Disusun Oleh
UMI KALSUM
229004485094
Media pembelajaran inovatif merupakan alat atau teknologi yang dapat membantu proses
belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Media pembelajaran inovatif dapat
berupa aplikasi, perangkat lunak, alat bantu, ataupun teknologi lain yang dapat membantu siswa
memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan menyenangkan. Peran media pembelajaran
inovatif dalam proses belajar mengajar sangat penting, terutama dalam era teknologi yang semakin
berkembang seperti sekarang ini.
Sagala (2021), menguraikan fungsi media pembelajaran sebagai berikut; a) penyampaian
materi pelajaran dapat diseragamkan, b) proses pembelaran menjadi lebih menarik, c) Proses
belajar peserta didik menjadi lebih interaktif, d) Kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan,
e) Proses belajar bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
2. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) adalah sebuah media pembelajaran yang menggunakan
pendekatan pembelajaran yang dinamis dan interaktif. LKPD biasanya digunakan dalam
pembelajaran kelas yang mengintegrasikan berbagai macam media pembelajaran, seperti teks,
gambar, video, dan lainnya, dengan tujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran
dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Andriani dkk (2019), menguraikan pengaruh penggunaan LKPD adalah sebagai berikut:
a. Bagi peserta didik, untuk sarana baik dikelas, di ruang praktek maupun di luar kelas. Sehingga
peserta didik berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan
pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri dengan bimbingan guru untuk
mendapatkan perolehannya.
b. Bagi guru, melalui lembar kerja peserta didik dalam menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar sudah menerapkan metode membelajarkan peserta didik, dengan kadar keaktifan
peserta didik yang tinggi. Dalam pengajaran mata pelajaran, media LKPD digunakan untuk
memancing aktivitas belajar peserta didik. Karena dengan LKPD, peserta didikakan merasa
diberi tanggung jawab moril untuk menyelesaikan suatu tugas dan merasa harus
mengerjakannya, terlebih lagi apabila guru memberikan perhatian penuh terhadap hasil
pekerjaan peserta didik dalam LKPD tersebut.
3. Model Pembelajaran
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya,
guru harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan
kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan
kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
Fathurrohman (2015) menguraikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan
alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi.
prajabatan
Ruang Kolaborasi Angkatan I
belajar sendiri atau kerjasama kelompok dam memperoleh pengetahuna yang luas. Dosen
mempunyai peran untuk memberikan inspirasi agar potensi dan kemampuan mahasiswa
dimaksimalkan.
C. Rancangan Produk
Berdasarkan uraian di atas maka rancangan produk yang akan kami buat yakni RPP. RPP
tersebut memuat unsur-unsur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan
Dasar Dan Menengah. Adapun unsur-unsur RPP yakni:
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar
7. Alokasi Waktu
8. Metode Pembelajaran
9. Sumber Belajar
10. Kegiatan Pembelajaran; pendahuluan, inti dan penutup
11. Penilaian Hasil Belajar