Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BIOLOGI
(PERSENDIAN)

Disusun oleh:
Kelompok:3
Auliya Zatmawati
Gracia Aurora
Jeniver Baura
M. Ghufran
M. Rajif Alkautsar
Rasti A. Ngofangare

SMA NEGERI 1 HALMAHERA BARAT


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan
tepat waktu.
Makalah yang berjudul “PERSENDIAN” disusun oleh kami selaku kelompok
tiga untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi. Lewat proses panjang, kami pun
yang beranggotakan enam orang sedikitnya bisa mengetahui macam-macam sendi
yang ada pada tubuh manusia.
Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata
sempurna. Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan
kritiknya kepada kami agar di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang
lebih berkualitas.
Terakhir, semoga makalah berikut bisa menambah wawasan bagi teman-teman
sekalian.

Jailolo, 12 Oktober 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………...
BAB I : Pendahuluan………………………………………………………
BAB II :
Pembahasan………………………………………………………
A. Komponen Penyusun Sendi…………………………………………….
B. Jenis-Jenis Sendi Dalam
Tubuh………………………………………...
C. Gerak yang Dilakukan Oleh
Sendi……………………………………...
D. Gangguang Persendian…………………………………………………
BAB III : Penutup………………………………………………………….
Kesimpulan………………………………………………………………...
Daftar Pustaka……………………………………………………………...
BAB I
PENADHULUAN

Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak.
Jumlah sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Meski begitu, persendian juga ada yang
tidak dapat digerakkan dan ada yang gerakannya terbatas. Setidaknya ada sekitar 250 hingga
350 sendi yang menghubungkan tulang-tulang kita. Nama lain dari sendi atau persendian
adalah artikulasi.
Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia
kesulitan untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar
menolehkan kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.
Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan
bergizi. Oleh karenanya kita harus menyadari pentingnya menjaga persendian yang sehat,
agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah nyeri sendi maupun radang sendi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen Penyusun Sendi


1. kapsula sendi
yaitu lapisan berserabut yang melapisi sendi dan di bagian dalamnya terdapat
rongga.
2. Ligamen (Ligamentum)
Ligamentum adalah jaringan pengikat yang membungkus ujung tulang yang
saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi untuk mencegah
dislokasi tulang.
3. Tulang rawan hialin (kartilago hialin)
Tulang rawan hialin adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung
tulang, yang berguna untuk menjaga benturan antara kedua tulang yang
membentuk persendian.
4. Cairan sinovial
Cairan sinoval merupakan cairan yang berfungsi sebagai pelumas pada kapsula
sendi.
B. Jenis-Jenis Sendi dalam Tubuh

Dilihat dari jangkauan geraknya, sendi terdiri dari 3 macam, yakni:


1. Sinartrosis (Sendi Mati)
Sinartrosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
Macam-macam sinartrosis yaitu:
a. Sinartrosis simfibrosis, yaitu sinartrosis yang dihubungkan oleh jaringan ikat
fibrosa. Contoh: antar tulang tengkorak (sutura).
b. Sinartrosis sinkondrosis, yaitu sinartrosis yang dihubungkan oleh jaringan ikat
tulang rawan. Contoh: antar ruas tulang belakang, tulang dada dengan tulang
rusuk

2. Amfiartrosis (Sendi Kaku)


Amfiartrosis merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini
berupa tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi.
Macam-macam amfiartrosis yaitu:
a. Amfiartrosis simfisis
Amfiartrosis simfisis dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa yang pipih.
Contoh: pubis simfisis pada gelang panggul, antar ruas tulang belakang.
b. Amfiartrosis sindemosis
Amfiartrosis sindemosis dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa dan ligamen.
Contoh: tulang betis - tulang kering

3. Diartrosis (Sendi Gerak)


Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, diartrosisi memiliki rongga sendi dan
memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan
fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih
mudah bergerak. Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe
gerakannya.
a. Sendi putar
Ciri khas sendi putar adalah kemampuannya untuk menggerakkan tulang
dalam gerakan memutar (rotasi) dari tulang lain. Contoh sendi putar adalah
sendi di bagian leher. Sendi putar ini membuat bagian kepala bisa bergerak
memutar.
b. Sendi geser
Sendi geser bisa dikenali dari di bagian tulang yang membentuk gerakan
bergeser searah secara mendatar. Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian
sambungan antara pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
c. Sendi pelana
Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke
samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup
fleksibel, sendi ini tidak mampu bergerak memutar. Contoh sendi pelana yaitu
sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.
d. Sendi engsel
Sendi engsel bergerak seperti cara kerja engsel pintu. Membantu tulang
bergerak searah menyerupai pintu yang dibuka-tutup. Contoh sendi engsel
adalah sendi di bagian lutut dan bagian siku yang bisa membengkok (ulna).
e. Sendi gulung
Sendi gulung ditandai dengan adanya rongga sendi dan bagian ujung tulang
yang berbentuk bulat. Persendian ini menghasilkan gerakan dua sumbu arah
secara fleksibel, kecuali gerak memutar. Contoh sendi gulung yaitu sendi yang
ada di antara rahang serta antara tulang telapak tangan dengan tulang jari
tangan.
f. Sendi peluru
Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah,
termasuk gerak memutar. Sendi peluru memiliki rongga sendi dengan tulang
yang ujungnya membulat (seperti bola). Contoh sendi peluru adalah sendi di
bagian panggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha. Contoh
lainnya, sendi pada bahu, yang menghubungkan tulang belikat dan tulang
lengan.

C. Gerak yang dilakukan oleh sendi

Fleksi (membengkokkan)
Ekstensi (meluruskan)
Adduksi (mendekati tubuh)
Abduksi (menjauhi tubuh)
Elevasi (mengangkat)
Depresi (menurunkan)
Supinasi (menengadahkan tangan)
Pronasi (menelungkupkan tangan)
Inversi (membuka telapak kaki ke dalam)
Eversi (membuka telapak kaki ke luar)

D. Gangguan Persendian

1. Osteoathiris

Osteoarthritis adalah salah satu jenis kelainan sendi yang paling umum terjadi.
Penyakit ini muncul ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang pada sendi
mengalami “pengikisan” seiring bertambahnya usia.

Akibatnya, sendi menjadi kaku dan nyeri terutama saat bergerak. Orang dewasa
yang berusia lebih dari 50 tahun dan wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami penyakit kronis dan progresif ini.
2. Rheumatoid arthritis

Penyakit sendi selanjutnya adalah rheumatoid arthritis, kondisi autoimun yang


memengaruhi lapisan sendi. Sel sistem kekebalan tubuh yang seharusnya tidak ada
dalam sendi malah menumpuk pada sendi dalam jumlah yang besar.

Interaksi yang terjadi antara sel kekebalan tubuh dengan sel sendi lokal
menyebabkan peradangan yang terus meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya
kerusakan dan penghancuran tulang rawan dan tulang.

3. Spondyloarthritis

Spondyloarthritis mencakup beberapa jenis penyakit rheumatoid lainnya. Contohnya


spondilitis aksial yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang dan berakibat
menyatunya tulang belakang atau spondylitis ankylosing.

Selain itu, ada juga artritis enterohepatik yang merupakan komplikasi akibat penyakit
peradangan usus, seperti kolitis ulseratif. Lalu, artritis psoriatik yang berhubungan
dengan kondisi kulit, yaitu psoriasis, yang cenderung mempengaruhi sendi tangan dan
kaki.

4. Lupus

Siapa sangka, lupus adalah kondisi autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian
tubuh, termasuk kulit, organ dalam, darah, otak, sendi dan tulang. Peradangan yang
terjadi akibat oleh lupus dapat menyebabkan radang sendi, terutama pada tangan, siku,
bahu, lutut, dan kaki.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah mengetahui berbagai macam sendi, bisa ditarik kesimpulan bahwa bagian ini
begitu krusial perannya sebagai bagian dari sistem gerak tubuh. Persendian yang sehat
membantumu untuk mudah beraktivitas dan menjalani mobilitas fisik secara leluasa.
Salah satu alasan mengapa kamu perlu menjaga kesehatan sendi adalah agar terhindar
dari pengapuran (osteoarthritis) yang merupakan masalah sendi yang paling sering terjadi.
Sering angkat beban berat, gaya hidup yang buruk, obesitas, sering cedera, hingga kurang
gerak, adalah sebagian faktor yang bisa berdampak buruk pada persendian. Termasuk
penipisan bantalan tulang rawan sehingga menyebabkan rasa nyeri akibat tulang yang
bergesekan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6435795/sendi-pengertian-nama-lain-jenis-jenis-
dan-letaknya
https://www.anlene.com/id/ms/mengenal-macam-sendi-dan-contohnya-dalam-tubuh.html
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/gerak_bio2_5.pdf
https://foodreview.co.id/blog-56580-Ingredients-For-Joint-Health-Supplement
https://www.halodoc.com/artikel/8-penyakit-yang-rentan-menyerang-tulang-dan-sendi

Anda mungkin juga menyukai