INISIASI 1
Sistem ekonomi ialah strategi suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk
menjawab masalah-masalah pokok ekonomi, yakni barang dan jasa apa yang akan di produksi
( what ), bagaimana cara memproduksi ( how ), dan untuk siapa barang serta jasa tersebut
diproduksi ( for whom).
Sistem ekonomi pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama seperti berikut ini,
yaitu:
1. Mencapai tingkat kemakmuran serta kesejahteraan warga dan masyarakat.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
3. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.
4. Mengurangi jumlah pengangguran.
5. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan serta berbagai lapisan masyarakat.
Sistem ekonomi yang dianut berbagai negara ialah hasil perkembangan sejarah serta
tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman. Secara umum sistem ekonomi dalam
perekonomian suatu negara dibedakan menjadi empat macam, yakni sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis, serta sistem ekonomi campuran.
Pada sistem ekonomi demokrasi, rakyat Indonesia berperan sebagai pelaku utama dalam
perekonomian. Sistem ekonomi Indonesia menekankan pada demokrasi ekonomi yang
mempunyai ciri-ciri positif sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting untuk negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan
sebesar-besarnya guna kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan serta keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat serta diawasi oleh lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan
terhadap kebijakannya ada pada rakyat.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak.
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
7. Potensi, inisiatif serta daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
INISIASI 2
Beberapa Masalah yang Timbul dalam suatu Sistem Ekonomi Berkaitan dengan sasaran
yang ingin dicapai oleh sistem ekonomi yaitu memecahkan problem-problem produksi,
distribusi, dan konsumsi, maka secara umum dapat dikatakan bahwa setiap sistem ekonomi akan
menghadapi persoalan-persoalan sebagai berikut :
1. Apa yang akan diproduksi (What)?
2. Bagaimana memproduksinya (How)?
3. Siapa yang akan menikmati (Whom)?
4. Kapan akan dikonsumsi (When)?
Menurut Paul A Samuelson, masalah-masalah diatas merupakan masalah yang dihadapioleh
setiap system ekonomi (central problems of every economic society).
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
3. Siapa yang akan menikmati (Whom)?
Setelah barang dan jasa yang telah dihasilkan dengan menggunakan teknologi tertentu telah
dipilih, maka pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang akan menikmati barang dan jasa
tersebut? Apakah barang dan jasa tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyaraakaat
atau sebaliknya?. Pada dasarnya system ekonomi menghadapi masalah pembagian/distribusi
pendapatan yaitu apakah pendapaatan tersebut akan terbagi sama rata, tidak merata
(ketimpangan), atau proporsional? Masalah yang ketiga ini biasa disebut ‘the problem of
distribution of income’
INISIASI 3
Sistem ekonomi negeri kita tentu tidak berlandaskan pada ekonomi yng kapitalistik atau
berdasarkan sistem keagamaan tertentu. Landasan Idiil dan Konstitusional Sistem Ekonomi
Kerakyatan kita berdasarkan pada Pancasila.
Sistem Ekonomi Kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang mengacu pada amanat
konstitusi nasional, sehingga landasan idiil dan konstitusional adalah produk hukum yang
mengatur (terkait dengan) perikehidupan ekonomi nasional.
Landasan Idiil Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah nilai-nilai Pancasila sebagai sistem
nilai bangsa Indonesia untuk mewujudkan kelima sila ke dalam setiap kegiatan ekonomi. Roda
ekonomi tidak hanya digerakan oleh rangsangan ekonomi dan sosial, tetapi juga oleh etika dan
moral yang berlandasakan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Penghisapan ekonomi tidak
dibenarkan karena bertentangan dengan Kemanusian yang adil dan beradab, sehingga
kegiatan ekonomi harus diarahkan untuk mencapai pemerataan nasional. Nasionalisme ekonomi
yang dikembangkan berlandasakan pada Persatuan Indonesia. Demokrasi Ekonomi sebagai
perwujudan dari Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara berkeadilan sebagai perwujudan dari Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Mubyarto: 2002).
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
kedaulatan ekonomi rakyat, (2) penguasaan negara atas cabang-cabang produksi yang penting
dan menguasai hajat hidup orang banyak, dan (3) penguasaan negara atas bumi, air, dan
kekayaan alam yang ada di Indonesia untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat 1-3 UUD 1945
juga diperkuat amanat konstitusi yang termuat dalam pasal 27 (hak rakyat atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak), pasal 28 (hak untuk berserikat ekonomi), pasal 31 (hak atas
pendidikan), dan pasal 34 (hak atas jaminan sosial) UUD 1945.
INISIASI 4
Hal yang paling mendasar dari setiap sistem ekonomi adalah nilai-nilai dasar yang
bersifat ideologis. Nilai-nilai dasar tersebut sangat penting karena di atas nilai-nilai dasar itulah
dibangun sistem ekonomi. Nilai-nilai dasar itu selanjutnya akan menjadi pijakan yang mewarnai
sekaligus menjiwai seluruh komponen sistem ekonomi. Tanpa landasan ideologis, sistem
ekonomi akan kehilangan ruh, jati diri, dan berubah menjadi pedoman yang bersifat teknis dan
teoritis.
Seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada asas
kebersamaan dan kekeluargaan. Asas kebersamaan menjelma menjadi sifat gotong royong dan
perasaan senasib sepenangguhan dalam sebuah aspek kehidupan. Kebersamaan adalah
keinsafan, kesadaran dan tekad untuk melaksanakan serta menanggung akibat secara bersama-
sama dalam suatu perbuatan (Rahardjo dan Herdianto WK., 2001).
Seperti yang ditegaskan pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Repubrik Indonesia Tahun 1945,
penyelenggaraan kehidupan ekonomi didasarkan pada asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan
adalah keinsafan, kesadaran dan tekad untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan
untuk semua di bawah pimpinan seorang kepala dan di bawah penilikan para anggotanya
(Rahardjo dan Herdianto WK., 2001). Hubungan anggota-anggota dalam satu keluarga bukan
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
didasarkan pada hubungan kontrak, tetapi didasarkan pada hubungan kasih sayang yang
muncul dari ikatan kekerabatan.
Bentuk operasional kekeluargaan dalam kehidupan yang nyata dicerminkan oleh sekurang-
kurangnya tiga hal :
Antara kepala sebagai pimpinannya dan para anggota masyarakat sebagai yang
dipimpin ada persatuan dan kesatuan di dalam rasa dan karya untuk melakukan
segala sesuatu oleh semua dan untuk semua.
Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi
pendorong dan penggeraknya, bukan hak serta nafsu tuntutan yang berkuasa.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa eksistensi bangsa dan negara Indonesia bermula dari
kesadaran dan tekad kebersamaan yang kuat untu membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia, meskipun wiayah Indonesia luas dan terpencar-pencar serta adanya keberagaman
budaya dan agama.
a) Sila Ketuhanan
b) Sendi Kemanusiaan
Sila kedua memberi landasan agar Sistem Ekonomi Indonesia menempatkan manusia
sesuai dengan derajat kemanusiaannya. Yaitu, manusia adalah makhluk yang berakal,
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
makhluk yang bebas merdeka, makhluk yang memiliki derajat sama di hadapan Tuhan,
dan makhluk yang berkomunikasi (sosial). Di atas sendi kemanusiaan tersebut Sistem
Ekonomi Indonesia harus dibangun dan dikelola.
Sesuai dengan asas kemerdekaan, seseorang bisa memilih kegiatan ekonomi sesuai
dengan kehendaknya. Di samping itu, manusia Indonesia memiiki kebebasan untuk
mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya dalam kegiatan ekonomi, sepanjang
kegiatan itu tidak merugikan kepentingan orang lain. Sistem ekonomi Indonesia harus
menempatkan manusia sebagai tujuan, yaitu sistem ekonomi yang mensejahterakan
manusia.
Sila kemanusiaan juga memiliki implikasi penting terhadap kepemilika. Kepemilikan
pribadi bersumber dari kerjakeras yang ia sumbangkan dalam kegiatan ekonomi.
Sehingga, kepemilikan pribadi memiliki tanggung jawab sosial karena harta yang
dimiliki itu diperoleh atas bantuan orang lain.
c) Sendi Persatuan/Kebangsaan
Sila kesatuan memiliki nilai strategis menjaga kesatuan bangsa dan negara Indinesia. Sila
persatuan mengamanatkan agar penyelenggaraan kegiatan ekonomi harus dilandasi oleh
semangat kebersamaan yang dicerminkan oleh tingginya partisipasi seluruh lapisan
masyarakat dalam kegiatan ekonomi, menyebarnya sumber daya, dan kegiatan ekonomi
di luar negeri, serta tingginya rasa nasionalisme dan kemandirian ekonomi nasional.
d) Sendi Kerakyatan
a) Prinsip Keadilan
b) Prinsip Kemanfaatan
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
INISIASI 5
INISIASI 6
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
INISIASI 7
Untuk peran swasta dalam perekonomian Indonesia sudah saya jelaskan pada Inisisasi 6, jadi
sekarang saya akan membahasa tentang krisis ekonomi .
1. Kebijakan Pemerintah Mengatasi Krisis
Kebijakan ekonomi dengan berbagai dampak negatif sebagaimana uraian diatas, secara serius
telah diupayakan diatasi dengan melaksanakan kebijakan ekonomi, baik makro maupun mikro.
Dalam jangka pendek kebijakan ekonomi pemerintah sejak masa krisis dimaksudkan memiliki
dua sasaran strategis, yakni pertama : mengurangi dampak negatif krisis terhadap masyarkata
berpendapatan rendah dan rentan, dan kedua : pemulihan pembangunan ke jalur semula.
Upaya-upaya yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam rangka memulihkan perekonomian
negara dari dampak krisis moneter 1998 diatas diuraikan sebagai berikut :
A. Kebijakan Ekonomi Makro
Kebijakan ekonomi makro yang telah dilaksanakan pemerintah dalam upaya menekan laju inflasi
dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing adalah melalui kebijakan moneter yang
ketat disertai anggaran berimbang, dengan membatasi anggaran sampai pada tingkat yang dapat
diimbangi dengan tambahan dana dari pinjaman luar negeri, seperti Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) walaupun pada akhirnya sebagian dana BLBI tesebut ditemukan banyak
penyimpangan dalam penggunaannya. Kebijakan moneter yang ketat dengan tingkat bunga yang
tinggi selain dimaksukan untuk menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap
valuta asing, juga dimaksudkan untuk menahan permintaan aggregate dan mendorong
masyarakat untuk meningkatkan tabungan di lembaga perbankan, sehingga dalam hal ini
dibutuhkan deregulasi aturan perbankan yang ketat agar masyrakat si pemilik dana mempunyai
kepercayaan terhadap bank.
Meskipun demikian pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa tingkat bunga yang tinggi dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan ekonomi dan bersifat kontradiktif terhadap
PDB. Oleh karena itu, tingkat suku bunga yang tinggi tidak akan selamanya dipertahankan, tetapi
akan diturunkan secara sewajarnya sampai ke level lajimnya seiring dengna menurunya laju
inflasi. Mekanisme pemberian suku bunga yang tinggi untuk penyimpanan dana oleh nasabah
merupakan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah sejak krisis moneter, hal ini
dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat menyimpan dananya di bank, sehingga bank
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
mempunyai modal yang cukup untuk disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman (kredit).
This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)