Anda di halaman 1dari 55

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA

MAHASISWA

I Made Supartha Utama


Syamsul Arifin

Tim Pengembang Kurikulum PT


BELMAWA - KEMENDIKBUD
Capaian Pembelajaran
• Peserta mampu menjelaskan dengan baik teori-teori
pembelajaran
• Peserta mampu mengkaitkan metode-metode
pembelajaran Mata Kuliah dengan landasan teori-teori
pembelajaran dan asessment nya.
• Peserta mampu merumuskan BKP MBKM terkait
dengan landasan teori pembelajaran, metode
pembelajaran, aktivitas mahasiswa, fasilitasi
dosen/pembimbing dan asessmentnya.
Rujukan Literature
• Literature berkaitan dengan teori-teori pembelajaran
• SN-Dikti dan KKNI
• Rujukan Buku Panduan KPT dan MBKM
• Report UNESCO - the International Commission on
Education for the Twenty-first Century
• Rujukan terkait dinamika perkembangan nilai-nilai yang
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi (RI
4.0)
• Peserta fleksibel untuk mengeksplorasi literatur-literatur
lainnya yang relevan.
Pertanyaan
1. Bagaimana merumuskan metode pembelajaran?
2. Apakah pemaparan dikelas oleh dosen masih diperlukan?.
3. Bagaimana mengkondisikan agar mahasiswa saya aktif dan enggage dalam
pembelajarannya.
4. Apakah beda assessment for learning, assessment as learning, assessment of
learning.
5. Flipped learning tersebut apakah metode pembelajaran? Kalau tidak,
bagaimana merumuskan metode pembelajaran pada FL?.
6. Learning theories apa yang melandasi BKP MBKM, metode pembelajaran apa
saja yang dilibatkan, apa aktivitas mahasiswa, fasilitasi apa yang dilakukan oleh
dosen/pembimbing, serta bagaimana assessmentnya?
7. Ada dua Metode Pembelajaran disebutkan di dalam IKU. Apa yang melandasi
kedua metode tersebut dijadikan IKU, dan apa yang menjadi perbedaan
keduanya?
Behaviourism
Watson
(1878–1959)
TP
lainnya Cognitivism
Conectivism
Neuroeducation TEORI Gestalt (1920)
Multimedia learning
OG Learning PEMBELA
RB Learning
JARAN

Transformative Constructivism
Mezirow (1978) Piaget (1896-1980)
ARAH BARU PEMBELAJARAN
T Dari pembelajaran sebagai instrumen untuk berproduksi
menjadi pembelajaran untuk memenuhi orang menjadi
lengkap termasuk atribut personalitas.
T Dari pengembangan sebagian intelektual seseorang
menjadi membuka penuh potensi seseorang yang
“tersembunyi”
T Pembelajaran untuk kreatif dan adaptif terhadap
perubahan
T Pembelajaran untuk belajar sepanjang hayat dalam
lingkungan sosial pembelajar.
T Pembelajaran untuk hidup bersama dengan damai dan
harmonis dalam dunia global.
Sumber: UNESCO - the International Commission on Education for the Twenty-first Century - 1996
P e n g e r t I a n SCL
Student-Centered learning (SCL) adalah sebuah pendekantan atau paradigma
pembelajaran yang meletakan mahasiswa pada pusat proses pembelajaran
(the center of the learning process). dg beberapa elemen SCL:
1. Menitik beratkan pada pembelajaran aktif;
2. Penekanan pada pembelajaran dan pemahaman yang mendalam;
3. Peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas mahasiswa;
4. Peningkatan rasa mandiri/otonomi pada mahasiswa;
5. Terjadi interdependensi antara dosen dan mahasiswa;
6. Saling menghormati dalam hubungan dosen dan mahasiswa; dan
7. Pendekatan refleksif terhadap proses belajar mengajar oleh dosen dan
mahasiswa.

(Sumber: Hayward 1905; Dewey, 1956; Piaget, Malcolm, Carl Rogers, 1980; cf. Lea et al, 2003; Collins &
O'Brien,2003)
Lima prinsip SCL (Weimer, 2002)
• Pembelajaran aktif dan kolaboratif melibatkan
teman sejawat, serta kekuatan / kekuasaan
pembelajaran berada pada mahasiswa,
• Dosen sebagai fasilitator dan contributor,
• menumbuhkan pemikiran kritis sebagai alat
untuk mengembangkan pengetahuan,
• memberikan tanggung jawab penbelajaran
kepada mahasiswa untuk menemukan kekuatan
dan kelemahannya, serta mengarahkan kontruksi
pengetahuannya.

• Assessment yang memotivasi pembelajaran.


SCL berkembang berdasarkan pada teori pembelajaran
constructivism yang menekankan bahwa pembelajar
wajib mengkontruksikan pengetahuannya agar dapat
belajar secara efektif
(Attard et al., 2010).

•Pembelajaran adalah proses yang aktif dan konstruktif


•Mahasiswa belajar dengan cara melakukannya
•Mahasiswa membentuk atau mengkontruksi apa yang mereka pelajari
berdasarkan pengetahuan sebelumnya
•Informasi yang baru adalah berkaitan dengan pengetahuan sebelumnya
•Pembelajar menggunakan pengalaman lampaunya dan faktor budaya untuk
mengembangkan pembelajarannya
(Coutney, 2010)
Materi apa yang harus saya Bagaimana saya merancang aktivitas
presentasikan kepada mahasiswa kelas agar mahasiswa dapat belajar
ketika tatap muka di dalam kelas? dengan baik dan berkelanjutan?

TEACHER CENTERED LEARNING STUDENT CENTERED LEARNING

Transfer Mahasiswa
TEACHING Pengetahuan dari LEARNING mengkontruksi
Dosen ke Mahsw Pengetahuannya
Karakteristik proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang SNDikti
INTERAKTIF Menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua
arah antara mahasiswa dan Dosen.
HOLISTIK Pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
INTEGRATIF capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
SAINTIFIK bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan
kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
KONTEKSTUAL capaian pembelajaran lulusandiraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
TEMATIK capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan Program Studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
EFEKTIF capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
KOLABORATIF capaian pembelajaran lulusan diraiHh melalui proses Pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi
antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
BERPUSAT PADA capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
MAHASISWA pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
https://www.aeseducation.com/blog/what-are-21st-
century-skills FUTURE WORK SKILLS
FOR 21st Cent

Source: https://www.top10onlinecolleges.org/ work-skills-2020/


STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
(Permendikbud No., 3 Tahun 2020, Psl 11)

Metode Pembelajaran dapat dipilih untuk


pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah
meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi Setiap mata kuliah dapat
kasus, Pembelajaran kolaboratif, menggunakan satu atau
Pembelajaran kooperatif, Pembelajaran gabungan dari beberapa
berbasis proyek, Pembelajaran berbasis metode pembelajaran
masalah, atau metode Pembelajaran lain, sebagaimana dimaksud pada
yang dapat secara efektif memfasilitasi ayat (3) dan diwadahi dalam
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan suatu bentuk Pembelajaran.
Learning Strategies
Strategy Description
Direct Instruction Information is conveyed to the learners in the
most direct manner.
Indirect Instruction Learners are facilitated in the learning process
without any overt teaching being done by the
teacher.
Experiential Learning Learners learn best when they go through an
experience of learning.
Interactive Instruction Learning occurs from peers and teacher via
multiple interactions.
Independent Study Any educational activity carried out by an
individual with little or no guidance.
14
Learning Strategies and Methods
Strategies Methods Strengths Weaknesses
Direct • Explicit Teaching Tends to benefit auditory Shorter attention
Instruction • Lecture learners span of passive
• Didactic Questions listeners
• Demonstrations
• Drill & Practice
Indirect • Inquiry Promotes meaningful Time consuming
Instruction • Problem Solving understanding and
Experiential • Case Studies ownership of learning
Learning • Concept Formulation
Direct • Simulations Engaging, facilitates Risks being artificial
Instruction • Focused Imaging transfer of knowledge and or superficial in
Experiential • Role Play skills, first hand impactful terms of learning
Learning • Models experience quality
• Games
• Field Trip
• Experiment
15
Learning Strategies and Methods

Strategies Methods Strengths Weaknesses


Experiential • Debates Motivating for Dependent upon the
Learning • Discussions students. Interact expertise of the teacher in
Interactive • Problem Solving with others broadens structuring and developing
Instruction • Brainstorming the educational the dynamics of the group
• Peer Learning experience
• Reflection
Experiential • Work Assignment Learn on demand. Not possible to ask
Learning • Research Projects User is able to stop questions in the absence
Independent • Computer-Aided for breaks. of the instructor.
Study Instruction Tutorials can be Individuals must be
• Reflection developed by motivated enough to
experts outside the complete tutorial
institution
16
QA at Programme Level
Bentuk dan Metode Pembelajaran
No Bentuk Pembelajaran Metode Pembelajaran Contoh penugasan
1 Tatap muka • presentasi mahasiswa Problem-solvig,, information gap
dalam kelas activity, reasoninggap activity atau
• diskusi kelompok opinion gap activity
• debat
2 Tugas Terstruktur • pembelajaran berbasis Membuat proyek, mendiskusikan
proyek kasus tertentu yang dikerjakan
• pembelajaran berbasis secara kolaboratif
kasus
• pembelajaran kolaboratif
3 Belajar mandiri • literature review Membuat portfolio aktivitas
• summarizing mandiri
• minutes paper
4 Praktikum • Kelompok kerja dan Melaksanakan kegiatan dan
diskusi pelaporan hasil kerja praktikum
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi
MEMFASILITASI
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian, dan waktu
MEMOTIVASI
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan
dengan situasi yang kontektual
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang kita
jalankan
MEMBERI TUTORIAL
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa
menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
MEMBERI UMPAN BALIK
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran/hasil kinerjanya agar mencapai
sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
endrotomoits@yahoo.com
Beberapa Contoh Metode SCL
Small Group Discussion (SGD) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar berbagi ide dan
pendapat dalam kelompok kecil antara 4-6 orang, mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman
belajar yang sama.
Role-play & Simulation Learning (RPL) : adalah metode belajar dengan bermain peran sebagai penyampaian
materi pembelajaran dengan menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu pertunjukan
peran di dalam kelas yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi bagi mahasiswa untuk memberi penilaian
terhadap hasil belajarnya
Discovery Learning (DL) adalah metode belajar dimana mahasiswa tidak mempelajari sesuatu yg tersaji secara
final, namun mahasiwa mengorganisir materi belajarnya sendiri, menemukan konsep dan prinsip melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan lainnya. Perbedaan nya dengan Inquiry adalah, jika
pada discovery masalah dipersiapkan dan direkayasa oleh dosen, sedangkan pada Inqury masalah bukan dari hasil
rekayasa-masalah apa adanya. (sumber: Bruner, Lefancois)

Self-Directed Learning (SDL) adalah belajar atas inisiatif dan kebutuhan nya sendiri dengan objek belajar,
perencanaan dan metode belajar yang dipilih sendiri, dengan tujuan untuk peningkatan pengetahuan, keahlian,
prestasi, dan pengembangkan diri sendiri. Mahasiswa menyadari kebutuhan belajar, tujuan belajar, membuat
strategi belajar, menilai hasil belajar, serta memiliki tanggung jawab sendiri menjadi agen perubahan dalam
belajar.. (sumber: Jennings, 1975; Guglielmino,1977; Gibbons, 2002)
Cooperative Learning (CoL) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalam interkasi
sosial dan saling ketergantungan positif dalam kelompok kecil antara 4-6 orang dalam struktur kelompok
yang heterogen, mahasiswa memperoleh kemampuan yang sama. (Sumber: Slavin, Johnson & Johnson, 2006)
Collaborative Learning (CbL) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalam interkasi sosial
dalam kelompok kecil dalam struktur kelompok yang hiterogen, mahasiswa saling bertukar pikiran dan
perasaan, bertanggung jawab atas tindakan nya masing, saling menghargai dan memberikan dukungan pada
kelompoknya. CbL menekankan pd pembelajaran bermakna, pemecahan masalah, dan pengembangan aspek
sosial. (Sumber: Gerlach,1994; Borich, 1996; Tinzmann,dkk.,1990)
Contextual Learning (CtL) adalah metode pembelajaran yang berupaya mengaitkan konsep-konsep atau teori-
teori dengan dunia nyata, pembelajaran yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan
makna (Bruffee,1984; Elaine B. Johnson, 2002)
Project Based Learning (PjBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
Case Based Learning (CBL) adalah pendekatan pembelajaran berbasis kasus melibatkan mahasiswa
dalam diskusi skenario tertentu yang menyerupai dunia nyata. Metode ini berpusat pada mahasiswa dengan
interaksi yang intens di antara peserta saat mereka mengkontruksikan pengetahuan dan bekerja sama dalam
kelompok untuk meneliti kasus tersebut. Peran instruktur adalah sebagai fasilitator sementara siswa secara
kolaboratif menganalisis dan mengatasi masalah.
1. Small Group Discussion (SGD)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Membentuk kelompok (3-5) • Kerjasama, • Membuat rancangan
mahasiswa, • Komunikasi, bahan diskusi dan
• Memilih bahan diskusi, • Skill Presentasi, aturan diskusi,
• Mempresentasikan paper dan • Mengemukakan • Menjadi moderator dan
mendiskusikan di kelas, Pendapat, sekaligus mengulas
• Berdiskusi, • Leadership, pada setiap akhir sesi
• Memberi & menerima umpan • Kemampuan analisis, diskusi mahasiswa,
balik, • Saling menghargai, • Memberikan umpan
• Berpendapat disertai fakta dan • Berfikir kritis, balik bagi mahasiswa,
argumentasi yang baik, • Percaya diri, • Melakukan evaluasi.
• Mengemukakan ide-ide, • Inisiatif ,
• Menyimpulkan poin-poin • Tanggung jawab,
penting dalam diskusi, • Mengambil keputusan,
• Menelaah latihan, quis, tugas • Pemahaman materi lebih
menulis, cepat.
• Membandingkan tiori, konsep,
isu dan interpretasi,
• Menyelesaikan masalah.
2. Role-Play & Simulation Learning (RPL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Mempelajari dan menjalankan • Pengalaman & Trampil, • Merancang situasi /
suatu peran yang ditugaskan. • Imaginative, kegiatan yang mirip
• Mempraktekan / mencoba • Kreative, sesungguhnya, bisa
berbagai model yang telah
• Empaty , berupa; bermain
disiapkan(pantum, komputer,
prototipe, games, dll), • Apreasitif & Peka thd peran, model,
• Mempraktekan kemampuan situasi, komputer,dll.
generik (misal komunikasi verbal • Percaya diri, • Mendemontrasikan
& non-verbal), • Jujur, suatu peran atau
• Mempraktekan kemampuan • Leadership, pekerjaan tertentu,
khusus (praktikim,dll), • Ketepan analisis, • Membahas kinerja
• Mempraktekan kemampuan • Menirukan peran, mahasiswa,
dalam tim,
• Mandiri, • Melakukan evaluasi
• Mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah • Tanggung jawab, terhadap kinerja
(problem-solving), belajar mahasiswa.
• Mengembangkan kemampuan
sintesis,
• Mengembangkan kemampuan
empati.
3. Discovery Learning (DL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mencari, mengumpulkan, dan • Kemampuan penelusuran • Menyediakan data/
menyusun informasi yang ada & identifikasi masalah, metode untuk
untuk mendeskripsikan suatu • Kreatif, menelusuri
pengetahuan yang sedang • Inovatif, pengetahuan yang
dipelajari, • Inisiatif, akan dipelajari
• Mendiskusikan dalam • Kemandirian, mahasiswa,
kelompoknya, • Kemampuan sintesis & • Memberikan
• Membuat kesimpulan- analisis, bimbingan,
kesimpulan penting dengan • Berani & Ulet, • Memeriksa dan
sintesis dan analisis, • Berfikir kritis, memberi ulasan
• Membuat tulisan dan slide • Pengamatan, terhadap hasil belajar
untuk dipresentasikan, • Problem solving, mahasiswa,
• Mempresentasikan secara • Melakukan evaluasi
verbal & non-verbal, terhadap hasil belajar.
• Membuat resume dari hasil
presentasi dan diskusi,
4. Self-Directed Learning (SDL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Inisiatif belajar dari • Mandiri & Percaya diri, • Memotivasi &
mahasiswa sendiri, • Menumbuhkan rasa Memfasilitasi MHS.,
• Belajar dalam bentuk tanjung jawab, • Memberikan arahan,
kelompok atau individual, • Time management, bimbingan &
• Merencanakan kegiatan • Evaluasi diri, umpanbalik kemajuan
belajar, melaksanakan, dan • Kreative, belajar mahasiswa,
menilai pengalaman belajarnya • Inovative, • Memberikan
sendiri, • Pengembangan diri, pengakuan,
• Membangun pengetahuannya • Menyusun strategy plan, penghargaan, atau
sendiri berdasarkan • Ketekunan, penguatan terhadap
pengelaman belajar, • Disiplin. hasil belajar
• Mempresentasikan hasil mahasiswa,
belajar di kelas atau dihadapan • Melakukan evaluasi
dosen. terhadap hasil belajar
mahasiswa.
5. Cooperative Learning (CoL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 • Kemampuan kerjasama • Merancang dan
Mhs. dari kemampuan yang dalam tim, memonitor proses
beragam, • Rasa tanggung jawab belajar mahasiswa.
• Melakukan koordinasi dlm dalam tim, • Menyiapkan kasus /
kelompok, • Komunikasi, masalah untuk
• Membahas & menyimpulkan • Leadership, diselesaikan
masalah / tugas yang • Kebersamaan, mahasiswa secara
diberikan dosen secara • Toleransi, berkelompok.
berkelompok. • Saling menghargai, • Menentukan tujuan
• Menjalankan tugas • Penyelesaian masalah akhir pembelajaran,
pembelajaran yang telah bersama, • Memberikan arahan
diberikan oleh dosen, • Ketrampilan sosial. dan bimbingan,
• Mempresentasikan hasil • Melakukan evaluasi
belajar di kelas atau terhadap kinerja
dihadapan dosen. masing-masing Mhs.
dalam tim.
6. Collaborative Learning (CbL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. • Apresiasi & Penghargaan • Merancang tugas yang
dari kemampuan yang beragam, terhadap pendapat yg bersifat open ended.
• Membagi peran dalam berbeda, • Sebagai fasilitator,
• Share vision,
mengorganisasi pekerjaan motivator dan
• Group decision making,
tertentu, • Time management, fasilitator,
• Melakukan koordinasi dlm • Percaya diri, • Melakukan evaluasi
kelompok, • Kerelaan Berbagi terhadap kinerja
• Membuat rancangan kerja pengalaman/pengetahuan, masing-masing Mhs.
kelompok, penjadwalan, • Kemampuan komunikasi. dalam tim.
prosedur kerja dan bentuk • Disiplin & bertanggung jawab.
penilaian berdasarkan • Menyamakan persepsi
• Kemampuan berfikir kritis.
konsensus kelompok sendiri.
• Open mindedness
• Bekerja sama dengan anggota • Kemampuan bernegoisasi.
kelompoknya dalam • strategy plan
mengerjakan tugas. • Teamwork ,
• Mempresentasikan hasil belajar • Kreatif & Inovatif ,
di kelas. • Inisiatif.
7. Contextual Learning (CtL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mhs. belajar dalam kelompok • Adptif terhadap dunia • Menyusun tugas untuk
kecil atau secara individual, nyata, studi mahasiswa
• Melakukan studi lapangan / • Kepekaan pada terjun di lapangan.
terjun di dunia nyata untuk kebutuhan • Menjalaskan bahan
mempelajari kesesuaian teori dan lingkungan, kajian yang bersifat
kenyataan. • berfikir kritis & teori &
• Membahas konsep / teori yang aktual, mengkaitkannya dg
berkaitan dengan situasi nyata. • Memperoleh situasi nyata atau
• Memcari korelasi antara tiori dan pengalaman, kerja profesional.
kenyatan, • Kemampuan aplikasi, • Menghargai setiap
• Membuat kesimpulan-kesimpulan • Sintesis, pengalaman/pengetah
tentang kesesuaian antara tiori • responsif, uan yang dimiliki
dan kenyataan, • Apresiasi, Mhs.,
• Membuat tulisan dan • ber-empaty, • Mengevaluasi hasil
mempresentasikan dikelas atau • Kemampuan analisis, belajar Mhs.
dihadapan dosen. • Komunikasi.
8. Project Based Learning (PjBL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
•Belajar dalam kelompok kecil (3- • Bertanggung jawab, •Merumuskan tugas dan
5) atau belajar secara individual, • Terlatih membuat rancangan melakukan proses
•Mengerjakan tugas (berupa projek, pembimbingan,
• Bekerja secara sistematik
proyek) yang telah dirancang •Sebagai fasilitator,
menghasilkan projek yang
secara sistimatis. efisien,
motivator dan fasilitator,
•Belajar pengetahuan dan • Percaya diri, •Melakukan evaluasi
ketrampilan melalui proses • Taat pada assas, terhadap kinerja Mhs.
pencarian dan penggalian • Kreatif & Inovatif ,
(inquiry), • Kemampuan berkomunikasi,
•Menunjukan kinerja dan • Aktualisasi,
mempertanggung jawabkan hasil • Kemampuan menjelaskan,
• Perencanaan & Pengelolaan,
kerjanya di forum.
• Kemampuan untuk
•Membuat proposal projek yang memprediksi,
akan dikerjakan, serta • Kemampuan menjalankan
mempresentasikannya di kelas. metoda,
• Ketepatan.
9. Problem Based Learning & Inquiry
(PBL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
•Belajar dalam kelompok kecil (3- • Terlatih menyelesaikan •Merancang tugas belajar
5) atau belajar secara individual, masalah (problem-solving), dengan berbagai
•Menerima masalah sesuai • Kemampuan mencari alternatif metode
informasi baru (inquiry),
dengan kompetensi tujuan penyelesaian masalah.
• Kepekaan melihat masalah,
pembelajaran, • Ketajaman analisis &
•Memberikan arahan dan
•Belajar dengan menggali / identifikasi varibel masalah, bimbingan dalam proses
mencari informasi (inquiry), • Kemampuan interpretasi, belajar,
serta memanfaatkan informasi • Mengambil keputusan, •Sebagai fasilitator,
tsb untuk memecahkan masalah • Berfikir kritis, motivator dan fasilitator,
faktual yang sedang dihadapi. • Prioritas & Selektif, •Melakukan evaluasi
•Menganalisis strategi pemecahan • Tanggung jawab, terhadap kinerja Mhs.
• Kreatif ,
masalah.
• Menggunakan metoda,
•Berdiskusi dalam kelompok, • Kemampuan life long learning,
•Mempresentasikan di kelas. • Kemandirian.
DI DALAM KELAS

Mahasiswa mempraktikan
BLENDED LEARNING

konsep-konsep utama dengan


FLIPPED ROTATION MODEL

feedback

Sebelum kelas GOAL setelah kelas


GOAL GOAL
Mahasiswa mempersiapkan diri Selama kelas Mahasiswa memeriksa
berpartisipasi di dalam kelas pemahamannya dan memperluas
pembelajarannya

DI LUAR KELAS
31
Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Connection-between-Traditional-and-Flipped-Classroom-to-
Blooms-Taxonomy_fig2_323900654
Model Blended Learning
FACE TO FACE (F2F) DRIVER ONLINE LAB
Dosen kebanyakan melaksanakan Pembelajaran sepenuhnya Online,
pembelajaran F2F. Oniline tetapi dilaksankan pada tempat
learning sebagai teknologi tersedia khusus . Sering mahasiswa
tambahan di lab atau di kelas. yang mengikuti program online lab
juga mengikuti mata kuliah
ROTATION tradisional.
Mahasiswa berotasi dengan
skedul yang tetap (fix) antara SELF BLEND
pembelanjaran mandiri online Mahasiswa dapat memilih untuk
dan kegiatan F2F di dalam kelas. mengambil mata kuliah online
sebagai tambahan / pengayaan
kelas tradisional.
FLEX
Lebih dominan menggunakan
ONLINE DRIVER
flatform online untuk Secara penuh pembelajaran
menyampaikan pembelajaran, dan mahasiswa menggunakan flatform
dosen menyediakan waktu F2F
online dan dosen masih
melalui tutorial personal atau sesi memungkinkan check-in.
kelompok kecil.
33
https://www.dreambox.com/blog/6-models-ble
Research Based Learning (RBL)
Rancangan Kurikulum menggunakan pendekatan RBL (Healey, 2005)
RBL adalah pendekatan multifaset untuk melaksanakan ragam strategi pembelajaran untuk
menghubungkan penelitian dan intruksinya.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020

• Pertama, kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat


pekerjaan yang layak, dan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar
kampus.
• Kedua, kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan Dosen
berkegiatan di luar kampus, Praktisi mengajar di dalam kampus, dan
Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi
internasional.
• Ketiga, kualitas kurikulum yang memiliki sub-indikator antara lain
program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, Kelas yang
kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi
berstandar internasional.
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
Topik Sub-topik Penjelasan
Kriteria metode Pemecahan kasus mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk
pembelajaran (case method) memecahkan sebuah kasus;
mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji
dan mengembangkan rancangan solusi; dan
kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan
dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya memfasilitasi dengan cara
mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.
Team-based project kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa) untuk mengerjakan
tugas bersama selama jangka waktu yang lama;
kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks, lalu
diberikan ruang untuk buat rencana kerja dan model kolaborasi;
setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif

Kriteria evaluasi Kriteria evaluasi nilai 50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi diskusi
akhir kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based learning.

Sumber: Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri, Ditjen Dikti Kemendikbud (2020)
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi
INTRUKSI
• Diskusikan di dalam kelompok dua bentuk kegiatan
pembelajaran MBKM tentang:
– Mengapa BKP MBKM dikatakan sebagai pembelajaran
berpusat kepada mahasiswa (gunakan teori-teori
pembelajaran dalam mendiskusikannya)
– Metode pembelajaran apa saja yang dilibatkan di dalam
masing-masing BKP-MBKM yang anda pilih.
– Tuliskan aktivitas mahasiswa dan kemampuan yang
diperoleh mahasiswa, serta aktivitas dosen sebagai fasilitator
Teori Kemampuan
Fasilitasi
Pembelajara Metode Aktivitas yang
Dosen/Pem
Bkp-mbkm n Relevan Pembelajara Mahasiswa diharapkan ASSESSMENT
bimbing
yang n berkembang
mendasari
https://universitas-
udayana.webex.com/meet/supartha_utama
BLENDED-
Kemampuan
FLIPPED Teori
Metode yang Aktivitas Fasilitasi
LEARNING Pembelajaran
Pembelajaran diharapkan Mahasiswa Dosen
Relevan
berkembang
BKP - MBKM
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Bentuk Pembelajaran dan sks
(Permendikbud No., 3 Tahun 2020, Psl 19)

Estimasi waktu
No. Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kuliah, response atau Kegiatan proses belajar 50
1 tutorial Kegiatan penugasan terstruktur 60 170
Kegiatan mandiri 60
Seminar atau bentuk lain kegiatan proses belajar 100
2 170
yang sejenis Kegiatan mandiri 70
Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
praktik kerja, penelitian, perancangan, atau pengembangan,
pelatihan militer.
Di luar program studi - merdeka belajar: pertukaran pelajar,
3 170
magang/praktik kerja, kegiatan wirausaha, asistensi mengajar di
satuan pendidikan, penelitian/riset di lembaga penelitian,
studi/proyek independen, membangun desa/KKN tematik atau
Proyek kemanusiaan
1. Small Group Discussion (SGD)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Membentuk kelompok (3-5) • Kerjasama, • Membuat rancangan
mahasiswa, • Komunikasi, bahan diskusi dan
• Memilih bahan diskusi, • Skill Presentasi, aturan diskusi,
• Mempresentasikan paper dan • Mengemukakan • Menjadi moderator dan
mendiskusikan di kelas, Pendapat, sekaligus mengulas
• Berdiskusi, • Leadership, pada setiap akhir sesi
• Memberi & menerima umpan • Kemampuan analisis, diskusi mahasiswa,
balik, • Saling menghargai, • Memberikan umpan
• Berpendapat disertai fakta dan • Berfikir kritis, balik bagi mahasiswa,
argumentasi yang baik, • Percaya diri, • Melakukan evaluasi.
• Mengemukakan ide-ide, • Inisiatif ,
• Menyimpulkan poin-poin • Tanggung jawab,
penting dalam diskusi, • Mengambil keputusan,
• Menelaah latihan, quis, tugas • Pemahaman materi lebih
menulis, cepat.
• Membandingkan tiori, konsep,
isu dan interpretasi,
• Menyelesaikan masalah.
2. Role-Play & Simulation Learning (RPL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Mempelajari dan menjalankan • Pengalaman & Trampil, • Merancang situasi /
suatu peran yang ditugaskan. • Imaginative, kegiatan yang mirip
• Mempraktekan / mencoba • Kreative, sesungguhnya, bisa
berbagai model yang telah
• Empaty , berupa; bermain
disiapkan(pantum, komputer,
prototipe, games, dll), • Apreasitif & Peka thd peran, model,
• Mempraktekan kemampuan situasi, komputer,dll.
generik (misal komunikasi verbal • Percaya diri, • Mendemontrasikan
& non-verbal), • Jujur, suatu peran atau
• Mempraktekan kemampuan • Leadership, pekerjaan tertentu,
khusus (praktikim,dll), • Ketepan analisis, • Membahas kinerja
• Mempraktekan kemampuan • Menirukan peran, mahasiswa,
dalam tim,
• Mandiri, • Melakukan evaluasi
• Mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah • Tanggung jawab, terhadap kinerja
(problem-solving), belajar mahasiswa.
• Mengembangkan kemampuan
sintesis,
• Mengembangkan kemampuan
empati.
3. Discovery Learning (DL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mencari, mengumpulkan, dan • Kemampuan penelusuran • Menyediakan data/
menyusun informasi yang ada & identifikasi masalah, metode untuk
untuk mendeskripsikan suatu • Kreatif, menelusuri
pengetahuan yang sedang • Inovatif, pengetahuan yang
dipelajari, • Inisiatif, akan dipelajari
• Mendiskusikan dalam • Kemandirian, mahasiswa,
kelompoknya, • Kemampuan sintesis & • Memberikan
• Membuat kesimpulan- analisis, bimbingan,
kesimpulan penting dengan • Berani & Ulet, • Memeriksa dan
sintesis dan analisis, • Berfikir kritis, memberi ulasan
• Membuat tulisan dan slide • Pengamatan, terhadap hasil belajar
untuk dipresentasikan, • Problem solving, mahasiswa,
• Mempresentasikan secara • Melakukan evaluasi
verbal & non-verbal, terhadap hasil belajar.
• Membuat resume dari hasil
presentasi dan diskusi,
4. Self-Directed Learning (SDL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Inisiatif belajar dari • Mandiri & Percaya diri, • Memotivasi &
mahasiswa sendiri, • Menumbuhkan rasa Memfasilitasi MHS.,
• Belajar dalam bentuk tanjung jawab, • Memberikan arahan,
kelompok atau individual, • Time management, bimbingan &
• Merencanakan kegiatan • Evaluasi diri, umpanbalik kemajuan
belajar, melaksanakan, dan • Kreative, belajar mahasiswa,
menilai pengalaman belajarnya • Inovative, • Memberikan
sendiri, • Pengembangan diri, pengakuan,
• Membangun pengetahuannya • Menyusun strategy plan, penghargaan, atau
sendiri berdasarkan • Ketekunan, penguatan terhadap
pengelaman belajar, • Disiplin. hasil belajar
• Mempresentasikan hasil mahasiswa,
belajar di kelas atau dihadapan • Melakukan evaluasi
dosen. terhadap hasil belajar
mahasiswa.
5. Cooperative Learning (CoL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 • Kemampuan kerjasama • Merancang dan
Mhs. dari kemampuan yang dalam tim, memonitor proses
beragam, • Rasa tanggung jawab belajar mahasiswa.
• Melakukan koordinasi dlm dalam tim, • Menyiapkan kasus /
kelompok, • Komunikasi, masalah untuk
• Membahas & menyimpulkan • Leadership, diselesaikan
masalah / tugas yang • Kebersamaan, mahasiswa secara
diberikan dosen secara • Toleransi, berkelompok.
berkelompok. • Saling menghargai, • Menentukan tujuan
• Menjalankan tugas • Penyelesaian masalah akhir pembelajaran,
pembelajaran yang telah bersama, • Memberikan arahan
diberikan oleh dosen, • Ketrampilan sosial. dan bimbingan,
• Mempresentasikan hasil • Melakukan evaluasi
belajar di kelas atau terhadap kinerja
dihadapan dosen. masing-masing Mhs.
dalam tim.
6. Collaborative Learning (CbL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. • Apresiasi & Penghargaan • Merancang tugas yang
dari kemampuan yang beragam, terhadap pendapat yg bersifat open ended.
• Membagi peran dalam berbeda, • Sebagai fasilitator,
• Share vision,
mengorganisasi pekerjaan motivator dan
• Group decision making,
tertentu, • Time management, fasilitator,
• Melakukan koordinasi dlm • Percaya diri, • Melakukan evaluasi
kelompok, • Kerelaan Berbagi terhadap kinerja
• Membuat rancangan kerja pengalaman/pengetahuan, masing-masing Mhs.
kelompok, penjadwalan, • Kemampuan komunikasi. dalam tim.
prosedur kerja dan bentuk • Disiplin & bertanggung jawab.
penilaian berdasarkan • Menyamakan persepsi
• Kemampuan berfikir kritis.
konsensus kelompok sendiri.
• Open mindedness
• Bekerja sama dengan anggota • Kemampuan bernegoisasi.
kelompoknya dalam • strategy plan
mengerjakan tugas. • Teamwork ,
• Mempresentasikan hasil belajar • Kreatif & Inovatif ,
di kelas. • Inisiatif.
7. Contextual Learning (CtL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mhs. belajar dalam kelompok • Adptif terhadap dunia • Menyusun tugas untuk
kecil atau secara individual, nyata, studi mahasiswa
• Melakukan studi lapangan / • Kepekaan pada terjun di lapangan.
terjun di dunia nyata untuk kebutuhan • Menjalaskan bahan
mempelajari kesesuaian teori dan lingkungan, kajian yang bersifat
kenyataan. • berfikir kritis & teori &
• Membahas konsep / teori yang aktual, mengkaitkannya dg
berkaitan dengan situasi nyata. • Memperoleh situasi nyata atau
• Memcari korelasi antara tiori dan pengalaman, kerja profesional.
kenyatan, • Kemampuan aplikasi, • Menghargai setiap
• Membuat kesimpulan-kesimpulan • Sintesis, pengalaman/pengetah
tentang kesesuaian antara tiori • responsif, uan yang dimiliki
dan kenyataan, • Apresiasi, Mhs.,
• Membuat tulisan dan • ber-empaty, • Mengevaluasi hasil
mempresentasikan dikelas atau • Kemampuan analisis, belajar Mhs.
dihadapan dosen. • Komunikasi.
8. Project Based Learning (PjBL)

Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen


Diperoleh MHS
•Belajar dalam kelompok kecil (3- • Bertanggung jawab, •Merumuskan tugas dan
5) atau belajar secara individual, • Terlatih membuat rancangan melakukan proses
•Mengerjakan tugas (berupa projek, pembimbingan,
• Bekerja secara sistematik
proyek) yang telah dirancang •Sebagai fasilitator,
menghasilkan projek yang
secara sistimatis. efisien,
motivator dan fasilitator,
•Belajar pengetahuan dan • Percaya diri, •Melakukan evaluasi
ketrampilan melalui proses • Taat pada assas, terhadap kinerja Mhs.
pencarian dan penggalian • Kreatif & Inovatif ,
(inquiry), • Kemampuan berkomunikasi,
•Menunjukan kinerja dan • Aktualisasi,
mempertanggung jawabkan hasil • Kemampuan menjelaskan,
• Perencanaan & Pengelolaan,
kerjanya di forum.
• Kemampuan untuk
•Membuat proposal projek yang memprediksi,
akan dikerjakan, serta • Kemampuan menjalankan
mempresentasikannya di kelas. metoda,
• Ketepatan.
9. Problem Based Learning & Inquiry
(PBL)
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
•Belajar dalam kelompok kecil (3- • Terlatih menyelesaikan •Merancang tugas belajar
5) atau belajar secara individual, masalah (problem-solving), dengan berbagai
•Menerima masalah sesuai • Kemampuan mencari alternatif metode
informasi baru (inquiry),
dengan kompetensi tujuan penyelesaian masalah.
• Kepekaan melihat masalah,
pembelajaran, • Ketajaman analisis &
•Memberikan arahan dan
•Belajar dengan menggali / identifikasi varibel masalah, bimbingan dalam proses
mencari informasi (inquiry), • Kemampuan interpretasi, belajar,
serta memanfaatkan informasi • Mengambil keputusan, •Sebagai fasilitator,
tsb untuk memecahkan masalah • Berfikir kritis, motivator dan fasilitator,
faktual yang sedang dihadapi. • Prioritas & Selektif, •Melakukan evaluasi
•Menganalisis strategi pemecahan • Tanggung jawab, terhadap kinerja Mhs.
• Kreatif ,
masalah.
• Menggunakan metoda,
•Berdiskusi dalam kelompok, • Kemampuan life long learning,
•Mempresentasikan di kelas. • Kemandirian.

Anda mungkin juga menyukai