Anda di halaman 1dari 12

Menganalisis Kajian Pada Kurikulum IPS SMA

Dosen Pengampu :
Dr. Sudarmiani,M.Pd

Disusun oleh :

1. Warsini (2101202001)
2. Sandriana Esveranda (2101202005)
3. Endah wahyu (2101202004)
4. Novi Nurul L (2101202003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PASCA SARJANA UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA)
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tiada halangan yang berarti. Semoga dengan terselesaikannya
makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan memiliki dampak positif
bagi kita semua.
Terselesaikannya penulisan makalah ini tidak terlepas dari dukungan
seluruh pihak yang turut membantu baik materi maupun moral. Pada kesempatan
ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Parji, M.Pd. selaku rektor Universitas PGRI Madiun.
2. Dr. Muhammad Hanif, M.M., M.Pd. selaku Direktur Pasca Sarjana
Universitas PGRI Madiun
3. Dr. Sudarmiani, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial sekaligus dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Kurikulum

IPS.
Serta seluruh teman-teman Angkatan 7 yang memberikan motivasi,
pengetahuan, serta pengalaman dalam wawasan terkait makalah ini. Penulis
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, namun
penulis tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini dengan
baik dan benar. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.

Madiun, Desember 2021

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kajian kurikulum IPS SMA ................................. 3
B. Dasar-dasar kurikulum IPS SMA. ......................4
C. Hasil Analisis Kajian Kurikulum IPS SMA ..............................10
BABIII KESIMPULAN ................................................... ................. 13
DAFTARPUSTAKA ............................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu untuk mencapai tujuan


pendidikan,yang mana itu merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan .Tujuan dan pola
kehidupan suatu negara banyak di tentukan oleh sistem kurikulum yang
digunakan.kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam
perkembangan pendidikan,khususnya di indonesia.
Dalam UUNo.20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional,di
jelaskan bahwa IPS merupakan bahan kajian yang wajib di muat dalam
kurikulum pendidikan atas yang antara lain mencangkup ilmu
geografi,Sejarah,Ekonomi dan sosiologi yang di maksudkan untuk
mengembangkan pengetahuan ,pemahaman,dan kemampuan analisis peserta
didik terhadap kondisi sosial masyarakat.perubahan struktur pembelajaran
pada kurikulum 2013 membutuhkan penyesuain dan berbagai kendala bagi
guru mata pelajaran IPS.2013 adalah terbatasnya waktu dan kurangnya
sosialsasi dan pelatihan kurikulum 2013.perubahan dalam struktur
pembelajaran IPS pada pada kurikulum 2013 juga menjadi tantangan
tersendiri bagi mata pelajaran IPS.proses pada pembelajaran IPS pada
kurikulum 2013 menurut adanya keterpaduan antara disiplin ilmu yaitu
geografi,sosiologi,ekonomi dan sejarah.
Pada tingkat SMU pelajaran IPS bermuatan akademis dan masuk pada
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknnologi.pengorganisasian
materi mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu artinya mata
pelajaran di kembangkan dan di susun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang
terpisah melainkan mengacu pada aspek kehidupan nyata (faktual/real)peserta
didik (Sapriya,2008 :160).pembelajaran IPS terpadu merupakan gabungan dari
berbagai disiplin ilmu sosial.di sekolah guru yang tersedia umumnya
merupakan guru dengan disiplin ilmu yang terpisah-pisah.Hal ini tentunya
mengundang masalah bagi guru untuk beradaptasi dalam pengintergrasian
disiplin ilmu sosial tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Kajian KurikulumIPS SMA ?
2. Apa dasar-dasar kurikulum IPS SMA?
4. Bagaimana Hasil Analisis Kajian Kurikulum IPS SMA?

4
C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui Definisi kajian kurikulum IPS SMA
2.Untuk mengetahui Dasar-dasar kurikulum IPS SMA
3.Mengetahui HasilAnalisis Kurikulum IPS SMA

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kajian Kurikulum IPS SMA


1).Pendidikan IPS pada Kurikulum 1964
Dalam kurikulum 1964 ada perubahan pendekatan dalam pengajaran IPS di
indonesia meskipun istilah IPS pada kurun waktu ini belum di kenal.Dalam kurikulum ini
adalah mata pelajaran pendidikan kemasyarakatan yang terdiri atas korelasi dari mata
pelajaran ilmu Bumi ,sejarah,dan Civics.
2).Pendidikan IPS Pada Kurikulum 1968
Pada tahun 1968,terjadi perubahan kurikulum yang ditandai oleh adanya
pengelompokkan mata pelajaran sesuai dengan oriantasi dan perkembangan
pendidikan.pada saat ini pendididkan kemasyarakatan di ubah menjadi pendidikan
kewarganegaraan yang merupakan korelasi dari ilmu Bumi ,sejarah,dan ilmu pengetahuan
kewarganegaraan.
Ketika kurikulum 1968 masih berlaku ,istilah IPS mulai muncul dalam seminar
Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di tawang mangu Solo.menurut Winatra
putra (2001)dalam laporan seminar tersebut ada tiga istilah yang muncul dan digunakan
bertukar pakai (interchangeable).yakni pengetahuan sosial yang di artikan sebagai suatu
studimasalah-masalah sosial yang di pilih dan di kembangkan dengan menggunakan
pendekatan interdisipliner dan bertujuan agar masalah-masalah sosial tersebut dapat
dipahami siswa.
IPS sebagai mata pelajaran pertama kali masuk dalam dunia persekolahan pada
tahun 1972-1073, yakni dalamkurikulum proyek perintis sekolah pembangunan
(PPSP)IKIP Bandung (Winataputra,2001).pada saat itu mata pelajaran IPS belum masuk
ke dalam kurikulum SD,SMP,Maupun SMA .Menurut Winataputra,dalam kurikulum
SD,8 tahun PPSP di gunakan istilah ‘pendidikan kewargaan negara /studi sosial sebagai
mata pelajaran sisoal terpadu .Dalam kurikulum tersebut IPS di artikan sama dengan
pendidikan kewarga Negara.
3).Pendidikan IPS pada kurikulum 1975
Menurut Hamid Hasan(1995) dalam kurikulum 1975 ini menggunakan model
pengembangannya yang lebih jelas yang di kenal dengan nama model pendekatan
tujuan.dalam kurikulum ini di gunakan nama ilmu pengetahuan sosial.dalam kurikulum
SMP IPS meliputi disiplin ilmu geografi,ekonomi dan sejarah.sedangkan menurut
Winataputra (2001)kurikulum 1975 menampilkan pendidikan IPS dalam empat profil
sebagai berikut:
a).Pendidikan Moral Pancasila menggantikan pendidikan kewargaan Negara sebagai
suatu bentuk pendidikan IPS khusus yang memadahi tradisi citizenship tradition
b).Pendidikan IPS terpada (intergrated) untuk sekolah Dasar
c).Pendidikan IPS terkonfederasi untuk SMP yang menempatkan IPS sebagai Konsep
payung yang menaungi mata pelajaran geografi,sejarah,dan ekonomi koperasi.

6
d).Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencangkup mata pelajaran sejarah
geografi,dan ekonomi untuk SMA atau sejarah dan Geografi untuk SPG.
4).Pendidikan IPS kurikulum 1984
Kurikulum ini penyempurnaan dari kurikulum1975 Dalam kurikulum 1984
Pengajaran IPS di sekolah khususnya pada jenjang sekolah menengah diuraikan
berdasarkan disiplin ilmu sosial untuk masing-masing mata pelajaran atau bahkan
pembahasan tersendiri secara terpisah.pada hakikatnya model kurikulum 1984 untuk
jenjang SMP dan SMA tidak banyak perubahan karena sebagai penyempurnaan dari
kurikulum 1975.Disiplin ilmu seperti sosiologi, antropologi,hukum ,politik di jadikan
masukan baru IPS
5).Pendidikan IPS dalam Kurikulum 1994
Pada kurikulum 1994 mata pelajaran IPS mengalami perubahan yang cukup
signifikan. Hal ini terjadi setelah di berlakukanya UU Nomor 2/1989 tentang sistem
pendidikan nasional.Sebagai implikasi dari pelaksanaan UU tersebut muncul kajian
kurikuler yang menggantikan mata pelajaran pendidikan Moral Pancasila (PMP) menjadi
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (ppkn). Ini masih tetap sebagai mata pelajaran
dalam lingkup IPS khusus dan wajib diikuti oleh siswa semua jenjang pendidikan
(SD,SMP,SMA).Untuk mata pelajaran IPS.kurikulum 1994 menetapkan karakteristik
sebagai berikut:
a. Mata pelajaran IPS untuk SD masih tetap menggunakan pendekatan terpadu
(integratet) dan berlaku untuk kelas III sampai dengan kelas VI sedangkan untuk
kelas 1 dan kelas II tidak secara eksplisit bahwa IPS sebagai mata pelajaran yang
berdiri sendiri .
b. Mata pelajaran IPS untuk SMP tidak mengalami perubahan pendekatan artinya
masih bersifat terkofederasi (correlated) yang mencakup geografi,sejarah,ekonomi
dan koperasi.
c. Mata pelajaran IPS untuk SMA menggunakan pendekatan terpisah –pisah
(sparated)atas mata pelajaran sejarah Nasional dan sejarah Umum untuk kelas 1
dan II Ekonomi dan geografi untuk kelas 1 dan II sosiologi kelas II sejarah Budaya
untuk kelas III program Bahasa,Ekonomi,Sosiologi,Tata Negara danAntropologi
untuk kelas III program IPS.
6).Pendidikan IPS dalam KBK 2004
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang mendapat pro dan kontra tetapi nama
KBK menjadi sangat populer karena gemanya bukan hanya terjadi di jenjang
sakolah melainkan hingga ke berbagai jenjang dan jenis pendidikan bahkan tingkat
perguruan tinggi. Sebelum lahirnya UU Nomor 20 tahun 2003 muncul sejumlah
gagasan yang di lontarkan tentang perlunya perubahan nama sejumlah mata pelajaran
sekolah agar lebih ramping.salah satu target perubahan tersebut adalah mata pelajaran
IPS dan PPKN terutama dijenjang SD dan SMP. Nama yang di tawarkan antara lain
mata pelajaran pengetahuan sosial (PS) yang isi didalamnya memuat materi pendidikan
kewarganegaraan dan masalah-masalah sosial kemasyarakatan ,sementara mata
pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (ppkn) dihilangkan.dalamgagasan
lain memunculkan nama pendidikan kewarganegaraan dan pengetahuan sosial
(PKPS)yang mengandung muatan sama dengan pengetahuan sosial diatas Pada jenjang
7
SMP dan SMA nama mata pelajaran ppkn di ubah menjadimata pelajaran
kewarganegaraan.
Perubahan nama mata pelajaran ini bahkan sudah di ujicobakan di berbagai daerah dan LPTK
serta di validasi oleh para guru dan ahli terkait .Hasilnya adalah dokumen KBK dengan nama
mata pelajaran Kewarganegaraan dan ada yang di namakan pengetahuan sosial,ada yang di
namakan mata pelajaran sosial untuk SD dan SMP bahkan telah di cetak .di edarkan dan di
laksanakan pada sejumlah sekolah padahal tidak per nah di sahkan oleh mentri pendidikan
Nasional(Mendiknas RI).
Namun setelah di sahkan UU.20/2003 yang di ikuti oleh adanya peraturan pemerentah
Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (KTSP)maka pengembangan kurikulum
mata pelajaran sekolah umumnya dan khususnya untuk mata pelajaran IPS mengacu pada
peraturan mentri pendidikan Nasional (permendiknas)Nomor 22 tentang standar isi dan Nomor
23 tentang kompetensi lulusan(SKL dengan panduan KTSP yang di keluarkan oleh BSNP.

B.Dasar-dasar kurikulum IPS SMA


Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran di alokasikan sebagaimana tertera dalam
Struktur kurikulum .satuan pendidikan di mungkinkan menambah maksimun empat Jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Alokasi waktu satu jam pembelajaran
adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester )adalah 34-
38 minggu
C.Hasil Analisis Kajian Kurikulum IPS SMA.
Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dengan identitas bidang kajian
elektik yang di namakan integrade System of knowlege syntetic disciplince
multidimensional Dan kajian mono disiplin ilmu.Pendidikan IPS memiliki kekhasan
yakni kajian yang Bersifat terpadu (intergrated).interdispliner multidimensional
bahkan crossdispliner.
Karakter ini terlihat di perkembangan PIPS sebagai mata pelajaran di
sekolah yang cakupan materinya semakin meluas seiring dengan kompleks dan
rumitnya permasalahan sosial yang memerlukan kajian secara terintrograsi dari
berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial ilmu pengetahuan alam
teknologi,humaniora,lingkungan bahkan sistemkepercayaan .oleh karena itu IPS di
tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik
sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan( knowledge) keterampilan (sikap)
dan nilai (attitude and values) yang dapat di gunakan sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil
keputusandan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi
warga negara yang baik.

Pengertian IPS di tingkat persekolahan mempunyai perbedaan Mkana khusus


antara IPS sekolah Dasar(SD) Sekolah menengah (SMP) dan IPS untuk sekolah
menengah Atas (SMA).

Menurut Noman Sumantri bahwa tujuan pendidikan IPS pada Tingkat Sekolah adalah
1.Menekankan tumbuhnya nilai kewarganegaraan,moral,idiologi negara dan agama.
2.Menekankan pada isi dan metode berfikir ilmuan
3.Menekankan Reflective inquiry
8
A.Jenjang SMP

Pengorganisasian materi mata pelajaran IPS menggunakan pendekatan korelasi yaitu


materi pelajaran di kembangkan dan di susun mengacu pada beberapa disiplin ilmu
secara terbatas kemudian dengan aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan
karakteristik usia tingkat perkembangan berfikir dan kebisaan sikap dan
berperilaku.secara konseptual materi pelajaran IPS di smp belum mencangkup dan
mengakomodasian seluruh disiplinilmu soisal.

B.Jenjang SMA

Pada jenjang SMA pengorganisasian mata pelajajaran IPS menggunakan pendekatan


terpisah (sparated) artinya materi di kembangkan dan di susun mengacu pada beberapa
disiplin ilmu sosial secara terpisah.Dalam dokumen permendiknas(2006) IPS untuk
SMA lebih merupakan rumpun,sedangkan mata pealajaran adalah nama disiplin ilmu
sosial tradisional yakni sejarah,geografi ,ekonomi,sosiaologi antropologi sedangkan di
SMK dan SMALB nama IPS adalah nama mata pelajaran seperti di SD/MI dan
SM/MTS.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang di berikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan di berikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan
.penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut
serta kebutuhan lapangan kerja .lama waktu dalam satu kurikulum ini di maksudkan
untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang di maksudkan
dalam kegiatan pembelajaran secaramenyeluruh.

Struktur kurikumSMA Meliputi subtansi pembelajaran yang di tempuh dalam satu


jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII.Struktur
kurikulum di susun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran.

Pengorganisasiankelas –kelas pada SMA/MA di bagi ke dalam dua kelompok yaitu


kelas X merupakan program umum yang di ikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas
XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program

1).programilmu pengetahuan Alam 2).Program ilmu pengetahuan Sosial

3).Program bahasa dan

4). Program Keagamaan ,khusus untuk MA.

Dalam Perkembangan pendidikan IPS di Indonesia tidak lepas dari masalh-


masalah.masalah dalam pendidikan IPS di pengaruhi oleh model pembelajran yang di
terapkan oleh guru,sehingga menimbulkan masalah di antaranya:metode ceramah yang
menoton,persepsi siswa/masyarakat bahwa IPS tidak penting,persepsi
siswa/masyarakat bahwa IPS ada di tingkat dua dan guru tidak mampu
mengadaptasikan IPS pada perkembangan teknologi.

Untuk mengatasi masalah pendidikan IPS sebaiknya seorang guru IPS harus
menyajikan pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan –pendekatan dan
model-model pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran nya.salah satu
model pembelajaran yang relevan adalah COOPERATIVE learning Strategi serta
pendekatan Kontruktivisme yang menempatkan Siswea sebagai Mitra pembelajaran
dan pengembangan materi pelajaran dapat digunakan oleh guru IPS dalam
mengembangkan keterampilan sosial,setrategi inkuiri yaitu strategi yang menekankan
peserta didik menggunakan keterampilan social dan intelektual dalam memperoleh
pengalaman baru atau informasi baru melalui investigasi yang sifatnya mandiri.

10
B. Saran
Harapan kita semua dalam kurikulumyang baru tidak akan mengalami nasib yang
sama dengan kurikulum sebelumnya. Akan tetapi, mampu memberikan pencerahan,
perubahan,paradikma berfikir para pelaksana dilapangan, serta mampu memfasilitasi
dan membantu meningkatkan kompetensi peserta didik sehingga mampu bersaing baik
di kancah nasional maupun internasional dengan bangsa-bangsa lain

11
DAFTAR PUSAKA
Anonim.2003.pelayanan profesional kurikulum 2004:pengelolaan kurikulum di Tingkat
Satuan Sekolah.Jakarta:Depdiknas.
Bagus,Andi.2008.Kurikulum pendidikan di indonesia.
Hamalik,Oemar.2003.Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarts:PT Bumi Aksara.
Suyanto,2006.persoalan implementasi Kurikulum
Asmawi,z.dan Nasution,N.1994.Penilaian Hasil Belajar.Jakarta; Dikti Depdikbud
Hamalik,Oemar.1992 Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung:Mandar Maju
Soemantri,N.2001 Menggas Pembaharuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
http://ucieleksa.blogspot.com/2014/04/konten kuerikulum-ips-sd-smp-sma,html
https;//khasanahilmubinongko.blogspot.com/2 016/06/problematika-pendidikan –ips-di-
smama1.html
https://id.wikipedia.org/wiki/kurikulum

12

Anda mungkin juga menyukai