Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Majalah Biologi (BIOMAGZ) Pada Materi


Pencemaran lingkungan untuk meningkatkan daya ingat dan hasil belajar siswa kelas
X SMA 1 Lemahabang

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir

Semester

Dosen Pembimbing : Dr. Dewi Cahyani M.Pd

Disusun Oleh :

Fatmah Zakia

( NIM.1908106175

KEMENTRIAN AGAMA (RI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

TADRIS BIOLOGI

TAHUN 2022
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berfungsi sebagai upaya meningkatkan potensi manusia dalam
menciptakan pribadi yang mandiri agar dapat bertahan pada era globalisasi ini.
Pendidikan merupakan harapan manusia dalam menciptakan pribadi yang mandiri,
artinya dengan terciptanya individu yang mandiri tersebut manusia dapat melakukan
solusi dan inovasi dalam bermasyarakat tanpa harus menyampingkan nilai-nilai
kehidupan yang didalamnya mencangkup nilai agama, budaya etika dan estetika.
Proses pendidikan tidak terlepas dari belajar, karena belajar merupakan proses
perubahan seorang terhadap pengetahuan, tingkah laku ataupun minat. Komalasari
(2013: 2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang
meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat atau nilai dan
perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai
jenis performance (kinerja).
Animasi adalah bentuk gambar yang paling dikenal. Animasi adalah tampilan
cepat dari a urutan gambar di layar komputer, kata 'animasi' berasal dari kata Latin
„Anima‟, yang berarti "kehidupan" atau "jiwa." Jadi, animasi adalah tindakan
membawa sesuatu ke kehidupan (Balakenship). Menurut Baek dan Layne animasi
adalah "proses menghasilkan serangkaian frame yang berisi objek atau objek sehingga
setiap frame muncul sebagai perubahan dari sebelumnya bingkai untuk menunjukkan
gerakan. (Baek, 2018)
Arti umum, istilah 'animasi' dapat merujuk ke elemen tampilan apa pun yang
mengubah atributnya melembur. Diambil ini secara luas, contoh-contoh seperti kata-
kata yang terbang melintasi layar atau benda-benda itugetar, kedip, atau ubah
warnanya akan dianggap sebagai 'animasi'. Tapi animasi lebih ketat sense dapat
diartikan sebagai “tampilan bergambar yang mengubah strukturnya atau properti
lainnya waktu dan yang memicu persepsi perubahan terus menerus ”(Schotz, 2019).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajara biologi berbasis Animation pada materi
pencemaran lingkungan untuk meningkatkan daya ingat dan hasil belajar siswa kelas
X SMA 1 Lemah Abang?
2. Bagaimana pengaruh pembelajaran Biologi Bebasis Animation Pada Materi
Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMA 1 Lemah Abang?
3. Adakah korelasi yang signifikan santara daya ingat dan hasil belajar siswa setelah
melaksanakan Pembelajaran Biologi Bebasis Animation Siswa Kelas X SMA 1
Lemah Abang?
4.Bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan Pembelajaran Biologi Bebasis
Animation Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat
Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA 1 Lemah Abang
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan Pembelajaran Biologi Bebasis
Animation Pada Materi pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat
Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA 1 Lemah Abang
2. Untuk menganalisis tingkat efektifitas Pembelajaran Biologi Bebasis Animation
Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA 1 Lemah Abang
3. Untuk mengkaji pengaruh Pembelajaran Biologi Bebasis Animation Pada Materi
Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMA 1 Lemah Abang
4. Untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap Pembelajaran Biologi Bebasis
Animation

D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk penelitian lebih
lanjut mengenai penerapan pembelajaran biologi berbasis animasi (Biomagz) dan
dapat menambah pemahaman serta meningkatkan kinerja profesionalisme guru.

2. Manfaat Praktisi

a. Untuk siswa
Melalui penerapan pembelajaran biologi berbasis animasi (Biomagz) mampu
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran pada materi pencemaran
lingkungan sehingga hasil belajar siswa meningkat, serta siswa mampu menciptakan
produk majalah yang bernilai jual tinggi dan selain itu juga keterampilan
pengambilan keputusan siswa serta sikap wirausaha siswa dapat meningkat.
b. Untuk Guru
Menambah wawasan guru tentang pendekatan pembelajaran biologi berbasis
animasi, sehingga dalam pembelajaran dapat memaksimalkan proses pembelajaran
dan selain memberikan pemahaman materi.
c. Untuk Sekolah
Memberikan informasi yang efektif dalam menambah wawasan untuk menjadi
wacana dan tolak ukur bagi instansi pendidikan dalam menerapkan pembelajaran
biologi yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan pemahaman sehingga
meningkatkan kreatifitas pengambilan keputusan membuat produk dan hasil belajar
peserta didik.
d. Untuk Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya, sehingga
penelitian ini dapat di pergunakan sebagai tinjauan pustaka.
2. Kerangka teori
a. teori umum pendidikan dan pembelajaran
Pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) bertujuan untuk memberikan
bekal kemampuan dasar pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan
tingkat perkembangannya. Seiring dengan adanya penerapan kurikulum 13, siswa
dituntut untuk lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran agar
mampu meningkatkan minat serta rasa ingin tahu dalam belajar. Menurut Asyhar
(2012:17) siswa lebih mendominasi pembelajaran dengan kemandirian yang
diberikan untuk mengakses sumber belajar di sekeliling mereka. Guru sebagai
pendidik juga harus memiliki kreativitas guna mencari cara untuk menimbulkan
keinginan belajar siswanya, salah satunya dengan menggunakan media
pembelajaran.
Sedangkan menurut Ali (2004), kegiatan belajar mengajar secara formal di
sekolah terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-
komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu: (1) guru,
(2) isi atau materi pelajaran dan (3) siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama
melibatkan sarana dan prasarana seperti metode, media, dan penataan lingkungan
tempat belajar, sehingga tercipta situasi belajar-mengajar yang memungkinkan
tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan demikian, guru
yang memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, setidak-tidaknya
menjalankan tiga macam tugas utama, yaitu merencanakan, melaksanakan
pengajaran dan memberikan balikan
Guru dintuntut untuk kreatif mencari serta mengumpulkan sumber dan
membuat bahan ajar yang diperlukan dalam pembelajaran. Namun terkadang guru
belum mampu membuat bahan ajar maupun media belajar sendiri. Seperti yang di
sampaikan Mulyasa (2014), bahwa kreativitas guru dan peserta didik perlu
senantiasa ditingkatkan untuk membuat dan mengembangkan alat-alat
pembelajaran serta alat peraga lain yang berguna bagi peningkatan kualitas
pembelajaran. Kreativitas tersebut diperlukan, semata-mata karena keterbatasan
fasilitas dan dana dari pemerintah, tetapi merupakan kewajiban yang harus
melekat pada setiap guru untuk berkreasi, berinprovisasi, berinisiatif dan inovatif.
Pembelajaran dapat juga didefinsikan sebagai kemampuan yang diperoleh
melalui proses belajar yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Ranah kognitif terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari
lima perilaku/aspek sebagai berikut: penerimaan, partisipasi, penilaian dan
penentuan prestasi belajar, organisasi, dan pembentukan pola hidup. Ranah
psikomotor terdiri dari tujuh perilaku/aspek: persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan,
dan kreativitas
b. Teori variable 1
Penggunaan media pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran
baik di dalam atau pun luar kelas, terutama dalam membantu meningkatkan minat
belajar siswa dan dapat membangkitkan rasa keingintahuan yang baru, dan
membangkitkan motivasi terhadap siswa (Arsyad,2013:19). Media memiliki pera n
yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Banyak media yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran, seperti media gambar, video, poster,
lukisan, dan media cetak yang dapat disusun dalam bentuk majalah
biologi(biomagz).
Biomagz adalah media dalam bentuk cetak yang berisikan materi biologi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk memahami materi biologi dan juga dapat
memberikan kemenarikan dalam belajar. Belajar biologi melalui majalah dapat
dilakukan di dalam atau pun diluar kelas. Sehingga dapat memberikan motivasi,
dan siswa dapat memahami materi tersebut. Hal ini dikarenakan majalah
menampilkan tiap lembarnya dengan carayang berbeda dan menarik
(Asyhar,2010:113). Hal ini bertujuan agar dapat memotivasi peserta didik untuk
selalu membaca materi pembelajaran atau bahan ajar yang ada. Biomagz sebagai
media pembelajaran dapat menambah kemenarikan tampilan materi sehingga
dapat meningatkan minat dan motivasi dalam belajar serta merangsang peserta
didik untuk berfikir kritis dengan kemampuan imajinasinya dalam belajar.
Menurut Dewi et. Al. (2016), gambar berwarna memudahkan siswa untuk
belajar. Gambar diharapkan dapat meningkatkan minat baca karena dapat
membantu siswa membayangkan. Imajinasi dapat membantu siswa untuk
mengingat kata-kata verbal (Slavin, 2012). Olurinola & Tayo (2015)
menyampaikan penggunaan warna dalam ilustrasi teks akan memungkinkan siswa
untuk memiliki lebih banyak pengalaman belajar dan siswa dapat
mempertahankan informasi yang diperoleh lebih lanjut karena warna memiliki
potensi untuk meningkatkan stimulasi lingkungan dan mempengaruhi kinerja
memori manusia.
Tahap pengembangan Biomagz Berbasis Kearifan Lokal terdiri dari tes
kelayakan dan tes keterbacaan. Uji kelayakan Biomagz Berbasis Kearifan Lokal
disebarkan oleh validator materi dan media. Lembar validasi materi dan media
merujuk pada instrumen penilaian buku teks biologi, Badan Standar Pendidikan
Nasional (BSNP, 2014) Ini sesuai dengan pendapat Jean Piaget tentang teori
konstruktivisme yang mengerti pembelajaran sebagai proses pembentukan
pengetahuan oleh siswa yang diperoleh dari hasil konstruksi pengetahuan awal
yang telah diperoleh dengan pengetahuan yang baru diperoleh, sehingga
pembelajaran lebih bermakna (Ummi & Mulyaningsih, 2017)
Sesuai dengan pendapat Santyasa (2007: 13) bahwa majalah merupakan media
komunikasi masa dalam bentuk cetak yang berfungsi menyajikan bacaan yang
aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, memperkaya
pengetahuan, serta membangkitkan motivasi pembaca. Majalah yang
dikembangkan berukuran kuarto (A4) dengan rincian 210 x 297 mm. Metode
penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) modifikasi dari
Borg and Gall (2003: 571) dan Allesi & Trollip (2001: 548) melalui dua tahapan
uji produk yaitu uji alfa dan uji beta. Uji alfa dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan lembar validasi penilaian kelayakan buku yang diadaptasi dari
BSNP 2014 meliputi empat komponen kelayakan yaitu teknik penyajian, isi,
kebahasaan, dan kegrafikan yang diujikan kepada ahli materi dan media.
c. Teori variable 2
1. Pengertian daya ingat dan hasil belajar
Daya ingat merupakan alih bahasa dari memory. Pada umumnya para
ahli memandang daya ingat sebagai hubungan antara pengalaman dengan
masa lalu (Walgito, 2004). Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman
yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu
(Afiatin, 2001). Drever (dalam Walgito, 2004) menjelaskan memori adalah
salah satu karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup, pengalaman berguna
apa yang kita lupakan yang mana mempengaruhi perilaku dan pengalaman
yang akan datang, yang mana ingatan itu bukan hanya meliputi recall
(mengingat) dan recognition (mengenali) atau apa yang disebut dengan
menimbulkan kembali ingatan.
Santrock menjelaskan bahwa daya ingat adalah unsur perkembangan
kognitif, yang memuat seluruh situasi yang di dalamnya individu menyimpan
informasi yang diterima sepajang waktu (Atkinson, 2000). Daya ingat
(memory) merujuk pada kemampuan individu memiliki dan mengambil
kembali suatu informasi dan juga struktur yang mendukungnya serta suatu
bentuk kompetensi, memori juga memungkinkan individu memiliki identitas
diri (Wade, 2008).
Sebelum seseorang mengingat suatu informasi atau sebuah kejadian
dimasa lalu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui ingatan tersebut untuk
dapat muncul kembali. Atkinson (2000) berpendapat bahwa, para ahli
psikologi membagi tiga tahapan ingatan, yaitu:
a. Memasukan pesan dalam ingatan (encoding). Mengacu pada cara
individu mentransformasikan input fisik indrawi menjadi sejenis representasi
mental dalam memori.
b. Penyimpanan ingatan (storage). Mengacu pada cara individu
menahan informasi yang sudah disimpan dalam memori.
c. Mengingat kembali (retrieval). Mengacu pada bagaiman individu
memperoleh akses menuju informasi yang sudah disimpan dalammemori.
d. Teori yang mendukung instrument dan metode penelitian
1. Instrument penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian agar pekerjaannya menjadi lebih
mudah dan baik, dalam arti lebih cermat, lengkap sistematis sehingga lebih
mudah untuk diolah. Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2015) adalah
“suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati”.
enurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di permudah
olehnya.
Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi
karakteristik variabel secara objektif.

Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008:52)


adalah alat yang digunakan untuk merekam keadaan dan aktivitas atribut-
atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya
digolongkan menjadi kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi
mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif,perangsangnya adalah
pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah
pernyataan.
2. Metod penelitian
Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verivikasi yang
dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian
melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut
ditarik berdasarkan data empiris.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Pengumpulan data penelitian kuantitatif merupakan pengumpulan data
yang datanya bersifat angka – angka statistik yang dapat di kuantifikasi. Data
tersebut berbentuk variabel – variable dan operasionalisasinya dengan skala
ukuran tertentu misalnya skala nominal,ordinal,interval dan ratio,Jonathan
Sarwono dalam (2006:259).
e. kerangka berfikir

Media Visual

Media Pembelajaran Majalah Biologi Tujuan

Proses Hasil
Metode Pembelajaran Pengembangan Pembelajara Belajar
n

Kreatif, Inovatif,
Strategi Pembelajaran
Saintis dan
Berpikir Kritis
Pelajaran Biologi merupakan pelajaran yang menarik dan menyenangkan serta
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, agar pembelajaran Biologi dapat terlaksana dengan
baik dan tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal maka siswa harus dapat memahami
konsep-konsep materi yang diberikan guru pada saat proses pembelajaran (Kurniawan, 2013).

Guru dintuntut untuk kreatif mencari serta mengumpulkan sumber dan membuat
bahan ajar yang diperlukan dalam pembelajaran. Namun terkadang guru belum mampu
membuat bahan ajar maupun media belajar sendiri. Seperti yang di sampaikan Mulyasa
(2014), bahwa kreativitas guru dan peserta didik perlu senantiasa ditingkatkan untuk
membuat dan mengembangkan alat-alat pembelajaran serta alat peraga lain yang berguna
bagi peningkatan kualitas pembelajaran. Kreativitas tersebut diperlukan, semata-mata karena
keterbatasan fasilitas dan dana dari pemerintah, tetapi merupakan kewajiban yang harus
melekat pada setiap guru untuk berkreasi, berinprovisasi, berinisiatif dan inovatif

f. Hipotesis

Berdasarkan teori yang telah di paparkn oleh para ahli mengenai Pembelajaran Biologi
Bebasis Animation Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat
Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA 1 Lemah Abang. Dapat membantu meningkatkan
daya ingat dan hasil belajar yang tinggi dalam materi pencemaran lingkungan

3. metodologi
a. Lokasi penelitian
Penelitian mengenai Pembelajaran Biologi Bebasis Animation Pada
Materi Perubahan Lingkungan Untuk Meningkatkan daya ingat Dan Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA 1 Lemah Abang.
b. Objek penelitian
Seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Lemahabang yang terdiri dari 3
kelas. Objek penelitian siswa kelas MIA 1 dan MIA 2.
c. Populasi dan sampel
Penelitian mengenai Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Majalah Biologi
(BIOMAGZ) Pada Materi perubahan lingkungan Sebagai Sumber Belajar Mandiri
Siswa Kelas X SMA 1 Lemahabang. Populasi merupakan jumlah keseluruhan
kelas X MIA, dimana Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X
MIA SMA Negeri 1 Lemahabang yang terdiri dari 3kelas.
Sedangkan untuk sampelnya merupakan sebagian dari populasi yang di
gunakan dalam penelitian ini menggunakan sampel penelitian terdiri yang diambil
dari 2 kelas yaitu Kelas X MIA 1 dan Kelas X MIA 2. Jumlah masing-masing
kelas terdiri 40 siswa. Kedua kelas yang terpilih ini kemudian ditentukan Kelas X
A1 mendapatkan perlakuan kontrol dan Kelas X A2 sebagai kelas eksperimen.
Sesuai dengan rancangan penelitian ini menggunakan satu kelas sebagai kelas
eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kela X MIA 2
d. Teknik pengumpulan data.
1. Tes Pilihan Ganda (PG)
2. Tes Essay
3. Skala Likert
4. Quisioner
5. Survey
6. Lembar Observasi

e. Instrument penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah. Instrumen
penelitian menurut Sugiyono (2015) adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati”
1. Tes Pilihan Ganda (PG)
Pilih jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban dibawah ini!

1. Tentukanlah apa yang bukan termasuk perubahan lingkungan……


a. Tanah longsor
b. Sungai berwarna hitam
c. Hutan rimbuh
d. Banjir
e. Udara panas

2. Limbah asap yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dapat menimbulkan bebebrapa hal
berikut, kecuali…..
a. Hujan asam
b. Meningkatnnya kadar CO
c. Rumah kaca
d. Pencemaran air
e. Meningkatnnya suhu bumi

3. Salah satu pencemaran lingkungan yang terjadi adalah bloming algae, penyebab dari
peistiwa bloming alae di sebabkan oleh aktivitas manusia yaitu……
a. Penggunaan pestisida berlebihan
b. Penggunaan pupuk berlebihan
c. Limbah industry
d. Sampah organic
e. Asap kendaraan

4. Tentukan apa yang menjadikan sungai tersebut bisa tercemar…..


a. Limbah asap pabrik
b. Pembuangan Limbah ke sungai yang yang disebabkan oleh pabrik
c. Penebangan hutan secara liar
d. Penggunaan kendaraan bermotor
e. Penggunaan petisida
5. Limbah asap yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dapat menimbulkan bebebrapa hal
berikut, kecuali…..
a. Hujan asam
b. Meningkatnnya kadar CO
c. Rumah kaca
d. Pencemaran air
e. Meningkatnnya suhu bumi
2. Tes Essay

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Perhatikan Gambar berikut:

a. b c.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.suara.com%2Ftekn
o%2F2018%2F04%2F23%2F140000%2Fmetodologi-ini-mampu-kurangi-emisi-
akibat-penebangan-hutan&psig=AOvVaw0nf-ely0T19nJGJuG-
P5zz&ust=1585935522087000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTC
KCS4sikyugCFQAAAAAdAAAAABAD

Gambar di atas merupakan dampak dari perubahan lingkungan yang


di sebabkan oleh aktivitas manusia, dari ketiga pertistwa di atas analisislah
mengenai ciri-ciri, penyebab dan dampak dari peristiwa di atas………

2. Jelaskan fenomena adannya rumah susun diperkotaan dikaitkan dengan


ketersediaan lahan,kemudian paparkan dampak positif dan
negatifnya………

3. Perhatikan tabel di bawah ini :

Penebangan hutan Tsunami


Gempa bumi Sungai berwarna hitam
Longsor Banjir
Blooming algae Hujan asam
Pembangunan Efek rumah kaca
Gunung meletus Gunung es mwncair

Berdasarkan tabel perubahan lingkungan diatas, kelompokan perubahan


lingkunga yang di akibatkan
oleh aktivitas manusia dan faktor alam…….

Akibat Aktivitas Manusia Faktor Alam

4. Perhatikan gambar di bawah ini :

Berdasa

5. Paparkan beberapa upaya penanganan limbah yang anda ketahui:


a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tana
3. Skala Likert

Tabel Skor
Skala Likert

Skor Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat Setuju

No Pernyataan Alternatif jawaban


1 2 3 4 5
STS TS N S SS
1 Konsep perubahan lingkungan merupakan
konsep Penting dalam pembelajaran biologi
2 Pembelajaran perubahan lingkungan dengan
disertai gambar lebih menarik dan mudah
dipahami
3 Perubahan lingkungan sebagai ilmu biologi
memiliki cabang-cabang ilmu yang saling
berkaitan
4 Pembelajaran perubahan lingkungan dengan
disertakan praktikum di laboratorium
5 Penggunaan media berbasis video (audio visual)
membantu pembelajaran perubahan lingkungan
menjadi lebih menarik
6 Pembelajaran perubahan lingkungan
dapat dilakukan di luar kelas
7 Aplikasi Youtube berbasis video cocok untuk
digunakan sebagai media alternatif pembelajaran
perubahan lingkungan
8 Saya lebih mudah memahami pembelajaran
perubahan lingkungan melalui gambar dan
video
9 Saya lebih senang belajar dengan model
pembelajaran berdiskusi memecahkan masalah
10 Saya lebih tertarik belajar dengan aplikasi Youtube
berbasis video dalam pembelajaran
perubahan lingkungan
4. Quisioner

Tabel 1 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Belajar


Variabel Sub variabel Indikator
Kemandirian Inisiatif 1. Tidak menunggu orang
Belajar lain untuk melakukan
sesuatu (Riyanto,
2002:17)
2. Insiatif dalam hal
penentuan tujuan
belajar, metode belajar,
dan evaluasi hasil
belajar (Tahar dan
Enceng, 2006)
Bertanggung Jawab 3. Bertanggung jawab
terhadap apa yang
dilakukannya Bernadib
(dalam Mu‟tadin, 2002)
4. Mampu melaksanakan
tugas serta
kewajibannya (Mulyani
dkk, 2010:11)
Percaya diri 5. Memanfaatkan segala
potensi atau
kemampuan yang
dimiliki dalam
mengerjakan
tugastugasnya (Riyanto,
2002:38)
6. Tidak mudah
terpengaruh orang lain
dalam mengerjakan
tugas-tugasnya
(Riyanto, 2002:38)
7. Tidak mencontek
(Riyanto, 2002:38)
Pengambilan 8. Mampu mengambil
Keputusan 9. Keputusan dan inisiatif
untuk mengatasi
masalah yang dihadapi
Bernadib (dalam
Mu‟tadin, 2002)
Kuesioner Kemandirian Belajar

Nama :
Kelas :
Sekolah :

Petunjuk Pengisian:
i. Tulislah identitas Anda pada tempat yang tersedia
ii. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang diberikan
iii. Pilih jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda
iv. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan jawaban Anda
TIDAK akan berpengaruh pada NILAI serta menjadiRAHASIA
v. Selamat mengerjakan dan terima kasih

Pilih jawaban yang paling sering Anda lakukan dengan cara


memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban tersebut,
jawaban tidak boleh lebih dari satu!
1. Guru memberikan tugas saya biasa mengerjakan tugas......
a. Mengerjakan tugas setelah guru memberikan tugas dengan maksimal
b. Mengerjakan tugas setelah guru memberikan tugas semampunya
c. Mengerjakan tugas setelah guru memberikan tugas asal selesai
d. Mengerjakan tugas karena mengugurkan kewajiban dengan terpaksa
2. Sebelum pembelajaran substansi genetika dikelas saya......
a. Terbiasa belajar dirumah dengan mencari sumber belajar
b. Belajar di malam hari hanya ketika ada tugas yangdiberikan
c. Terkadang saya belajar untuk pembelajaran besok disekolah
d. Hanya menerima pembelajaran di kelas oleh guru
3. Ketika pembelajaran dikelas guru kurang jelas memberikan penjelasan, maka
saya...
a. Mengangkat tangan untuk bertanya dan mencari informasi
tambahan darisumber yang lain
b. Mengangkat tangan untuk meminta dijelaskan kembali
c. Bertanya kepada teman dan meminta untuk menjelaskan kembali
d. Pura-pura paham
4. Guru memberikan intruksi untuk berdiskusi, maka saya ...........
a. Mencatat point-point yang akan dibahas dalam diskusi
b. Menunggu teman membagi tugas diskusi
c. Mengikuti diskusi dengan baik
d. Mengikuti diskusi secara pasif
5. Dalam berdiskusi saya......
a. Selalu berpartisipasi aktif dalam bertanya dan memberikan tanggapan
b. Pernah berpartisipasi untuk bertanya
c. Bertanya dan memberikan tanggapan ketika mendapat
dorongan dari anggota kelompok
d. Hanya menyimak dan mencatat ringkasan diskusi

6. Saya mengamati objek kromosom pada manusia dengan studi pustaka, saya
bisa......
a. Mengaitkan struktur kromosom manusia dengan fungsinya
b. Memahami macam-macam struktur kromosom manusia dengan fungsinya
c. Mengetahui macam-macam struktur kromosom manusia
d. Menyebutkan contoh struktur kromosom manusia dengan fungsinya
7. Guru melakukan percobaan sederhana membuat struktur
kromosom pada manusia menggunakan (Lilin mainan) pada
salah satu objek (Kromosom perempuan), makasaya...........
a. Mencoba percobaan sederhana kembali di luar jam
sekolah dengan objek kromosom yang berbeda
b. Mengulang kembali percobaan yang sudah dilakukan dengan objek yang sama
c. Mengamati kegiatan percobaan sederhana yang telah dilakukan oleh guru
d. Menyimak kegiatan percobaan sederhana yang telah dilakukan oleh guru
8. Guru memberikan contoh pewarisan sifat manusia, maka saya...........
a. Saya mampu menjelaskan contoh pewarisan sifat manusia yang lain
b. Saya mampu menyebutkan contoh pewarisan sifat manusia yang lain
c. Saya mencari contoh pewarisan sifat manusia yang lain
d. Saya baru mengetahui contoh pewarisan sifat
manusia setelah guru menyebutkan contoh
sebelumnya
9. Ketika saya melakukan pengamatan dilaboratorium, guru
memberikan intruksi untuk mempersentasikan hasil
pengamatan, maka saya...
a. Mempresentasikan hasil pengamatan yang diperoleh dengan data-data yang
lengkap
b. Membacakan hasil pengamatan yang telah diperoleh dengan data-data yang
lengkap
c. Menulis kembali hasil pengamatan yang belum lengkap
d. Hanya memperhatikan teman yang mempresentasikan hasil pengamatan di
depan
10. Ketika melakukan kegiatan praktikum terjadi kesalahan
sehingga percobaan yang dirancang gagal, maka yang saya
lakukan adalah................
a. Menyadari penyebab kegagalan dan merancang percobaan kembali
b. Mengamati kesalahan yang terjadi dan menyimpulkan hasil pengamatan
c. Melanjutkan percobaan dengan data seadanya
d. Memberhentikan percobaan yang dilakukan
5. Survey

Angket Kemandirian Belajar Siswa


No. PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya menyadari betapa pentingnya mengetahui tujuan dari
pembelajaran
2 Belajar adalah kewajiban bagi seorang siswa
3 Saya berinisiatif untuk bertanya tentang materi
perubahan lingkungan kepada kaka kelas
4 Saya berusaha membaca dan memahami lebih dulu materi
perubahan lingkungan yang besok akan diajarkan
5 Saya mempelajari buku biologi selain buku paket yang
diwajibkan
6 Saya membuat rencana belajar sebaik mungkin agar tertarik
untuk belajar perubahan lingkungan
7 Saya tidak belajar hanya saat ulangan saja
8 Saya berkeinginan untuk menjadi siswa yang mandiri dalam
belajar tidak bergantung dengan orang lain
9 Saya mau belajar apabila disuruh orang tua
10 Saya tidak memahami materi tanpa penjelasan dari guru
11 Saya belajar atas kemauan sendiri
12 Saya berlatih mengerjakan soal-soal selain yang diberikan guru
untuk menunjang pemahaman saya
13 Saya mengetahui materi pertemuan selanjutnya yang akan
diajarkan oleh guru
14 Saya senang mengerjakan soal-soal perubahan lingkungan
15 Saya aktif dalam mencari yang tidak saya pahami di buku
pelajaran

6. Lembar Observasi

No. Aspek yang Dinilai 4 3 2 1


1 Guru menyusun silabus sesuai dengan ketetapan Kurikulum 2013
2 Guru menyusun RPP pada setiap kali mengajar sesuai dengan
ketetapan Kurikulum 2013
3 Guru mengajar menggunakan media pembelajaran berupa audio
visual
4 Guru memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran
5 Guru terampil menyajikan materi ajar dalam bentuk video yang
menarik
6 Guru menyampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah
dimengerti
7 Guru melakukan kegiatan eksperimen untuk menunjang
pemahaman siswa
8 Guru sering mengajak siswa melakukan observasi lapangan untuk
menunjang pemahaman siswa
9 Siswa antusias saat pembelajaran berlangsung
10 Aplikasi youtube sebagai media pembelajaran perubahan
lingkungan efektif digunakan dalam proses pembelajaran

f. Analisis data

Metode penelitian kuantitatif menghasilkan output berupa angka statistik, baik dalam
penelitian yang menghasilkan keluaran data deskriptif atau pun inferensial. Analisis kuantitatif
digunakan jika peneliti ingin membedah topik dengan melakukan pengukuran. Saat ini, olahan
data statistik tentu sudah menggunakan software atau aplikasi. Aplikasi yang cukup sering
digunakan, terutama untuk rumpun ilmu sosial adalah SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences). Berikut beberapa hasil analisis SPSS dan arti dari masing-masing output tersebut.
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam statistik
inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan
berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari
sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut
digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistik inferensial ini juga disebut
dengan istilah statistik induktif. Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke
dalam dua bagian:

a. Analisis Korelasional

Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari hubungan atau
pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam analisis korelasional ini, variabel dibagi ke
dalam dua bagian, yaitu:

1) Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya tidak


dipengaruhi oleh variabel lain. Teknik Analisis Kuantitatif 3
2) Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi
oleh variabel yang lain.

Misalnya penelitian tentang hubungan antara jumlah sales dengan volume penjualan.
Jumlah sales merupakan variabel bebas (X) dan volume penjualan sebagai variabel terikat (Y).
Contoh penelitian yang berupaya untuk mencari korelasi antar variabel di antaranya adalah:

1) Hubungan antara jumlah sales dengan volume penjualan perusahaan


2) Hubungan antara penghasilan orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
3) Pengaruh tayangan media televisi terhadap minat belajar anak

Banyak sekali teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk analisis korelasional ini, baik
statistik parametrik maupun nonparametrik. Penggunaan masing-masing teknik analisis tersebut
sangat tergantung pada jenis skala datanya. Skala data terdiri dari:

a. Data nominal, yaitu data kualitatif yang tidak memiliki jenjang. Contoh jenis kelamin,
asal daerah, pekerjaan orang tua, hobby, dan sebagainya.
b. Data ordinal, yaitu data kualitatif yang memiliki jenjang, seperti tingkat pendidikan,
jabatan, pangkat, ranking kelas, dan sebagainya.
c. Data interval/rasio, yaitu data kuantitatif atau data yang berupa angka atau dapat
diangkakan. Contoh penghasilan, prestasi belajar, tinggi badan, tingkat kecerdasan,
volume penjualan, dan sebagainya.
Untuk menentukan jenis analisis korelasional yang tepat dalam sebuah penelitian,
terlebih dahulu harus dilihat jenis data dari variabel-variabel yang diteliti. Sebagai
panduan, Tabel 1 disajikan berbagai jenis analisis korelasional berdasarkan skala datanya.
4. REFERENSI

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Alessi, S.M., & Trollip, S.R. (2001). Multimedia for learning: methods and development (3rd
Edition). Boston: Allyn and Bacon
Azhar A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Dani, Husnul B. (2017). Pengembangan Majalah Biologi (Biomagz) pada Materi Virus
sebagai Alternatif Sumber Belajar Mandiri Siswa Kelas X di MAN 1 Mataram. Jurnal
Pendidikan Biologi FITK UIN Mataram, 10(1), 91-102.
Farihah, A. N., Krispinus, K. P., & Aditya M. (2016). Analisis Miskonsepsi Materi Sistem
Regulasi pada Siswa Kelas XI SMA Kota Semarang. Journal of Biology Education, 5(3),
319-329.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Education research: An introduction (7
th Eds). Boston: Pearson Education, Inc.
Handika, J. (2012). Efektivitas Media Pembelajaran IM3 Ditinjau dari Motivasi Belajar.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1 (2): 109-144.
Khairaty, Nurul I., A. Mushawwir T., & Hartati. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada
Materi Sistem Peredaran Darah dengan Menggunakan Three-Tier di Kelas XI IPA 1
SMA Negeri 1 Bontonompo. Jurnal Nalar Pendidikan, 6(1), 7-13.
Kurniawan, A. D. (2013). Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media
Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kreatifitas Siswa
SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 1 (2) : 8-11
Meiningsih, Denti, at all. (2019). MAJALAH IT-FLY VA: ALTERNATIF PILIHAN
SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Jurnal Phenomenon Vol. 09 (No.1), pp. 10-20.
Olurinola, O. & Tayo, O. 2015. Colour in Learning: It‟s Effect on Retention Rate of
Graduate Students. Journal of Education and Practice, 6 (14), 1-5
Pratiwi, Nurjannah, Gardjito, & A. Hamidah. (2017). Pengembangan Majalah Biologi
sebagai Media Pembelajaran pada Pokok Bahasan Protista Kelas X MIA di SMA N 7
Kota Jambi. Jurnal Biodik, 1(3), 27-34.
Septian, Irwin. (2018). Analisis Konsepsi Siswa pada Materi Keanekaragaman Hayati di
SMA. Jurnal Untan, 1-12.
Slavin, Robert E. 2012. Educational Psychologgy: Theory and Practice, Tenth Edition. New
Jersey: Pearson Education, Inc

5. List kesulitan menyusun proposal skripsi


a. Pencarian teori yang terbaru dan relevan yang sesuai dengan penelitian mengenai
BIomag
b. Penentuan popolasai yang akan di jadikan objek penelitian
c. Teknis pembuatan kerangka berfikir
d. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif
e. Teori yang mendukung penelitian biomagz

Anda mungkin juga menyukai