Anda di halaman 1dari 40

Model-model Pembelajaran Inovatif

Berorientasi Pembelajaran
Konstruktivistik

Oleh:
Agus Herianto, S.Pd.,M.Pd dan Tim
Mataram, 21 Juli 2022

Disampiakan pada kegiatan PPG Daljab FKIP UMMAT


Kategori I 2022
Fokus Kajian
1.Konsep Dasar SCL (Student Centered Learning)
2. Nilai Strategis SCL
3. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi
Pembelajaran Konstruktivistik dikategorikan HOTS
Apa itu
SCL?
Rogers (1983), SCL
merupakan hasil dari transisi
perpidahan kekuatan dalam
proses pembelajaran, dari
kekuatan guru sebagai pakar
menjadi kekuatan siswa
sebagai pembelajar.
Kember (1997), SCL merupakan
sebuah kutub proses pembelajaran
yang menekankan siswa sebagai
pembangun pengetahuan sedangkan
kutub yang lain adalah guru sebagai
agen yang memberikan arahan untuk
mendapatkan pengetahuan.
Harden dan Crosby (2000), SCL
menekankan pada siswa sebagai
pembelajar dan apa yang dilakukan
siswa untuk sukses dalam belajar
dibanding dengan apa yang
dilakukan oleh guru.
SCL describes ways of thinking about learning and
teaching that emphasise student responsibility for
such activities as planning learning, interacting
with teachers and other students, researching, and
assessing learning. (Cannon)

SCL, focusing on the students’ learning


And what students do to achieve this, rather than
what the teacher does (Harden & Crosby)

SCL is where students work in both groups


and individually to explore problems and
become active knowledge workers rather
than passive knowledge recipients (Harmon SW)
Kenapa
Harus
SCL?
Amanah UU SPN No. 20/2003
Pasal 1 Ayat 1
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Mel Silberman
Apa yang saya dengar saya lupa
Apa yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat
Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan dengan
orang lain saya mulai mengerti
Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan
lakukan saya akan menguasai dan trampil
Apa yang saya ajarkan pada orang lain saya
akan ahli
Teacher Centered Learning

Waduh3……..
Kenapa nggak
penuh2 ya, hee…….
Student Centered Learning
MENJADI GREY BOX
Mencari dan
mengkonstruksi
pengetahuan lewat
berbagai strategi

SISWA AKTIF
SPESIFIK

Dosen: Aku jadi desain of


learning, inovator,
fasilitator, motivator,
dinamisator  “Teaching
How to Learn”
TUGAS GURU DALAM STRATEGI SCL

1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada siswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan siswa
dan dengan situasi yang kontektual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada siswa bahwa ia dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada siswa terhadap pembelajaran yang kita
jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu siswa
menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerja siswa agar
mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
New Ways of Learning
TRADITIONAL TEACHING NEW LEARNING
(Teaching Center Learnning)
 (Student Center Learning)

1 Transfer pengetahuan dari guru  Ssiswa aktif mengembangkan


ke siswa. pengetahuan & ketrampilan
yang dipelajari.
2 Ssiswa menerima pengetahuan  Siswa secara aktif terlibat dalam
secara pasif. mengelola pengetahuan.
3 Lebih menekankan pada  Tidak terfokus hanya pada
penguasaan materi. penguasaan materi, tetapi juga
mengembangkan sikap belajar
(life-long learning).
4 Single media  Multimedia
5 Fungsi Dosen pemberi informasi  Fungsi guru sebagai motivator,
utama & evaluator. fasilitator & evaluator.
New Ways of Learning
TRADITIONAL TEACHING  NEW LEARNING
(Teaching Center Learnning) (Student Center Learning)
6 Proses pembelajaran &  Proses pembelajaran & penilaian
penilaian dilakukan terpisah. dilakukan berkesinambungan &
terintegrasi.
7 Menekankan pada jawaban  Penekanan pada proses
yang benar saja. pengembangan pengetahuan.
Kesalahan dapat digunakan
sebagai sumber belajar.
8 Sesuai dengan pengembangan  Sesuai dengan pengembangan ilmu
ilmu dalam satu disiplin saja. dengan pendekatan interdisipliner.
9 Iklim belajar individual dan  Iklim yang dikembangkan bersifat
kompetitif. kolaboratif, suportif & kooperatif.
10 Hanya siswa yang dianggap  Guru dan siswa belajar bersama
melakukan proses dalam mengembangkan
pembelajaran. pengetahuan & ketrampilan.
New Ways of Learning
TRADITIONAL TEACHING NEW LEARNING

(Teaching Center Learnning) (Student Center Learning)
11 Pembelajaran di kelas  Siswa melakukan pembelajaran
merupakan bagian terbesar dengan berbagai model
dalam proses pembelajaran. pembelajaran SCL.
12 Penekanan pada tuntasnya  Penekanan pada pencapaian
materi pembelajaran. kompetensi siswa.
13 Penekanan pada bagaimana  Penekanan pada bagaimana cara
cara Dosen melakukan mhs melakukan pembelajaran.
pengajaran.
14 Cenderung penekanan pada  Penekanan pada penguasaan
penguasaan hard-skill siswa. hard-skill & soft skill siswa.

15 Kelas cenderung tegang, sering  Enjoyfull Learning


terjadi proses domestikasi
Dosen
Dosenhrshrsmemperhatikan
memperhatikan
SCL  Belajar Aktif yang mampu keragaman
keragamankemampuan
kemampuanmhswmhsw
mendorong siswa berkembang Dosen
Dosenhrs
hrsmengakomodasi
mengakomodasi
optimal sesuai kemampuannya yg karya-karya
karya-karyaygygberbeda-beda
berbeda-beda
beragam antar individu Dosen
Dosenmenumbuhkan
menumbuhkan“sikap
“sikap
berani
beranibelajar”
belajar”pd
pdsiswa
siswa

KONTRAK PERKULIAHAN INDIVIDUAL


Hasil negosiasi antara guru dengan
siswanya
Dapat Self-Directed Learning (SDL)
Implementasi SCL dalam
Pembelajaran menjadikan Guru:

1. Menyenangkan, akrab, familiar (“TIDAK


MENAKUTKAN”)
2. Materi yang didapat valid dan “TIDAK
MENYESATKAN”
3. Tidak mudah “Melukai Ssiswa”
4. Tidak Mudah “Membakar Nilai Siswa”
5. Bersifat Terbuka
Model-model
Pembelajaran
inovatif
Berorientasi
Pembelajaran
Konstruktivistik
dikategorikan
HOTS
Model-model Pembelajaran HOTS
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud
No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan
3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat
membentuk perilaku saintifik, sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan al;
1.Model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan
(Discovery/Inquiry Learning)
2.Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
Learning/PBL)
3.Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project- based
Learning/PJBL).
Discovery Learning (DL)
 DL adalah metode
belajar yang difokuskan
pada pemanfaatan
informasi yang tersedia,
baik yang diberikan guru
maupun yang dicari
sendiri oleh siswa, untuk
membangun
pengetahuan dengan cara
belajar mandiri.
Project-Based Learning (PjBL)
 PjBL adalah metode belajar
yang sistematis, yang
melibatkan siswa dalam
belajar pengetahuan dan
keterampilan melalui proses
pencairan/ penggalian
(inquiry) yang panjang dan
terstuktur terhadap
pertanyaan yang otentik dan
kompleks serta tugas dan
produk yang dirancang
dengan sangat hati-hati
Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)

PBL/I adalah belajar


dengan memanfaatkan
masalah dan siswa
harus melakukan
pencairan/penggalian
informasi (inquiny)
untuk dapat
memecahkan masalah
tersebut
Model Pembelajaran lain yang boleh
dikembangkan/HOTS
a. Small Group Discussion
b. Role-Play & Simulation
c. Case Study
e. Self-Directed Learning (SDL)
f. Cooperative Learning (CL)
g. Collaborative Learning (CbL)
h. Contextual Instruction (CI)
Small Group Discussion?
Diskusi adalah salah satu elemen belajar secara
aktif dan merupakan bagian dari banyak model
pembelajaran SCL yang lain, seperti CL, CBL,
PBL, dan lain-lain.
Siswa peserta kuliah diminta membuat
kelompok kecil (5 sampai 10 orang) untuk
mendiskusikan bahan yang diberikan oleh dosen
atau bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota
kelompok tersebut.
Aktivitas Small Group Discussion - Layout Kelas SCL
Metode Simulasi
Simulasi adalah model yang membawa situasi
yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam
kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi
instrumentasi, siswa diminta membuat
perusahaan fiktif yang bergerak dibidang
aplikasi instrumentasi, kemudian perusahaan
tersebut diminta melakukan hal yang
sebagaimana dilakukan oleh perusahaan
sesungguhnya dalam memberikan jasa kepada
kliennya, misalnya melakukan proses
MARKETING, dan sebagainya.
Self-Directed Learning (SDL)
 SDL adalah proses belajar
yang dilakukan atas inisiatif
individu siswa sendiri. Dalam
hal ini, perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian
terhadap pengalaman belajar
yang telah dijalani, dilakukan
semuanya oleh individu yang
bersangkutan. Sementara guru
hanya bertindak sebagai
fasilitator, yang memberi
arahan, bimbingan, dan
konfirmasi terhadap kemajuan
belajar yang telah dilakukan
individu siswa tersebut.
Cooperative Learning (CL)
 CL adalah metode belajar
berkelompok yang dirancang
oleh guru untuk memecahkan
suatu masalah/kasus atau
mengerjakan suatu tugas.
Kelompok ini terdiri atas
beberapa orang siswa, yang
memiliki kemampuan
akademik yang beragam.
 Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan
kelompok materi yang dibahas, langkah-langkah
diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan,
semuanya ditentukan dan dikontrol oleh guru.
Siswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur
diskusi yang dirancang oleh guru. Pada dasarnya
CL seperti ini merupakan perpaduan antara teacher
centered dan student-centered learning
Collaborative Learning (CbL)
 CbL adalah metode belajar
yang menitikberatkan pada
kerjasama antar siswa yang
didasarkan pada konsensus
yang dibangun sendiri oleh
anggota kelompok.
 Masalah/tugas/kasus memang berasal dari
dosen dan bersifat open ended, tetapi
pembentukan kelompok yang didasarkan pada
minat, prosedur kerja kelompok, penentuan
waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok,
sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja
kelompok ingin dinilai oleh guru, semuanya
ditentukan melalui konsensus bersama antar
anggota kelompok
Contextual Instruction (CI)
 CI adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan
isi matakuliah dengan situasi
nyata dalam kehidupan
sehari-hari dan memotivasi
siswa untuk membuat
keterhubungan antara
pengetahuan dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari
sebagai anggota masyarakat,
pelaku kerja profesional atau
manajerial, entrepreneur,
maupun investor
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN GURU

1 Discovery Learning • mencari, mengumpulkan, dan • Menyediakan data, atau


menyusun informasi yang ada untuk petunjuk (metode) untuk
mendeskripsikan suatu pengetahuan. menelusuri suatu
pengetahuan yang harus
dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi
ulasan terhadap hasil belajar
mandiri siswa.

2 Project Based • Mengerjakan tugas (berupa proyek) • Merancang suatu tugas


Learning yang telah dirancang secara (proyek) yang sistematik agar
sistematis. siswa belajar pengetahuan
• Menunjukan kinerja dan dan ketrampilan melalui
mempertanggung jawabkan hasil proses pencarian/ penggalian
kerjanya di forum. (inquiry), yang terstruktur dan
kompleks.
• Merumuskan dan melakukan
proses pembimbingan dan
asesmen.
3 Problem Based • Belajar dengan menggali/ mencari • Merancang tugas untuk
Learning informasi (inquiry) serta mencapai kompetensi tertentu
memanfaatkan informasi tersebut • Membuat petunjuk(metode)
untuk memecahkan masalah faktual/ untuk siswa dalam mencari
yang dirancang oleh dosen . pemecahan masalah yang
dipilih oleh mahasiswa sendiri
atau yang ditetapkan.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

MODEL
No YANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN GURU
BELAJAR

4 Small Group • membentuk kelompok (5-10) • Membuat rancangan bahan dikusi


Discussion • memilih bahan diskusi dan aturan diskusi.
• mepresentasikan paper dan • Menjadi moderator dan sekaligus
mendiskusikan di kelas mengulas pada setiap akhir
sesion diskusi siswa.
5 Simulasi • mempelajari dan menjalankan • Merancang situasi/ kegiatan yang
suatu peran yang ditugaskan mirip dengan yang
kepadanya. sesungguhnya, bisa berupa
• atau mempraktekan/mencoba bermain peran, model komputer,
berbagai model (komputer) atau berbagai latihan simulasi.
yang telah disiapkan. • Membahas kinerja msiswa.

copyright: dit.akademik.ditjen dikti


URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

MODEL
No YANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN GURU
BELAJAR

6 Self-Directed • merencanakan kegiatan • sebagai fasilitator.


Learning belajar, melaksanakan, dan
menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
7 Cooperative • Membahas dan • merancang dan dimonitor proses
Learning menyimpulkan masalah/ belajar dan hasil belajar
tugas yang diberikan guru kelompok siswa.
secara berkelompok. • Menyiapkan suatu masalah/
kasus atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh siswa secara
berkelompok.
8 Collaborative • Bekerja sama dengan • Merancang tugas yang bersifat
Learning anggota kelompoknya dalam open ended.
mengerjakan tugas • Sebagai fasilitator dan motivator.
• Membuat rancangan proses
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
MODEL
No YANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN GURU
BELAJAR
9 Contextual • Membahas konsep (teori) • Menjelaskan bahan kajian yang
Instruction kaitannya dengan situasi bersifat teori dan mengkaitkannya
nyata dengan situasi nyata dalam
• Melakukan studi lapang/ kehidupan sehari-hari, atau kerja
terjun di dunia nyata untuk profesional, atau manajerial, atau
mempelajari kesesuaian entrepreneurial.
teori. • Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan

copyright: dit.akademik.ditjen dikti


SEKIAN
SEMOGA
BERMANFAAT
Mari kita pelajari sampai paham

Anda mungkin juga menyukai