Anda di halaman 1dari 26

BAGIAN 2

PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA


MAHASISWA/SCL
Penger t i anSCL
Student-Centered learning (SCL) adalah sebuah pendekantan atau paradigma
pembelajaran yang meletakan mahasiswa pada pusat proses pembelajaran
(the center of the learning process). dg beberapa elemen SCL:
1. Menitik beratkan pada pembelajaran aktif;
2. Penekanan pada pembelajaran dan pemahaman yang mendalam;
3. Peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas mahasiswa;
4. Peningkatan rasa mandiri/otonomi pada mahasiswa;
5. Terjadi interdependensi antara dosen dan mahasiswa;
6. Saling menghormati dalam hubungan dosen dan mahasiswa; dan
7. Pendekatan refleksif terhadap proses belajar mengajar oleh dosen dan
mahasiswa.

(Sumber: Hayward 1905; Dewey, 1956; Piaget, Malcolm, Carl Rogers, 1980; cf. Lea et al, 2003; Collins &
O'Brien,2003)
Lima prinsip SCL (Weimer, 2002)
• Pembelajaran aktif dan kolaboratif melibatkan teman
sejawat, serta kekuatan / kekuasaan pembelajaran
berada pada mahasiswa,
• Dosen sebagai fasilitator dan contributor,
• menumbuhkan pemikiran kritis sebagai alat untuk
mengembangkan pengetahuan,
• memberikan tanggung jawab penbelajaran kepada
mahasiswa untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya, serta mengarahkan kontruksi
pengetahuannya.
• Assessment yang memotivasi pembelajaran.
SCL berkembang berdasarkan pada teori pembelajaran
constructivism yang menekankan bahwa pembelajar wajib
mengkontruksikan pengetahuannya agar dapat belajar secara
efektif
(Attard et al., 2010).
1. Pembelajaran adalah proses yang aktif dan konstruktif
1. Mahasiswa belajar dengan cara melakukannya
2. Mahasiswa membentuk atau mengkontruksi apa yang mereka pelajari
berdasarkan pengetahuan sebelumnya
3. Informasi yang baru adalah berkaitan dengan pengetahuan sebelumnya
4. Pembelajar menggunakan pengalaman lampaunya dan faktor budaya
untuk mengembangkan pembelajarannya
(Coutney, 2010)
Materi apa yang harus saya Bagaimana saya merancang aktivitas
presentasikan kepada kelas agar mahasiswa dapat belajar
mahasiswa ketika tatap muka di dengan baik dan berkelanjutan?
dalam kelas?
TEACHER CENTERED LEARNING STUDENT CENTERED LEARNING

Transfer Mahasiswa
TEACHING Pengetahuan dari LEARNING mengkontruksi
Dosen ke Mahsw Pengetahuannya
Karakteristik proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang SNDikti
INTERAKTIF Menyatakan bahwa CPL diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara
mahasiswa dan Dosen.
HOLISTIK Pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
CPL diraih melalui proses Pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi CPL secara
INTEGRATIF
keseluruhan dlm satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin & multidisiplin.
bahwa CPL diraih melalui proses Pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
SAINTIFIK lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
KONTEKSTUAL CPL diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan
masalah dalam ranah keahliannya.
TEMATIK CPL diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan Program Studi
dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
EFEKTIF CPL diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yang optimum.
KOLABORATIF CPL diraih melalui proses Pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar
untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
BERPUSAT PADA CPL diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
MAHASISWA kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran (Permendikbud No., 3 Tahun 2020, Psl 11)
Metode Pembelajaran dapat dipilih untuk
pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah
meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, Pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran
kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek, Setiap mata kuliah dapat meng-
Pembelajaran berbasis masalah, atau metode gunakan satu atau gabungan dari
Pembelajaran lain, yang dapat secara efektif beberapa metode pembelajar-
memfasilitasi pemenuhan capaian an sebagaimana dimaksud pada
pembelajaran lulusan ayat (3) dan diwadahi dalam
suatu bentuk Pembelajaran.
Bentuk dan Metode Pembelajaran
No Bentuk Pembelajaran Metode Pembelajaran Contoh penugasan
1 Tatap muka • presentasi mahasiswa Problem-solvig,, information gap
dalam kelas activity, reasoninggap activity atau
• diskusi kelompok opinion gap activity
• debat
2 Tugas Terstruktur • pembelajaran berbasis Membuat proyek, mendiskusikan
proyek kasus tertentu yang dikerjakan
• pembelajaran berbasis secara kolaboratif
kasus
• pembelajaran kolaboratif
3 Belajar mandiri • literature review Membuat portfolio aktivitas
• summarizing mandiri
• minutes paper
4 Praktikum • Kelompok kerja dan Melaksanakan kegiatan dan
diskusi pelaporan hasil kerja praktikum
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi
TUGAS DOSEN DALAM PENDEKATAN SCL

MEMFASILITASI
Buku, modul ajar, LKM, hand-out, journal, hasil penelitian, dan
MEMOTIVASI
waktu
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan
dengan situasi yang kontektual
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang kita
jalankan
MEMBERI TUTORIAL
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa
menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
MEMBERI UMPAN BALIK
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran/hasil kinerjanya agar mencapai
sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
endrotomoits@yahoo.com
BEBERAPA CONTOH METODE SCL
1. Small Group Discussion (SGD) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar berbagi
ide dan pendapat dalam kelompok kecil antara 4-6 orang, mahasiswa memperoleh pengetahuan dan
pengalaman belajar yang sama.
2. Role-play & Simulation Learning (RPL) : adalah metode belajar dengan bermain peran sebagai
penyampaian materi pembelajaran dengan menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu
pertunjukan peran di dalam kelas yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi bagi mahasiswa untuk memberi
penilaian terhadap hasil belajarnya
3. Discovery Learning (DL) adalah metode belajar dimana mahasiswa tidak mempelajari sesuatu yg tersaji
secara final, namun mahasiwa mengorganisir materi belajarnya sendiri, menemukan konsep dan prinsip melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan lainnya. Perbedaan nya dengan Inquiry adalah, jika pada
discovery masalah dipersiapkan dan direkayasa oleh dosen, sedangkan pada Inqury masalah bukan dari hasil rekayasa-
masalah apa adanya. (sumber: Bruner, Lefancois)
4. Self-Directed Learning (SDL) adalah belajar atas inisiatif dan kebutuhan nya sendiri dengan objek
belajar, perencanaan dan metode belajar yang dipilih sendiri, dengan tujuan untuk peningkatan pengetahuan,
keahlian, prestasi, dan pengembangkan diri sendiri. Mahasiswa menyadari kebutuhan belajar, tujuan belajar,
membuat strategi belajar, menilai hasil belajar, serta memiliki tanggung jawab sendiri menjadi agen perubahan dalam
belajar.. (sumber: Jennings, 1975; Guglielmino,1977; Gibbons, 2002)
5. Cooperative Learning (CoL) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalam interkasi
sosial dan saling ketergantungan positif dalam kelompok kecil antara 4-6 orang dalam struktur kelompok yang
heterogen, mahasiswa memperoleh kemampuan yang sama. (Sumber: Slavin, Johnson & Johnson, 2006)
6. Collaborative Learning (CbL) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalam interkasi
sosial dalam kelompok kecil dalam struktur kelompok yang hiterogen, mahasiswa saling bertukar pikiran dan perasaan,
bertanggung jawab atas tindakan nya masing, saling menghargai dan memberikan dukungan pada kelompoknya. CbL
menekankan pd pembelajaran bermakna, pemecahan masalah, dan pengembangan aspek sosial. (Sumber: Gerlach,1994;
Borich, 1996; Tinzmann,dkk.,1990)

7. Contextual Learning (CtL) adalah metode pembelajaran yang berupaya mengaitkan konsep-konsep atau
teori- teori dengan dunia nyata, pembelajaran yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan
makna (Bruffee,1984; Elaine B. Johnson, 2002)
8. Project Based Learning (PjBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai
media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam
beraktifitas secara nyata
9. Case Based Learning (CBL) adalah pendekatan pembelajaran berbasis kasus melibatkan mahasiswa dalam
diskusi skenario tertentu yang menyerupai dunia nyata. Metode ini berpusat pada mahasiswa dengan interaksi yang
intens di antara peserta saat mereka mengkontruksikan pengetahuan dan bekerja sama dalam kelompok untuk
meneliti kasus tersebut. Peran instruktur adalah sebagai fasilitator sementara siswa secara kolaboratif menganalisis
dan mengatasi masalah.
PERAN DOSEN & MAHASISWA DAN HASIL PEMBELAJARAN YANG
DIHARPAKN DALAM PENGGUNAAN METODE SCL

1. Small Group Discussion (SGD)


Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Membentuk kelompok (3-5) mahasiswa, • Kerjasama, • Membuat rancangan
• Komunikasi, bahan diskusi dan
• Memilih bahan diskusi, • Skill Presentasi, aturan diskusi,
• Mempresentasikan paper dan • Mengemukakan • Menjadi moderator dan
mendiskusikan di kelas, Pendapat, sekaligus mengulas
• Berdiskusi, • Leadership, pada setiap akhir sesi
• Memberi & menerima umpan balik • Kemampuan analisis, diskusi mahasiswa,
• Berpendapat disertai fakta dan argumentasi • Saling menghargai, • Memberikan umpan
yang baik, • Berfikir kritis, balik bagi mahasiswa,
• Mengemukakan ide-ide, • Percaya diri, • Melakukan evaluasi.
• Menyimpulkan poin-poin penting dlm diskusi • Inisiatif ,
• Menelaah latihan, quis, tugas, menulis • Tanggung jawab,
• Membandingkan tiori, konsep, isu dan • Mengambil keputusan,
interpretasi, • Pemahaman materi lebih
• Menyelesaikan masalah cepat.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)

2. Role-Play & Simulation Learning (RPL)


Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mempelajari dan menjalankan suatu • Pengalaman & Trampil, • Merancang situasi /
peran yang ditugaskan. • Imaginative, kegiatan yang mirip
• Mempraktekan / mencoba berbagai • Kreative, sesungguhnya, bisa
model yang telah disiapkan(pantum, • Empaty , berupa; bermain
komputer, • Apreasitif & Peka thd
prototipe, games, dll), peran, model,
situasi, komputer,dll.
• Mempraktekan kemampuan generik (misal
komunikasi verbal & non-verbal), • Percaya diri, • Mendemontrasikan
• Mempraktekan kemampuan • Jujur, suatu peran atau
khusus (praktikim,dll), • Leadership, pekerjaan tertentu,
• Mempraktekan kemampuan dalam tim, • Ketepan analisis, • Membahas kinerja
• Mengembangkan kemampuan • Menirukan peran, mahasiswa,
menyelesaikan masalah • Mandiri, • Melakukan evaluasi
(problem-solving),
• Tanggung jawab, terhadap kinerja
• Mengembangkan kemampuan sintesis,
• Mengembangkan kemampuan belajar mahasiswa.
empati.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)
3. Discovery Learning (DL)
Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mencari, mengumpulkan, dan • Kemampuan penelusuran & • Menyediakan data/
menyusun informasi yang ada untuk identifikasi masalah, metode untuk
mendeskripsikan suatu pengetahuan • Kreatif, menelusuri
yang sedang dipelajari, • Inovatif, pengetahuan yang
• Mendiskusikan dalam 3. Discovery Learning (DL)
• Inisiatif, akan dipelajari
kelompoknya, • Kemandirian, mahasiswa,
• Membuat kesimpulan- kesimpulan • Kemampuan sintesis & • Memberikan
penting dengan sintesis dan analisis, analisis, bimbingan,
• Membuat tulisan dan slide untuk • Berani & Ulet, • Memeriksa dan
dipresentasikan, • Berfikir kritis, memberi ulasan
• Mempresentasikan secara verbal & • Pengamatan, terhadap hasil belajar
non-verbal, • Problem solving, mahasiswa,
• Membuat resume dari hasil • Melakukan evaluasi
presentasi dan diskusi, terhadap hasil belajar.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)

4. Self-Directed Learning (SDL)


Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Inisiatif belajar dari • Mandiri & Percaya diri, • Memotivasi &
mahasiswa sendiri, • Menumbuhkan rasa Memfasilitasi MHS.,
• Belajar dalam bentuk kelompok tanjung jawab, • Memberikan arahan,
atau individual, • Time management, bimbingan &
• Merencanakan kegiatan belajar, • Evaluasi diri, umpanbalik kemajuan
melaksanakan, dan menilai • Kreative, belajar mahasiswa,
pengalaman belajarnya • Inovative, • Memberikan
sendiri, • Pengembangan diri, pengakuan,
• Membangun pengetahuannya • Menyusun strategy plan, penghargaan, atau
sendiri berdasarkan • Ketekunan, penguatan terhadap
pengelaman belajar, • Disiplin. hasil belajar
• Mempresentasikan hasil mahasiswa,
belajar di kelas atau dihadapan dosen. • Melakukan evaluasi
terhadap hasil belajar
mahasiswa.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)

5. Cooperative Learning (CoL)


Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari • Kemampuan kerjasama • Merancang dan
kemampuan yang dalam tim, memonitor proses
beragam, • Rasa tanggung jawab belajar mahasiswa.
• Melakukan koordinasi dlm dalam tim, • Menyiapkan kasus /
kelompok, • Komunikasi, masalah untuk
• Membahas & menyimpulkan masalah / • Leadership, diselesaikan
tugas yang • Kebersamaan, mahasiswa secara
diberikan dosen secara • Toleransi, berkelompok.
berkelompok. • Saling menghargai, • Menentukan tujuan
• Menjalankan tugas • Penyelesaian masalah akhir pembelajaran,
pembelajaran yang telah diberikan bersama, • Memberikan arahan
oleh dosen, • Ketrampilan sosial. dan bimbingan,
• Mempresentasikan hasil belajar di • Melakukan evaluasi
kelas atau terhadap kinerja
dihadapan dosen. masing-masing Mhs.
dalam tim.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)
6. Collaborative Learning (CbL)
Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari • Apresiasi & Penghargaan • Merancang tugas yang
kemampuan yang beragam, terhadap pendapat yg bersifat open ended.
• Membagi peran dalam berbeda, • Sebagai fasilitator,
• Share vision,
mengorganisasi pekerjaan motivator dan
• Group decision making,
tertentu, fasilitator,
• Time management,
• Melakukan koordinasi dlm • Percaya diri,
• Melakukan evaluasi
kelompok, • Kerelaan Berbagi terhadap kinerja
• Membuat rancangan kerja pengalaman/pengetahuan, masing-masing Mhs.
kelompok, penjadwalan, • Kemampuan komunikasi. dalam tim.
prosedur kerja dan bentuk • Disiplin & bertanggung jawab.
penilaian berdasarkan konsensus • Menyamakan persepsi
kelompok sendiri. • Kemampuan berfikir kritis.
• Bekerja sama dengan anggota • Open mindedness
kelompoknya dalam • Kemampuan bernegoisasi.
mengerjakan tugas. • strategy plan
• Teamwork ,
• Mempresentasikan hasil belajar di kelas.
• Kreatif & Inovatif ,
• Inisiatif.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)
7. Contextual Learning (CtL)
Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Mhs. belajar dalam kelompok kecil atau • Adptif terhadap dunia • Menyusun tugas untuk
secara individual, nyata, studi mahasiswa terjun
• Melakukan studi lapangan / terjun di dunia • Kepekaan pada di lapangan.
nyata untuk mempelajari kesesuaian teori kebutuhan • Menjalaskan bahan
dan lingkungan, kajian yang bersifat
kenyataan. • berfikir kritis & teori &
• Membahas konsep / teori yang aktual, mengkaitkannya dg
berkaitan dengan situasi nyata. • Memperoleh situasi nyata atau
• Memcari korelasi antara tiori dan pengalaman, kerja profesional.
kenyatan, • Kemampuan aplikasi, • Menghargai setiap
• Membuat kesimpulan-kesimpulan tentang • Sintesis, pengalaman/pengetah
kesesuaian antara tiori dan kenyataan, • responsif, uan yang dimiliki Mhs.,
• Membuat tulisan dan • Apresiasi, • Mengevaluasi hasil
mempresentasikan dikelas atau • ber-empaty, belajar Mhs.
dihadapan dosen. • Kemampuan analisis,
• Komunikasi.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)
8. Project Based Learning (PjBL)
Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Belajar dalam kelompok kecil (3- 5) atau • Bertanggung jawab, • Merumuskan tugas dan
belajar secara individual, • Terlatih membuat rancangan melakukan proses
• Mengerjakan tugas (berupa proyek) projek, pembimbingan,
• Bekerja secara sistematik
yang telah dirancang secara sistimatis. • Sebagai fasilitator,
menghasilkan projek yang
• Belajar pengetahuan dan efisien,
motivator dan fasilitator,
ketrampilan melalui proses • Percaya diri, • Melakukan evaluasi
pencarian dan penggalian (inquiry), • Taat pada assas, terhadap kinerja Mhs.
• Menunjukan kinerja dan • Kreatif & Inovatif ,
mempertanggung jawabkan hasil kerjanya • Kemampuan berkomunikasi,
di forum. • Aktualisasi,
• Membuat proposal projek yang akan • Kemampuan menjelaskan,
• Perencanaan & Pengelolaan,
dikerjakan, serta mempresentasikannya
• Kemampuan untuk
di kelas. memprediksi,
• Kemampuan menjalankan
metoda,
• Ketepatan.
PERAN DOSEN & MAHASISWA……(Lanjutan)
9. Problem Based Learning & Inquiry (PBL)
Kemampuan yang
Aktivitas Belajar MHS Aktivitas Dosen
Diperoleh MHS
• Belajar dalam kelompok kecil (3- 5) atau • Terlatih menyelesaikan • Merancang tugas belajar
belajar secara individual, masalah (problem-solving), dengan berbagai
• Menerima masalah sesuai dengan • Kemampuan mencari alternatif metode
informasi baru (inquiry),
kompetensi tujuan penyelesaian masalah.
• Kepekaan melihat masalah,
pembelajaran, • Ketajaman analisis &
• Memberikan arahan dan
• Belajar dengan menggali / mencari identifikasi varibel masalah, bimbingan dalam proses
informasi (inquiry), • Kemampuan interpretasi, belajar,
serta memanfaatkan informasi tsb untuk • Mengambil keputusan, • Sebagai fasilitator,
memecahkan masalah • Berfikir kritis, motivator dan fasilitator,
faktual yang sedang dihadapi. • Prioritas & Selektif, • Melakukan evaluasi
• Menganalisis strategi pemecahan masalah. • Tanggung jawab, terhadap kinerja Mhs.
• Kreatif ,
• Menggunakan metoda,
• Berdiskusi dalam kelompok, • Kemampuan life long learning,
• Mempresentasikan di kelas. • Kemandirian.
DI DALAM KELAS

Mahasiswa mempraktikan
konsep-konsep utama dengan
feedback
BLENDED LEARNING
FLIPPED ROTATION MODEL

Sebelum kelas GOAL GOAL setelah kelas GOAL


Selama kelas
Mahasiswa memeriksa
Mahasiswa mempersiapkan diri pemahamannya dan memperluas
berpartisipasi di dalam kelas pembelajarannya

DI LUAR KELAS

31
Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Connection-between-Traditional-and-Flipped-Classroom-to-
Blooms-Taxonomy_fig2_323900654
Model Blended Learning
FACE TO FACE (F2F) DRIVER ONLINE LAB
Dosen kebanyakan melaksanakan Pembelajaran sepenuhnya Online,
pembelajaran F2F. Oniline tetapi dilaksankan pada tempat
learning sebagai teknologi tersedia khusus . Sering
tambahan di lab atau di kelas. mahasiswa yang mengikuti
program online lab juga mengikuti
ROTATION mata kuliah tradisional.
Mahasiswa berotasi dengan
skedul yang tetap (fix) antara SELF BLEND
pembelanjaran mandiri online Mahasiswa dapat memilih untuk
dan kegiatan F2F di dalam kelas. mengambil mata kuliah online
sebagai tambahan / pengayaan
kelas tradisional.
FLEX
Lebih dominan menggunakan ONLINE DRIVER
flatform online untuk Secara penuh pembelajaran
menyampaikan pembelajaran, dan mahasiswa menggunakan flatform
dosen menyediakan waktu F2F online dan dosen masih
melalui tutorial personal atau sesi memungkinkan check-in.
kelompok kecil.
33
https://www.dreambox.com/blog/6-models-bl
IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
Topik Sub-topik Penjelasan
Kriteria metode Pemecahan kasus mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk
pembelajaran (case method) memecahkan sebuah kasus;
mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji
dan mengembangkan rancangan solusi; dan
kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan
dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya memfasilitasi dengan cara
mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.
Team-based project kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa) untuk mengerjakan
tugas bersama selama jangka waktu yang lama;
kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks, lalu
diberikan ruang untuk buat rencana kerja dan model kolaborasi;
setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang
ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif

Kriteria evaluasi Kriteria evaluasi nilai 50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi diskusi
akhir kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based learning.

Sumber: Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri, Ditjen Dikti Kemendikbud (2020)
Hidup ini adalah pilihan………..
Mau Jadi Dosen Professional ATAU
Tidak Jadi Dosen Samasekali

Anda mungkin juga menyukai