PENDAHULUAN
pendidikan, dan
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
berpartisipasi aktif, memberi ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi
siswa.
tersebut sering kali kita dengar dengan istilah PAKEM (Pembelajaran Aktif,
guru harus memahami hakikat PAKEM dan menguasai berbagai strategi/ model
1
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, maka disusunlah makalah
ini. Di dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal, antara lain: pengertian
Menyenangkan (PAKEM) ?
1.2.2 Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam Pembelajaran Aktif,
Menyenangkan (PAKEM) .
2
BAB II
PEMBAHASAN
membuat alat bantu belajar yang sederhana dan lain- lain. Efektif yaitu seorang
pembelajaran seorang guru diharapkan tidak membuat peserta didik takut salah,
takut ditertawakan, takut dianggap sepele dengan diselingi kegiatan bermain atau
kegiatan yang lain yang membuat anak merasa senang dalam belajar.
belajar mengajar. Dalam hal ini peserta didik tidak ingin menjadi penonton,
melainkan ikut aktif dalam pembelajaran dengan selalu mencoba hal-hal baru
yang menantang, sehingga peserta didik menjadi aktif dan tidak pasif. Kreatif
dimaksudkan bahwa peserta didik bisa merancang atau membuat hasil karya,
seperti menulis, mengarang, melukis atau yang lainnya yang membuat anak
kreatif. Dalam hal ini peserta didik tidak mudah putus asa dan puas dengan hasil
kerjanya, sehingga peserta didik ingin mencoba dan membuat inovasi baru.
3
memanfaatkan alat peraga yang ada, sehingga pembelajaran menjadi efektif dan
pembelajaran harus membuat anak asyik dan nyaman, dengan mensetting ruang
kelas yang menarik , memajang hasil belajar anak di kelas, anak didekatkan ke
Menurut Uno (2011), pembelajaran yang aktif dalam artian aktif dalam
strategi ini adalah memosisikan guru sebagai orang yang menciptakan susana
belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa
sebagai peserta belajar yang harus aktif. Dalam proses pembelajaran yang aktif itu
terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau
siswa dengan sumber belajar lainnya dimana siswa tidak terbebani secara
mereka dapat saling bertanya dan berdiskusi sehingga beban belajar bagi mereka
kreatif dapat juga diartikan menumbuhkan motivasi, percaya diri dan kritis,
Menurut Uno (2011), untuk menumbuhkan minat belajar para siswa maka
guru dituntut lebih kreatif dalam mengajar, sementara untuk memberi pengayaan
1
Website kabar pendidikan http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/03/PAKEM-
sebagai-strategi-pembelajaran.html (4 Mei 2019)
4
terhadap dirinya, guru juga dituntut kreatif mengembangkan pedagogik dalam
berpikir siswa dan proses kreatif tersebut tentunya tidak akan dapat dilaksanakan
tanpa adanya pengetahuan yang didapat melalui membaca, berbahasa, dan aspek-
aspek lain.
jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif, maka
yang menarik, suasana belajar yang aktif, kaya dengan metode belajar, desain
secara penuh pada waktu belajar dan perhatian peserta didik terhadap
Menurut Asmani (2011), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
Pada dasarnya, anak memiliki sifat rasa ingin tahu dan berimajinasi dan
berkembang menjadi sikap berpikir kritis dan kreatif. Dan suasana pembelajaran
dimana guru memuji anak karena hasil karyanya, guru mengajukan pertanyaan
yang menantang, dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan,
2
Website academia.edu “Pakem”http://edu-articles.com/pakem-1/ (4 Mei 2019)
5
merupakan pembelajaran yang diharapkan mampu mengembangkan kedua sifat
diatas.
yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda, dan kemampuan anak
yang lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu teman yang lemah (tutor sebaya).
Sifat alami anak akan bermain secara berpasangan dan berkelompok dapat
pikiran. Tapi , anak perlu juga menyelesaikan tugas secara perorangan agar bakat
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan
inspirasi bagi siswa yang lainnya. Lalu ruang kelas yang penuh dengan pajangan
hasil pekerjaan siswa dan ditata dengan baik, dapat membantu guru dalam
anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media pembelajaran, tetapi dapat juga
sebagai objek kajian. Belajar dengan menggunakan alam tidak harus keluar kelas,
bahan dari lingkungan dapat kita bawa ke kelas. Adanya pemanfaatan lingkungan
6
dapat mengembangkan sejumlah keterampilan, seperti mengamati (dengan
2.2.6 Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
umpan balik pun harus secara santun, agar siswa lebih percaya diri dalam
(PAKEM).
Implementasi atau pelaksanaan model pembelajaran PAKEM terbagi
menjadi dua tahap, yaitu: tahap persiapan dan tahap proses.3
2.3.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini seorang guru harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
2.3.1.1 Berpusat pada peserta didik
pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran yang berpusat pada guru
merupakan subyek utama. Oleh karena itu, dalam proses ini hendaknya peserta
didik menjadi perhatian utama dari para guru. Semua bentuk aktivitas hendaknya
3
Website http://www.sunarthombs.wordpress.com (4 Mei 2019)
7
pembelajaran terletak dalam perwujudan diri peserta didik sebagai pribadi
pembelajaran. Beberapa metode dengan karakter materi yang akan diajarkan harus
dibuat oleh guru. Skenario pembelajaran juga sering disebut dengan langkah-
langkah pembelajaran atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan RPP (Rencana
matang, agar materi dapat tersampaikan kepada peserta didik sesuai dengan
Asas fleksibilitas artinya lebih lentur dalam memahami kondisi yang akan
dihadapi. Dalam hal ini seorang guru tidak bisa kaku (monoton) dalam
tidak membosankan.
Kita ketahui bahwa setiap anak mempunyai perbedaan. Untuk itu seorang
guru harus mempersiapkan cara pelayanan bagi anak. Seorang guru tidak bisa
membuat anak sama seperti gerigi sisir, tetapi harus disesuaikan dengan karakter
dan kepribadian yang khas yang dimiliki oleh anak. Sebagaimana berbagai teori
8
yang sudah disepakati oleh para pakar pendidikan bahwa setiap anak mempunyai
modalitas belajar atau gaya belajar yang berbeda. Modalitas belajar yang dimiliki
anak ada tiga yaitu gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Selain perbedaan
dalam gaya belajar, anak juga mempunyai perbedaan dalam beberapa segi,
misalnya intelegensi (kecerdasan), bakat, tingkah laku, sikap dan lain- lainnya.
harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua anak dalam kelas tidak
anak menjadi tutor sebaya untuk temannya. Dengan mengenal kemampuan anak,
kita dapat membantunya bila mendapat kesulitan, sehingga belajar anak menjadi
optimal.
Pada tahap ini seorang guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Ketika peserta didik ingin memberikan pendapat, maka sebagai guru kita
didik .
Sumber belajar yang harus dimiliki oleh guru adalah dari sumber tangan
pertama dan tangan kedua. Adapun sumber belajar tangan pertama adalah sumber
belajar yang langsung dialami oleh peserta didik, seperti pengalaman study tour,
peristiwa yang dialami atau dilihat, situs bersejarah, narasumber dan lingkungan
sekitar. Sedangkan sumber belajar tangan kedua adalah sumber belajar yang sudah
dihasilkan oleh orang lain, misalnya buku pelajaran, buku paket, perpustakaan dan
9
media pembelajaran lainnya. Dalam model pembelajaran PAKEM, seorang guru
tidak boleh selalu menganggap buku paket sebagai satu-satunya sumber belajar.
Guru harus mencari sumber belajar yang variatif, terutama sumber belajar yang
sesuatu
maka seorang guru harus bisa menggali potensi yang ada pada peserta didik
Agar peserta didik lebih berwawasan luas, pertanyaan yang diberikan oleh
betul lebih dari satu atau pertanyaan yang jawabannya membutuhkan penalaran
dengan baik oleh guru. Pertanyaan yang timbul dari anak berasal dari rasa ingin
kreativitas. Melihat gejala anak seperti ini, seorang guru harus memberikan
umpan balik seketika. Dengan demikian akan muncul keingintahuan yang lebih
besar.
10
Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu
bentuk interaksi antara guru dan peserta didik. Umpan balik hendaknya lebih
Selain itu, cara memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas
belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan peserta didik
dan memberikan komentar dan catatan. Catatan guru berkaitan dengan pekerjaan
peserta didik lebih bermakna bagi pengembangan diri peserta didik daripada
Sesuatu yang sangat berarti bagi seorang anak adalah ketika apa yang
penghargaan. Mungkin karena tidak ada tempat atau mungkin dianggap kurang
layak untuk diberikan penghargaan. Agar anak tumbuh motivasi yang lebih besar,
maka hasil karyanya harus dipajang didalam kelas, apapun bentuk karyanya.4
4
Website scribd.com “dasar materi pakem”
https://www.scribd.com/doc/54750390/DASAR-MATERI-PAKEM (4 MEI 2019)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran PAKEM adalah model pembelajaran yang bertumpu
pada 4 prinsip yaitu aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3.1.1 Pembelajaran Aktif
Menurut Uno (2011), pembelajaran yang aktif dalam artian aktif dalam
strategi ini adalah memosisikan guru sebagai orang yang menciptakan susana
belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa
sebagai peserta belajar yang harus aktif. Dalam proses pembelajaran yang aktif itu
terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau
siswa dengan sumber belajar lainnya.
3.1.2 Pembelajaran Kreatif
Kreatif, dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang
beragam, sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik. Kata
kreatif dapat juga diartikan menumbuhkan motivasi, percaya diri dan kritis,
sehingga pembelajaran menjadi tidak monoton dan penuh kreativitas.
jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif, maka
yang menarik, suasana belajar yang aktif, kaya dengan metode belajar, desain
secara penuh pada waktu belajar dan perhatian peserta didik terhadap
12
DAFTAR PUSTAKA
Website :
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/03/PAKEM-sebagai-strategi-
13