Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Made Nila Ratna Yanti

Nim : 859034164
Jurusan : PGSD (masukan sarjana)
Mata Kuliah : IPS Terpadu

Soal ;
1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Terkait hal tersebut, Berilah beberapa contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi
kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika
mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat
dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut, Berilah contoh
keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD
Kelas Rendah!
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa
sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan
antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!
Jawab :
1. Beberapa contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi pembelajaran
adalah:
1) Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosial yang akan
berguna dalam proses pengambilan keputusan.
2) Mengembangkan kemampuan komunikasi social yakni keterampilan menangkap
berbagai fenomena social.
3) Mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan masalah social
4) Mengembangkan kemampuan sikap peka, tanggap, dan adaftif tetapi tetap kritis
yaitu mampu menggunakan logika dan fakta dalam mengambil
kesimpulan/keputusan. (mencari sebab, memprediksi, menganalisis, melihat
keterpaduan berbagai fenomena serta menganalisis secara logis dan sistematis)
5) Mengembangkan kemampuan menganalisis masalah social secara terpadu. Social
2. Perbedaan antara kurikulum IPS SD 1994 dengan kurikulum IPS SD 2006 (KTSP) adalah
Kurikulum IPS SD Tahun 2006 dalam KTSP yang ditetapkan berdasarkan Kepmendiknas
RI 22/2006 mempunyai karakteristik tersendiri karena tidak menganut istilah Pokok
Bahasan (PB), Namun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini jauh
lebih sederhana dengan jam pelajaran yang relative lebih sedikit. Memberikan peluang
yang luas bagi guru untuk berkreasi dalam pengembangan kurikulum yang mengacu pada
pembelajaran IPS yang PAKEM. Kurikulum 2006 lebih simple dan efektif, namun
memiliki nuansa yang padat. Kurikulum Pendidikan IPS SD Tahun 2006 bersifat hanya
memberi rambu-rambu untuk kedalaman dan keluasan materi dalam mencapai KD yang
diharapkan. Di dalam KD terdapat kata kerja operasional yang disarankan dan mengacu
pada pembelajaran yang kreatif. Kelas 1, 2, dan 3 dilaksanakan menggunakan pendekatan
tematik sedangkan kelas 4 sampai 6 melalui pendekatan mata pelajaran. Berbeda halnya
dengan Kurikulum IPS tahun 1994 materi pelajaran ditata secara lebih terpadu dan lebih
sederhana daripada materi Kurikulum IPS 1986 dan 1975 yang masih tampak berdiri
sendiri-sendiri. Materi Kurikulum 1994 merupakn korelasi antara berbagai disiplin ilmu
penunjangnya. Pada Kurikulum 1994 PMP berganti nama menjadi PPKN. Dari segi alokasi
waktu pada dasarnya tidak berbeda antara kurikulum 1986 dengan 1994, namun pada
kurikulum 2006 relatif lebih sedikit yakni 3x35 menit. Perbedaan yang lebih esensi ada
pada jumlah PB. Kurikulum 1986 padat dan sarat materi sehingga keluasan materi
terbatasi, sedangkan Kurikulum 1994 keluasan materi diserahkan kepada guru dan di
Kurikulum 2006 lebih simple lagi.
Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun 2006 :
A. Kurikulum tahun 1994
Dalam Kurikulum SD tahun 1994 lebih menekankan hal-hal berikut.
1. Membaca, menulis dan berhitung
2. Muatan lokal
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
4. Wawasan lingkungan
5. Pengembangan nilai
6. Pengembangan keterampilan
B. Kurikulum tahun 2006
Pada Kurikulum SD Tahun 2006 lebih menekankan hal-hal berikut.
a. Kerangka Dasar
Kelompok Mata Pelajaran dibuat berdasarkan PP 19/2005 tentang SNP yang
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta panduan dari BSNP. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
c. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanannya digunakan prinsip-prinsip, yaitu:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
b. Dilaksanakan dengan menegakan lima pilar belajar
c. Memungkinkan peserta didik mendapatkan pelayanan belajar yang optimal
d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai.
e. Dilaksanaan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan
sekitar.
f. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, social dan budayanya
g. Mencakup seluruh komponen kempetensi mata pelajaran, mulok, dan
pengembangan diri.
d. Struktur Kurikulum SD
Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I s.d. kelas VI. Struktur kurikulum
disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi. Kurikulum
SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
3. Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsp dan generalisasi digunakan untuk mengorganisasikan
komponen-komponen isi bahan pengajaran yang disampaikan guru dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas.Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan bahan pengajaran tersebut bersifat
timbal balik. Hal yang memberikan makna kepada peristiwa, fakta, konsep dan generalsasi yaitu guru
alam bahan pengajaran mempersiapkan isi materi yang bersifat terperinci, contoh-contoh, gambaran-
gambaran yang memberi dukungan, serta aneka ragam pengalaman. Isi bahan pengajaran pun akan lebih
mudah dipahami dan lama diingat jika materi berfokus kepada gagasan-gagasan kunci, seperti konsep
dan generalisasi.IPS memiliki kekuatan sebagai bidang studi jika didukung oleh peristiwa, fakta, konsep
dan generalisasi yang meaningfull dapat dipertanggung jawabkan etika, logika, ada gunanya
(pragmatically) dan disusun/ diorganisasikan secara baik, terintegrasi dan valuesbased (berlandaskan nilai-
nilai) penyajiannya pun harus mengandung unsure yang ―menantang dan membangkitkan minat dan
sikap positif serta aktivitas siswa, selain itu IPS harus berkontribusi bagi pengembangan kemampuan dan
keterampilan siswa dalam segala aspek kehidupan, baik ketrampilan intelektual, personal maupun sosial.
Penyelenggaraan IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang actual dan disajikan berdasarkan
konsep dan dilandasi oleh nilai-nilaiyang berguna bagi kehidupan masyarakat manusia,
berkontribusibagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukngpembangunan masyarakat dan
bangsanya. Guru bertanggung jawabsebagai pengembang kurikulum untuk mengolah materi IPS.
Gurupun harus mampu menyusun bahan pengajarannya danmenyampaikannya kepada siswa melalui
kegiatan belajar mengajaryang tepat. Dalam perkembangannya, pengajartan IPS terletak didalam
kemampuannya untuk mengungkapkan sesuatu meaningful,vales based, terintegrasi, menantang
(challenging) dan aktiva. Artinya, materi IPS harus berlandaskan nila, mengungkapkan
faktadan materi secara keseluruhan yang esensial, terpadu.

4. Analisa keterampilan KTSP IPS SD :


Keterampilan intelektual, personal dan sosial afalh keterampilan yang sangat penting
dikembangkan di sekolah.
a. Keterampilan intelektual merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh
seorang siswa dasar dalam mengingat dan mengembangkan wawasan berfikir sosial
dari hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya. Misalnya keterampilan menganalisa
informasi sosial.
b. Keterampilan Personal merupakan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik
terutama Sekolah Dasar dalam berperilaku sosial maupun berkomunikasi dengan
sesama siswa atau pelajar. Contoh keterampilan personal, misalnya mampu
berkomunikasi dengan efektif, serta memiliki kreatifitas, dan bersosialisasi sesama
peserta didik atau sesama siswa.
c. Keterampilan Sosial merupakan keterampilan yang hampir sama dengan keterampilan
sosial akan tetapi keterampilan sosial menuntut peserta didik melakukan kegiatan
memecahkan permasalahan sosial. Misalnya mendiskusikan kegiatan sosial yang akan
diadakan di sekolahan.
d. Keterampilan peserta didik adalah keterampilan yang dimiliki oleh setiap peserta didik
untuk mendorong dalam bekerja sama dan berkomunikasi sesuai dengan setiap
rencana pembelajaran yang dibuatnya. Pada era sekarang peserta didik juga harus
mempunyai bermacam keterampilan diantaranya:

 Memiliki keterampilan berpikir kritis.


 Memahami literasi digital.
 Memahami lingkup Literasi informasi.
 Berbasis media.
 Mengerti tentang informasi dan komunikasi.
5. Nilai adalah sebuah dasar pertimbangan untuk seseorang menyikapi sesuatu hal,
sedangkan sikap adalah sebuah reaksi yang dilakukan seseorang terhadap sesuatu yang
banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai dan moral yang dianutnya. Pada dasarnya nilai atau
moral yang dianut seseorang akan menentukan bagaimana orang tersebut akan
mengambil sikap terhadap sesuatu hal. Sikap dan perilaku seseorang adalah perwujudan
dari nilai atau moral dari orang tersebut.
Contoh:
Sesorang yang memilki nilai dan moral yang baik akan memandang suatu peristiwa dari
segi positif. Semisal ada kejadian sesorang yang terkena musibah semisal terserempet
motor. Orang yang memilki moral baik akan mengambil sikap menolong dan
mengantarkan ke rumah sakit korban. Sedangkan sesorang yang memilki nilai dan moral
rendah akan bersikap mengacuhkan dan tidak perduli.

Anda mungkin juga menyukai