Anda di halaman 1dari 9

RESUME INISIASI 1 SAMPAI DENGAN 7

INISIASI 1

SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

Sistem ekonomi ialah strategi suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk
menjawab masalah-masalah pokok ekonomi, yakni barang dan jasa apa yang akan di produksi
( what ), bagaimana cara memproduksi ( how ), dan untuk siapa barang serta jasa tersebut
diproduksi ( for whom).

Sistem ekonomi pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama seperti berikut ini,
yaitu:
1. Mencapai tingkat kemakmuran serta kesejahteraan warga dan masyarakat.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
3. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.
4. Mengurangi jumlah pengangguran.
5. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan serta berbagai lapisan masyarakat.

Sistem ekonomi yang dianut berbagai negara ialah hasil perkembangan sejarah serta
tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman. Secara umum sistem ekonomi dalam
perekonomian suatu negara dibedakan menjadi empat macam, yakni sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis, serta sistem ekonomi campuran.

Indonesia melaksanakan sisten ekonomi Pancasila atau sistem ekonomi demokrasi,


walaupun pada hakikatnya merupakan sistem ekonomi. Sistem ekonomi demokrasi, yakni suatu
sistem ekonomi yang memiliki landasan sebagai berikut:
1. Idiil, yakni Pancasila.
2. Struktural, yakni UUD 1945.
3. Struktural, yakni Pasal 33 ayat (1), (2) dan (3) UUD 1945.

Pada sistem ekonomi demokrasi, rakyat Indonesia berperan sebagai pelaku utama dalam
perekonomian. Sistem ekonomi Indonesia menekankan pada demokrasi ekonomi yang
mempunyai ciri-ciri positif sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting untuk negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan
sebesar-besarnya guna kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan serta keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat serta diawasi oleh lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan
terhadap kebijakannya ada pada rakyat.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak.

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
7. Potensi, inisiatif serta daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Demikian penjelasan mengenai SISTEM EKONOMI YANG DITERAPKAN DI


INDONESIA, semoga dapat bermanfaat.

INISIASI 2

MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUATU SISTEM EKONOMI

Beberapa Masalah yang Timbul dalam suatu Sistem Ekonomi Berkaitan dengan sasaran
yang ingin dicapai oleh sistem ekonomi yaitu memecahkan problem-problem produksi,
distribusi, dan konsumsi, maka secara umum dapat dikatakan bahwa setiap sistem ekonomi akan
menghadapi persoalan-persoalan sebagai berikut :
1. Apa yang akan diproduksi (What)?
2. Bagaimana memproduksinya (How)?
3. Siapa yang akan menikmati (Whom)?
4. Kapan akan dikonsumsi (When)?
Menurut Paul A Samuelson, masalah-masalah diatas merupakan masalah yang dihadapioleh
setiap system ekonomi (central problems of every economic society).

1. Apa yang akan diproduksi (What)?


Hal ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan mengenai barang dan jasa apa yang akan
dihasilkan. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia tak terbatas jumlahnya
sementara alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Keadaan ini menghadapkan kita kepada
pilihan antar berbagai macam alternative output yang harus dihasilkan untuk memenuhi berbegai
kebutuhan manusia. Secara singkat, hal ini dapat dinyatakan sebagai masalah ‘pengalokasian
sumber daya ekonomi atau allocation of economic resources’. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa ekonomi merupakan ‘the science of the allocatiaon of scarce resources among competing
uses’.

2. Bagaimana memproduksinya (How)?


Didalam memproduksi barang dan jasa, diperlukan berbagai macam jenis sumber daya yang
akan digunakan, misalnya pemilihan teknologi. Pilihan berbagai macam teknologi ini harus
dipertimbangkan segala aspek yang terkait didalamnya yang biasa disebut ‘choise between
different kinds of technology’. Selain itu, system ekonomi juga menghadapi masalah
keterbatasan sumber daya didalam memproduksi output yang diinginkan, misalnya penggunaan
sumber daya manusia. Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang terbatas, karena
penggunaan satu sumber daya dalam satu wilayah produksi, akan menghalangi penggunaannya
di wilayah produksi lainnya.

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
3. Siapa yang akan menikmati (Whom)?
Setelah barang dan jasa yang telah dihasilkan dengan menggunakan teknologi tertentu telah
dipilih, maka pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang akan menikmati barang dan jasa
tersebut? Apakah barang dan jasa tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyaraakaat
atau sebaliknya?. Pada dasarnya system ekonomi menghadapi masalah pembagian/distribusi
pendapatan yaitu apakah pendapaatan tersebut akan terbagi sama rata, tidak merata
(ketimpangan), atau proporsional? Masalah yang ketiga ini biasa disebut ‘the problem of
distribution of income’

4. Kapan akan dikonsumsi (When)?


Masalah system ekonomi yang terakhir berkaitan dengan seberapa banyak sumberdaya ekonomi
yang tersedia akan disalurkan untuk dikonsumsi saat ini? Apakah seluruhnya atau sebagian saja
yang disalurkan untuk konsumsi saat ini dan sebagian lagi untuk konsumsi dimasa yang akan
datang? Dalam hal ini, system ekonomi dihadapkan pada pilihan masa kini atau masa yang akan
datang (the choise between the present and the future)

INISIASI 3

DASAR KONSTITUSIONAL DAN OPERASIONAL SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem ekonomi negeri kita tentu tidak berlandaskan pada ekonomi yng kapitalistik atau
berdasarkan sistem keagamaan tertentu. Landasan Idiil dan Konstitusional Sistem Ekonomi
Kerakyatan kita berdasarkan pada Pancasila.

Sistem Ekonomi Kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang mengacu pada amanat
konstitusi nasional, sehingga landasan idiil dan konstitusional adalah produk hukum yang
mengatur (terkait dengan) perikehidupan ekonomi nasional.

Landasan Idiil Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah nilai-nilai Pancasila sebagai sistem
nilai bangsa Indonesia untuk mewujudkan kelima sila ke dalam setiap kegiatan ekonomi. Roda
ekonomi tidak hanya digerakan oleh rangsangan ekonomi dan sosial, tetapi juga oleh etika dan
moral yang berlandasakan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Penghisapan ekonomi tidak
dibenarkan karena bertentangan dengan Kemanusian yang adil dan beradab, sehingga
kegiatan ekonomi harus diarahkan untuk mencapai pemerataan nasional. Nasionalisme ekonomi
yang dikembangkan berlandasakan pada Persatuan Indonesia. Demokrasi Ekonomi sebagai
perwujudan dari Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara berkeadilan sebagai perwujudan dari Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Mubyarto: 2002).

Sedangkan landasan konstitusional Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Undang-Undang


Dasar 1945 (sebelum diamandemen), terutama pasal 33 UUD 1945 ayat 1-3 yang menjadi pilar
utama sistem Ekonomi kerakyatan. Ketiga pilar utama tersebut, terdiri: (1) mewujudkan

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
kedaulatan ekonomi rakyat, (2) penguasaan negara atas cabang-cabang produksi yang penting
dan menguasai hajat hidup orang banyak, dan (3) penguasaan negara atas bumi, air, dan
kekayaan alam yang ada di Indonesia untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat 1-3 UUD 1945
juga diperkuat amanat konstitusi yang termuat dalam pasal 27 (hak rakyat atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak), pasal 28 (hak untuk berserikat ekonomi), pasal 31 (hak atas
pendidikan), dan pasal 34 (hak atas jaminan sosial) UUD 1945.

INISIASI 4

DASAR FILOSOFI SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Hal yang paling mendasar dari setiap sistem ekonomi adalah nilai-nilai dasar yang
bersifat ideologis. Nilai-nilai dasar tersebut sangat penting karena di atas nilai-nilai dasar itulah
dibangun sistem ekonomi. Nilai-nilai dasar itu selanjutnya akan menjadi pijakan yang mewarnai
sekaligus menjiwai seluruh komponen sistem ekonomi. Tanpa landasan ideologis, sistem
ekonomi akan kehilangan ruh, jati diri, dan berubah menjadi pedoman yang bersifat teknis dan
teoritis.

1. Nilai Ideologis Bangsa Indonesia


Menurut Nasikun (2007), ada dua konsep yang dapat digunakan untuk memahami dinamika
kehidupan sosial di Indonesia, yaitu pendekatan fungsionalisme structural dan pendekatan
konflik. Menurut pendekatan fungsionalisme-struktural, sistem sosial masyarakat pada
dasarnya harmoni atau seimbang. Alasannya, sistem sosial merupakan integrasi dari berbagai
bagian sistem yang berhubungan satu sama lain. Setiap masyarakat memiliki tujuan dan
prinsip-prinsip dasar di mana sebagian besar masyarakat menerimanya sebagai sesuatu yang
benar.
Menurut pendekatan konflik, evolusi sosial muncul karena adanya unsur-unsur yang saling
bertentangan yang bersumber dari pembagian kekuasaan atau kewenangan yang tidak merata.
Ketimpangan dalam pembagian kekuasaan ini menghasilkan kepentingan dan kompensasi
yang berbeda, atau bahkan bertentangan sehingga konflik tidak bisa dihindarkan.

2. Asas Sistem Ekonomi Indonesia

Seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada asas
kebersamaan dan kekeluargaan. Asas kebersamaan menjelma menjadi sifat gotong royong dan
perasaan senasib sepenangguhan dalam sebuah aspek kehidupan. Kebersamaan adalah
keinsafan, kesadaran dan tekad untuk melaksanakan serta menanggung akibat secara bersama-
sama dalam suatu perbuatan (Rahardjo dan Herdianto WK., 2001).
Seperti yang ditegaskan pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Repubrik Indonesia Tahun 1945,
penyelenggaraan kehidupan ekonomi didasarkan pada asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan
adalah keinsafan, kesadaran dan tekad untuk mengerjakan segala sesuatu oleh semua dan
untuk semua di bawah pimpinan seorang kepala dan di bawah penilikan para anggotanya
(Rahardjo dan Herdianto WK., 2001). Hubungan anggota-anggota dalam satu keluarga bukan

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
didasarkan pada hubungan kontrak, tetapi didasarkan pada hubungan kasih sayang yang
muncul dari ikatan kekerabatan.

Bentuk operasional kekeluargaan dalam kehidupan yang nyata dicerminkan oleh sekurang-
kurangnya tiga hal :

 Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutamakan, bukan


kepentingan atau kesejahteraan orang-seorang.

 Antara kepala sebagai pimpinannya dan para anggota masyarakat sebagai yang
dipimpin ada persatuan dan kesatuan di dalam rasa dan karya untuk melakukan
segala sesuatu oleh semua dan untuk semua.

 Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi
pendorong dan penggeraknya, bukan hak serta nafsu tuntutan yang berkuasa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa eksistensi bangsa dan negara Indonesia bermula dari
kesadaran dan tekad kebersamaan yang kuat untu membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia, meskipun wiayah Indonesia luas dan terpencar-pencar serta adanya keberagaman
budaya dan agama.

3. Sendi-sendi Sistem Ekonomi Indonesia

a) Sila Ketuhanan

Sila Ketuhanan memiliki kaitan penting dengan tatanan penyelenggaraan kegiatan


ekonomi,di mana yang terpenting dalam kegiatan ekonomi yaitu harus terselenggara
sesuai dengan sifat-sifat Tuhan, seperti kejujuran dan keadilan. Kaitan keduanya juga
dapat diperluas, yaitu kegiatan ekonomi yang didasarkan pada ajaran agama harus
mendapat peluang yang besar untuk dipraktikkan di Indonesia. Praktik ekonomi syariah
yang didukung oleh lembaga ekonomi syariah dan bentuk praktik-praktik yang
bersumber dari ajaran agama dan karifan lokal yang lain harus terwadahi dalam Sistem
Ekonomi Indonesia.
Sila ketuhanan juga memiliki implikasi penting terhadap tatanan kepemilikan. Alam dan
kekayaan yang terkandung di dalamnya adalah ciptaan Tuhan, sehingga hakiki
kepemilikan tetap menjadi milik Tuhan. Oleh karena itu, kalaupun diatur dalam sistem
kepemilikan, maka kepemilikan atas alam menjadi kepemilikan bersama (umum), bukan
kepemilikan individu. Ini tidak berarti bahwa kepemilikan individu tidak diakui.
Sila ketuhanan juga memiliki implikasi penting terhadap tujuan yang ingin dicapai.

b) Sendi Kemanusiaan

Sila kedua memberi landasan agar Sistem Ekonomi Indonesia menempatkan manusia
sesuai dengan derajat kemanusiaannya. Yaitu, manusia adalah makhluk yang berakal,

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
makhluk yang bebas merdeka, makhluk yang memiliki derajat sama di hadapan Tuhan,
dan makhluk yang berkomunikasi (sosial). Di atas sendi kemanusiaan tersebut Sistem
Ekonomi Indonesia harus dibangun dan dikelola.
Sesuai dengan asas kemerdekaan, seseorang bisa memilih kegiatan ekonomi sesuai
dengan kehendaknya. Di samping itu, manusia Indonesia memiiki kebebasan untuk
mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya dalam kegiatan ekonomi, sepanjang
kegiatan itu tidak merugikan kepentingan orang lain. Sistem ekonomi Indonesia harus
menempatkan manusia sebagai tujuan, yaitu sistem ekonomi yang mensejahterakan
manusia.
Sila kemanusiaan juga memiliki implikasi penting terhadap kepemilika. Kepemilikan
pribadi bersumber dari kerjakeras yang ia sumbangkan dalam kegiatan ekonomi.
Sehingga, kepemilikan pribadi memiliki tanggung jawab sosial karena harta yang
dimiliki itu diperoleh atas bantuan orang lain.

c) Sendi Persatuan/Kebangsaan

Sila kesatuan memiliki nilai strategis menjaga kesatuan bangsa dan negara Indinesia. Sila
persatuan mengamanatkan agar penyelenggaraan kegiatan ekonomi harus dilandasi oleh
semangat kebersamaan yang dicerminkan oleh tingginya partisipasi seluruh lapisan
masyarakat dalam kegiatan ekonomi, menyebarnya sumber daya, dan kegiatan ekonomi
di luar negeri, serta tingginya rasa nasionalisme dan kemandirian ekonomi nasional.

d) Sendi Kerakyatan

Perwujudan sendi kerakyatan dalam sistem ekonomi Indonesia adalah tegaknya


demokrasi ekonomi. Yaitu, suatu bentuk sistem ekonomi yang berdasarkan pada
kedaulatan rakyat. Inti ekonomi yang berkedaulatan rakyat adalah kegiatan ekonomi yang
bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dari rakyat berarti penyelenggaraan
perekonomian nasional terlaksana setelah mendapat mandat dari rakyat. Oleh rakyat
berarti penyelenggaraan perekonomian dilaksanakan oleh rakyat. Dan untuk rakyat
berarti tujuan dari penyelenggaraan perekonomian nasional adalah menciptakan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sehingga istilah rakyat berarti mengacu kepada
seluruh warga negara, bukan perorangan.

4. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Sistem Ekonomi Indonesia

a) Prinsip Keadilan

b) Prinsip Kemanfaatan

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
INISIASI 5

BUMN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Peran BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia:

 Memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,


koperasi, dan masyarakat.
 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional.
 Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan
koperasi.
 BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia.
 Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau
jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT
KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan
sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.
 Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
 Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara
efektif dan efisien.
 Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
 Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

INISIASI 6

PERAN SWASTA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Perusahaan-perusahaan swasta sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di


Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
a. Membantu meningkatkan produksi nasional.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

INISIASI 7

KRISIS EKONOMI DAN PERAN SWASTA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Untuk peran swasta dalam perekonomian Indonesia sudah saya jelaskan pada Inisisasi 6, jadi
sekarang saya akan membahasa tentang krisis ekonomi .
1. Kebijakan Pemerintah Mengatasi Krisis
Kebijakan ekonomi dengan berbagai dampak negatif sebagaimana uraian diatas, secara serius
telah diupayakan diatasi dengan melaksanakan kebijakan ekonomi, baik makro maupun mikro.
Dalam jangka pendek kebijakan ekonomi pemerintah sejak masa krisis dimaksudkan memiliki
dua sasaran strategis, yakni pertama : mengurangi dampak negatif krisis terhadap masyarkata
berpendapatan rendah dan rentan, dan kedua : pemulihan pembangunan ke jalur semula.
Upaya-upaya yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam rangka memulihkan perekonomian
negara dari dampak krisis moneter 1998 diatas diuraikan sebagai berikut :
A. Kebijakan Ekonomi Makro
Kebijakan ekonomi makro yang telah dilaksanakan pemerintah dalam upaya menekan laju inflasi
dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing adalah melalui kebijakan moneter yang
ketat disertai anggaran berimbang, dengan membatasi anggaran sampai pada tingkat yang dapat
diimbangi dengan tambahan dana dari pinjaman luar negeri, seperti Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) walaupun pada akhirnya sebagian dana BLBI tesebut ditemukan banyak
penyimpangan dalam penggunaannya. Kebijakan moneter yang ketat dengan tingkat bunga yang
tinggi selain dimaksukan untuk menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap
valuta asing, juga dimaksudkan untuk menahan permintaan aggregate dan mendorong
masyarakat untuk meningkatkan tabungan di lembaga perbankan, sehingga dalam hal ini
dibutuhkan deregulasi aturan perbankan yang ketat agar masyrakat si pemilik dana mempunyai
kepercayaan terhadap bank.
Meskipun demikian pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa tingkat bunga yang tinggi dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan ekonomi dan bersifat kontradiktif terhadap
PDB. Oleh karena itu, tingkat suku bunga yang tinggi tidak akan selamanya dipertahankan, tetapi
akan diturunkan secara sewajarnya sampai ke level lajimnya seiring dengna menurunya laju
inflasi. Mekanisme pemberian suku bunga yang tinggi untuk penyimpanan dana oleh nasabah
merupakan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah sejak krisis moneter, hal ini
dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat menyimpan dananya di bank, sehingga bank

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
mempunyai modal yang cukup untuk disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman (kredit).

B. Kebijakan ekonomi Mikro


Kebijakan ekonomi mikro yang ditempuh pemerintah adalah dengan mengangkat kembali
sektor-sektor usaha kecil - menegah masyarakat (pelaku usaha) dengan mekanisme pemberian
pinjaman dana dengan prioritas bunga yang rendah. Tujuan pemerintah mengambil langkah ini
dimaksudkan untuk :
 Untuk mengurangi dampak negatif dari krisis ekonomi terhadap kelompok penduduk
berpenghasilan rendah dengan dikembangkannya jaringan pengaman sosial yang meliputi
penyediaan pokok dengan harga terjangkau, mempertahankan tingkat pelayanan pendidikan
dan kesehatan pada saat krisis, serta penanganan pengangguran dalam upaya
mempertahankan daya beli kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu upaya
yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi pengangguran saat krisis moneter adalah dengan
mencanangkan dan atau membuat program padat karya untuk menampung tenaga kerja
produktif.
 Menyehatkan sistem lembaga perbankan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga perbankan Indonesia. Upaya ini diwujudkan oleh pemerintah dengan mencari dana
talangan yang dipinjamkan ke bank-bank yang mengalami krisis saldo-debet, sehingga dapat
bertahan dari arus krisis. Pemerintah pun melalui Bank Setral (Bank Indonesia) memberikan
kucuran dana ke bank-bank swasta yang diperoleh melalui pinjaman luar negeri.
 Merestrukturisasi hutang luar negeri. Tindakan ini dimaksudkan pemerintah untuk
memprioritaskan pendanaan-pendanaan yang sangat urgen terhadap perkembangan ekonomi
untuk mengatasi krisis yang ada, sehingga dengan adanya restrukturisasi utang maka
pemerintah dapat melakukan penundaan pembayaran utang luar negeri Indonesia.
 Mereformasi struktural di sektor rill, dan
 Mendorong ekspor

This study source was downloaded by 100000795893914 from CourseHero.com on 10-28-2022 21:52:01 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/49676133/RESUME-SISTEM-EKONOMI-INDONESIAdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai