PENDAHULUAN
1
Emil Salim “Pembangunan Berkelanjutan”. Paradigma Pembangunan Berkelanjutan, 2010, Hal 23
1
mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dalam konteks globalisasi,
Indonesia juga harus mampu mengadopsi teknologi baru dan mengembangkan
sektor ekonomi digital. Dengan memanfaatkan potensi teknologi informasi dan
komunikasi, Indonesia dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi
dan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Ini juga akan membantu negara
mengintegrasikan diri ke dalam jaringan ekonomi global dengan cara yang lebih
efektif dan berkelanjutan. Penerapan nilai-nilai Sila Keempat Pancasila dalam
sistem ekonomi akan membantu mengorientasikan upaya pemulihan ekonomi ke
arah yang berkelanjutan. Dengan membangun fondasi yang kuat berdasarkan
sistem ekonomi kerakyatan, Indonesia dapat memastikan bahwa pertumbuhan
ekonomi yang tercapai akan memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan
masyarakat, sambil tetap memelihara identitas budaya dan moral yang kuat.
1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian dari Sistem Ekonomi Kerakyatan.
b) Mengetahui penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam sila-sila
Pancasila.
c) Memahami upaya untuk menerapkan Sistem Ekonomi Kerakyatan
berdasarkan sila-sila Pancasila di era globalisasi.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Inaya Sari Melati. dkk, 2022. “Eksistensi Ekonomi Kerakyatan di Indonesia”.
3
berdasarkan pada kepentingan dan kemakmuran rakyat. Sebagaimana yang
tercantum dalam UUD 1945 pasal 33, bahwa sistem ekonomi kerakyatan adalah
suatu sistem untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi. Hal ini
diperkuat dengan ayat 3 yang berbunyi; “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan guna sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.”
Oleh karena itu, semua cabang produksi penting harus dikuasai Negara. Jika
tidak, tampuk produksi akan jatuh ke tangan seseorang yang berkuasa dan akan
banyak rakyat yang ditindas.
Sedangkan menurut International Labour Organization (ILO), sistem
ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi tradisional yang dilakukan oleh
masyarakat lokal (pelaku ekonomi sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM)
untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 tercantum dasar demokrasi ekonomi,
produksi dikerjakan oleh semua dan untuk semua, dibawah pimpinan atau
pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan, dan bukan perorangan. Itulah yang mendasari bagaimana
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Bangun usaha yang sesuai adalah koperasi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem
perekonomian yang berlandas pada ekonomi rakyat sebagai kekuatannya.
Sedangkan ekonomi rakyat merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh masyarakat dengan mengelola berbagai sumber daya ekonomi secara swadaya.
Ditandai dengan adanya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) pada tiga sektor,
yakni primer, sekunder, dan tersier.
Contoh UMKM pada sektor primer adalah pertanian, perikanan, dan
peternakan. Pada sektor sekunder yaitu pengolahan pascapanen, usaha kerajinan
tangan, dan industri makanan. Sedangkan pada sektor tersier yaitu kegiatan
perdagangan dan jasa yang memenuhi kebutuhan dasar.
4
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap sila dalam pancasila memliki peranan yang penting dalam sistem
ekonomi nasional. Penerapan Sila Keempat dalam Sistem Ekonomi Pancasila
menekankan pentingnya proses pengambilan keputusan ekonomi yang demokratis
dan berkeadilan, dengan melindungi hak-hak ekonomi semua kelompok
masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau agama.
Pentingnya menerapkan Sistem Ekonomi Kerakyatan berdasarkan sila-sila
Pancasila berdasarkan sila-sila Pancasila dalam era globalisasi. Sistem Ekonomi
Kerakyatan adalah suatu sistem untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat di
bidang ekonomi dengan mengutamakan kepentingan dan kemakmuran rakyat.
Negara memiliki peran penting dalam melakukan pertumbuhan dan pengembangan
koperasi, memastikan pemanfaatan bumi, air dan sumber daya alam di Indonesia
digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, memberikan hak kepada
setiap warga negara Indonesia atas penghidupan dan pekerjaan yang layak, serta
memelihara anak terlantar dan fakir miskin. Implementasi nilai-nilai Sila Keempat
Pancasila dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta
pengembangan program jaminan sosial yang komprehensif.
3.2 Saran
Dalam perkembangannya diharapkan untuk para penulis lain bisa
menambahkan secara lebih detail dan mendalam terhadap Pandangan Sistem
Ekonomi terhadap Pancasila. Dikarenakan semakin berkembangnya zaman maka
akan tumbuh pandangan dan analisa terbaru dari pandangan ini kedepannya.
5
pemerintah dapat mengembangkan program pelatihan keterampilan bagi
masyarakat yang kurang terampil dalam bidang tertentu. Kedua, pengembangan
program jaminan sosial yang komprehensif juga sangat penting. Contohnya,
pemerintah dapat mengembangkan program jaminan kesehatan dan asuransi sosial
bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial.
6
DAFTAR PUSTAKA
Emil Salim. 2020. Pembangunan Berkelanjutan: Peran dan Kontribusi Emil Salim.
Kepustakaan Populer Gramedia.
Inaya Sari Melati, dkk, 2022. Eksistensi Ekonomi Kerakyatan di Indonesia.
Academia Publication (Anggota IKAPI 286/JTI/2021). ISBN: 978-623-
98522-7-6
Ariesy Tri Mauleny. 2019. Koperasi dalam Sistem Perekonomian Indonesia.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia (Anggota IKAPI DKI Jaya). YOI:
1589.36.143.2018.