NIM :18320010
Semester ;V
Nama kelompok: 1. Ni Putu Dian Melyadi (18320001)
2. Ni Made Ayu Kusuma Dewi (18320002)
A. Pengertian Sendi
Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang atau lebih. Tulang-tulang
ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa,
ligamen, tendon, fasia, atau otot.
B. Fungsi Sendi
C. Tipe-Tipe Sendi
1. Sendi Fibrosa (Sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak.Sendi ini tidak memiliki lapisan
tulang rawan, dan tulang yang satu dengan tulang lainnya dihubungkan oleh
jaringan ikat fibrosa.Terdapat 2 tipe sendi fibrosa :
Terdiri dari suatu selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan dalam yang
terbentuk dari jaringan ikat dengan pembuluh darah yang banyak, dan sinovium,
yang membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi, dan membungkus
tendon-tendon yang melintasi sendi.Sinovium tidak meluas melampaui permukaan
sendi, tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh.Lapisan-
lapisan bursa di seluruh persendian membentuk sinovium.Periosteum tidak melewati
kapsul sendi
2. Sinovium
3. Kartilago Hialin
Kartilago hialin menutupi bagian tulang yang menanggung beban tubuh pada
sendi sinovial.Rawan ini memegang peranan penting dalam membagi beban
tubuh.Rawan sendi tersusun dari sedikit sel dan sejumlah besar zat-zat dasar yang
terdiri dari kolagen tipe II dan proteoglikan yang dihasilkan oleh sel-sel
rawan.Proteoglikan yang ditemukan pada rawan sendi sangat hidrofilik, sehingga
memungkinkan rawan tersebut mampu menahan kerusakan sewaktu sendi menerima
beban yang berat.
4. Kartilago Sendi
Kartilago sendi pada orang dewasa tidak mendapat aliran darah, limfe dan
persarafan.Oksigen dan bahan-bahan lain untuk metabolisme dibawa oleh cairan
sendi yang membasahi rawan tersebut. Perubahan susunan kolagen dan
pembentukan proteoglikan dapat terjadi setelah cedera atau ketika usia bertambah.
Beberapa kolagen baru pada tahap ini mulai membentuk kolagen tipe satu yang
lebih fibrosa.Proteoglikan dapat kehilangan sebagian kemampuan hidrofiliknya.
Perubahan-perubahan ini berarti rawan akan kehilangan kemampuannya untuk
menahan kerusakan bila diberi beban berat.
Saraf-saraf otonom dan sensorik tersebar luas pada ligament, kapsul sendi,
dan sinovium.Saraf-saraf ini berfungsi untuk memberikan sensitivitas pada struktur-
struktur ini terhadap posisi dan pergerakan.Ujung-ujung saraf pada kapsul, ligamen,
dan pembuluh darah adventisia sangat sensitif terhadap peregangan dan
perputaran.Nyeri yang timbul dari kapsul sendi atau sinovium cenderung difus atau
tidak terlokalisasi.Sendi dipersarafi oleh saraf-saraf perifer yang menyeberangi
sendi. Ini berarti nyeri dari satu sendi mungkin dapat dirasakan pada sendi lainnya,
misalnya : nyeri pada sendi panggul dapat dirasakan sebagai nyeri lutut.
1. Fleksi adalah gerakan yang memperkecil sudut antara 2 tulang atau 2 bagian
tubuh, seperti saat menekuk siku (menggerakkan lengan kea rah depan).
Menekuk lutut (menggerakkan tungkai ke arah belakang) atau menekuk torso
kearah samping.
2. Ekstensi adalah gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang atau dua
bagian tubuh.
6. Sirkumduksi adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk
membuat ruang membentuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan
membentuk putaran. Gerakan seperti ini dapat berlangsung pada persendian
panggul, bahu, trunkus, pergelangan tangan, dan persendian lutut.
7. Inversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki
menghadap ke dalam atau ke arah medial.
8. Eversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki
menghadap ke arah luar. Gerak inversi dan eversi pada kaki sangat berguna
untuk berjalan di atas daerah yang rusak dan berbatu.
9. Protraksi adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat menonjolkan rahang
bawah ke depan.
10. Retraksi adalah gerakan menarik bagian tubuh ke arah belakang, seperti
meretraksi mandibula, atau meretraksi girdel pektoral untuk membusungkan
dada.
11. Elevasi adalah pergerakan struktur ke arah superior, seperti saat mengatupkan
mulut atau mengangkat bahu.
12. Depresi adalah menggerakkkan suatu struktur kea rah inferior, seperti saat
membuka mulut.
F. Klasifikasi Sendi Berdasarkan Tempat/Letak
1. Sendi-Sendi Kepala
Terdapat sejumlah sendi diantara semua vertebra dari servikal kedua sampai
sekrum.Sendi kartilaginosa terdapat diantara badan vertebra, dan sensi synovial
diantara lengkung vertebra.Ligamen longitudinal anterior dan posterior membentang
dari ujung atas kolumna spinalis sampai sekrum dan berfungsi memperkuat kolumna.
Ligamen yang lain terletak diantara lengkung vertebra. Di antara tulang iga dan
vertebra terdapat sendi kostovertebral yang memungkinkan gerakan meluncur.
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak
biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba.Umumnya kesleo bisa
menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari
kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi
perubahan posisi tulang.Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.