DOSEN PENGAMPU:
PROF. DRS. YALVEMA MIAZ, MA, PH.D
DISUSUN OLEH:
M.RAJES APRILIYANTO
1
TAHUN AJARAN 2023/202
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Allah SWT karena telah melimpahkan Rahmat
dan karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah konsep dasar IPS yang
berjudul”SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.PERUBAHAN
DAN PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA”
Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
konsep dasar IPS semester 1 dengan Dosen Pengampu PROF. DRS.
YALVEMA MIAZ, MA, PH.D. Tidak lupa saya sampaikan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah konsep dasar IPS
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan
makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas
saya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangannya baik pada penulisan materi, mengingat kemampuan
yang dimiliki penulis Diharapkan kritik dan sarannya.
Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini dan berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
M.RAJES APRILIYANTO
2
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem
ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang
dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi
yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus
menghantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan
3
bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu
sangat diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.
I.3. Tujuan
4
5.Sebagai bukti tugas terstruktur dari dosen pembimbing mata kuliah
Teori Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
5
oleh masing–masing negara.Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat
terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan
sistem pemerintahan suatu negara. Sistem ekonomi merupakan perpaduan
dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem
dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil
tersebut merupakan suatu sub sistem. Sub sistem tersebut saling
berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam
lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
2.2JENIS – JENIS SISTEM EKONOMI
A.Sistem Ekonomi Tradisional
6
1.Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
2.Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi
alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
B.Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan
kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-
negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
C.Sistem Ekonomi Liberal(kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang
menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu
untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari
pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas
tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi
disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.
7
iii. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
8
• Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
i.Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
ii.Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah
campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
iii.Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh
merugikan
kepentingan umum.
9
berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal
33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila.
10
pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi
perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan
tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim
tersebut dengan kegiatan yang nyata.
• Aliran fisiokratisme:
11
Dalam perkembangannya, aliran merkantilisme ditentang oleh
kaum yang mengutamakan pertanian (aliran fisiokratisme) drpd
perdagangan (aliran merkantilisme) untuk mencapai kemakmuran
karena pertanian dianggap produktif, sedangkan perdagangan
tidak.
12
pemikiran kaum kapitalis, yaitu untung, untung, dan untung. Tak ada
yang lain.
Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau
dikekang keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang
mereka lakukan. Mereka semakin ingin terlepas dari aturan-aturan
yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Sehingga bila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang
dipakai dunia saat ini? Jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis.
Yang kuat akan semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin
lemah
13
Oleh karena itu, pada saat Belanda menjajah Indonesia, perekonomian
Indonesia dikuasai Belanda sepenuhnya.
14
Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan untuk
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melainkan berupa
pengeluaran militer untuk biaya konfrontasi Irian Barat, impor beras,
proyek mercusuar, dan dana bebas (dana revolusi) untuk membalas
jasa teman-teman dekat dari rezim yang berkuasa. Perekonomian juga
diperparah dengan terjadinya tingginya inflasi yang mencapai 650%.
Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulan internasional
dan mulai dekat dengan negara-negara komunis.
15
PELITA I
Pelita I dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947.Pelita ini menekan pada
rehabilitasi ekonomi,khususnya mengangkat hasil pertanian dan
penyempurnaan system
irigasi dan transportasi. Hampir selruh target di sektor produksi
berhasil di capai, bahkan produksi beras meningkat 25%. Tujuan pelita
I adalah menaikan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakan dasar-
dasar yang kuat bagi pembangunan nasional dalam tahap-tahap
berikutnya.
PELITA II
Pelita II berlangsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita
II menekankan pada peningkatan standar hidup bangsa
Indonesia.Tujuan tersebut di wujudkan dengan menyediakan pangan,
sandang, dan papan yang lebih baik, meningkatkan pemerataan
kesejahteraan dan menyediakan lapangan kerja.
PELITA III
Pelita III di mulai tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989.Pelita ini
menekankan pada sector pertanian untuk mencapai swasemada pangan
pangan dan pemantapan indystri yang mengolah bahan dasar atau
bahan baku menjadi bahan jadi.Pelita II menungkat 274% di banding
pelita sebelumnya. Penduduk yang hidup d bawah garis kemiskinan
tinggal 26,9 % dari jumlah penduduk tahun 1980.
16
PELITA IV
Pelita IV di mulai 1 April 1984-31 Maret 1989. Pelita ini menekankan
pada sector pertanian untuk mempertahankan swasembada pangan
sekaligus meningkatakan industri yang dapat memproduksi mesin-
mesin untuk insustri ringan maupun berat. Penduuduk yang hidup di
bawah garis kemiskinan tinggal 16,4% dari jumlah penduduk tahun
1987.
PELITA V
Pelita V di mulai tanggal 1 April 1989-31 Maret 1994. Pelita ini
menekankan pada sector industri yang di dukung oleh pertumbuhan
yang mantap di sector pertanian.
PELITA VI
Pelita VI di mulai 1 April 1994-31 Maret 1999.Pelita VI maerupakan
awal pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT II). Pada
tahap ini bangsa Indonesia memasuki proses Tinggal Landas menuju
Terwujudnya masyarakat maju, adil dan mandiri. Pelita VI
menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan keterkaitan antara
industri dan pertanian serta bidang pembangunan lainnya guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
17
Abdurrahman Wahid belum ada tindakan yang cukup berarti untuk
menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal ada berbagai
persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi antara
lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan
ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan
kurs rupiah. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden
Megawati sebagai presiden wanita pertama di Indonesia.
Tahun 2018 ini, dapat dikatakan negara kita memiliki peluang yang
baik dalam pertumbuhan sistem ekonomi Indonesia. Melimpahnya
tenaga kerja dan sarana infrastruktur yang meningkat cukup baik
membuat sistem ekonomi Indonesia pun ikut membaik. Menurut Dody
sebagai Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi
dan Moneter: "Di sisi permintaan domestik, investasi membaik
ditopang proyek infrastruktur pemerintah dan peran investasi swasta
yang terus meningkat."
18
keberlanjutan pembenahan dalam sektor tenaga kerja, pasar keuangan
dan produksi.
19
value change. Masing-masing negara memproduksi barang
yang kemudian saling bertukar satu sama lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
20
adalah, tidak adanya kemiskinan, semua rakyat sejahtera, bekerja
tanpa paksaan dan tuntutan dan menjadi negara yang adil dan makmur
bagi seluruh rakyatnya.
3.2 SARAN
Daftar pustaka
21
Chuang, Y. C. (2002). The Trade-Induced Learning Effect on Growth:
Cross-Country Evidence. Journal of Development Studies, 19(2), 137-
154.
Gil, P. M., Afonso, O., & Brito, P. (2019). Economic Growth, the
High-Tech Sector, and the High Skilled: Theory and Quantitative
Implications. Article in Structural Change and Economic Dynamics
December 2019. DOI: 10.1016/j.strueco.2019.07.003.
22
23