Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KURIKULUM IPS SD

DOSEN PENGAMPU:
PROF. DRS. YALVEMA MIAZ, MA, PH.D

DISUSUN OLEH:
1.DICKY PEBRIANDHA ( 2386206100 )
2.M RAJES APRILIYANTO ( 2386206113 )
3.PURWALIS MIFTAHULJANNAH ( 2386206067 )
3.LUSIANA JELITA ( 2386206022 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Allah SWT karena telah melimpahkan Rahmat dan
karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah konsep dasar IPS yang berjudul”Analisis
kurikulum ips sd”
Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep
dasar IPS semester 2 dengan Dosen Pengampu PROF. DRS. YALVEMA MIAZ,
MA, PH.D. Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah konsep dasar IPS yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran
tugas saya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangannya baik
pada penulisan materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis
Diharapkan kritik dan sarannya.
Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini dan berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

BANGKINANG KOTA,4 MARET 2024

2
Daftar isi
Kata pengantar......................................................................................................2
Bab I Pendahuluan................................................................................................4
1.1 Latar belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................4
Bab II Pembahasan...............................................................................................5
2.1 Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar............................................5
2.2 Latar belakang, Pengertian, Manfaat dan Tujuan pendidikan IPS di SD....7
2.3 Konsep kurikulum 2013............................................................................11
2.4 Pendekatan saintibik pada kurikulum 2013...............................................11
2.5 Model-model pembelajaran IPS dalam kurikulum 2013...........................13
Bab III Penutup...................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................16
Daftar Pustaka.....................................................................................................16

3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar terdiri dari
pengetahuan sosial dan sejarah. Materi IPS ditata secara terpadu antara pokok
bahasan dan sub pokok bahasan yang ditunjang oleh beberapa konsep yang
berasal dari berbagai ilmu atau disiplin ilmu sosial, yaitu Geografi, Lingkungan
Hidup, Ekonomi, Koperasi dan Politik/Pemerintahan. Khusus materi Sejarah
Nasional walaupun merupakan sub bidang studi IPS, namun diajarkan secara
tersendiri .
Ilmu Sosial merupakan suatu pendekatan terhadap hal-hal yang berkenaan
dengan manusia dan masyarakat serta lingkungannya. Ilmu sosial mempelajari
aspek-aspek sosial, spiritual, emosional, intelektual, rasional, dan global dengan
memadukan konsep serta bahan kajian tradisional dengan bahan kajian yang
baru.
Kemajuan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut
kualitas guru yang terbaik. Menjadi guru IPS yang baik, secara minimal harus
memiliki dasar-dasar pembelajaran IPS karena membelajarkan IPS di Sekolah
Dasar bukan berarti mengajarkan disiplin ilmu-ilmu sosial, melainkan
membelajarkan konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk membentuk peserta
didik menjadi warga negara yang baik. Untuk itu, guru IPS harus menghayati
betul pengertian pendidikan IPS, tujuan, dan manfaat pembelajaran IPS serta
perbedaan karakteristik pembelajaran IPS SD dalam kurikulum IPS yang
selama ini telah berlaku
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar?
2.Apa Latar belakang, Pengertian, Manfaat, dan Tujuan pendidikan IPS di SD?
3.Apa itu Kurikulum 2013?
4.Bagaimana karakteristik Kurikulum 2013?
5.Bagaimana implementasi Pendidikan IPS terhadap Kurikulum 2013?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui perkembangan pendidikan IPS dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia.

4
2.Untuk mengetahui Latar belakang, Pengertian, Tujuan dan Manfaat
pendidikan IPS di SD.
3.Untuk memahami tentang kurikulum 2013.
4.Untuk mengetahui bagian karakteristik kurikulum 2013.
5.Untuk mengetahui pembagian implementasi pendidikan ips terhadap
kurikulum 2013.

Bab II
Pembahasan
2.1 Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar
Dalam upaya mengantisipasi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
kurikulum dari masa ke masa selalu mengalami penyesuaian dan
penyempurnaan guna mengantisipasi perubahan zaman yang semakin pesat.
Sejak tahun 1964-2013 pengajaran IPS telah beberapa kali mengalami
perubahan nama, kurikulum, dan ruang lingkup (scope) materi yaitu:
1.Pada kurikulum 1964 pendidikan IPS di Sekolah Dasar bernama “Pendidikan
Ke masyarakat“ dengan materi terdiri dari Ilmu Bumi, Sejarah, dan
Pengetahuan Kewarganegaraan. Namun penyampaian di kelas berdiri sendiri-
sendiri. Kurikulum 1964 lebih menekankan unsur tujuan pendidikan kewargaan
negara/moral.
2.Pada kurikulum 1968, pada kurikulum ini kata “Pengetahuan“ diganti dengan
“Pendidikan“. Jadi nama pengajaran IPS pada kurikulum ini tetap “Pendidikan
Ke masyarakat”. Pengajaran IPS dalam kurikulum ini diajarkan dari kelas 1
sampai dengan kelas 6.
3.Pada kurikulum 1975, unsur kewarganegaraan dipisahkan dari pengajaran IPS
dan dijadikan bidang pengajaran tersendiri dengan nama “Pendidikan Moral
Pancasila (PMP)”.Pengajaran PMP diajarkan sejak kelas 1 sedangkan IPS
diajarkan sejak kelas 3.
4.Pada kurikulum 1984 materi pengajaran IPS disusun secara terpadu yang
terdiri dari beberapa pokok atau sub pokok yang merupakan penyederhanaan
dari beberapa disiplin ilmu. Khusus bagi pengajaran sejarah diharapkan secara
tersendiri di dalam kelas.

5
5.Pada kurikulum 1986 terdapat beberapa penambahan dan pelengkap materi
yang tertuang dalam kurikulum 1984. Kurikulum 1986 ini dikenal dengan
kurikulum 1984 yang disempurnakan. Pendekatan pembelajarannya
menekankan pada pendekatan keterampilan proses dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
6.Pada kurikulum 1994, nama dan ruang lingkup materi hampir sama dengan
kurikulum 1986. Pada kurikulum ini pendekatan pembelajaran lebih
mengutamakan pendekatan intuisi yang melatih siswa memilih keterampilan
dalam memecahkan masalah. Pengajaran IPS pada kurikulum ini berfungsi
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam melihat
kegiatan-kegiatan sosial yang dihadapi siswa dalam kegiatan sehari-hari. Yang
di ajarkan dari kelas 3 sampai kelas 6 SD.
7.Pada kurikulum 2004, nama IPS berubah menjadi “Pengetahuan Sosial (PS)”
dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini menekankan
kemampuan kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
8.Kurikulum 2006 atau dikenal dengan Model KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) yakni model umum yang berisi kerangka acuan dan model
kurikulum lengkap yang langsung diaplikasikan ke dalam satuan pendidikan.
Kurikulum 2006 atau KTSP merupakan modifikasi dari model kurikulum yang
sudah ada. Kurikulum ini memuat berupa standar isi dan standar kompetensi.
9.Pada Kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat tematik integratif.
Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPS sebagai materi pembahasan pada
semua mata pelajaran. Prosesnya, tema-tema yang ada pada pelajaran itu
diintegrasikan ke dalam sejumlah mata pelajaran. Yakni mencakup materi
pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, PPKN, Bahasa
Indonesia, dll. Dalam Kurikulum 2013 memuat berupa kompetensi inti dan
kompetensi dasar.
Dari beberapa perkembangan kurikulum yang ada didasarkan pada beberapa
prinsip,
yaitu:
1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta lingkungannya.
2.Beragam dan terpadu
3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan

6
5.Menyeluruh dan berkesinambungan
6.Belajar sepanjang hayat
7.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

2.2 Latar belakang, Pengertian, Manfaat dan Tujuan pendidikan IPS di SD


A.Latar belakang IPS Sekolah Dasar
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan
Sistem Pendidikan Nasional.Serta pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta
efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan
diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya melalui olah-hati, olah-Pikir, olah-rasa dan olahraga agar memiliki
daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaruan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan.Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini
memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan
standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
B.Pengertian pendidikan IPS SD
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara resmi mulai dipergunakan di
Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian Sosial
Studi, seperti di Amerika Serikat. Dalam dunia pengetahuan kemasyarakatan

7
atau pengetahuan sosial kita mengenal beberapa istilah seperti ilmu-ilmu
sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial. Untuk tidak membingungkan
pengguna istilah tadi kita perlu memiliki persepsi yang sama terhadap istilah
tadi. Oleh karena itu marilah kita bahas istilah tersebut:
1.Pengertian Ilmu Sosial
Sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu, Ilmu sosial itu tekanannya kepada
keilmuan yang berkenaan dengan masyarakat atau dengan kehidupan sosial.
Oleh karena itu ilmu sosial ini secara khusus dipelajari dan dikembangkan
ditingkat pendidikan tinggi. Berkenaan dengan ilmu sosial ini “Norma Mac
Kenzie “ (1975) mengemukakan bahwa Ilmu Sosial adalah semua bidang ilmu
yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya/ dengan kata lain
adalah semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota
masyarakat.
Aspek-aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat, antara lain
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.Antar hubungan manusia dengan kelompok,
2.Kejiwaan,
3.Kebutuhan materi,
4.Norma, peraturan dan hukum,
5.Pemerintah dan kenegaraan,
6.Kebudayaan,
7.Kesejahteraan,
8.Komunikasi,
9.Kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial,
10.Hubungan manusia dengan alam lingkungannya,
11.Pengelolaan, pengurusan, pengaturan,
12.Pendidikan,dan Aspek-aspek lainnya.
Semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat tadi
mengembangkan ilmu masing-masing yang termasuk ilmu sosial.
Bidang ilmu yang termasuk dalam ilmu sosial tersebut adalah :

8
1.Sosiologi berkenaan dengan aspek antara hubungan manusia dengan
manusia.
2.Psikologi Sosial berkenaan dengan aspek kejiwaan manusia sebagai anggota
masyarakat.
3.ilmu Hukum berkenaan dengan aspek norma, peraturan dan hokum. Ilmu
Politik berkenaan dengan kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial.
4.ilmu Pemerintahan.
5.ilmu Antropologi.
6.ilmu Sejarah.
7.ilmu Geografi.
8.ilmu Ekonomi.
9.ilmu Manajemen
10.ilmu Pendidikan yang berkenaan dengan aspek pendidikan.
Memperhatikan aspek-aspek tersebut maka sebenarnya garapan ilmu sosial itu
sangat luas sehingga untuk mendalaminya memerlukan perhatian yang
sungguh-sungguh. Selain itu pembinaan perhatian tersebut harus dilakukan
secara berkesinambungan mulai dari tingkatan rendah ke yang lebih tinggi.
Oleh karena itu pengajaran tentang kehidupan manusia harus dimulai dari
tingkatan Sekolah Dasar.
C.Perkembangan dan Perhatian Studi Sosial
Dalam bidang pengetahuan sosial terutama di Negara-negara yang berbahasa
Inggris dikenal 2 istilah yakni:
1.Social Sciences (Ilmu sosial)
2.Social Stidies (Study Sosial)
Istilah social studies/ studi sosial adalah bidang pengetahuan dan penelaahan
gejala dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai aspek
kehidupan sosial, dalam usaha mencari jalan keluar dari masalah-masalah
tersebut.
D.Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

9
IPS seperti halnya IPA, Matematika, Bahasa Indonesia merupakan bidang studi.
Dengan demikian, IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari
cukup luas. Bidang garapannya meliputi gejala-gejala masalah kehidupan
manusia di masyarakat. Tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala
dan masalah kehidupan masyarakat bukan teori dan Keilmuannya melainkan
pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah sosial
tadi, dianalisis faktor-faktor sehingga dapat dirumuskan jalan pemecahannya.
Jadi pengertian IPS dapat diartikan bahwa IPS adalah bidang studi yang
mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masyarakat dengan meninjau
dari berbagai aspek kehidupan / satu perpaduan.
E.Tujuan dan Manfaat pendidikan IPS SD
Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan kurikulum IPS
bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hierarki, tujuan pendidikan
nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap
jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini
secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran
pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Akhirnya
tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan
instruksional atau tujuan pembelajaran. Sub bahasan ini dibatasi pada uraian
tujuan kurikuler bidang studi IPS. Tujuan kurikulum IPS yang harus dicapai
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
1.Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat.
2.Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis
dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam
kehidupan di masyarakat.
3.Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama
warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian
4.Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian
dari kehidupan tersebut

10
5.Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan
dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
F.Ruang lingkup kurikulum IPS SD :
1.Manusia, tempat dan lingkungan
2.Waktu, keberlanjutan dan perubahan
3.Sistem sosial dan budaya
4.Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
2.3 Konsep kurikulum 2013
Mewujudkan proses perkembangannya kualitas potensi peserta didik.Adapun
kurikulum 2013 di rancang sebagai berikut
1.Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar (KD)
mata pelajaran.
2.Kompetensi inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap,pengetahuan,dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus di pelajari peserta didik di jenjang sekolah,kelas dan
mata pelajaran.
3.Kompetensi datar merupakan kompetensi yang di pelajari peserta didik untuk
suatu tema untuk SD/MI dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS,SMA/MA,SMK/MAK.
4.Kompetensi inti dan kompetensi dasar di jenjang pendidikan menengah di
utamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada
kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi)

2.4 Pendekatan saintibik pada kurikulum 2013


Pendekatan sainstibik merupakan pembelajaran yang berpusat kepada
siswa,bukan pada guru. Guru hanya sebagai fasiolator.
Pendekatan saintifik berisikan proses pembelajaran yang didesain agar siswa
mengalami belajar secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan.
Pendekatan Saintifik diatur dalam kemendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

11
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam
proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.4

Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus


berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan
terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah pada
umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi
atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian
memformulasi, dan menguji hipotensi.
Langkah-langkah pembelajaran saintifik:
1.mengamati
Mengamati merupakan metode yang mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan belajar yang dilakukan dalam
proses mengamati adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih kesungguhan,
ketelitian, dan mencari informasi.

2.bertanya
Bertanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan hipotetis).
Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayatnya.

3.mengumpulkan informasi/eksperimen
Mengumpulkan informasi/eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran
berupa pengolahan informasi yang sudah

4.Kemendikbud. 2013. Kemendikbud No. 65 tentang Standar Proses Pendidikan


Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

12
Dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan
informasi/eksperimen adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

4.menalar

Istilah menalar merupakan padanan dari associating bukan merupakan


terjemahan dari reasoning, meskipun istilahnya yang bermakna menalar atau
penalaran. Istilah aktivitas menalar adalah konteks pembelajaran pada
kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar
asosiasi atau pembelajaran asosiatif.istilah asosiasi dalam pembelajaran pada
kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar
asosiasi atau pembelajaran asosiatif.istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk
pada kemampuan mengelompokkan beragam ide mengasosiasikan beragam
peristiwa untuk memasukkan menjadi pengalaman memori.
5.komunikasi

Komunikasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa menyampaikan


hasil pengamatan , berdasarkan hasil analisis secara lisan,tertulis atau media
lainnya.komunikasi dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan jelas, mengembangkan kemampuan bahasa yang baik dan
benar.
2.5 Model-model pembelajaran IPS dalam kurikulum 2013
salah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran
yang akan digunakan,termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-
tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan
kelas.

13
Model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan
metode, teknik pembelajaran. Ada banyak model pembelajaran dan beberapa
yang disarankan di dalam di dalam kurikulum 2013 diantaranya adalah problem
based learning,project based learning, dan problem based learning. Berikut ini
asalah uraian penjelasan langkah-langkah dari tiap model pembelajaran.

1.Problem based learning


Menunjukkan kepada siswa kepada suatu masalah yang kemudian siswa dapat
memecahkannya melalui berpikir maupun menganalisis berdasarkan
pengalaman mereka salam lingkungannya.

Berikut langkah-langkah model pembelajaran problem based learning:


a.Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang
dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang
dipilih.
b.Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut( menetapkan topik, tugas, jadwal,
dll).
c.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis,pemecahan masalah.
2.Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interelasi, sintesis,dan informasi
untuk menghasilkan sebagai bentuk hasil belajar. Berikut ini langkah-langkah
model pembelajaran Project based learning:
a.Penentuan pertanyaan mendasar( start based learning) Pembelajaran dimulai
dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan
peserta didik
Dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas
dunia dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam dan topik yang diangkat
relavan untuk para peserta didik.

14
b.Mendesain perencanaan proyek ( design a plan for the project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik.
Peserta didik diharapkan akan marasa”memiliki” atas proyek
tersebut.perencanaan berisi aturan kegiatan dalam penyelesaian proyek.
3.Discover learning
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a.Stimulation (memberi stimulus); bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai


dengan materi pembelajaran/topik/tema.
b.Problem Statement (mengidentifikasi masalah); menemukan permasalahan
menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
c.Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan
data/informasi, melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, mencari atau
merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
d.Data Processing (mengolah data); mencoba dan mengeksplorasi pengetahuan
konseptualnya, melatih keterampilan berpikir logis dan aplikatif.
e.Verification (memferifikasi); mengecek kebenaran atau keabsahan hasil
pengolahan data, mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media,
mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan.
f.Generalization (menyimpulkan); melatih pengetahuan metakognisi peserta
didik

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari Kurikulum tahun 1975 sampai Kurikulum 2006 (KTSP) kurikulum yang
paling efisien adalah kurikulum 2006 (KTSP) karena lebih simpel dan efektif,
namun memiliki nuansa yang padat dan memiliki paradigma baru dalam
pembelajaran IPS. Dan juga berorientasi pada sistem PAKEM (Pembelajaran
Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) karena ditangan gurulah kurikulum
ini dapat hidup dan berkembang Untuk Kurikulum 2013, IPS di SD
diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain seperti Bahasa Indonesia dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu

15
sesuai dengan tema yang dibahas. Intinya, yang dihapuskan adalah nama
pelajarannya namun substansi pelajaran IPS tidak ada satu pun yang
dihilangkan.
Latar belakang pembelajaran IPS adalah untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah-hati, olah-pikir, olah-rasa dan olahraga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah bidang studi yang mempelajari dan
menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau
dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu, sedangkan pengertian ilmu sosial
adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks
sosialnya atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota
masyarakat.
Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan
sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan
sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab, sedangkan ilmu sosial bertujuan menciptakan tenaga ahli
pada bidang ilmu sosial.
Ruang lingkup kurikulum IPS SD yaitu Manusia, tempat dan lingkungan,
Waktu, keberlanjutan dan perubahan, Sistem sosial dan budaya dan Perilaku
ekonomi dan kesejahteraan.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang perlu
diperbaiki.
Daftar Pustaka
Azizah, Amirah Al May. "Analisis Pembelajaran IPS di SD/MI Dalam
Kurikulum 2013." JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) 5.1 (2021):
1.
Azizah, A. A. M. (2021). Analisis Pembelajaran IPS di SD/MI Dalam
Kurikulum 2013. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 5(1), 1.
AZIZAH, Amirah Al May. Analisis
Jumriani, Jumriani, et al. "Telaah Literatur; Komponen Kurikulum IPS Di
Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013." Jurnal Basicedu 5.4 (2021): 2027-2035.

16
Jumriani, J., Syaharuddin, S., Hadi, N. T. F. W., Mutiani, M., & Abbas, E. W.
(2021). Telaah Literatur; Komponen Kurikulum IPS Di Sekolah Dasar pada
Kurikulum 2013. Jurnal Basicedu, 5(4), 2027-2035.
JUMRIANI, Jumriani, et al. Telaah Literatur; Komponen Kurikulum IPS Di
Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013. Jurnal Basicedu, 2021, 5.4: 2027-2035.

Pembelajaran IPS di SD/MI Dalam Kurikulum 2013. JMIE (Journal of


Madrasah Ibtidaiyah Education), 2021, 5.1: 1.

17

Anda mungkin juga menyukai