Anda di halaman 1dari 15

Oleh : SITI MUSTIKA NINGSIH, S.Pd.

i
PERSENDIAN/ARTIKULASI
• Sendi adalah hubungan antar tulang dengan tulang yang memungkinkan untuk melakukan
suatu gerakan.

• Dua sifat persendian :


1. bersifat erat, sehingga tidak
dapat menimbulkan gerakan.
2. bersifat longgar, sehingga
memungkinkan terjadinya
gerakan.
PERSENDIAN /ARTIKULASI
 Proses terbentunya sendi :
Periosteum 1. Kartilago di daerah sendi
Tulang yang membengkak, membentuk ujung
membentuk tulang yang berdekatan.
persendian
2. Kedua ujung tulang dibungkus
Membran oleh jaringan ikat.
Saluran sinovial
Havers 3. Ujung tulang sendi terisi
Ligamen osteoblas sehingga terjadi
Tulang rawan hialin
osifikasi.
4. Ujung tulang di selaputi membran
sinovial yang mampu
menghasilkan minyak sinovial.

Bagian-bagian persendian
MACAM SENDI
1. Sinartrosis , yaitu bentuk persendian yang memungkinkan sedikit
gerak atau sama sekali tidak bergerak.
Ada dua jenis sinartrosis :
 sinfibrosis (sutura), yaitu kedua tulang disatukan oleh
jaringan ikat fibrosa, sehingga menyebabkan tidak ada
gerakan. Contoh : antar tulang tengkorak.
 sinkondrosis, yaitu kedua tulang dihubungkan oleh jaringan
tulang rawan hialin, sehingga memungkinkan ada sedikit
gerakan. Contoh : antar ruas tulang belakang dan tulang rusuk
dengan tulang dada.

Persendian sinartrosis
LANJUTAN…
2. Amfiartrosis, yaitu sendi yang dihubungkan oleh tulang rawan, sehingga
memungkinkan adanya sedikit gerakan.
Ada dua jenis amfiartrosis :
 Simfisis, yaitu persendian yang dihubungkan oleh kartilago serabut pipih.
Contoh : antar tulang belakang dan tulang kemaluan.
 Sindesmosis, persendian yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligamen. Contoh antar tulang betis dan tulang kering.
LANJUTAN…
3. Diartrosis, yaitu persendian yang kedua ujung tulang tidak
dihubungkan oleh jaringan, sehingga tulang dapat bergerak
secara mudah.
Bagian-bagian yang menunjang terjadinya gerakan bebas :
- adanya kartilago hialin sebagai bantalan
- adanya kapsul sendi, yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya hubungan antar dua tulang.
- adanya membran sinovial
- adanya minyak sinovial
- adanya ligamen, merupakan zat pelekat yang
berfungsi
sebagai penghubung tulang dengan tulang.
CONTOH SENDI DIARTROSIS Sendi peluru

Sendi putar

Sendi pelana

Sendi engsel

Sendi luncur
OTOT
• Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi.
• Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi.
• Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot
terjadi jika otot sedang beristirahat.
• Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari
ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari
ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
SIFAT KERJA OTOT RANGKA
Kontraksi otot menghasilkan dua kemungkinan yaitu bersifat antagonis (menimbulkan
gerak yang berlawanan) atau bersifat sinergis (menimbulkan gerak searah)
1. Antagonis

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot
pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau
terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan
menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh :
- Bisep : Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
- Trisep : Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat
pada tulang, terletak di lengan atas bagian
belakang.
Otot trisep
berkontraksi

Otot bisep
berkontraksi
Otot trisep Otot bisep
berelaksasi berelaksasi

Gerak antagonis pada otot


BERDASARKAN ARAH GERAKNYA, GERAKAN ANTAGONIS
MENIMBULKAN EFEK GERAK BERLAWANAN, CONTOHNYA :
Abduktor
1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan), misalnya otot trisep dan
otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor
(mendekati badan) misalnya gerak tangan
sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas),
misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator
(menelungkup), misalnya gerak telapak tangan supinator
menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
5. Protraksi (gerak mendorong mandibula keluar)
dan retraksi (geak mandibula kedalam)
contoh : gerak membuka dan menutupnya
rahang
SIFAT KERJA OTOT RANGKA
2. Sinergis

 Sinergis adalah gerakan otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak


searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup).

 Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama
dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan
berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja
bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup.
Gangguan pada rangka

Tulang yang Tulang normal


mengalami osteoporosis

Fraktura Rakhitis

Skoliosis Kifosis Lordosis


GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
1.Gangguan pada rangka
a. Fraktura : patah tulang
b. Dislokasi :pergeseran posisi sendi
c. Artritis : infeksi sendi
d. Nekrosa : kerusakan pada selaput periosteum tulang
e. Kelainan ruas tulang belakang Þ akibat kesalahan sikap duduk :
f. Kifosis: kelainan bentuk tulang belakang sehingga penderita terlihat bongkok
g. Skoliosis : kelaianan tulang belakang membengkok ke arah samping kanan dan kiri , tampak
seperti huruf S
h. Lordosis: kelainan pada tulang belakang yang membengkok ke belakang
i. Osteosarkoma (kanker tulang)
j. Layuh semu : kerusakan pada bagian cakraepifise karena infeksi bakteri sifilis pada saat anak
dalam kandungan . Akibatnya tulang menjadi tidak bertenaga
k. Rematik : radang sendi yang disebabkan perbanyakan diri sel darah putih dalam selaput
sinovial.Gangguan tersebut disetai rasa sakit dan kekakuan pada persendian sehingga
membatasi gerak.
j. Asam urat (gout) : radang(pembengkakan) sendi yang disebabkan oleh penimbunan asam urat di
persendian , terutama pada ruas-ruas jari.
2.Gangguan pada otot
a. Kejang otot
b. Miastenia Gravis: keadaan dimana otot berangsur-angsur
menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan
c. Tetanus: kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang
dihasilkan oleh bakteri tetanus.
d .Distrofi : penyakit otot bersifat menurun yang ditandai
dengan tidak adanya selaput pembungkus otot
3.Gangguan karena fisiologis
a. Rakitis : kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau
"O"
b. Mikrosefalus :kekurangan kapur
c. Osteoporosis : kekurangan hormon kelamin, keroposnya
tulang akibat kekurangan kalsium

Anda mungkin juga menyukai