitraan yang setara antara koperasi – BUMN swasta. Model kemitraan merupakan bentuk dari jawaban pasal 33 (1) tentang usaha bersama berdasarkan atas dasar kekeluargaan. Dalam sejarahnya, usaha kecil rakyat kita tersebar sangat luas dan berjumlah sangat besar (99% usaha kita adalah pengusaha mikro ). 8. Perencanaan pemerintah. Ini merupakan tafsir dari pasal 33 ayat 3 yang berbunyi , “bumi air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnnya dikuasai oleh Negara yang dipergunakan untuk rakyat”. C. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula. 5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. 6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 8. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Kekurangan Siste Ekonomi Pancasila Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan). 2. Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat. 3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat
Sumber referensi : http://dianaapplicationtask.blogspot.com/2016/12/teori-ekonomi-pancasila.html