Anda di halaman 1dari 8

Mengenal Struktur Otot Manusia Berdasarkan Jenisnya

Struktur otot dalam tubuh manusia dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu otot rangka, otot
polos, dan otot jantung. Masing-masing struktur otot tersebut memiliki bentuk, bagian, cara
kerja, dan fungsi yang berbeda-beda.

Struktur otot manusia dibangun oleh sel otot (miosit) dan serat otot (filamen). Serat otot sendiri
terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat otot tebal (aktin) dan serat otot tipis (miosin). Keduanya
berfungsi untuk mengatur kontraksi dan relaksasi otot.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, ada tiga jenis otot yang membangun sistem otot manusia,
yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Untuk memahaminya dengan lebih baik, simak
penjelasan mengenai masing-masing struktur otot tersebut berikut ini.

Struktur Otot Rangka


Otot rangka adalah otot yang menempel pada tulang. Otot ini terbuat dari ratusan hingga ribuan
serat otot dan sel otot rangka. Sel otot rangka berbentuk seperti lurik dan memiliki banyak inti
sel. Oleh karena itu, otot rangka disebut juga otot lurik.

Selain sel otot rangka, ada pula bagian lain yang menyusun struktur otot rangka, yaitu:

Tendon, bagian pangkal otot yang menempel ke tulang


Epimisium, lapisan yang membungkus satu jaringan otot
Filamen otot, serat otot yang mengandung aktin dan miosin
Fasikulus, sekumpulan serat pada otot
Kompartemen, kumpulan fasikulus
Perimisium, lapisan pembungkus satu fasikulus
Endomisium, lapisan yang membalut setiap serat otot
Fungsi utama otot rangka adalah untuk menggerakkan serta menjaga postur dan
keseimbangan tubuh. Selain itu, otot rangka juga berperan sebagai tempat penyimpanan asam
amino yang dapat digunakan oleh organ tubuh untuk pembuatan protein.

Berbeda dengan dua jenis otot lainnya, otot rangka bekerja secara sadar atau tidak otomatis.
Jadi, Anda dapat mengontrolnya untuk membuat otot ini bergerak atau bekerja.

Struktur Otot Polos


Otot polos adalah otot yang dapat ditemukan di hampir seluruh organ tubuh. Sel otot berbentuk
menyerupai gulungan benang dengan satu inti sel di tengahnya, sedangkan seratnya bertekstur
lebih halus

Berikut ini adalah bagian yang menyusun struktur otot polos:


Filamen (serat otot), terdiri dari aktin dan miosin
Badan padat atau dense body, untuk mengikat antarserat otot
Saraf otonom, untuk mengontrol kerja otot polos secara otomatis
Fungsi otot polos sangat banyak karena otot ini terdapat pada hampir seluruh organ tubuh,
seperti pembuluh darah, lambung, usus, dan saluran kemih. Beberapa contoh fungsi otot polos
adalah membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, mengontrol tekanan darah, serta
mengeluarkan urine.

Berbeda dengan otot rangka, otot polos bekerja secara otomatis atau tidak sadar karena
dikontrol oleh saraf otonom. Jadi, otot ini tetap dapat bergerak meski Anda tidak mengontrolnya.

Struktur Otot Jantung


Otot jantung adalah otot yang hanya terletak di jantung. Sel otot ini memiliki tampilan seperti
lurik yang hampir sama dengan otot rangka, tetapi bentuk sel ototnya bercabang dan hanya
memiliki satu inti sel. Ada beberapa bagian yang menyusun struktur otot jantung, yaitu:

Epikardium, lapisan luar tipis yang yang mengelilingi otot jantung


Endokardium, lapisan yang menyelimuti otot jantung bagian dalam
Otot jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan mengontrol tinggi
rendahnya denyut jantung. Sama halnya dengan otot polos, otot jantung bekerja secara
otomatis atau tidak sadar karena dikontrol oleh sarah otonom.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis struktur otot yang
menyusun sistem otot manusia, yaitu struktur otot rangka, struktur otot polos, dan struktur otot
jantung.

Berkat strukturnya yang beragam, otot memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh sehingga jika
ada penyakit atau kondisi medis tertentu dapat membuat fungsinya terganggu.

Gejala gangguan struktur otot yang muncul bisa berupa nyeri otot, sulit bergerak, kelemahan
otot, atau gangguan organ tertentu, misalnya organ pencernaan. Jika Anda mengalami gejala
gangguan kesehatan yang terjadi secara terus-menerus, sebaiknya periksakan d
Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah
sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Setidaknya ada sekitar 250 hingga 350 sendi yang
menghubungkan tulang-tulang kita. Fungsi Penting Sendi untuk Tubuh
Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia kesulitan
untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar menolehkan
kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.

Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan bergizi. Oleh
karenanya, memahami bagian ini membantumu menyadari pentingnya menjaga persendian
yang sehat, agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah nyeri sendi maupun radang sendi.
BODY & MIND
Mengenal Macam-macam Sendi dan Contohnya dalam Tubuh

Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah
sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Setidaknya ada sekitar 250 hingga 350 sendi yang
menghubungkan tulang-tulang kita. Penasaran? Simak artikel kali ini yang akan mengeksplorasi
tentang sendi. Khususnya seputar macam-macam sendi dan contohnya.

Fungsi Penting Sendi untuk Tubuh


Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia kesulitan
untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar menolehkan
kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.

Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan bergizi. Oleh
karenanya, memahami bagian ini membantumu menyadari pentingnya menjaga persendian
yang sehat, agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah nyeri sendi maupun radang sendi.

Jenis Sendi dalam Tubuh (beserta Contohnya).


Dilihat dari jangkauan geraknya, sendi terdiri dari 3 macam, yakni:

● Sendi mati

Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan fibrosa
(misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak menyebabkan pergerakan.
Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali adalah sendi di tengkorak bayi.

Saat bayi, bagian tulang-tulang tengkorak di ubun-ubun disatukan secara fleksibel dengan
sutura dan kemudian mengeras menjadi tulang saat usia bayi bertambah besar. Contoh lainnya
adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang gigi dengan rahang.

● Sendi kaku

Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini berupa
tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh sendi kaku adalah
sendi yang mempertemukan tulang simfisis pubis pada area panggul. Bagian ini sedikit bisa
digerakkan meskipun terbatas.
● Sendi gerak (sendi sinovial)

Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan memiliki
kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan fibrosa, dan cairan pelumas
(cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih mudah bergerak. Sendi gerak sendiri
memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya. Apa saja?

1. Sendi putar

Ciri khas sendi putar adalah kemampuannya untuk menggerakkan tulang dalam gerakan
memutar (rotasi) dari tulang lain. Contoh sendi putar adalah sendi di bagian leher. Sendi putar
ini membuat bagian kepala bisa bergerak memutar.

2. Sendi geser

Sendi geser bisa dikenali dari di bagian tulang yang membentuk gerakan bergeser searah
secara mendatar. Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian sambungan antara pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.

3. Sendi pelana

Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri dan
kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak mampu
bergerak memutar. Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.

4. Sendi engsel

Sendi engsel bergerak seperti cara kerja engsel pintu. Membantu tulang bergerak searah
menyerupai pintu yang dibuka-tutup. Contoh sendi engsel adalah sendi di bagian lutut dan
bagian siku yang bisa membengkok (ulna).

5. Sendi gulung

Sendi gulung ditandai dengan adanya rongga sendi dan bagian ujung tulang yang berbentuk
bulat. Persendian ini menghasilkan gerakan dua sumbu arah secara fleksibel, kecuali gerak
memutar. Contoh sendi gulung yaitu sendi yang ada di antara rahang serta antara tulang
telapak tangan dengan tulang jari tangan.

6. Sendi peluru

Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah, termasuk gerak
memutar. Sendi peluru memiliki rongga sendi dengan tulang yang ujungnya membulat (seperti
bola). Contoh sendi peluru adalah sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang panggul
dengan tulang paha. Contoh lainnya, sendi pada bahu, yang menghubungkan tulang belikat
dan tulang lengan.
Quipper Blog - Blog Pendidikan – Referensi untuk Siswa & Guru
Biologi
Macam-macam Tulang Manusia, Lengkap dengan Fungsinya
Ahmad NurhakimDesember 26, 2022
Macam-macam Tulang Manusia, Lengkap dengan Fungsinya
Kenapa tubuh manusia bisa bergerak secara aktif? Hal ini dikarenakan tubuh manusia memiliki
tulang dan otot yang menjadi alat geraknya. Tulang disebut alat gerak pasif sedangkan otot
adalah alat gerak aktif.

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang tulang manusia. Kamu akan tahu apa arti
kata tulang, fungsi, jenis-jenis, dan proses pembentukannya. Langsung saja, simak
pembahasannya di artikel ini.

Daftar Isi Sembunyikan


Pengertian Tulang
Apa fungsi dari tulang?
Apa saja jenis-jenis tulang?
Berdasarkan Bentuk Tulang
Tulang Pipa
Tulang Pipih
Tulang Pendek
Tulang Tak Beraturan
Tulang Sesamoid
Berdasarkan penyusunnya
Tulang Rawan
Tulang keras
Bagaimana proses pembentukan tulang?
Kesimpulan
Pengertian Tulang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tulang adalah rangka atau bagian rangka
tubuh manusia atau binatang. Sementara, secara ilmiah, tulang adalah jaringan ikat yang terdiri
dari serat, sel, dan substansi dasar yang memiliki fungsi cukup penting untuk tubuh manusia.

Apa fungsi dari tulang?


Tulang yang menjadi penyusun rangka tubuh manusia memiliki bentuk yang bermacam-macam
sesuai dengan letak di tubuh dan fungsinya. Berikut ini beberapa fungsi tulang secara umum:

Sebagai alat gerak pasif.


Memberikan bentuk tubuh.
Menegakkan dan menahan tubuh.
Tempat melekatnya otot.
Melindungi organ-organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan otak.
Tempat pembentukan sel darah di sumsum tulang.
Tempat menyimpannya fosfor dan kalsium
Apa saja jenis-jenis tulang?
Macam-macam tulang pada manusia dibagi menjadi berdasarkan bentuk dan jenis
penyusunnya. Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari Biologi untuk SMA Kelas XI
terbitan Penerbit Erlangga.

Berdasarkan Bentuk Tulang


Berdasarkan bentuknya, berikut ini jenis-jenis tulang manusia:

Tulang Pipa
Jenis tulang pertama adalah tulang pipa, disebut juga dengan tulang panjang. Nama tulang ini
diambil karena bentuknya yang seperti pipa, yaitu memanjang dan bulat dengan bagian tengah
berlubang. Di bagian dalam tulang pipa terdapat sumsum merah yang fungsinya sebagai
tempat pembentukan sel darah merah.

Sementara itu, tulang pipa memiliki fungsi untuk memfasilitasi pergerakan dengan bekerja
selayaknya tuas. Tulang pipa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu epifisis (kedua ujung yang
bersendian dengan tulang lain), diafisis (bagian tengah), dan cakra epifisis (bagian di antara
epifisis dan diafisis). Contoh-contoh tulang pipa antara lain: tulang paha, tulang lengan, tungkai,
tulang selangka, dan ruas-ruas jari.

Tulang Pipih
Selanjutnya ada tulang pipih yang terdiri dari lempengan tulang kompak dan tulang spons.
Sama seperti tulang pipa, di dalam tulang pipih juga terdapat sel darah merah. Namun, pada
tulang pipih juga bisa ditemukan sel darah putih.

Tulang pipih berfungsi sebagai pelindung organ vital serta tempat melekatnya otot. Maka dari
itu, tulang pipih banyak ditemukan di kepala, dada, dan area pinggul. Contoh tulang pipih antara
lain tulang belikat, tulang rusuk, tulang panggul, tulang dahi, dan tulang dada.

Tulang Pendek
Nama tulang dan jenis tulang selanjutnya adalah tulang pendek. Disebut tulang pendek karena
ukurannya yang memang pendek dan berbentuk bulat. Pada tulang pendek, dapat dijumpai
sumsum tulang merah sebagai pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.

Fungsi tulang pendek adalah untuk memberikan kekuatan pada area yang punya gerakan
terbatas. Tulang pendek biasa dijumpai di pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Tulang Tak Beraturan


Tulang beraturan memiliki ciri berbentuk kompleks dan tidak beraturan. Tulang beraturan
berfungsi untuk menopang tubuh, memberi bentuk wajah, dan melindungi sumsum tulang
belakang. Tulang pendek bisa ditemukan di area wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
Tulang Sesamoid
Jenis tulang terakhir adalah tulang sesamoid. Tulang ini berbentuk seperti wijen yang berfungsi
untuk melindungi tendon dari tekanan dan gesekan. Contoh tulang sesamoid antara lain adalah
tulang tempurung lutut, tulang tangan, dan tulang telapak kaki.
Berdasarkan penyusunnya
Berdasarkan penyusunnya, tulang dibagi menjadi tulang rawan dan tulang keras.

Tulang Rawan
Tulang rawan disusun dari sel-sel tulang rawan yang dikenal dengan istilah kondrosit. Sel-sel
tulang rawan ini menghasilkan matriks berupa kondrin dengan ruang antar selnya berisi banyak
zat perekat dan sedikit zat kapur. Sehingga, tulang rawan bersifat lentur. Tulang rawan sendiri
dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hialin, serat, dan elastik.

Tulang rawan hialin


Tulang tawan hialin adalah tipe tulang tawan yang paling banyak ditemui di tubuh manusia.
Matriks tulang rawan hialin transparan jika dilihat dengan mikroskop. Tulang rawan hialin adalah
penyusun tulang rangka embrio yang nantinya akan berkembang menjadi tulang keras.

Fungsi tulang rawan hialin adalah sebagai pelapis tulang di persendian (tulang rawan artikular)
dan sebagai pembentuk kerangka embrionik. Pada manusia dewasa, tulang rawan hialin bisa
ditemui di bagian sendi gerak untuk pelicin permukaan tulang sendi, ujung tulang rusuk, hidung,
laring, bronkus, dan trakea.

Tulang rawan serat


Selanjutnya ada tulang rawan serat atau tulang rawan fibrosa yang memiliki matriks berupa
berkas serabut kolagen. Karena matriksnya ini, tulang rawan serat bersifat kuat dan kaku, serta
dapat menahan guncangan. Maka dari itu sebagai bantalan pada sendi dan mengurangi
gesekan antar tulang yang dapat menimbulkan nyeri. Contoh tulang rawan serat bisa kamu
temukan di antar ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.

Tulang rawan elastik


Tulang rawan selanjutnya adalah tulang rawan elastik yang mengandung serabut elastik.
Tulang ini bisa kamu temukan pada daun telinga dan epiglotis. Fungsi dari tulang rawan elastik
adalah untuk memberikan kekuatan dan elastisitas pada struktur tubuh dan organ-organnya.

Tulang keras
Jenis tulang berdasarkan penyusunnya yang selanjutnya adalah tulang keras. Jenis tulang ini
masih dibagi menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons. Berikut ini penjelasannya:

Tulang kompak
Tulang kompak tersusun dari osteon atau sistem Havers yang di dalamnya terdapat osteosit.
Fungsi dari tulang kompak adalah untuk menahan tekanan dan memberikan kekuatan secara
mekanik.
Tulang Spons
Selanjutnya ada tulang spons yang tersusun dari trabekula yang mengandung osteosit. Tulang
spons berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas dan membantu menambah kekuatan mekanik
tulang.

Anda mungkin juga menyukai