Anda di halaman 1dari 7

Peta Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

ANALISIS KONSEP METABOLISME


Konsep : Sistem Gerak Pada Manusia
Kelas/Semester : XI/Genap
Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitanya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang gterjadi pada sistem gerak manusia
No Label Konsep Definisi Konsep 1 Definisi Konsep 2
1. Sistem gerak pada Sistem gerak atau sistem muskuloskeletal adalah Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang
manusia sistem pada tubuh yang memberikan manusia berperan dalam pergerakan tubuh yang terdiri dari alat
kemampuan untuk bergerak menggunakan tulang dan gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif
ototnya. Sistem gerak pada manusia mencakup sistem manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang
rangka dan sistem otot manusia. dan rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada
(Renni Diastuti, 2019) manusia ialah sekumpulan tulang-tulang yang
membentuk rangka.
(Sri Pujiyanto, 2016)
2. Rangka Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem
atas tulang yang saling berhubungan. Tulang-tulang tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau
yang menyusun rangka tubuhmanusiamempunyai terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat
bentuk beraneka ragam sesuai dengan keduduanya didalam tubuh disebut dengan rangka dalam atau
dalam tubuh serta fungsinya. endoskeleton.
(Sonny J. R. Kalangi, Vol 6. No 3(2014))
(Irawan, Bobby albertus, 2013)
3. Sendi Sendi adalah sebuah tempat atau ruang bertemunya Sendi merupakan hubungan antartulang di dalam tubuh
antar tulang. Tidak hanya menghubungkan dua tulang yang membuat tulang-tulang dapat berfungsi sebagai
saja, sendi juga dapat menyatukan tulang yang lebih suatu sistem rangka. Sistem muskuloskeletal (gabungan
banyak lagi. Fungsi sendi juga memiliki peran untuk sistem otot dan rangka) pada hewan vertebrata
membuat struktur tulang serta membantu otot untuk (termasuk manusia) umumnya terdiri dari tulang, otot,
dapat menggerakkan tulang tersebut. dan sendi (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang
(Irfan, Muhammad, 2013) rawan) yang memungkinkan hewan vetebrata untuk
bergerak dan berpindah tempat dengan cepat. Sendi
tulang sendiri menyatukan tulang-tulang yang ada
sebagai sebuah sistem rangka yang utuh, sehingga
memungkinkan terbentuknya pergerakan terbatas pada
bagian-bagian tubuh dengan bantuan otot.
(Campbell, 2008)
4. Gangguan dan Kelainan Kelainan pada sistem gerak adalah sekelompok Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot
Pada Sistem Gerak penyakit saraf yang menyebabkan gerakan tubuh merupakan salah satu masalah sistem gerak pada
menjadi bermasalah, misalnya kesulitan untuk manusia yang menyerang otot dan cukup sering
bergerak, gerakan melambat, atau gerakan tidak dialami. Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul
terkontrol. karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan
berulang.
(Destyana. Dkk. 2013) (Heys, Peton. 2013)
5. Tulang Tulang adalah organ keras dari semua jaringan dalam Tulang merupakan jaringan keras pada vertebrata yang
tubuh yang bersifat kuat dan kaku serta sulit sangat penting. Tulang atau sistem rangka memberikan
dibengkokkan. Tulang merupakan jaringan yang tersusun dukungan dan penopang bagi tubuh. Mereka mampu
oleh sel dan matriks kolagen. memberikan bentuk pada tubuh dan tempat jaringan
lunak tumbuh. Tulang memiliki jenis bervariasi yang
memungkinkan mereka untuk melakukan banyak
tugas.
6. Otot polos Otot polos disebut juga otot dalam karena merupakan Otot polos merupakan salah satu dari tiga jenis otot yang
otot yang menyusun organ dalam tubuh manusia dimiliki manusia. Otot polos disebut polos karena tidak
yaitu : saluran pencernaan (usus dan lambung), memiliki lurik. Otot polos adalah otot yang bekerja
pembuluh darah. saluran pernapasan. saluran secara tidak sadar yang berada hampir di seluruh bagian
kelamin. dinding rahim (uterus). tubuh.

7. Otot lurik Otot lurik adalah sejenis otot yang menempel pada Di sebut otot lurik karena sel otot ini memiliki bagian
rangka tubuh manusia. Otot ini digunakan untuk yang gelap dan terang yang memberikan penampakan
pergerakan tubuh. Otot ini memiliki tampilan berupa seperti lurik. Disebut otot rangka, karena otot ini
lurik, antara gelap atau aktin dan terang atau myosin. melekat pada tulang (rangka) yang berfungsi sebagai
Keduanya tersebut memiliki pola selang seling. Otot alat gerak aktif. Otot lurik terdapat pada sebagian besar
lurik dapat bergerak atas kehendak dari tubuh atau tubuh dan anggota gerak. Ujung otot lurik yang
melekat pada tulang disebut urat otot (tendon). Tendon
manusia.
merupakan jaringan ikat yang kuat dan liat.

8. Otot jantung Disebut otot jantung, kerena hanya terdapat pada Otot jantung merupakan salah satu dari tiga jenis otot
jantung. Otot jantung berfungsi menggerakan jantung dalam tubuh manusia. Otot jantung merupakan
untuk memompa darah kse seluruh bagian tubuh. gabungan dari otot lurik dan polos dengan bentuk
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan silindris yang memiliki garis terang dan gelap. Apabila
bilik jantung menyempit dan melebar secara berirama dilihat menggunakan mikroskop, otot ini memiliki
sehingga menimbulkan datak jantung. Otot jantung banyak inti sel yang ada di tengahnya.
terdapat pada jantung.
9. Gangguan Pada Otot Gangguan otot atau miopati adalah istilah medis yang Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD)
merujuk pada beberapa kondisi gangguan otot di dalam merupakan sekelompok gangguan pada otot yang
tubuh. Seseorang yang menderita kelainan otot membuat otot melemah. Kondisi yang diwariskan
umumnya mengalami gejala berupa lemah dan nyeri secara turun-menurun dari orang tua ke anak ini,
otot. Namun, kondisi ini juga terkadang tidak disebabkan oleh mutasi dalam gen yang berperan
menimbulkan gejala. untuk menjalani fungsi dan pembentukan struktur otot.
(Sarifin, 2013)
(Helmi, 2012)

10. Tulang Rawan Tulang rawan atau cartilage adalah jaringan ikat Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel
penahan berat yang sifatnya relatif padat, tetapi tidak tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks
terlalu kuat seperti tulang. Tulang rawan sebagai tulang (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Pada tulang
yang banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat rawan mengandung sedikit zat kapur, itulah sebabnya
perekat. tulang rawan bersifat lentur.
( Brotzman, 2016)
Sonny J. R. Kalangi dalam jurnal Tinjauan Histologik
Tulang Rawan (2014),
11. Tulang Keras Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago Tulang keras adalah kulit luar tulang pipa yang padat
(berasal dari mesenkim). Tulang keras tersusun dari dan keras, serta memiliki sifat kaku. Tulang ini
jaringan tulang keras, yang terdiri dari sel-sel tulang terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi
(osteosit) yang membentuk lingkaran. (penulangan).
(Grays, Henry. 2018) (Moree dan Dalley, 2013)

12. Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak bagian muka menyatu dan Tulang tengkorak bagian kepala (tulang tempurung atau
tidak dapat digerakan, kecuali tulang rahang bawah. kranium) Tulang tengkorak bagian kepala (kranium)
(Faidah Rahmawati, 2019) mengelilingi dan melindungi otak. Saat bayi dilahirkan,
tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu
sempurna.
(Manson, D. 2013)
13. Tulang Badan Tulang badan adalah bagian dari rangka aksial Tulang badan merupakan kelompok tulang yang
manusia, dikenal juga sebagai kolom verterbral atau membentuk badan. Tulang badan dibentuk oleh
tulang punggung. Berfungsi sebagai penyangga berbagai ruas-ruas tulang. Ada lima macam ruas-ruas
utama tubuh sehingga manusia dapat berdiri tegak, tulang yang membentuk tulang badan, yakni: Tulang
membungkuk, dan menggeliat. Tulang badan juga belakang.
(Muttakin, arif. 2011)
bertanggung jawab dalam melindungi kanal dan
sumsum tulang belakang.
(Maryam, 2017)
14. Tulang Anggota Gerak Tulang anggota gerak dibedakan atas 2 kelompok, Tulang-tulang anggota gerak bahwah (tungkai), yaitu :
yaitu sepasang tulang anggota gerak bagian atas tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang
(lengan atau tangan) dan sepasang tulang anggota tempurung lutut, tulang telapak kaki, dan tulang ruas-
gerak bagian bawah (kaki atau tungkai). ruas jari. Rangka anggota gerak berfungsi untuk
(Tortora, 2012) mendukung terjadinya pergerakan.
(Campbell, 2008)

Daftar Pustaka
Arifin, S., Yani, S. 2013. Atlas Anatomi Otot Manusia Untuk Fisioterapi. PT.
Sejahtera Bersama Yuk.
Brotzman, B & Wilk, E. Kevin. 2016.Clinical Orthopaedic Rehabilitation.3rd ed
Philadelphia: Mosby affiliate of Elsevier Science.
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B, 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga.
Destyana.dkk. 2013. Perbandingan Antara Intervensi Hold Relax Stretching
Dengan Intervensi Trans verse Friction Massage pada Terapi Modalitas
Ultra Sound Terhadap Penurunan Nyeri pada Kasus Piriformis Syndrome
di Klinik Fisioterapi Medeka Medical Center Bali.Udayana: Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana

Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayanti, 2019. “Biologi Untuk SMA/MA untuk Kelas XI Program MIPA. Jakarta. CV Ricardo
Grays, Henry. 2018. Anatomy of the human body 40th edition. NEW YORK:
BARTLEBY.COM ( online books )
Heys, Peyton. 2013. Hand Clinics” Rehabilitative Strategis Following Hand
Fractures” ., Volume 29, Pages 585- 600
Helmi, 2012. Buku Saku Kedaruratan di Bidang Bedah Ortopedi. Jakarta:
Salemba Medika.
Irawan, Bobby Albertus. 2013. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika.
Sistem Rangka Manusia. Vol 2 No 1: 1-13
Irfan, Muhammad . 2013. Modul Praktikum “Pengukuran Lingkup Gerak Sendi
Wrist Hand and Hand”. Jakarta: Universitas Esa Unggul
Kisner dan Colby.2007.Therapentic Exercise foundation and tecniques, Fifth
edition : F.A Devis Company, Philadelpia.
Liberman, J,R .,Riedlaender , G,E. 2007. Bone Regeneration and Repair : Biology
and Clinical aplications, Jakarta : Humana Press
Manson, D. 2013. “Tidy’s Physiotherapy (fifteenth edition), Chapter 13 Exercise
In Rehabilitation” . Churchill Livingstone.
Maryam. 2007. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika
Moore dan Dalley. 2013. Anatomi Berorentasi Clinis edisi 5 jilid 2. Jakarta :
Erlangga
Muttakin, Arif. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC
Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata
Sarifin.2013. Kontraksi Otot Dan Kelelahan. Jurnal ilmiah.11(2013)12-13.
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi
untuk XI SMS dan MA. Solo, Tiga Serangkai.
Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and
Physiology. USA : John Wiley and Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai