Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

SISTEM EKONOMI DI INDONESIA


(diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Perekonomian Indonesia)

Dosen pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 4
Muhammad Retno : 1651010457
Sela Indah Pamela :1651010464

Shopia Ananda :

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


JURUSAN EKONOMI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Perekonomian
Indonesia yang membahas tentang Sistem Ekonomi di Indonesia dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca serta dapat di implementasikan dalam kehidupan
sehari hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, 15 September 2018

Kelompok 4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Masalah ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi.....................................................................................
B. Macam – macam Sistem Ekonomi..........................................................................
C. Sistem Ekonomi Indonesia saat ini.........................................................................
D. Program Nawacita masa Pemerintahan Jokowi-JK.................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat
bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Kebutuhan
manusia yang bersifat dasar (pangan, pakaian, papan) akan memunculkan
suatu sistem ekonomi.
           Dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhannya manusia
membutuhkan manusia lainnya, karena pada dasarnya manusia tidak dapat
memuaskannya sendiri. Hubungan-hubungan dengan orang lain akan
membentuk suatu jaringan yang didalamnya suatu sistem pengaturan.
Sistem pengaturan itu mengatur mekanisme hubungan yang terjadi apa
yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan ini pada
dasarnya merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat. Sebagai contoh : sistem ekonomi pasar muncul dan
diberlakukan dalam masyarakat yang menganut paham kebebasan
individu. Aturan yang dianut adalah  pemerintah tidak ikut campur tangan
dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi sepenuhnya menjadi urusan
setiap individu. Apabila pemerintah ikut dalam kegiatan ekonomi maka
kegiatan ekonomi akan terganggu dan tujuan tidak akan tercapai.
           
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Ekonomi ?
2. Apa saja macam macam sistem ekonomi di Indonesia dan negara yang
menganut sistem ekonomi tersebut?
3. Bagaimana Sistem Ekonomi Indonesia saat ini ?

C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui pengertian sistem ekonomi
2. Agar dapat mengetahui macam macam sistem ekonomi di Indonesia
serta negara yang menganut sistem ekonomi tersebut.
3. Agar dapat mengetahui dan memahami sistem ekonomi Indonesia
pada saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi


Pengertian Sistem adalah sekelompok bagian bagian (komponen dan
unsur ) yang bekerja secara bersamaa untuk melaksanakan suatu maksud.
Diantara bagian atau komponen yang satu dengan komponen yang lain
merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi.
Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur
perekonomian suatu negara dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut tergantung pada unsur dan komponen
yang terlibat dalam perekonomian.
Unsur-unsur yang terlibat dalam perekonomian antara lain manusia
sebagai subjek, barang dan jasa sebagai objek, serta seperangkat
kelembagaan yang mengatur kehidupan perekonomian, termasuk lembaga
ekonomi, cara kerja, peraturan, kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat.

Sistem ekonomi lahir sekitar tahun 1960-an yang saat itu terdiri dari
dua sistem ekonomi yang berlaku, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis. Dasar yang membedakan antara kedua sistem tersebut adalah
peranan atau intervensi pemerintah dalam perekonomian. Keadaan ini
sangat tergantung pada sistem sosial lainnya, terutama politik yang
berlangsung di masyarakat. Di dunia ini terdapat kecenderungan umum
bahwa jika berbicara sistem ekonomi, maka tidak terlepas dari sistem
politik. 1

Sejarah telah mencatat bahwa negara yang berideologi politik


liberalisme dengan rezim pemerintahan yang demokratis, umum nya
menganut ideologo ekonomi kapitalisme dimana pengelolaan ekonomi

1
Amir machmud,, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Erlangga,2016) hlm.20.
diserahkan pada mekanisme pasar. Sebaliknya yang menganut ideology
politik komunisme dengan rezim pemerintahan yang ototiter biasanya
cendrung.Menganut ideologi ekonomi sosialis dimana pengelolaan
ekonominya berdasarkan perencanaan terpusat.
Terdapat empat keputusan yang harus diambil setiap waktu dalam
suatu perekonomian. Keputusan tersebut berkaitan dengan apa, berapa
banyak, bagaimana dan untuk siapa kegiatan ekonomi terebut dilakukan.
Bagaimana keputusan tersebut akan diambil sangat tergantung pada sistem
ekonomi yang dianut oleh negara bersangkutan Dalam hal ini, ada
berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk menjawab jenis
keputusan tersebut. Pendekatan pertama berasal dari kalangan ekonom
konservatif dan pendekatan kedua berasal dari kalangan ekonom
progresif.2
1. Pendekatan Ekonom Konservatif
Menurut kalangan Ekonom Konservatif, untuk memutuskan
permasalahan yang berkaitan dengan apa, berapa banyak, bagaimana,
dan untuk siapa kegiatan ekonomi dilakukan sangat tergantung pada
mekanisme pasar. kalangan ekonom konservatif menggolongkan
sistem perekonomian ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu sistem
perekonomian pasar bebas dan sistem perekonomian komando.
a. Sistem perekonomian pasar bebas adalah sistem perekonomian
yang menyerahkan jawaban atas pertanyaan apa, berapa banyak,
untuk siapa kegiatan ekonomi tersebut dilaksanakan diserahkan
kepada kehendak pasar.
b. Sistem perekonomian komando adalah sistem perekonomian yang
menyerahkan jawaban atas pertanyaan tersebut kepada lembaga
perencanaan negara yang berwenang.
2. Pendekatan Ekonomi Progresif

2
Ibid.,21.
Kalangan Ekonom Progresif berpendapat bahwa untuk menjawab
pertanyaan apa, berapa banyak, dan untuk siapa kegiatan ekonomi
suatu negara dilaksanakan diserahkan sepenuhnya kepada mode
produksi (mode of production) orde ekonomi
Bertitik tolak dari uraian tersebut, untuk mengetahui kekhasan sistem
ekonomi yang dianut oleh suatu negara sebenarnya tergantung pada tiga
kriteria penting. Ketiga kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sampai seberapa besar Intervensi pemerintah dalam perekonomian,
yaitu apakah kadar pemerintah terhadap perekonomian besar atau tidak
2. Sampai seberapa besar Keleleluasaan masyarakat untuk saling bersaing
satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya.
3. Sampai seberapa besar sistem pemilikan sumber daya atau faktor-
faktor produksi.

B. Macam – macam Sistem Ekonomi


1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme menurut Collins Dictionary, adalah sebuah sistem
ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atau swasta atas alat-
alat produksi, distribusi, dan pertukaran. Secara luas, di dalam sistem
ekonomi kapitalisme ini alat-alat produksi, distribusi dan pertukaran
yang utama berada di tangan swasta (pribadi maupun perusahaan).
Di dalam kapitalisme, modal merupakan milik swasta dan boleh
digunakan dengan bebas oleh pemiliknya untuk menciptakan laba bagi
usahanya.
Demikianlah, di dalam sistem ekonomi ini, produki dan
perdagangan dijalankan atas dasar yang bersifat individualistis.
Individu dan firm maupun korporasi swasta, dengan bantuan modal
yang telah diakumulasikan sebelumnya, tetapi lebih sering
menggunakan modal pinjaman berbunga, memperoleh laba dan
membangun kerajaan bisnis atau industry bagi diri mereka sendiri
dengan cara mempekerjakan orang banyak dengan imbalan upah.3
Sistem ini dikembangkan oleh kaum klasik yaitu Adam Smith.
Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1896)
mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan suatu perekonomian,
maka faktor-faktor produksi harus diserahkan kepada masing-masing
individu; sementara untuk kemakmuran maka perdagangan bebas dan
persaingan yang sangat tinggi haruslah diterapkan dalam
perekonomian tanpa ada pihak yang mengatur.
Sistem ekonomi kapitalis tidak menghendaki campur tangan
pemerintah. Sistem ekonomi ini menitikberatkan pada kebebasan
pemilikan modal secara individual oleh warga masyarakat. Karena,
dalam kenyatannya, tidak semua warga masyarakat mampu ikut serta
dalam pemilikan modal, maka sistem perekonomian kapitalis ditandai
oleh adanya pembagian masyarakat ke dalam dua golongan yakni
pemilik modal (majikan) dan pemilik tenaga (buruh).
Bila majikan hidup dari akumulasi modal, maka golongan buruh hidup
dari menjual tenaganya. Dalam hal ini tampak bahwa peranan
pemerintah dalam perekonomian relatif kecil. Pemerintah hanya hdan
penyedia sarana infrastruktur. Dalam sistem ekonomi kapitalis,
mekanisme harga dan pasar sangat dijunjung tinggi demi menjalankan
perekonomiannya. Mekanisme ini sangat berkaitan dengan keempat
permasalahan ekonomi sebelumnya, yaitu mengapa barang itu
diproduksi dan berapa barang yang harus diproduksi. Kedua
permasalahan inilah yang akan menentukan mekanisme harga di pasar.
Semboyan yang dipakai oleh ekonomi kapitalis yaitu Live is alone,
menunjukkan sifat yang individualis. Sistem ekonomi kapitalis ini
lebih banyak dianut oleh negara-negara Barat.

3
Muhammad Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam, Prinsip Dasar, Jakarta: Kencana, 2012,
h.355-356
Azas pokok sistem ekonomi kapitalis adalah bekerjanya tangan-
tangan yang tidak terlihat yang digerakkan oleh rasa cinta diri yang
dikemukakan oleh Adam Smith. Inti pemikiran yang dicetuskan oleh
Adam Smith adalah sebagai berikut:4
1. Invisible hand "(tangan yang tidak terlihat)" akan menggerakkan
kegiatan ekonomi yaitu keinginan seseorang atau sekelompok
orang memberikan barang dan jasa demi mendapatkan yang
Iainnya.
Konsep ini dijelaskan dengan contoh berikut: Pembuat baju
menghasilkan baju bukan karena rasa cinta pada sesama tetapi
demi keuntungan pribadi, dan si pembuat baju tidak boleh mencari
keuntungan terlalu tinggi yang akan mengakibatkan pembeli
membeli baju di tempat Iain yang lebih murah.
Jadi, si pembuat baju harus mempertimbangkan harga dengan tepat
agar dapat bersaing dengan yang Iainnya.
2. Harga pasar dapat goyah karena hukum penawaran dan permintaan
serta keinginan pengusaha menggunakan modalnya sebaik
mungkin.
3. Pemerintah suatu negara mempunyai tiga tugas yang sangat
penting, yaitu melindungi negara dari kekerasan dan serangan
negara bebas Iainnya, melindungi masyarakat dari ketidakadilan
atau penindasan oleh masyarakat Iainnya atau mendirikan badan
hukum yang dapat diandalkan, serta mendirikan dan memelihara
beberapa institusi atau sarana untuk umum yang tidak dapat dibuat
oleh perorangan.
4. Prinsip ekonomi yang dianut oleh sistem ekonomi kapitalis adalah
setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya
(keadilan distributif).
 Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

4
Amir machmud, op.cit.hlm 22
 1. Menerapkan sistem persaingan bebas
2.    Adanya pengakuan terhadap hak individu
3.     Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi
4.     Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
5.     Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
6.     Peranan modal sangat penting
7.    Peranan pemerintah dibatasi.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

Kelebihan :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi.karena masyarakat tidak perlu lagi
menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya
produksi, yang
nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam
perekonomian.
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.  Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya
persaingan Semangat antar masyarakat.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan
Kekurangan :
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana
birokratnya korup.
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin
miskin.
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4.  Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5.  Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas
tersebut.
Negara yang menganut Sistem Ekonomi kapitalis adalah  Amerika
Serikat. Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem
perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk
mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme
mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi
seminimal mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah
prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Firma atau perusahaan
diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan
individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka
sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka.
Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga
untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang
akan mereka beli dengan harga berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme,
karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong
perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam
menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi
antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih
banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi
individualism yang kuat, orang amerika cenderung membatasi tujuan
dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi

2. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis merupakan lawan dari sistem ekonomi
kapitalis. Sistem ekonomi ini lahir sebagai kritik terhadap ekonomi
kapitalis, yang diilhami oleh pemikiran Karl Mark. Karl Mark
berpendapat bahwa pada sistem kapitalis banyak ketidakadilan yang
terjadi karena adanya penindasan kaum pemodal terhadap kaum
buruh.Ketidakadilan tersebut terlihat pada perilaku kaum kapital atau
pemodal yang senantiasa bersenang-senang, sementara kaum buruh
yang pada dasarnya menghasilkan keuntungan bagi para kaum
pemodal (karena adanya upah minimum) hidup sengsara dan sangat
menderita.Lahir dari kondisi tersebut, Karl Mark berpendapat bahwa
perekonomian hendaknya dikuasai oleh pemerintah dengan
mempertimbangkan sistem perencanaan. Dari keadaan tersebut terlihat
bahwa pemerintah memainkan peran yang sangat besar terhadap
perekonomian.5
Sistem sosialis sendiri terdiri dari :
1. Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak
pemerintah/negara;
2. Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan
dikoordinasi secara terencana.
3. Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan
moda sebagai sarana motivasi bagi para pelaku ekonomi.
Prinsi dasar sistem ekonomi sosialis
1. Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak Negara
Pemilikan Harta oleh Negara pemerintah/negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik
masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta
atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.

2. Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui
disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu
bidang ekonomi ditentukan oelh prinsip kesamaan. Setiap individu
disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3. Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan
dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan
produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan
harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih
menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan
5
Ibid.,hlm 23
tanpa adanya upaya yang lebih ketat mengatur kehidupan rakyat,
maka keberlangsungan system sosialis ini tidak akan berlaku ideal
sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.

 Ciri-ciri :
1. Hak milik individu tidak diakui.
2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan
pemerintah.
Kelebihan :
5. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam
pembentukan harga.
6. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
7. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
8. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai
kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah China


Pemerintah China memiliki kendali paling dominan terhadap
beberapa penentuan kebijakan dan kegiatan ekonomi di negara
tersebut. Namun untuk beberapa sektor, pemerintah China
melakukan efisiensi terhadap kebijakan yang dulu pernah
diterapkan, seperti fasilitas perlindungan kesehatan yang
sekarang tidak di subsidi lagi oleh pemerintah. Ekonomi China
awalnya menganut sistem ekonomi sosialis, namun secara
lambat laun sistem ekonomi ini mengalami perubahan seiring
dengan beberapa arah kebijakan yang ditujukan untuk
membangkitkan kembali kestabilan ekonomi.
Saat ini ekonomi China sekilas menganut sistem ekonomi
liberal atau kapitalisme, hal ini terlihat dari berbagai upaya
yang dilakukan pemerintah untuk membuka pasar bebas
internasional. Meskipun terdapat unsur liberal, pemerintah
China masih melabeli diri mereka sebagai negara yang pro
terhadap sosialisme. Dari model sistem ekonomi yang seperti
ini, sebenarnya mereka telah meninggalkan bentuk murni dari
sistem ekonomi sosialis. Bentuk soaialis bisa dilihat dari total
perusahaan yang ada di China, 70% merupakan BUMN dan
sisanya dikuasai oleh swasta. Pertumbuhan angka perusahaan
swasta dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dan
inilah yang menunjukkan adanya unsur sosialis dan unsur
liberal. Dengan perubahan penerapan sistem ekonomi tersebut
berdampak positif bagi perekonomian China yaitu
menempatkan negara China sebagai negara kedua dengan
pertumbuhan ekonomi terbesar dunia setelah Amerika.6

3. Sistem Ekonomi Campuran


Pengertian dari sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi
dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi. Sistem ekonomi campuran
merupakan kombinasi atau perpaduan dari kedua sistem ekonomi di
atas (liberalisme dan etatisme). Sistem ini mengambil garis tengah
antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah
antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu

6
http://bownerniaga.blogspot.com/2017/09/makalah-sistem-ekonomi-kapitalis.html
terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna
pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan
dari kedua sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya
campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta
dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti
ini, banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

1. Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan


ekonomi.
2. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang
dianggap penting.
4. Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha
dalam kegiatan ekonomi.
5. Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi
penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran


Kelebihan :
1. Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih
diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah,
dengan swasta cenderung menguntungkan semua
pihak.
3.  Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan
yang dibuat pemerintah.
4. Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan
dengan syarat-syarat perburuhan.
5. Penetapan harga lebih terkendali.
6. Hak perorangan secara nyata diakui

Kekurangan:
1. Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
2. Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola
oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat
memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan
usahanya.

Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah Filipina


Filipina memiliki sejarah ekonomi politik yang tidak stabil
disebabkan korupsi yang merajalela. Pergantian presiden yang
tidak memberikan pembaruan juga berpengaruh besar. Sebagai
bekas negara persemakmuran Amerika Serikat sejak tahun 1935,
Filipina telah diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang
lesu dan lambat. Namun memasuki abad 20, ekonomi Filipina
merangkak naik karena kebijakan-kebijakan oleh presiden baru,
termasuk oleh presiden Beniqno Aquino (2010-2016). Pada tahun
2012-2013 perekonomian bergerak cepat hingga mampu
mencatatkan diri sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi
terbaik di Asia.
Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan
agrikultur sebagai penyokong utama perekonomiannya. Fokus
industri negara ini ada di bidang elektronik, otomotif, pengolahan
makanan, pertambangan dan tekstil. Filipina memberikan
kebebasan yang besar untuk melakukan segala hal pada pihak
swasta sehingga menjadikan tingginya kreatifitas masyarakat.
Peran swasta dalam perekonomian pun mencapai 95% dari Produk
Domestik Bruto (PDB). Pengakuan terhadap kepemilikan individu
juga penumpukan modal memperjelas bahwa sistem ekonomi
campuran Filipina lebih condong pada sistem kapitalis. Prinsip
keadilan sistem kapitalis yaitu “setiap orang menerima imbalan
berdasarkan prestasi kerjanya” memberikan pengaruh besar pada
motivasi individu masyarakatnya untuk maju dan berkembang7

4. Sistem Ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang digali


dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Assunah.
Berdasarkan Al-quran dan hadist tersebut, pada dasarnya sistem
ekonomi Islam ini menitikberatkan pada persaudaraan dan kekuatan.
Islam jelas berbeda dengan sistem ekonomi lainnya, terutama kapitalis
dan sosialis. Perbedaan yang tampak dari sistem ekonomi Islam
dengan sistem ekonomi lainnya terlihat dari premis yang dianut.
Seperti diketahui bahwa premis yang dijadikan landasan dalam
ekonomi barat adalah kebutuhan manusia tidak terbatas, prinsip
kelangkaan, dan setiap individu mencari keuntungan secara sendiri-
sendiri. Premis tersebut sangat bertentangan dengan yang dijadikan
landasan dalam sistem ekonomi Islam, yaitu pengendalian hawa nafsu
atau yang berlandaskan pada needs bukan wants.8

Selain premis yang mendasari landasan sistem ekonomi Islam, ada


juga beberapa hal yang perlu dicatat berkaitan dengan operasi sistem
ekonomi Islam. Hal tersebut antara lain:
1. Ekonomi Islam senantiasa berlandaskan pada tercapainya
kemerataan distribusi pendapatan maupun kesempatan kerja
7
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-campuran
8
Amir machmud, op.cit.hlm 24-25
2. Berkaitan dengan pemaksimumam keuntungan, dalam sistem
ekonomi Islam manusia sebagai pelaku ekonomi senantiasa
dituntut untuk meningkatkan keuntungan. Hal ini seiring dengan
hadist Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa
"Perdagangkanlah harta anak yatim itu, sehingga tidak habis
termakan zakat”. Seperti diketahui bahwa besarnya zakat adalah
2,596, sehingga keuntungan harus diupayakan di atas 2,596
sampai daya dukung lingkungan masih terpelihara.
3. Dalam beroperasi perusahaan senantiasa berpegang teguh pada
azas efisien dan lugas formal. Penerimaan perusahaan tetap
mengandalkan pada kebutuhan riil dan tetap menguntungkan.
Dalam perusahaan tidak dibenarkan adanya pegawai yang nebeng
tetapi semua staf harus mandiri.
Persaudaraan yang merupakan pagar ekonomi Islam bukan berarti
bahwa kita boleh nebeng tetapi setiap orang harus memberikan
kontribusi untuk tumbuh dan menguatnya masyarakat.
Selain itu, perlu juga dijaga agar pertumbuhan modal dari
masyarakat tetap dilestarikan.
Dengan demikian, perusahaan menurut konsep İslam tidak
bersaing tetapi berkolaborasi sehingga timbullah saling berbagi
keuntungan.

Selain hal-hal tersebut, konsep penting lainnya yang berkaitan


dengan ekonomi İslam menyangkut landasan sistem ekonomi
İslam yang terdiri atas hal-hal berikut ini:9

a. Nilai Dasar
Hakikat Kepemimpinan. Kepemimpinan bukanlah penguasa
mutlak atau sumber ekonomi tetapi kemampuan untuk
memanfaatkannya.

9
Amir machmud, op.cit.hlm 26-27
Keseimbangan. Orang-orang yang apabila membelanjakan
(harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir dan
adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang
demikian. Jadi adanya keseimbangan yang ditandai oleh
kesederhanaan, hemat, dan menjauhi keborosan (efisiensi).

Keadilan. Keadilan di sini diartikan sebagai kebijakan dalam


mengalokasikan sejumlah kegiatan ekonomi tertentu, sehingga
keadilan harus tercermin dalam konsumsi, produksi, dan
distribusi

b. Nilai Instrumental
Dalam sistem ekonomi İslam ada lima instrumental yang
dipengaruhi oleh tingkah laku ekonomi seoramg muslim dan
pembangunan ekonomi pada umumnya. Nilainilai tersebut
adalah kewajiban zakat, larangan riba, kerjasama ekonomi,
jaminan sosial, dan peranan anggota.
c. Azas Filsafat
Asas filsafat ekonomi (A.M. Syaefudin) adalah tauhid,
kepemilikan, dan pertanggungjawaban.
d. Nilai Normatif
Hal yang dijadikan nilai normatif dalam sistem Islam adalah
landasan aqidah, landasan akhlak, dan landasan syariah.
Negara yang menganut sistem ini adalah Malaysia Malaysia
merupakan salah satu negara di asia tenggara dan tergabung dalam
ASEAN (Association Of South East Asian Nation). Kebijakan sistem
ekonomi syariah di Malaysia meminimalisir penggunaan istilah
perbankan syariah yang terlalu terkesan Arab. Perbankan syariah di
Malaysia tetap menggunakan istilah ekonomi umum yang di
belakangnya ditambahkan  huruf  I,  misalnya  Insurance-I,  sehingga
pendekatan  ini bisa diterima oleh masyarakat yang non-Muslim.
Malaysia mengutamakan ekonomi islam sebagai ekonomi yang tidak
memperbolehkan campur tangan pemimpin kerjaaan untuk
memperkaya diri demi kerabat atau golongan tertentu, tetapi ekonomi
islam yang telah diciptakan dan dijalankan semata mata untuk
kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan tanpa ada unsur riba
didalamnya dan untuk keadilan bagi umat islam secara keseluruhan.10

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Terdapat dua sudut pandang terhadap Sistem Ekonomi


Pancasila (SEP). Pertama, jalur yuridis formal yang berangkat dari
keyakinan bahwa landasan hukum SEP adalah pasal 33 UUD 1945,
yang dilatarbelakangi oleh jiwa pembukaan UUD 1945 dan
dilengkapi dengan pasal 23, 27 ayat 2, 34, serta penjelasan pasal 2
UUD 1945 Sri Edi Swasono dan Potan Arif Harahap). Kedua, jalur
orientasi yang menghubungkan sila-sila dalam Pancasila (Emil
Salim, Mubyarto, dan Soemitro Djojohadikusumo).11
Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. Sistem ekonomi Pancasila tidak semata-mata bersifat
materialistis, karena berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Segala kegiatan perekonomian senantiasa didasarkan pada
keimanan dan ketakwaan, sehingga sistem ekonomi Pancasila ini
dikendalikan oleh kaidah-kaidah pembangunan yang berakhlak.
2. pada sila kedua Pancasila menitikberatkan pada nuansa
manusiawi ketika menggalang hubungan ekonomi demi
perkembangan masyarakat. Ini berarti bahwa ada kehendak yang
kuat untuk mewujudkan kemerataan sosial sesuai dengan azas

10
https://pejagan.com/3-negara-sistem-ekonomi-islam/
11
Amir machmud, lov.cit.hlm 27
kemanusiaan, sehingga usaha untuk mengurangi dan
memberantas kemiskinan serta pengangguran dalam penataan
perekonomian masyarakat sangat diperlukan.
3. Ekonomi Pancasila yang didasarkan pada sila ketiga Pancasila,
yakni persatuan Indonesia, mengandung arti bahwa kegiatan
ekonomi di Indonesia harus senantiasa didasarkan pada rasa
persatuan dan kesatuan di antara pelaku ekonomi.
4. Sistem ekonomi yang didasarkan pada sila keempat Pancasila
mengandung arti bahwa pelaksanaan kegiatan ekonomi bermuara
pada demokrasi ekonomi. Ini berarti bahwa setiap kegiatan
ekonomi di Indonesia harus berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Dengan kata lain, rakyat harus berperan dan
berpartisipasi aktif dalam usaha pembangunan.
5. Sistem ekonomi yang didasarkan pada sila kelima Pancasila,
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, mengandung
arti bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia harus senantiasa
diwarnai dengan keadilan sosial (social equity) dan egalitarian
sehingga pola pembagian hasil produksi lebih merata
antargolongan, daerah, dan desa-kota. Dengan demikian,
perimbangan yang tegas antara perencanaan di tingkat nasional
dan desentralisasi senantiasa diperhatikan serta dilaksanakan
dalam kegiatan ekonomi Indonesia.
Negara yang menganut sistem ekonomi Pancasila ini adalah
Indonesia sistem apa yang cocok diterapkan sesuai dengan
kondisi masyarakat. Indonesia memilih sistem ekonomi campuran
yang dikenal dengan Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) dan
Demokrasi Ekonomi.s esuai dengan ciri sistem ekonomi
campuran, Sistem Ekonomi Pancasila mengambil beberapa
kelebihan serta berusaha mengurangi kelemahan dari system
ekonomi kapitalis dan ekonomisosialis.
C. Sistem Perekonomian Indonesia Saat Ini
Pada dasarnya di Indonesia menganut sistem politik Demokrasi atau
cendrung pada masyarakat (sosial) .jika dilakukan melalui pendekatan
fluktuasi – structural, Indonesia lebih pada sistem Ekonomi Kapitalis.
Tapi peran pemerintah pada perekonomian di Indonesia sebagai
pengendali pasar (melindungi harga) sangat besar,hal ini biasa disebut
mixed Ekonomi. Jika ditinjau dari pendekan fluktuasi-struktual dengan
teori keyns dimana jika negara sosialis belanja pemerintah cukup besar
dibandingkan konsumsi dan investasi, tetapi dari data BPS dari tahun
1980-2004, bsarnya belanja pemerintah lebih kecil dibandingkan
konsumsi dan investasi, hal ini yang menjadi dasar kenapa indonesia
disebut kapitalistik.12
Jika ditinjau dari sejarah pada masa krisis global yang menjadikan
Perekonomian Indonesia lumpuh sehingga Indonesia membuka bagi para
investor asing untung menanam modal di Indonesia, sehingga komponen
Investasi dan Konsumsi lebih besar dibandingkan belanja pemerintah.
Akibat krisis global yang melumpuhkan perekonomian Indonesia yang
mengharuskan Indonesia berhutang pada bank dunia (International
Monetary Fund) sehinnga Indonesia manja terhadap hutang luar negri
tersebut. Tetapi dengan Indonesia yang negara sosialis, peran pemerintah
disini sebagai pengendali mekanisme pasar, semua kegiatan ekonomi
dilindungi perundang-undangan sehingga ada peran pemerintah dalam
perekonomian. Dengan demikian Indonesia menyebut Sistem ekonominya
yaitu Sistem Ekonomi Demokratis.
Dari percampuran kedua lisme sistem ekonomi ini yang saling tarik
ulur antara liberal-kapitalistik dengan sosial-komunistik menjadikan
perekonomian di Indonesia kurang stabil, karena masih banyak warga
Indonesia yang masih belum siap berdiri sendir dan masih bergantung
pada Negara. Hal ini yang menjadikan goyahnya perekonomian di

12
http://selatika08.blogspot.com/2016/06/makalah-sistem-perekonomian-di-indonesia.html
Indonesia. Saat ini Indonesia banyak mengalami permasalahan besar
akibat ketidakpastian sistem perekonomian di Indonesia seperti : Minyak
yang akan habis 12 tahun mendatang, Gas yang akan habis 34 tahun
mendatang, Batu bara yang akan habis 78 tahun mendatang. Hal ini
disebabkan ketidak mandirian Indonesia, ketidak mampuan Indonesia
berdiri dikaki sendiri

Program Nawacita pada masa pemerintahan Jokowi-JK

Nawacita adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta,


nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks
perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini
merujuk kepada visi-misi yang dipakai oleh pasangan calon presiden/calon
wakil presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla berisi agenda pemerintahan
pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut dipaparkan sembilan agenda pokok
untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang
dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri
dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

intisari dari Program Nawa Cita tersebut adalah :13

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan


memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar
negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
13
"Nawa Cita", 9 Agenda Prioritas Jokowi-
JK https://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar";
serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program
"Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land
reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah
kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan
sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek
pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional
aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur
perekonomian suatu negara dalam rangka mencapai tujuan negara
tersebut. Terdapat empat keputusan yang harus diambil setiap waktu
dalam suatu perekonomian. Keputusan tersebut berkaitan dengan apa,
berapa banyak, bagaimana dan untuk siapa kegiatan ekonomi terebut
dilakukan melalu pendekatan Pendekatan Ekonom Konservatif dan
Pendekatan Ekonomi Progresif
2. Sistem ekonomi di Indonesia,diantara (1) sistem ekonomi kapitalis
yang merupakan ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atau
swasta atas alat-alat produksi, distribusi, dan pertukaran.negara yang
menganut adalah amerika serikat.(2)Sistem Ekonomi sosialis
merupakan lawan dari sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi ini
lahir sebagai kritik terhadap ekonomi kapitalis, yang diilhami oleh
pemikiran Karl Mark. Negara yang menganut adala China.(3) Sitem
ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan
sosialis, contoh negara nya adalah Philipina.(4) Sistem ekonomi
Islam,merupakan sistem ekonomi berdasrkan prinsip islam,negara
yang menganut adalah Malaysia. (5) sistem ekonomi pancaila,
landasan hukum SEP adalah pasal 33 UUD 1945, yang
dilatarbelakangi oleh jiwa pembukaan UUD 1945 dan menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila,contoh negara yang menganut adalah
Indonesia.
3. Indonesia menyebut Sistem ekonominya yaitu Sistem Ekonomi
Demokratis. peran pemerintah disini sebagai pengendali mekanisme
pasar, semua kegiatan ekonomi dilindungi perundang-undangan
sehingga ada peran pemerintah dalam perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud,amir.2016.perekonomian Indonesia.jakarta:Erlangga
Muhammad Sharif, Chaudhry,2016. Sistem Ekonomi Islam, Prinsip Dasar,
Jakarta: Kencana

Azinar Ahmad, Tsabit. (2009). Kapitalisme: Sejarah Perkembangan dan


Dampaknya, Universitas Sebelas Maret.

http://bownerniaga.blogspot.com/2017/09/makalah-sistem-ekonomi-
kapitalis.html

http://selatika08.blogspot.com/2016/06/makalah-sistem-perekonomian-di-
indonesia.html
https://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agen
da.Prioritas.Jokowi-JK
https://id.wikipedia.org/wiki/Nawa_Cita

Anda mungkin juga menyukai