Gambar 1
Implementasi kurikulum merdeka adalah salah satu strategi yang digunakan untuk
menyamakan persepsi dan pemahaman dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka yang dirancang menyesuaikan perkembangan zaman dan lebih sederhana
serta lebih mendalam termasuk nenberikan “kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkannya, serta menghadirkan sistem pembelajaran yang lebih relevan dan
interaktif. Gambar diatas dalam implementasi kurikulum merdeka menunjukkan adanya :
- Paradigma baru
- Student center
- Profil pancasila
- Pembelajaran yang menyenangkan
- Teknologi
- Media pembelajaran yang menarik
- Model dan metode pembelajaran yang sesuai
Gambar 2 (Menampilkan peserta didik yang terlibat aktif dalam pembelajaran)
Pandangan Kelompok
Kurikulum merdeka yang diwujudkan oleh pemerintahan, berusaha
mengimplementasikan paradigma baru yang berpusat pada peserta didik dengan pembelajaran
yang menyenangkan dan bermakna serta bisa membawa perubahan pada sasaran prakarsa
perubahan.
Mata rantai yang menghubungkan gambar 1 dan gambar 2:
Daftar prakarsa perubahan yang dapat menjadi alternatif pilihan yang melandasi Projek
Kepemimpinan.
1. Aldy Fathurohman
Lisa (Lihat Sampah Ambil) ini adalah upaya menanamkan kesadaran akan kebersihan
lingkungan yang ditujukan bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Dimana warga
sekolah di biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengambil sampah di
sekitar dan membuang nya di tempat sampah.
2. Hilda Nurmayanti
Program penanaman dan pemeliharaan pohon, lingkungan sekolah akan menjadi asri dan
nyaman ditempati jika para penghuninya sadar akan pentingnya pohon dan tumbuhan yang
hidup di lingkungan sekolah. Ketika semua guru dan siswa saling bersinergi untuk selalu
menjaga lingkungan khususnya pohon dan tumbuhan maka akan tercipta lingkungan belajar
yang nyaman.
3. Lelasari
Program Ecobrick di sekolah dapat mengurangi sampah plastik dan merupakan salah satu
usaha kreatif bagi penanganan sampah plastik. Siswa diminta untuk mendaur ulang sampah
plastik bekas jajanan dengan menggunakan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu
yang berguna. Hasil ecobrick dapat digunakan di lingkungan sekolah seperti: meja, kursi
dan pembuatan taman di sekolah.
4. Velia Aprilianti
Mendaur ulang sampah sebagai upaya mengajarkan siswa agar dapat mengelola sampah
secara baik dan benar melalui program reuse, reduce, dan recycle (3R). “Reuse siswa
diajarkan bagaimana memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan. Reduce yakni
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah. Recycle yaitu
mengolah kembali sampah menjadi produk atau barang yang dapat bermanfaat”.
5. Windi Nurfitriani Dewi
Program jumat bersih, yaitu melakukan kegiatan pelestarian lingkungan sekolah, seperti
membersihkan selokan di sekolah, memelihara kebun bunga, menanam bibit sayur,
mengolah limbah, dan lain-lain sesuai jadwal yang ditetapkan.