Anda di halaman 1dari 13

ARTI SISTEM PEREKONOMIAN

Dosen Pendamping:
Dr. Drs. I Nengah Sudja, MM

Oleh:
Kelompok 1
1. Errin Damayanti (2202612010581/02)
2. Zhika Devi Cahyani (2202612010586/07)
3. I Komang Sudarmayoga (2202612010588/09)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastiyastu
Puji Syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas karunianya Sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai bantuan dari pihak lain melalui internet.
Makalah ini juga masih memiliki kekurangan dan kesalahan, baik dalam penyampaian materi
atau dalam penyusunannya. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah
wawasan siswa-siswi mengenai materi ini.
Sehingga kritik dan saran yang membangun yang sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Om Shanti Shanti Shanti Om

Denpasar, 20 Juni 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah ekonomi merupakan


yang sering terjadi di semua
negara. Oleh karena itu, dalam
menyikapi dan mengatasi
permasalahan
tersebut masing-masing negara
memiliki atau menganut sistem
ekonomi
yang sesuai dengan kondisi
dan ideologi yang ada di
negara yang
bersangkutan.Seiring dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
tekhnologi, maka berkembang pula
perilaku ekonomi suatu
masyarakat.
Perilaku ekonomi tersebut
dapat memicu munculnya
sistem ekonomi
yang beragam, dimana sistem
ekonomi diarahkan untuk
memenuhi
kebutuhan manusia pada
berbagai jenis barang terutama
barang
kebutuhan pokok
Masalah ekonomi merupakan
yang sering terjadi di semua
negara. Oleh karena itu, dalam
menyikapi dan mengatasi
permasalahan
tersebut masing-masing negara
memiliki atau menganut sistem
ekonomi
yang sesuai dengan kondisi
dan ideologi yang ada di
negara yang
bersangkutan.Seiring dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
tekhnologi, maka berkembang pula
perilaku ekonomi suatu
masyarakat.
Perilaku ekonomi tersebut
dapat memicu munculnya
sistem ekonomi
yang beragam, dimana sistem
ekonomi diarahkan untuk
memenuhi
kebutuhan manusia pada
berbagai jenis barang terutama
barang
kebutuhan pokok
Masalah ekonomi merupakan yang sering terjadi di semua negara. Oleh karena itu dalam
menyikapi dan mengatasi permasalahan tersebut masing-masing negara memiliki atau menganut
sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi yang ada di negara yang bersangkutan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maka berkembang pula
perilaku ekonomi suatu masyarakat. Perilaku ekonomi tersebut dapat memicu munculnya sistem
ekonomi yang beragam, dimana sistem ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
pada berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan pokok.
Secara teoritis, sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan-aturan
atau cara-cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomianSedangkan menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara
untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumenprodusen, pemerintah, bank, dan
sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksidistribusikonsumsi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teraktu dan dinamisdan kekacauan dapat dihindari.
Sistem perekonomian merupakan sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk
menagtur dan mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik itu milik perorangan maupun
instansi di negara tersebutSatu sistem ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi yang lain yaitu
bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinyaDalam beberapa sistem, seorang
individu diperbolehkan atau diizinkan untuk memiliki seluruh faktor produksiSementara di
sistem ekonomi lainnyasemua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem perekonomian
Pancasila. Yang artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman
pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasa idiil sistem
perekonomian yang ada di Indonesia. Namun dalam sejarah bangsa ini, Indonesia tidak hanya
menganut satu sistem perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah
beberapa kali sistem Indonesia berganti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa arti sistem perekonomian?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa arti sistem perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arti Sistem Perekonomian


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur
dan mengalokasikan sumber daya, jasa dan barang yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur
produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang maupun jasa melalui
penawaran dan permintaan.

2.2 Fungsi Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi memiliki peran dan fungsi yang sangat vital dalam menjalankan
perekonomian suatu negara, yaitu:
1. Mendorong perusahaan atau penyedia untuk berproduksi;
2. Mengkoordinasikan semua kegiatan individu dalam perekonomian;
3. Mengatur dalam pembagian hasil produksi semua anggota masyarakat supaya berjalan sesuai
rencana;
4. Menciptakan mekanisme tertentu supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

2.3 Macam-macam Sistem Ekonomi


1. Sistem Ekonomi Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah
atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat
dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada
para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi
ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan Tiongkok
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor
produksi. Tiongkok, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

2. Sistem Ekonomi Tradisional


Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya
alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk
kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai
konsumen, produsen, dan keduanya.

3. Sistem Ekonomi Pasar


Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Ekonomi campuran dapat diartikan sebagai gabungan dua konsep sistem ekonomi. Secara
umum, ekonomi campuran merupakan gabungan antara ekonomi liberal dan ekonomi sosialis.
Dalam artian ini, ekonomi campuran mengutamakan ekonomi pasar sekaligus disertai dengan
perencanaan pembangunan ekonomi yang menerapkan sentralisasi. Konsep ekonomi campuran
dalam arti lain merupakan ekonomi yang berbeda dengan ekonomi liberal maupun ekonomi
sosialis. Ekonomi campuran juga dapat diberi konsep sebagai sistem ekonomi yang menerapkan
dua sistem ekonomi dengan salah satinya adalah ekonomi liberal atau ekonomi sosialis,
sedangkan yang lainnya tidak termasuk dalam liberal atau sosialis. Sistem ekonomi lain selain
ekonomi liberal dan ekonomi sosialis umumnya berasal dari kearifan lokal di suatu negara.
Ekonomi campuran juga dijelaskan sebagai suatu sistem ekonomi yang tidak mencakup ekonomi
liberal atau ekonomi sosialis.
Perekonomian pasar campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar
melaksanakan perekonomian pasar ataupun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat.
Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa
peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan, dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah
melakukan privatisasi-pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

5. Sistem Ekonomi Islam


Sistem ekonomi Islam dibangun berdasarkan konsep agama Islam. Dalam sistem ini,
sektor keuangan tidak dihitung sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi. Dalam sistem
ekonomi Islam, pertumbuhan ekonomi tidak menjadi perhatian utama, karena ekonomi hanya
dilakukan dalam kegiatan-kegiatan yang nyata. Jaminan akan adanya jumlah uang beredar
menjadi bentuk pertumbuhan ekonomi di dalam sistem ekonomi Islam. Beberapa hal yang
diizinkan dalam sistem ekonomi lain, dilarang dalam sistem ekonomi Islam, seperti penimbunan
uang, suku bunga, dan judi. Dalam sistem ekonomi Islam, uang harus beredar dan tergantikan
menjadi barang atau jasa. Pelaku usaha juga harus bekerja dan berusaha dalam perdagangan.
Sistem ekonomi Islam menganut konsep rezeki yang membuat negara penganut sistem ini
dianjurkan untuk membuka lapangan pekerjaan untuk menampung pekerja baru dari warga
negaranya. Negara dalam sistem ekonomi Islam harus memberikan kemudahan dan
menyediakan sumber daya ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan terjadi
secara alami.

2.4 Pembeda
Setiap sistem ekonomi mempunyai perbedaan dengan sistem ekonomi laninnya.
Umumnya, perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
berkaitan dengan pengaturan faktor produksi di dalam sistem. Beberapa sistem ekonomi
mengizinkan seorang individu untuk memiliki semua faktor produksi, sementara beberapa sistem
lainnya memberikan kewenangan pengelolaan faktor produksi kepada pemerintah. Sedangkan
secara umum, sistem ekonomi yang ada di dunia merupakan gabungan kepemilikan faktor
produksi, dengan pemerintah dan swasta mempunyai haknya masing-masing. Pembeda lain
antara berbagai sistem ekonomi adalah cara mengelola proses produksi dan cara alokasi hasil
produksi. Dalam ekonomi terencana, pengelolaan faktor produksi dan alokasi hasil produksi
diserahkan kepada pemerintah. Sementara pada perekonomian pasar, faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa sepenuhnya diatur oleh pasar melalui penawaran dan permintaan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-lambung-mangkurat/perekonomian-
indonesia/makalah-sistem-ekonomi-indonesia/28873262
Putri, Arum Sutrisni. Putri, Arum Sutrisni, ed. "Sistem Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri".
Kompas.com. Diakses tanggal 2020-10-30.
Kurniawan, Andre. Kurniawan, Andre, ed. "Mengenal Macam-Macam Sistem Ekonomi beserta
Fungsinya, Pahami Setiap Cirinya". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-10-30.
Mubyarto, dkk. (2014). Ekonomi Kerakyatan (PDF). Jakarta Selatan: Lembaga Suluh
Nusantara. hlm. 70. ISBN 978-602-71633-0-0.
Ulum, Fahrur (2015). Sistem Ekonomi Islam: Menumbuhkan dan Stabil dalam Pertumbuhan,
Mensejahterakan dan Merata dalam Kesejahteraan. Yogyakarta: Gerbang Media. hlm. vi. ISBN
978-602-1435-14-4.
Masykuroh, Nihayatul (2020). Perbandingan Sistem Ekonomi (PDF). Serang: CV. Media Karya
Kreatif. hlm. 12–13. ISBN 978-602-50529-6-5.
1 November 2022. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

Anda mungkin juga menyukai