Anda di halaman 1dari 26

Tuti Iriani

Pendekatan pembelajaran

Suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang


dilandasi oleh prinsip dasar tertentu (filosofis,
psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode
pembelajaran tertentu
PENGETAHUAN DIPANDANG PENGETAHUAN ADALAH
SEBAGAI SESUATU YANG HASIL KONSTRUKSI
SUDAH JADI , YANG TINGGAL ( BENTUKAN ) ATAU
DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) HASIL TRANSFORMASI
DARI GURU KE SISWA. SESEORANG YANG BELAJAR.

BELAJAR ADALAH MENCARI


BELAJAR ADALAH DAN MENGKONSTRUKSI
MENERIMA (MEMBENTUK)
PENGETAHUAN PENGETAHUAN AKTIF DAN
( PASIF - RESEPTIF ) SPESIFIK CARANYA
Menyampaikan Berpartisipasi dengan
pengetahuan siswa dalam
(bisa Klasikal) membentuk
pengetahuan

Menjalankan berbagai
Menjalankan sebuah
strategi yang
instruksi yang telah
membantu siswa untuk
dirancang
dapat belajar.
Belajar =
menerima
pengetahuan ?

SISWA PASIF
RESEPTIF

SERING
DINAMAKAN
PENGAJARAN
Teacher Centered Learning
BLACK BOX

BELAJAR ADALAH BERUBAH


(DARI GEMUK KE KURUS)
DAN ADA NILAI TAMBAH
MENJADI GREY BOX

Mencari dan
mengkonstruksi
pengetahuan
lewat berbagai
strategi

AKTIF
SPESIFIK

SERING
DINAMAKAN
PEMBELAJARAN
BUKAN LAGI BAGAIMANA GURU
MENGAJAR DENGAN BAIK (
TEACHER CENTER ), TAPI……. TRANSFER OF
KNOWLEDGE

BAGAIMANA SISWA BISA BELAJAR


DENGAN BAIK DAN
METHOD OF
BERKELANJUTAN INQUIRY AND
( STUDENT CENTERED LEARNING ) DISCOVERY
TUGAS GURU DALAM PENDEKATAN SCL

1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
siswa dan dengan situasi yang kontektual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada siswa bahwa ia
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada siswa terhadap pembelajaran yang
kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu
mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya
agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
TRADITIONAL TEACHING NEW LEARNING
(Teaching Center Learnning)
 (Student Center Learning)

1 Transfer pengetahuan dari guru  Siswa aktif mengembangkan


ke siswa. pengetahuan & ketrampilan
yang dipelajari.
2 Siswa menerima pengetahuan  Mhs secara aktif terlibat dalam
secara pasif. mengelola pengetahuan.
3 Lebih menekankan pada  Tidak terfokus hanya pada
penguasaan materi. penguasaan materi, tetapi juga
mengembangkan sikap belajar
(life-long learning).
4 Single media  Multimedia
5 Fungsi guru pemberi informasi  Fungsi guru sebagai motivator,
utama & evaluator. fasilitator & evaluator.
TRADITIONAL TEACHING  NEW LEARNING
(Teaching Center Learnning) (Student Center Learning)
6 Proses pembelajaran &  Proses pembelajaran & penilaian
penilaian dilakukan terpisah. dilakukan berkesinambungan &
terintegrasi.
7 Menekankan pada jawaban  Penekanan pada proses
yang benar saja. pengembangan pengetahuan.
Kesalahan dapat digunakan
sebagai sumber belajar.
8 Sesuai dengan pengembangan  Sesuai dengan pengembangan ilmu
ilmu dalam satu disiplin saja. dengan pendekatan interdisipliner.
9 Iklim belajar individual dan  Iklim yang dikembangkan bersifat
kompetitif. kolaboratif, suportif & kooperatif.
1 Hanya siswa yang dianggap  Guru & siswa belajar bersama
0 melakukan proses dalam mengembangkan
pembelajaran. pengetahuan & ketrampilan.
TRADITIONAL TEACHING NEW LEARNING

(Teaching Center Learnning) (Student Center Learning)
11 Pembelajaran di kelas  Siswa melakukan pembelajaran
merupakan bagian terbesar dengan berbagai model
dalam proses pembelajaran. pembelajaran SCL.
12 Penekanan pada tuntasnya  Penekanan pada pencapaian
materi pembelajaran. kompetensi siswa.
13 Penekanan pada bagaimana  Penekanan pada bagaimana cara
cara guru melakukan mhs melakukan pembelajaran.
pengajaran.
14 Cenderung penekanan pada  Penekanan pada penguasaan
penguasaan hard-skill siswa. hard-skill & soft skill Mhs.
Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengonstruk konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang “ditemukan”.
1. pembelajaran berpusat pada siswa
2. pembelajaran membentuk students’ self
concept
3. pembelajaran terhindar dari verbalisme
4. pembelajaran memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi konsep, hukum, dan
prinsip
5. pembelajaran mendorong terjadinya
peningkatan kemampuan berpikir siswa
6. pembelajaran meningkatkan motivasi belajar
siswa dan motivasi mengajar guru

7. memberikan kesempatan kepada siswa untuk


melatih kemampuan dalam komunikasi

8. adanya proses validasi terhadap konsep, hukum,


dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam
struktur kognitifnya.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap
(Tahu Mengapa)

Produktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif,


dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.
Questionin Experimen- Networking
Observing Associating
g ting (membentu
(mengamati) (menalar)
(menanya) (mencoba) k Jejaring)
Proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu:

a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
KEGIATAN BELAJAR:
Membaca, mendengar, menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
KEGIATAN BELAJAR:
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
KEGIATAN BELAJAR
 melakukan eksperimen
 membaca sumber lain selain buku teks
 mengamati objek/ kejadian/
 aktivitas
 wawancara dengan nara sumber

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
KEGIATAN BELAJAR:
1. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi.
2. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
PPT 3a-1.13

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan
KEGIATAN BELAJAR:
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat
dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.
 Jelaskan
penerapan dari ke tiga pendekatan
pembelajaran di dalam kelas.
Apa yang dilakukan guru dan apa yang
dilakukan oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai