Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN HEWAN”

Dosen Pengampu : Rindah Permatasari, M. Pd

Disusun Oleh:

Fitri Wulansari (A892220002)

Meisy Anjeli (A882220010)

Veby Turambi (A882220012)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP MELAWI

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi
tugas mata kuliah Biologi Dasar, dengan judul “SISTEM GERAK PADA MANUSIA
DAN HEWAN”

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Nanga Pinoh, 19 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruhbagian dari tubuh makhluk
hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila akaimpuls atau rangsangan yang mengenai
sebagian atau seluruh bagiantubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili
pengertian gerak secaraumum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak
pada manusiadan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macamyaitu alat gerak pasif berupa
tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Keduaalat gerak ini akan bekerja sama dalam
melakukan pergerakan sehinggamembentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukanpergerakannya
sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memilikisenyawa kimia yaitu protein
aktin dan myosin yang bergabung menjadi satumembentuk aktomiosin.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yanglentur/fleksibel dan
mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabutototnya (pada saat kontraksi) dan
memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada posisi semula).

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sistem gerak pada manusia?
2) Bagaimana sistem gerak pada hewan?

C. Tujuan Masalah
1) Menjelaskan tentang system gerak pada Manusia
2) Menjelaskan tentang system gerak pada hewan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem gerak pada Manusia

Manusia bisa bergerak sesuai yang dikehendaki karena adanya sistem gerak pada
tubuh. Proses gerak tubuh tidak sesederhana kelihatannya. Pasalnya, agar kamu bisa
menggerakan tubuh sesuai kehendak, diperlukan kerjasama dari berbagai organ yang
termasuk dalam alat gerak pada manusia. Selain itu, organ tersebut dapat memberikan
stabilitas sekaligus membentuk postur dan menahan berat tubuh.

Sistem gerak pada tubuh manusia disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal
yang terdiri dari otot, sendi, rangka, dan organ lain seperti tulang rawan dan ligamen.
Organ-organ yang menjadi pendukung gerak tubuh manusia akan bekerja sama sesuai
fungsinya. Itulah mengapa organ-organ tersebut merupakan bagian penting dalam sistem
gerak pada tubuh manusia.

1. Bagian penting dalam gerak manusia

Sistem gerak yang saling bersinergi memungkinkan tubuh kamu untuk bergerak.
Sistem pergerakan ini juga yang akan mengendalikan tubuh agar tidak bergerak secara
berlebihan. Nah, untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai alat gerak tubuh manusia,
yuk simak penjelasan di bawah ini!

 Rangka
Rangka terdiri dari tulang-tulang yang saling terhubung untuk membentuk postur
tubuh. Rangka terbentuk karena adanya kandungan kalsium berupa garam. Kalsium
ini dapat melekatkan tulang-tulang karena dibantu oleh kolagen.

Sistem gerak tubuh ini termasuk alat gerak pasif yang mana memerlukan organ otot
untuk bisa berfungsi dan bergerak. Selain membentuk postur tubuh, rangka juga
bertugas untuk;

5
1. Menopang tubuh supaya dapat berdiri tegak
2. Tempat produksi sel darah putih dan merah
3. Melindungi organ-organ bagian dalam
4. Tempat melekatnya otot
5. Menyimpan kalsium

 Otot
Terdapat tiga jenis otot dalam tubuh manusia, namun hanya dua yang termasuk dalam
sistem gerak pada tubuh. Di antaranya:
a. Otot Halus
Pergerakan yang dilakukan oleh jenis otot ini terjadi secara otomatis. Artinya,
pergerakan otot halus tidak bisa kamu kontrol sesuai keinginan. Otot halus
bergerak sesuai kebutuhan dan mengikuti sinyal dari otak. Contoh pergerakan
yang dihasilkan oleh otot halus adalah otot nadi dan otot-otot pada pencernaan
seperti usus halus dan lambung.
b. Otot Skeletal
Berbeda dari otot halus, otot skeletal dapat bergerak secara sadar sehingga
tubuh kamu dapat bergerak secara bebas menggunakan otot ini. Otot skeletal
melekat pada sekitar sendi dan tulang. Meskipun sama seperti otot halus yang
pergerakannya diatur oleh otak, otot skeletal dapat bergerak sesuai keinginan
kamu. Contoh otot ini seperti otot paha, otot lengan, otot besi, dan otot perut.
 Sendi
Sendi merupakan tempat pertemuan dua tulang atau disebut juga penghubung
antartulang. Misalnya sendi rahang yang merupakan pertemuan antara tulang rahang
bawah dan tulang rahang atas. Umumnya cara kerja sendi mirip engsel yang
memungkinkan adanya pergerakan antara kedua tulang. Maka dari itu, sendi menjadi
bagian penting dalam sistem gerak pada tubuh manusia.
Dalam sistem gerak tubuh, sendi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

6
1. Sendi Fibrosa

Disebut juga sebagai sendi tidak bergerak atau mati, sendi fibrosa terletak di
tengkorak kepala. Tulang tengkorak terdiri dari lempengan tulang pipih yang
sedikit bergerak ketika bayi dilahirkan. Namun, proses pergerakan ini berhenti
saat lempengan-lempengan tulang itu berhenti tumbuh dan menyatu secara
sempurna.

2. Sendi Cartilaginous
Jenis sendi dalam sistem gerak tubuh ini disebut juga sebagai sendi yang dapat
bergerak sebagian. Tulang-tulang dalam sendi cartilaginous dihubungkan oleh
tulang rawan dan mampu bergerak mengikuti tulang yang berada di bawah atau di
atasnya. Contoh sendi ini adalah sendi di tulang belakang.
3. Sendi Sinovial
Berbeda dari jenis sendi lainnya, sendi sinovial dapat bergerak dengan bebas ke
atas, ke bawah, atau memutar. Persendian ini sering juga disebut sendi peluru.
Sendi sinovial dapat bergerak bebas karena dibantu oleh cairan sinovial yang
berada di antara tulang-tulang pembentuk sendi tersebut.
2. Sistem gerak aktif dan pasif
a) Sistem Gerak Aktif
Terdiri dari otot rangka atau otot lurik yang bekerja berdasarkan
kesadaran. Otot dianggap sebagai sistem gerak aktif karena mampu berkontraksi
sehingga menyebabkan pergerakan pada rangka. Otot sendiri memiliki sifat
elastis, artinya alat gerak tubuh ini dapat berelaksasi atau kembali ke bentuk
semula setelah mengalami kontraksi. Kontraksi otot terjadi karena beberapa
kondisi, yaitu:

 Kontraksi isometrik; terjadi saat tubuh kamu menegang dan mempertahankan


posisi tubuh tanpa adanya pemendekan atau pemanjangan saat melakukan
gerakan tertentu. Contoh gerakan yang menyebabkan kontraksi ini adalah
plank.

7
 Kontraksi isotonik; terbagi menjadi dua yaitu kontraksi isotonik eksentrik dan
kontraksi isotonik konsentrik. Kontraksi isotonik eksentrik terjadi ketika otot
bergerak memanjang sehingga menghasilkan tenaga. Sedangkan kontraksi
isotonik konsentrik adalah pergerakan otot yang memendek sehingga
menghasilkan tenaga.

b) Sistem Gerak Pasif


Artinya alat gerak tubuh yang termasuk dalam kelompok sistem pergerakan ini
tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan organ gerak lain. Contohnya seperti
tulang yang memerlukan bantuan otot untuk bisa bergerak. Tulang-tulang tersebut
menyusun rangka yang terhubung karena adanya persendian.
3. Cara menjaga sistem gerak manusia
1) Hindari Sikap Tubuh yang Salah
2) Rajin Berjemur di Bawah Sinar Matahari
3) Penuhi Asupan Kalsium dan Vitamin
4) Aktivitas Fisik yang Cukup

B. Sistem gerak pada hewan

Anda mungkin juga menyukai