Anda di halaman 1dari 4

Sistem Gerak pada Manusia, Mulai dari Jenis,

Fungsi, dan Kelainannya.


Sistem gerak manusia (sistem muskuloskeletal), terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ
lain seperti ligamen dan tulang rawan. Mengutip dari Cleveland Clinic, organ-organ yang
termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan fungsinya dengan
baik.Sebagai contoh, menopang berat badan, menjaga postur tubuh, hingga membantu tubuh
bergerak.Organ gerak terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif. Berikut adalah jenis sistem
dan organ gerak pada tubuh manusia, seperti:

Sistem gerak aktif


Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mempunyai kemampuan untuk kontraksi,
relaksasi, elastis, dan juga bergerak seperti otot.

1. Otot
Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda
melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya.Selain itu, ada juga otot yang
membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga mengangkat beban.Dari
tiga jenis otot, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak manusia, yaitu otot skeletal
dan otot halus.

 Otot skeletal

Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak
bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak.
Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot
betis, otot paha, otot perut, dan lengan.

 Otot halus
Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus
terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun,
pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot
pada pencernaan dan nadi.
Sistem gerak pasif
Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya.
Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen.
1. Tulang
Salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka dan
merupakan alat gerak pasif adalah tulang.Tubuh manusia memiliki sekitar 206 tulang. Semuanya
tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang
lebih lunak.Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak berfungsi untuk:

 Menopang tubuh,
 Melindungi organ dan jaringan,
 Meyimpan kalsium, hingga
 Menghasilkan sel darah.

Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Jadi, setiap tahun sekitar
20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru.
2. Sendi
Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sebagai contoh,
sendi rahang, yaitu pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah.Sendi
manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang
tersebut. Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia.
Sinartrosis (tidak bergerak)Ini adalah sendi tetap atau berserat yang berdekatan dengan dua
atau lebih tulang tetapi tidak memiliki gerakan. Jadi, fungsi sendi pada lempengan tulang adalah
sebagai jahitan.Aphiarthroses (sedikit bergerak)Dikenal sebagai sendi kartilaginosa, ini adalah
sendi yang terdiri dari dua atau lebih tulang yang terikat culkup erat, sehingga gerakannya
terbatas. Contohnya adalah ruas tulang belakang.Akan tetapi, ada pula jenis sendi yang dapat
bergerak bebas dalam sistem gerak manusia, seperti:
 Sendi peluru, untuk menggerakkan bahu dan pinggul.
 Sendi engsel, untuk menggerakkan siku dan lutu.
 Sendi kondiloid, untuk menggerakkan jari dan rahang.
 Sendi pivot (putar), untuk lengan bawah, tulang belakang pertama, dan leher.
 Sendi geser, untuk meggerakkan pergelangan tangan.
 Sendi pelana, untuk menggerakkan pangkal ibu jari.

3. Ligamen
Ligamen adalah sistem gerak yang menghubungkan tulang dan membantu menjaga stabilitas
sendi.Perlu pula Anda ketahui bahwa ligamen terbuat dari serat kolagen yang kuat. Komponen
ini berada mengelilingi sendi.
Komponen lainnya dalam sistem gerak manusia
Selain alat gerak aktif dan pasif, ada komponen lainnnya yang juga berfungsi sebagai sistem
gerak manusia, seperti:1. TendonMenghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan
fibrosan dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu meregang.2.
Tulang rawanJenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang di dalam sendi. Ini berada di
sepanjang tulang belakang dan rusuk.Fungsi tulang rawan lainnya adalah melindungi tulang agar
tidak saling bergesekan karena bentuknya yang kuat tetapi kenyal. 3. SarafPada sistem gerak
manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan
informasi rangsangan.Secara umum, sistem saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas
yang ada pada sistem organ di seluruh tubuh.4. BursaeBursae adalah suatu kantung berisi cairan
yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang
bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit.
Kelainan pada sistem gerak manusia
Gangguan atau kelainan pada sistem gerak adalah sekumpulan kondisi yang merujuk pada
gangguan pada fungsi saraf.Kondisi ini mengakibatkan adanya pergerakan abnormal, membuat
Anda bergerak lebih cepat, atau lebih lambat dari biasanya.
1. Penyakit Huntington
Penyakit Huntington adalah kelainan pada sistem gerak manusia yang bisa menjadi semakin
parah. Ini terjadi ketika Anda mengalami kerusakan pada sel otak.Kelainan ini menyebabkan
pergerakan yang tidak bisa dikendalikan. Selain memicu kelainan pada organ gerak, penyakit
Huntington juga mengganggu kondisi psikis dan kemampuan berpikir.
2. Myoclonus
Anda mungkin jarang mendengarkan kelainan pada sistem gerak yang bernama
myoclonus.Gangguan ini dapat menyebabkan gerakan-gerakan menyentak dan cepat pada otot
atau sekumpulan otot tubuh.Gerakan-gerakan tersebut bisa berupa kejang otot dan dapat
disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit Huntington, penyakit celiac, dan sebagainya.
3. Ataksia
Ataksia adalah kelainan pada sistem gerak yang membuat penderitanya tidak bisa bergerak
secara teratur juga kesulitan untuk bergerak dan berbicara.Tak hanya itu saja, penderita juga
mungkin memiliki keseimbangan tubuh yang buruk sehingga lebih mudah jatuh atau menabrak
sesuatu.Kelainan pada sistem gerak manusia ini menyerang bagian otak yang mengatur
koordinasi tubuh dan bisa menjadi lebih parah siring berjalannya waktu.
4. Osteoporosis
Gangguan pada sistem gerak lainnya yang mungkin saja terjadi adalah osteoporosis. Yaitu,
kondisi kesehatan yang melemahkan tulang sehingga lebih rapuh dan mudah patah.Tekanan
ringan seperti membungkuk atau batuk bisa membuat tulang patah. Penyebabnya adalah karena
tidak terjadi pembentukan tulang baru
5. Masalah punggung
Kelainan atau gangguan pada sistem gerak juga meliputi masalah pada punggung Anda.Sebagai
contoh, sakit punggung, kejang otot, hingga stenosis tulang belakang. Kondisi pada area
punggung ini dapat mengakibatkan rasa sakit serta pergerakan terbatas. Sistem gerak pada
manusia memang bisa dibilang cukup rumit, karena melibatkan begitu banyak bagian tubuh.Oleh
karena itu, jagalah kesehatan organ gerak Anda untuk mencegah terjadinya gangguan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai