Anda di halaman 1dari 45

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE

LEARNING (SCL)

PELATIHAN AA

Tim AA

UNIT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN


AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (P2AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2017
Perubahan paradigma dalam pembelajaran

SERING DINAMAKAN
PENGAJARAN
(teaching)
Dengan cara ini kemampuan apa
yang didapat mahasiswa ?

Belajar bukan hanya menerima


pengetahuan yang bersifat pasif-
reseptif

Teacher Centered Learning


Sumber : DIKTI 2013
endrop3ai @ its.ac.id
Belajar & Mengajar
• Belajar: Proses perubahan perilaku baik
pengetahuan, Sikap dan ketrampilan,berkat
interaksi dengan lingkungan(Pesan, Orang,
Bahan, Peralatan, Teknik dan setting)
• Mengaajar: Suatu kegiatan mengatur ligkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan
mahasiswa sehingga terjadi proses belajar
GENERAL PRINCIPLES OF LEARNING
AP-MM-FRET

1. Active Learning
2. Repetition
3. Meaningfull Learning
4. Multisense Learning
5. Feedback
6. Reinforcement
7. The First and Last Inpression
KONSTRUKTIVISME (CONTRUCTIVISM)

• Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan


belajar lebih bermakna jika ia diberi
kesempatan untuk bekerja, menemukan, dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan baru.
• Pembelajaran dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan “menerima”
pengetahuan.
Overall Teachers &
Principles Learners

 Focus on the  The role of


learner the learner
 Learning is …..  The role of
the teacher

Goals for
Constructivist
Instruction

Sumber : Tyas RW, 2014


Learning is an  Accepts learner autonomy
active process  Focust on learning rather than teaching
 Learner has will
 Learner has purpose

Motivation is the key  Encourages learner inquiry


 Encourages learner curiosity
to learning
 Encourages learner inititative

Experience has a  Learner has existing beliefs


critical role in  Learner has existing attitudes
learning  Learner has existing knowledge

Humans have a  Select and transform information


“cognitive pre-  Construct hypothesises
disposition” to…  Make choices

Sumber : Tyas RW, 2014


PERUBAHAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN


MENGAJAR DENGAN BAIK (TRANSFER OF
(TEACHER CENTERED), TAPI……. KNOWLEDGE)

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN ( METHOD OF
INQUIRY )
(STUDENT CENTERED LEARNING)
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR

MENITIK BERATKAN
PADA
METHOD OF INQUIRY

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR
MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF ( KOGNITIF,
MULTI DEMENSI PSIKOMOTOR , AFEKTIF-
UTUH )
METODE PEMBELAJARAN
• Cara dalam mengorganisasikan sumber belajar
agar mahasiswa mau belajar.

• Cara mempersiapkan, menyajikan (menguraikan,


memberi contoh, memberi latihan) dan
mengevaluasi pembelejaran untuk mencapai
tujuan.
CONE OF EXPERIENCE BY EDGAR DALE
DAYA TEMPEL/KEMAMPUAN MENGINGAT SETELAH
LEWAT WAKTU

Metode Kemampuan Kemampuan


penyajian/Belajar mengingat mengingat
melalui setelah 3 jam setelah 3 hari

Verbal saja 70% 10%

Visual saja 72% 20%

Paduan Visual 85% 65%


dan Verbal
Faktor2X yang
Pengalaman dipertimbangkan
& dalam memilih
Kepribadian model
dosen pembelajaran

15
PERBEDAAN SUMBER BELAJAR
TCL DENGAN SCL

Sumber : DIKTI 2013


Sumber : DIKTI 2013
Small Group Discussion
Merupakan salah satu elemen pembelajaran secara
aktif dan merupakan bagian dari SCL
Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil 5 – 10 orang
untuk mendiskusikan bahan dari dosen

Mahasiswa belajar :
a. Menjadi pendengar yang baik
b. Bekerjasama
c. Memberikan dan menerima umpan balik yang
konstruktif
d. Menghormati perbedaan pendapat
e. Mendukung pendapat dengan bukti
f. Menghargai sudut pandang yang bervariasi
(gender, budaya, agama dan lain-lain)
Salah satu bentuk pembeljajaran SCL yg terdiri
dari beberapa anggota dlm satu kelompok yg
bertanggung jawab atas penguasaan bagian
materi belajar & mampu mengajarkan materi
tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya
LANGKAH-LANGKAH

Buat klpk (jmlh Memberikan


Berikan kuis untuk
anggota sesuai juml penghargaan melalui
siswa secara individual
bag materi) skor penghargaan

KELOMPOK Presentasi @kelompok


untuk menyajikan hasil
Materi sebaiknya dpt
dibagi bbrp bag materi
ASAL diskusi pembelajaran

Setiap siswa diberi


tugas mempelajari KELOMPOK Perlu dipersiapkan
tuntunan isi materi yg
satu bag materi
AHLI runtut
Discovery learning
Adalah metode belajar yang difokuskan pada
pemanfaatan informasi yang tersedia baik dari dosen
maupun dicari sendiri oleh mahasiswa.

Tujuannya untuk membangun pengetahuan dengan


cara belajar mandiri
Simulation

Adalah model yang membawa situasi yang mirip


dengan sesungguhnya kedalam kelas
Bentuk simulasi :
- Role Playing (permainan peran)
- Simulation games
- Model komputer

Tujuan untuk mempraktekan kemampuan umum dan


khusus baik secara individual maupun tim
SELF DIRECTED LEARNING (SDL)

proses belajar yang dilakukan atas


inisiatif individu mahasiswa sendiri,
termasuk perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian pengalaman belajar yang
telah dijalani.
Dosen bertindak sebagai fasilitator
dengan memberi arahan, bimbingandan
konfirmasi terhadap kemajuan belajar.
Cooperative Learning (CL)
metode belajar berkelompok yang dirancang oleh
dosen untuk memecahkan suatu masalah/ kasus atau
mengerjakansuatu tugas. Kelompok ini teridiri dari
beberapa orang mahasiswa dan mempunyai
kemampuan akademik beragam

Metode ini merupakan paduan antara teacher


centered dan studnt centered learning.
Manfaat: untuk menumbuhkan dan mengasah
a. Kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa
b. Rasa tanggungjawab individu dan kelompok
mahasiswa
c. Kemampuan dan keterampilan kerjasama antara
mahasiswa
d. Keterampilan sosial mahasiswa
Collaborative Learning (CBL)
Metode belajar yang menitik beratkan pada kerjasama antara
mahasiswa yang didasarkan oleh konsensus yang dibangun sendiri
oleh anggota kelompok walaupun tugas/masalah/kasus berasal dari
dosen

Contextual Instruction (CI)


Merupakan konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi mata
kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan
memotivasi mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara
pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai
anggota masyarakat, profesional enterepreneur maupun investor

Project Based Learning (PjBL)


Metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam
belajar pengatahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/
penggalian (inguiry) yang panjang dan terstruktur.
Problem Based Learning/ Inguiry
Adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa
harus melakukan pencarian/ penggalian informasi (inguiry)
untuk memecahkan masalah tersebut.
Metode ini dikembangkan oleh Howard Barrons tahun 1969 di
Fakultas Kedokteran Mc Master University Canada

7 langkah dalam PBL


1. Clarify unclear terms and concepts
2. Define the problem
3. Analyse the problem
4. Order your ideas and systematically analysed them in depth
5. Formulate learning objectives
6. Seek additional information outside the grup from other
resources
7. Systhesise and test the new information (wolters –
nourdhoft)
Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan
Pada Pembelajaran SCL
1. Memahami tujuan dan fungsi belajar
2. Mengenal mahasiswa sebagai individu
3. Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan
menantang
4. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan
berpikir kritis dan pemecahan masalah
5. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
serta memberikan muatan nilai, etika, estetika dan
logika
6. Memberikan umpan balik untuk mendorong
kegiatan belajar
7. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
Peran Dosen dalam SCL
1. Bertindak sebagai fasilitator
2. Mengkaji kompetensi mata kuliah yang perlu
dikuasai mahasiswa
3. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran
yang dapat menyediakan beragam pengalaman
belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka
mencapai kompetensi yang dituntut mata kuliah
4. Membantu mahasiswa mengakses informasi
5. Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian
hasil belajar mahasiswa
Bagaimana peran mahasiswa dalam
pendekatan pembelajaran SCL?
• Mengkaji kompetensi matakuliah yang dapat dipaparkan
dosen.
• Mengkaji strategi pembelajaran pembelajaran yang
ditawarkan dosen.
• Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang
diikutinya.
• Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca,
menulis, diskusi, dan terlibat dalam pemecahan masalah
serta lebih penting lagi terlibat dalam kegiatan berfikir
tingkat tinggi, seperti analisis, intesis dan evaluasi), baik
secara individu maupun berkelompok
Apa yang perlu dilakukan institusi pendidikan tinggi agar
dapat mengimplementasikan SCL secara efektif dan
efisien?
• Mengkaji kurikulum, program pembelajaran dan sistem penilaian hasil belajar yang
mengacu pada SCL
• Membuat kebijakan tentang sosialisasi dan penerapan SCL di institusinya
• Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk terlaksananya SCL dengan
menciptakan networking dengan dunia kerja, lembaga-lembaga masyarakat, atau instasi
lain yang terkait.
• Membenahi pola pikir (mindset) para dosen dan pengelola program pendidikan pada
umumnya tentang pentingnya mengubah paradigma mengajar yang berorientasi pada
dosen semata kepada pola pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa, yang
dicirikan dengan adanya interaksi yang positif dan konstruktif antara dosen dan
mahasiswa dalam membangun pengetahuan.
• Melatih dan memberikan dukungan yang penuh kepada para dosen dalam menerapkan
SCL dalam proses pembelajaran.
• Memanfaatkan perencanaan pembelajaran yang berorientasi SCL, yang dikembangkan
para dosen, dalam pengadaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
• Menciptakan sistem yang memungkinkan dosen dan seluruh civitas academica dapat
berkomunikasi dan berkoordinasi serta akses terhadap IT

Sumber: DIKTI, 2014


AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA, SOFT SKILL
YANG DIPEROLEH MAHASISWA DAN AKTIVITAS
DOSEN DALAM SCL
SMALL GROUP DISCUSSION

Sumber: P3AI-ITS
SIMULASI AND ROLE PLAY

Sumber: P3AI-ITS
DISCOVERY LERANING

Sumber: P3AI-ITS
SELF-DIRECTED LEARNING

Sumber: P3AI-ITS
COOPERATIVE LEARNING

Sumber: P3AI-ITS
COLLABORATIVE LEARNING

Sumber: P3AI-ITS
CONTEXTUAL INSTRUCTION

Sumber: P3AI-ITS
PROJECT BASED LEARNING

Sumber: P3AI-ITS
PROBLEM BASED LEARNING

Sumber: P3AI-ITS
SAUDARA BERPASANGAN A vs B. PELAJARI SIMBOL A UNTUK KEL A DAN B
KELOMPOK B SELAMA 5 MENIT, LALU AJARKAN SELAMA 5 MENIT A KE B DAN
SEBALIKNYA B KE A SELAMA 5 MENIT PULA

=1 CONTOH: CONTOH:
=1
232 =
=2 16 =
=2
= 3 479 = =3 23 =
=4
=4
=5 =5
=6 =6

=7 =7

=8 =8

=9 =9
=0 = 10

Anda mungkin juga menyukai