PERSENDIAN
NAMA KELOMPOK:
1) ASISKE INTAN P (08)
2) ANYEES DWI R (07)
3) FITRIA NASYA M (18)
4) DIMAS RISKI A (11)
5)
PERSENDIAN
Persendian atau sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang
atau lebih. Tulang tulang terebut di ikat oleh struktur yang kuat dan liat
di persendiian oleh ligamen. jumlah persendian pada tubuh kita adalah
22 sendi. Persendian memungkinkan terjadinya gerakan. Beberapa
persendian memungkinkan terjadinya lebih banyak gerakan
dibandingkan persendian lain. Beberapa persendian tidak
memungkinkan terjadinya gerakan sama sekali. Terdapat tiga jenis
pesendian,yaitu sebagai berikut.
Sendi gerak terdiri atas empat jenis sendi, yaitu sendi peluru,
sendi engsel, sendi putar, dan sendi luncur.
1) Sendi peluru
pada sendi peluru terdapat ujung tulang yang bulat (seperti bola)
dari salah satu tulang dan akan pas dengan rongga tulang lainnya
yang berbentuk seperti mangkuk.
GAMBAR 3.11 jenis-jenis persendian.
2) Sendi engsel
Sendi engsel memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah saja
seperti pintu atau tutup pada sebuah kotak (gambar 3.11).
persendian pada siku, lutut,dan pergelangan tangan merupakan
contoh sendi engsel.
3) Sendi putar
sendi putar hanya memungkinkan terjadinya gerakan rotasi
karena persendian jenis inilah kepala mampu berputar ke
samping. Sendi putar terdapat pada bagian leher yang
berhubungan dengan kepala.
4) Sendi luncur (sendi besar)
Pada sendi luncur terjadi gerakan menggeser antar tulang. Tulang
bergerak meluncur di atas tulang yang lain. Persendian tersebut
ditemukan pada tulang tarsal di pergelangan kaki.tulang karpal
pada pergelangan tangan, serta antara tulang dada dan tulang
selangka.
OTOT
1. Struktur otot
Otot rangka tersusun dari kumpulan serabut-erabut otot yang
di sebut miofibril. Setiap mofibril merupakan sel yang
mengandung komponen-komponen umum sel. Miofibril terdiri
sejumlah besar protein miofilamen yang terdiri atas filamen tebal
(miosin) dan filamen tipit (aktin). Sesama filament tipis saling
berhubungan membentuk pita terang (pita 1). Sesama filamen
tebal saling berhubungan dengan membentuk satu pita berwarna
gelap (pita A).
2. Mekanisme kontraksi otot rangka
Kontaksi otot terjadi jika rangsang yang berasal dari saraf
motorik. Melepaskan zat transmiter (asetilkolin) yang
mengakibatkan perubahan permeabilitas pada sarkolema
(membrane sel otot). Lepasnya tropomiosin menyebabkan
interaksi antara aktin dan miosin. Serabut miosin akan
menggerakkan serabut aktin sehingga kedua serabut tersebut
Nampak saling meluncur. Akibatnya, jarak masing-masing serabut
menjadi lebih dekat sehingga ukuran sel menjadi memendek atau
mengerut. Pita I menjadi sempit dan zona H dapat hilang karena
garis Z saling mendekat.
3. Energi untuk kontraksi otot
Kreatin fosfat adalah senyawa berenergi tinggi yang di bentuk
pada saat otot relaksasi. Kreatin fosfot tidak berperan langsung
dalam kontraksi oto, tetapi kreatin fosfat dapat meregenerasi
ADP menjadi ATP. Sumber energi kontraksi otot lainnya berasal
dari glikogen (gula otot) yang terdapat di otot. Glikogen akan di
ubah menjadi laktasidogen. Kemudian laktasidogen akan di ubah
menjadi glukosa dan asam laktat. Glukosa yang dihasilkan akan
diubah menjadi ATP melalui proses respirasi seluler dan
fermentasi.
4. Jenis gerakan pada otot rangka
Kontraksi otot menghasilkan dua kemungkinan, yaitu besifat
antagonis (menimbulkan gerak yang berlawanan) atau bersifat
sinergis (menimbulkan gerak searah).contoh otot yang bersifat
antagonis adalah sebagai berikut.
GAMBAR 3.15(gerak antagonis pada otot)
a. Otot ekstensor-otot fleksor, yaitu gerak meluruskan (gerak
ekstensi) dan membengkokkan (gerak fleksi) otot triseps dan
biseps.
b. Otot abduktor-otot aduktor, yaitu gerak menjauhi badan
(gerak abduksi), dan mendekati badan (gerak aduksi) saat kita
merentangkan tangan ke samping dan mengembalikannya ke
posisi semula.
c. Otot inversol-otot eversos, yaitu gerak memiringkan telapak
kaki ke arah dalam (inversi) dank e luar (eversi).
d. Otot supinator-otot pronator, yaitu gerak menengadah (gerak
supinasi) dan menelungkup (gerak pronasi) telapak tangan.