MAKALAH
MALANG
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena atas segala RahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Adapaun tema dari makalah ini adalah "Pembelajaran
Aktif ,Kreatif ,Efektif , dan Menyenangkan".Kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Tak ada gading yang tak retak , begitu pun kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun agar
menjadi lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 2
C. Tujuan……………………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….. 3
A. Pengertian PAKEM……………………………………………………………….. 3
B. Dasar Teori PAKEM……………………………………………………………… 3
C. Ciri – ciri PAKEM………………………………………………………………... 3
D. Implementasi PAKEM di dalam Kelas…………………………………………… 3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 5
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang RI No. 20 Pasal 40 Ayat 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional berbunyi: Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban:1. menciptakan
suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis,2.
Memiliki komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan 3.
Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sementara itu dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 ayat 1 dinyatakan
bahwa: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, memberi ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas. dan kemandirian
sesuai bakat, minat, dan fisik serta psikologi siswa.Amanat peraturan-undangan
mengenai penyelenggaraan pendidikan tersebut sering kali kita dengar dengan istilah
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif. Efektif dan Menyenangkan). Untuk dapat
melaksanakan amanat peraturan-undangan tersebut, guru mengubah paradigma
mengenai mengajar peserta didik menjadi membelajarkan peserta didik. Di samping itu,
guru harus memahami hakikat PAKEM dan menguasai berbagai strategi/ model
pembelajaran yang berorientasi pada PAKEM. PAKEM adalah singkatan dari
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Disebut demikian karena
pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan siswa dalam pembelajaran,
mengembangkan kreativitasnya, sehingga efektif namun tetap menyenangkan.
PAKEM dimaksudkan agar merubah paradigma dari konsep belajar yang berpusat
pada guru (teacher-centred learning) ke arah konsep belajar yang berpusat kepada
peserta didik yang diwujudkan dalam pendekatan belajar aktif (active learning
approach). Ini adalah paradigma yang mempengaruhi beragam inovasi pendidikan dan
pembelajaran yang dilakukan di berbagai penjuru dunia sejak awal tahun 1970 hingga
sekarang. Pendekatan belajar PAKEM dewasa ini sangat dominan dilaksanakan di
berbagai negara maju dan juga diikuti oleh banyak negara berkembang yang sangat
penting untuk kita ketahui dan kita terapkan dalam sebuah pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian PAKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, mengembangkan kreativitasnya, sehingga
efektif namun tetap menyenangkan
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan gagasan. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka
pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan dirinya dan orang lain. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar
yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada
belajar.
Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak
efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses
pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran
yang harus dicapai.
Guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran efektif dan
bermakna (menyenangkan), mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan
pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan
kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.
PAKEM bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kaya, membekali
siswa dengan keterampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup.
d. Menyenangkan
Ciri-ciri pembelajaran yang menyenangkan :
[a]Tanpa tekanan.[b]Pembelajarannya dapat dinikmati.[c].Menyenangkan,
mengasyikan, menguatkan, dan mencerdaskan.[d] Memberikan tantangan kepada
siswa untuk berfikir, mencoba, dan belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri,
dan mandiri untuk mengembangkan potensi positifnya secara optimal.
[e].Menjadikan manusia berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri
dan mempunyai semangat kompetitif dalam nuansa.
Suasana belajar yang menyenangkan dapat tercipta dari aktivitas belajar
sebagai berikut :
[1]. Penampilan guru yang menarik. [2]. Suasana belajar tidak searah. [3].
Kaya dengan metode. [4]. Desain kelas yang tidak membosankan. [5].
Belajar sambal bermain dan bernyanyi. [6]. Hasil belajar anak dipajang di
kelas. [7]. Didekatkan ke alam nyata. [8]. Ada penghargaan bagi yang
berprestasi.
Fleksibilitas
Asas fleksibilitas artinya lebih fleksibel dalam memahami kondisi
yang akan dihadapi. Dalam hal ini seorang guru tidak bisa kaku
(monoton) dalam menerapkan pola pembelajaran dikelas. Untuk itu
sebelum pembelajaran dimulai. guru harus mempersiapkan beberapa
metode yang akan digunakan dalam menambahkan materi, manfaat agar
pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Melayani perbedaan individu
Kita mengetahui bahwa setiap anak mempunyai perbedaan. Untuk
itu seorang guru harus mempersiapkan cara pelayanan bagi anak.
Seorang guru tidak bisa membuat anak sama seperti gerigi sisir, tetapi
harus disesuaikan dengan karakter dan kepribadian yang khas yang
dimiliki oleh anak. Sebagaimana berbagai teori yang sudah disepakati
oleh para pakar pendidikan bahwa setiap anak memiliki modalitas
belajar atau gaya belajar yang berbeda. Selain perbedaan dalam gaya
belajar, anak juga mempunyai perbedaan dalam beberapa segi, misalnya
intelegensi (kecerdasan), bakat, tingkah laku, sikap dan lain-lain. Hal ini
mengharuskan guru untuk membuat perencanaan secara individual pula,
agar dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan peserta didik
secara individu. Dalam model pembelajaran PAKEM perbedaan
individu perlu diperhatikan dan harus. Dengan mengenal kemampuan
anak, kita dapat membantunya bila mendapat kesulitan, sehingga belajar
anak menjadi optimal.
2. Tahap Proses
Pada tahap ini seorang guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Mendengarkan pendapat peserta didik
Setiap anak memiliki karakter dan keinginan yang berbeda. Untuk
itu apa yang diinginkan oleh peserta didik harus didengarkan.
Mendengarkan apa yang diinginkan atau pendapat siswa merupakan
penghargaan terhadap peserta .
Menggunakan bermacam-macam sumber belajar
Sumber belajar yang harus dimiliki oleh guru adalah dari sumber
tangan pertama dan tangan kedua. Adapun sumber belajar tangan
pertama adalah sumber belajar yang langsung dialami oleh peserta
didik. seperti pengalaman studi wisata peristiwa yang dialami atau
dilihat, situs bersejarah, narasumber dan lingkungan sekitar.
Sedangkan sumber belajar tangan kedua adalah sumber belajar yang
sudah dihasilkan oleh orang lain. Misalnya buku pelajaran, buku paket.
perpustakaan dan media pembelajaran lainnya. Dalam model
pembelajaran PAKEM, seorang guru tidak boleh selalu menganggap
buku paket sebagai satu-satunya sumber belajar. Guru harus mencari
sumber belajar yang bervariasi, terutama sumber belajar yang dihasilkan
oleh peserta didik dan segala yang ada disekitarnya.
Merangsang keberanian peserta didik untuk menyatakan dan
menanyakan sesuatu
Guru harus mampu menumbuhkan minat siswa untuk menanyakan
sesuatu dan menyatakan pengalamannya. Semua pembelajaran pusat
pada peserta didik, maka seorang guru harus bisa menggali potensi yang
ada pada peserta didik dengan memberikan rangsangan atau stimulus,
agar peserta didik memiliki keberanian dalam mengungkapkan
sesuatu.Pertanyaan terbuka, menantang dan produktif Agar peserta
didik lebih berwawasan luas, pertanyaan yang diberikan oleh guru
berusaha mampu mengembangkan cara berfikir anak dengan
menggunakan pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang memiliki
jawaban betul lebih dari satu atau pertanyaan yang jawabannya
membutuhkan penalaran peserta didik. Dengan demikian, anak akan
lebih produktif dalam mengembangkan cara berfikir yang lebih luas dan
terbuka.
Pemecahan masalah (penyelesaian masalah)
Prinsip pemecahan masalah yaitu mengarahkan peserta didik untuk
peka pada masalah dan memiliki keterampilan untuk menyelesaikannya.
Dalam model pembelajaran PAKEM. pembelajaran yang dilakukan
lebih pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa agar mengarah
pembelajaran lebih menarik dan bermanfaat. Hal ini memerlukan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis
masalah dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah
Memberikan umpan balik seketika
Kebiasaan anak-anak mempertanyakan segala hal harus dapat
direspon dengan baik oleh guru. Pertanyaan yang timbul dari anak
berasal dari rasa ingin tahu (keingintalBanyaknya pertanyaan yang
diajukan anak menunjukkan dinamisme dan kreativitas. melihat gejala
anak seperti ini. seorang guru harus memberikan umpan balik seketika.
Dengan demikian akan muncul keingintahuan yang lebih besar.Give
umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk
interaksi antara guru dan peserta didik.
Peserta didik memajangkan hasil pencapaian
sesuatu yang sangat berarti bagi seorang anak adalah ketika apa
yang karya mendapatkan pengakuan dari orang-orang yang ada
disekitarnya, orang-orang yang sangat dicintainya. Dalam proses
pembelajaran, peserta didik sering menunjukkan hasil pencapaian,
namun kadang kurang mendapat penghargaan. Mungkin karena tidak
ada tempat atau mungkin dianggap kurang layak untuk diberikan
penghargaan. Agar anak tumbuh motivasi yang lebih besar, maka hasil
buku harus dipajang didalam kelas, apapun bentuk benda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PAKEM merupakan sebuah metode pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih
aktif, mengembangkan kreativitasnya, sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Hal ini
berdasarkan teori belajar konstruktivisme yang dikemukakan oleh Jean Piaget yang memandang
bermain sebagai bagian penting dan perlu bagi perkembangan kognitif anak.
Seorang guru harus juga aktif dan inovasi dalam menciptakan suasana kelas agar siswa
dapat belajar dengan baik. Siswa sebagai subjek belajar tidak hanya mengkonsumsi gagasan
yang diberikan oleh guru, tetapi siswa harus bisa memproduksi gagasan dalam proses
pembelajaran yang difasilitasi oleh guru.
Guru sebagai fasilitator hendaknya dapat menfasilitasi terwujudnya pembelajaran yang aktif,
kreatif , efektif, dan menyenangkan yang diantaranya dapat menggunakan model pembelajaran
PAKEM.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta
Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 1996), 26.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2010), 214