Anda di halaman 1dari 31

MENYUSUN PERENCANAAN

PEMBELAJARAN BIOLOGI
AKTIF DAN MENYENANGKAN

Kelompok 11

 ASTI DWI ASIH (4193141047)


 WAFIKA ZIZAH HASIBUAN (4193341032)
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Menurut Ritchy : “ ilmu yang merancang


detail spesifik untuk mengembangkan,
evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan
fasilitas pengetahuan diantara satuan besar
dan kecil persoalan pokok.”

Menurut Smith & Ragan : “proses sistematis


dalam pengertian prinsip belajar dan
pembelajaran kedalam rancangan untuk
bahan dan aktifitas pembelajaran”
PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1) Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan, dan
bagaimana cara melakukannya
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan instruksional khusus dan
menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal
3) Mengembangkan alternative-alternative yang sesuai dengan strategi
pembelajaran
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan
keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada
pihak yang berkepentingan
MANFAAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Sebagai alat ukur efektif atau tidaknya


Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
suatu pekerjaan, sehingaa diketahui
mencapai tujuan
ketepatan dan keterlambatan kerja

Sebagai pola dasar dalam mengatur


Untuk bahan penyusun data agar terjadi
tugas dan wewenang bagi setiap unsur
keseimbangan kerja
yang terlibat dalam kegiatan

Sebagai pedoman kerja bagi setiap Untuk menghemat waktu, tenaga, alat,
unsur, baik guru maupun murid dan biaya
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELIPUTI

RPP
( RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN )
SILABUS
PEMBELAJARAN AKTIF DAN MENYENANGKAN /
PAIKEM

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,


dan Menyenangkan. PAIKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi
pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan pelaksanaan pembelajaran ini diharapkan berkembangnya berbagai
macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
KONSEP PAIKEM

a. Pembelajaran Aktif b. Pembelajaran Inovatif


Belajar aktif merupakan salah satu cara Pembelajaran inovatif dapat dilakukan
untuk mengikat informasi yang baru dengan cara mengadaptasi model-
kemudian menyimpannya dalam otak. model pembelajaran menyenangkan
Pembelajaran Aktif adalah bahwa dalam yang bisa membuat siswa terbebas dari
pembelajaran peserta didik aktif secara fisik kejenuhan-kejenuhan pembelajaran.
dan mental dalam hal mengemukakan Melalui model pembelajaran inovatif,
penalaran (alasan), menemukan kaitan peserta didik harus terbebas dari
yang satu dengan yang lain, perasaan bosan, malas, ketakutan
mengkomunikasikan ide/gagasan, akan kegagalan atau perasaan tertekan
mengemukakan bentuk representasi yang dikarenakan tenggang waktu tugas dll.
tepat, dan menggunakan semua itu untuk
memecahkan masalah.
KONSEP PAIKEM
c. Pembelajaran Kreatif e. Pembelajaran Menyenangkan
Menekankan pada pengembangan kreatifitas, Pembelajaran yang didesain sedemikian rupa
baik pengembangan kemampuan imajinasi dan sehingga memberikan susana penuh keceriaan,
daya cipta (mengarang, membuat kerajinan menyenangkan, dan yang paling utama, tidak
tangan, mempraktekkan kesenian dll) maupun membosankan peserta didik. Suasana seperti itu
pengembangan kemampuan berpikir kreatif. akan membuat peserta didik bisa lebih terfokus
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat
d. Pembelajaran Efektif meningkatkan perhatian terhadap materi yang
Efektif artinya adalah berhasil mencapai disampaikan oleh guru.
tujuan sebagaimana yang diharapkan.
Dengan kata lain, dalam pembelajaran telah
terpenuhi apa yang menjadi tujuan dan
harapan yang hendak dicapai.
MANFAAT PEMBELAJARAN PAIKEM

membuat siswa benar-benar lebih asyik belajar,


memungkinkan munculnya berbagai
betah tinggal di kelas, karena guru berperan
sebagai fasilitator yang dinamik dan kreatif. potensi siswa.

mendorong maksimalnya daya serap mendorong perkembangan intelektual


para siswa terhadap materi pelajaran. siswa (intellectual growth).

membantu perkembangan emosi siswa menumbuhkan daya kreativitas siswa


(emotional development). (creativity).
Dalam pelaksanaan PAIKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Memahami sifat yang dimiliki anak


Guru bisa menggunakan berbagai cara yang (tentunya) dapat membuat siswa
senang/merasa dihargai, seperti memuji hasil karyanya, mengajukan
pertanyaaan yang menantang, atau mendorong siswa untuk melakukan
percobaan.

2. Mengenal anak secara perorangan


Guru bisa merumuskan perlakuan khusus yang harus diberikan kepada
setiap siswa. Misalnya, siswa yang memiliki kemampuan lebih bisa
diarahkan untuk membantu temannya yang memiliki kemampuan kurang
dalam belajarnya.
Dalam pelaksanaan PAIKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:

3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisaian belajar


Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan atau berkelompok.
Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Berdasarkan pengalaman, anak
akan menyelesaikan tugas dengan baik bila mereka duduk berkelompok. Duduk seperti ini
memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran.

4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan Kemampuan memecahkan masalah


Untuk memancing siswa agar mengeluarkan daya nalarnya, guru bisa melontarkan pertanyaan-
pertanyaan dengan jawaban terbuka, semisal “Apa yang terjadi bila tanaman tidak mendapat sinar
matahari ?” atau “Apa yang terjadi di saat gerhana matahari ?”. Pertanyaan-pertanyaan terbuka
semacam itu akan memicu siswa untuk berpikir kritis dan kreatif demi menemukan pemecahan
masalah.
Dalam pelaksanaan PAIKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:

5. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik


Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memajang karya-karya siswa. Selain hasil-hasil karya
siswa, dinding kelas juga bisa ditempeli oleh beragam media pembelajaran, seperti poster,
diagram, peta, alat peraga dll. Benda-benda tersebut sekaligus dapat dijadikan rujukan saat
kegiatan pembelajaran.

6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar


Misalnya siswa diajak mengamati pertumbuhan tanaman di taman atau kebun sekolah. Namun,
demi efektifitas waktu dan biaya, tidak selamanya siswa diajak ke lingkungan untuk belajar. Guru
bisa mengambil salah satu bagian dari lingkungan belajar ke dalam kelas, contohnya membawa
contoh tanaman ke dalam ruang kelas atau membawa foto/gambar dari lingkungan belajar ke
dalam kelas.
Dalam pelaksanaan PAIKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:

7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar


Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru
dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa.

8. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental


Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya perasaan tidak takut: takut ditertawakan,
takut disepelekan, atau takut dimarahi jika salah. Peran guru dalam hal ini guru hendaknya
menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari
temannya. Berkembangnya rasa takut sangat bertentangan dengan aspek Menyenangkan dari
strategi PAIKEM.
PENERAPAN PAIKEM
a. Guru berusaha untuk membangkitkan semangat dengan menggunakan berbagai alat bantu.
Misalnya, menggunakan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat diolah sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan suasana pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan sesuai
dengan kompetensi siswa yang ingin dicapai
b. Guru mengatur kelas sedemikian rupa agar lebih kondusif untuk situasi pembelajaran dan
membuat siswa merasa betah di kelasnya. Misalnya, dengan memajang buku-buku dan bahan belajar
menarik. Juga menyediakan pojok baca. Guru juga bisa memajang hasil-hasil karya anak didiknya di
seluruh penjuru kelas. Sehingga siswa dapat merasa bangga, karyanya bisa diapresiasi oleh teman-
temannya
c. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif. Contohnya melalui belajar
kelompok atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan gagasannya
d. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah,
mengemukakan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menata lingkungan belajarnya.
BEBERAPA APLIKASI PEMBELAJARAN PAKEM

• Everyone is a teacher here (Setiap • Indeks card match (Mencari Jodoh Kartu
Murid sebagai guru) yaitu strategi yang Tanya jawab) yaitu strategi yang bertujuan
bertujuan untuk membiasakan peserta untuk melatih pesrta didik agar lebih
didik untuk belajar secara aktif dan cermat dan lebih kuat pemahannya
membudayakan sikap berani bertanya, terhadap suatu materi pokok.
tidak minder dan tidak takut salah. Penerapannya yaitu guru membuat dua
Penerapannya yaitu dengan meminta kartu yang sesuai dengan jumlah siswa
kemudian kartu tersebut dibagi dua,
peserta didik untuk membuat
dikartu tersebut ditulis pertanyaan, dan
pertanyaan yang nantinya akan dijawab
kartu yang lain ditulis jawaban. Setelah itu
oleh teman-temannya yang lain kartu dibagikan kepada siswa. Siswa
mencari pasangan kartu yang tepat antara
pertanyaan dan jawaban
Contoh materi yang dilakukan dengan aktif
dan menyenangkan:
Zat Cair, mengamati
zat cair (air, minyak
wangi, minyak goreng,
Perubahan wujud benda Gaya dan Gerak melalui
oli, solar, sabun cair,
misalnya: pengamatan pada alat
dsb). Kegiatan belajar
lilin dipanaskan, es mainan anak seperti
yang bisa dilakukan
dicairkan, air ketapel, panah-panahan,
antara lain: menghitung
dipanaskan, semen mobil-mobilan, layang-
massa jenis zat cair,
dicairkan, dsb. Peserta layang, plastisin, dll.
membandingkan
didik disuruh Peserta didik disuruh
kekentalan zat cair,
mengamati perubahan membedakan gaya
menguji hukum
yang terjadi pada tarikan, dorongan dan
Archimedes,
benda- benda tersebut gaya yang merubah gerak.
membandingkan gejala
kapileritas dari
berbagai zat cair, dsb.
CRITICAL BOOK REPORT
1. J

BUKU UTAMA

Judul Buku ​: Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis


Penulis​ ​: Saifuddin, M.Ag.
Tahun Terbit ​: 2018
Tempat Terbit ​: Yogyakarta
ISBN ​: 978-602-475-108-1
RINGKASAN BUKU UTAMA :

Strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, menyampaikan pelajaran


dan mengelola kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dilakukan
guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran. Ada beberapa
strategi yang dapat digunakan guru untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif. Terdapat 3
aspek yaitu : (1) strategi pengorganisasian, (2) strasegi penyampaian, dan (3) strategi pengelolaan.
Strategi pengorganisasian merujuk pada bagaimana siswa dapat mengerti dengan media yang
digunakan. Secara arti bahasa menyenangkan ialah menjadikan senang, membuat bersuka hati,
membangkitkan rasa senang hati, merasa senang (puas). Pembelajaran yang menyenangkan
(Joyfull learning) bukan semata-mata pembelajaran yang mengharuskan anak-anak untuk tertawa
terbahak-bahak, melaikan sebuah pembelajaran yang didalamnya terdapat kohesi yang kuat antara
guru dan murid dalam suasana yang sama sekali tidak ada tekanan. Yang ada hanyalah komunikasi
yang saling mendukung. Joyfull learning pada dasarnya adalah pendekatan yang digunakan oleh
pengajar (guru) untuk membuat siswa lebih dapat menerima materi yanng disampaikan
dikarenakan suasana yang menyenangkan dan tanpa ketegangan.
Kekurangan buku utama :
• Isi buku lebih monoton dengan materi dan tidak ada contoh gambar sehingga
memungkinkan sebahagian pembaca cepat merasa bosan.

Kelebihan buku utama:


 Cover buku menarik karena disertai gambar dan berwarna sehingga menarik perhatian
pembaca
 Materinya banyak mengandung pendapat beberapa para ahli sehingga menambah
wawasan pembaca
 Isi buku lebih berupa ke point-point sehingga membuat pembaca lebih mudah
mengerti dan tidak cepat bosan
 Dari aspek bahasa, penggunaan bahasa dalam isi buku lebih mudah dipahami
Buku pembanding

Judul Buku : Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring


Penulis : Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Deepublish
Cetakan : 1 / 132 hlm
ISBN : 978-602453-253-6
Ringkasan Buku pembanding :
Ketika merancang materi untuk pembelajaran daring sebaiknya tidak lebih dari
setengah dari jumlah yang dijumpai pada buku teksatau buku ajar. tulisan yang
ditampilkan dalam satu layar hendaknya tidak lebih dari 100 kata. dalam
penyajiannya, biasanya konsep diajarkan terlebih dahulu, karena konsep memuat
pengetahuan yang diperlukan untuk mampu melakukan sesuatu hal atau mencapai
kompetensi. kemudian menyediakan contoh yang nyata dari konsep. contoh inni
membantu untuk membuat definisi yang lebih kongkrit. untuk konsep yang sederhana
satu contoh saja sudah cukup. untuk konsep yang kompleks dibutuhkan dua atau lebih
contoh. apabila menggunakan contoh lebih dari satu, mulai dengan contoh yang paling
umum dan diikuti dengan contoh yang lebih spesifik. semua contoh harus mencakup
fitur-fitur utama dari konsep.
Kekurangan buku pembanding :
terlalu banyak menjelaskan materi dengan menggunakan perumpamaan sehingga
pembaca akan sedikit sulit memahami pembahasan bagaimana yang sebenarnya ingin di
sampaikan.

Kelebihan buku pembanding:


penyampaian materi sangat luas dan lengkap, materi dimuat dengan contoh contoh di
kehidupan nyata, dan banyak memuat gambar-gambar ilutrasi didalamnya.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
Jurnal utama
Judul Model Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif
Menyenangkan Melalui Pendekatan Tematik Untuk
Pembelajaran
Volume 2 hlm 33-34
Penulis - Ernawati Saptaningrum
- Wiwik Kusdaryani
- Fine Refiane
Download http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas/arti
cle/view/65
ISSN -
RINGKASAN ISI JURNAL 1

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Fokus PAKEM adalah pada kegiatan siswa di dalam bentuk grup,
individu dan kelas, partisifasi di dalam proyek, penelitian, penyelidikan,
penemuan, dan beberapa macam strategi yang hanya dibatas dari imaginasi
guru. Pendekatan tematik merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Melalui pendkatan tematik, pembelajaran PAKEM
dapat diinflementasikan sehingga memungkinkan keterlibatan siswa dalam
belajar, sehingga siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
Jurnal pembanding
Judul Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswapada
Mata Pelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran
Make and Match Berbasis Media Karu Pintar
Volume 7 No 4 hlm 393-401
Penulis Ainur Rosidha
https://scholar.google.co.id/scholar?
Download hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+peningkatan+aktivitas+dan+hasil+belajar+siswa+pad
a+mata+pelajaran+biologi+memalui+model+pembelajaran+make+and+match+berbas
is+media+kartu+pintar&btnG=

ISSN 2722-4627
RINGKASAN ISI JURNAL 2

Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media kartu.
Media kartu merupakan media pembelajaran yang cukup efektif, mudah dibuat
dan meningkatkan aktifitas siswa. Media kartu sangat bagus digunakan untuk
media visual yang cenderung lebih mudah dibuat dan dipahami,sehingga
memudahkan siswa untuk memahami dan menguasai materi yang telah mereka
pelajari. Salah satu model yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran agar
menyenangkan adalah dengan permainan, jadi siswa bisa belajar dengan
bermain, salah satunya adalah model Make and Match. Dalam metode
pembelajaran model Make and Match dapat diterapkan dalam mata pelajaran
biologi. Pemilihan metode pembelajaran ini berdasarkan karakteristik materi
pelajaran biologi yang tergolong sulit dan kompleks.
PERBANDINGAN KEDUA JURNAL

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama


Kelebihan :
- Tersedianya tabel disertai dengan keterangan sehingga dapat mempermudah para pembaca
memahami isi dari jurnal tersebut.
- Cara penulisan jurnal rapi dan menarik, sehingga dapat menarik perhatian para pembaca.
Kekurangan :
- Jurnal ini tidak mmiliki ISSN sehingga jurnal ini tidak cukup akurat penelitiannya.

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding


Kelebihan :
- Jurnal sudah memiliki ISSN sehingga jurnal ini sudah cukup akurat penelitaiannya.
- Materi jurnal dibahas secara terperinci dan dibahas secara detail dengan menampilkan tabel dan
grafik untuk memudahkan para pembaca memahami jurnal tersebut.
Kekurangan :
- Terdapat banyaknya materi yang dapat membingungkan para pembaca.
Mini riset

JUDUL : BAGAIMANA PENERAPAN PEMBELAJARAN


BIOLOGI AKTIF DAN MENYENANGKAN OLEH PARA GURU?
NARASUMBER : IBU SULASTRI MANIK, S.Pd
TEMPAT MENGAJAR : SMP SWASTA PERMATA BANGSA
1
Rekayasa Ide

Guru dapat membekali diri lebih jauh lagi terkait tentang :

1) Strategi Belajar Mengajar Biologi


2) Metode Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan
3) Cara pembuatan Rencana Pembelajaran Biologi dengan
Metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai