Agama Islam
Oleh :
ABSTRACT
As a teacher, learning media is not enough to just know it. But more
important than that is the teacher is required to be able to apply the new
knowledge in learning activities for the success of the learning process.
With the use of media in the learning process, it is expected that the
quality of Islamic religious education will be even better.
Keyword : media, learning and education.
,
PENDAHULUAN
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menuju kearah itu adalah
Dengan menciptakan variasi mengajar agar tidak menimbulkan kejenuhan
dan kebosanan bagi siswa. Berdasarkan hal tersebut, seorang guru dituntut
bisa sekreatif mungkin dan memperkaya dirinya Dengan berbagai ilmu
pengetahuan untuk mendukung tugasnya sebagai pengajar.
Menurut Wilkinston media adalah segala alat dan bahan selain buku
teks, yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi dalam suatu
situasi belajar mengajar. Alat atau bahan yang dimaksud tersebut antara
lain film, gambar, radio, televisi, pengajaran berprogram, komputer, kaset
audio, dan lain sebagainya.
Dikaitkan dengan pengajaran, media pengajaran diartikan sebagai
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi
3
Anderson. . Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.( Jakarta :Surya
utama Pres,2001).,98.
pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa,
sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.4Berbagai bentuk media
dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang
lebih konkret. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekadar
menggunakan kata-kata (simbol verbal), sehingga dapat kita harapkan
diperolehnya hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. .
Dari beberapa pengertian media pembelajaran di atas, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam
pembelajaran untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bertujuan
untuk memberikan rangsangan atau motivasi siswa dalam pembelajara.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang
membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru
dan “audio-visual”.5
4
Latuheru j.media pembelajaran dalam proseb belajar mengajar.(Yogyakarta :IKIP ujung
Pandang,2005 ).,115.
5
Arif hamalik, Media pembelajaran 1 (Bandung:PT Citra Aditya bakti,1994 ).,79.
C. Pendidikan Agama Islam (PAI)
merupakan mata pelajaran yang sangat penting yang menjadikan
Islam sebagai ciri khas dalam pendidikannnya. Hingga saat ini Pendidikan
Agama Islam masih dihadapkan pada tantangan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar mampu berkiprah dalam kehidupan masyarakat
modern. Studi kualitas tentang bidang studi Pendidikan Agama Islam
menunjukkan beberapa kelemahan, baik dilihat dari proses maupun hasil
belajar antara lain dalam aspek metodologis. Dalam proses pembelajaran di
kelas pendekatan ekspositoris sangat dominan selama proses belajar
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini
cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan
pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari
kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru.
Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah,
dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang
disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan
demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa
menjadi pasif.
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor
yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta
didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa
dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada
gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Media pendidikan ini tidak saja sebagai alat bantu pendidikan, juga
berfungsi sebagai penyalur pesan-pesan pendidikan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan terutama di bidang telekomunikasi dan
teknologi abad ini terjadi dengan begitu cepatnya. Pada masa yang akan
datang menurut prediksi para ahli (futurist) perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan lebih pesat lagi bahkan semakin tidak
terkendali.
Dan dengan demikian, jika dikaitkan dengan pembelajaran PAI maka yang
dimaksud media pembelajaran PAI adalah segala sesuatu (baik berbentuk
alat cetak, non cetak maupun bentuk lainnya) yang dapat digunakan untuk
melakukan proses transmisi pesan-pesan pembalajaran bagi siswa yang
sedang mempelajari materi PAI agar terjadi proses belajar dalam dirinya
secara efektif dan efesien serta menyenangkan sehingga tujuan
pembelajaran PAI dapat tercapai dengan baik. Makna menyenangkan disini
dimaksudkan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran PAI
hendaknya menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan
menggairahkan serta tidak membosankan.
6
Sadiman, Arief S. Media Pendidikan ,Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya
(Bandung: Surya Indah Cendekia.2001 ).,69.
a. Landasan filosofis. Ada suatu pandangan, bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam
kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan
terjadi dehumanisasi. Akan tetapi, siswa dihargai harkat
kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik
cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan
demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang
penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses
pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia
yang memiliki kepribadian, harga diri,motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses
pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan
humanis.
b. Landasan psikologis. Dengan memperhatikan kompleks dan
uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan
metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat
mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan
media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan
proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan
secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif. Untuk maksud tersebut, perlu: (1) diadakan pemilihan
media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta
memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan
pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman
siswa. Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang abstrak. Berkaitan
dengan kontinum konkrit-abstrak dan kaitannya dengan penggunaan
media pembelajaran, ada beberapa pendapat.
1). Jerome Bruner, mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan gambaran atau film
(iconic representation of experiment) kemudian ke belajar dengan simbul,
yaitu menggunakan kata-kata (symbolic representation). Menurut Bruner,
hal ini juga berlaku tidak hanya untuk anak tetapi juga untuk orang dewasa.
8
Anderson,pengembangan media untuk pembelajaran,(Jakarta:IKIP ujung
Pandang,200).,112.
c. Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain
dalam variasi cara belajar siswa, pengurangan kontrol guru
dalam proses pembelajaran, dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuan dan kesempatan belajarnya.
d. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap
pembelajaran ( Can give instruction a more scientific
base). Artinya perencanaan program pembelajaran lebih
sistematis, pengembangan bahan pembelajaran dilandasi
oleh penelitian tentang karakteristik siswa, karakteristk
bahan pembelajaran, analisis instruksional dan
pengembangan disaign pembelajaran dilakukan dengan
serangkaian uji coba yang dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah.
e. Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction
more powerful).
f. Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan
meningkatkan kapabilitas manusia menyerap informasi
dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana
informasi dan data yang diterima lebih banyak,lengkap
dan akurat.
g. Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi
lebih langsung/seketika (Can make learning more
immediate). Karena media mengatasi jurang pemisah
antara peserta didik dan sumber belajar, dan mengatasi
keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam
memperoleh informasi, dapat menyajikan “kekonkritan”
meskipun tidak secara langsung.
F. Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru
dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita ketahui
media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar
yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh
karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan
lancar. Keberhasilan Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran
penting di sekolah baik pada jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan
menengah terlebih pada madrasah yang menjadikan Islam sebagai ciri
khasnya sangat dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang dilakukan
guru. Selain penggunaan multi metode dalam proses pembelajaran, guru
agama saat ini juga harus memanfaatkan berbagai media yang saat ini telah
tersedia dalam berbagai bentuk dan jenisnya di pasaran, mulai dari yang
jenis dan bentuknya sederhana sampai kepada multimedia (berbasiskan
computer). Kreatifitas guru dalam proses pembelajaran di kelas yakni
menggunakan multi metode, memanfaatkan dan memberdayakan media
ditunjang engan penciptaan suasanan religius di lingkungan sekolah dan
keteladanan guru diharapkan mampu meningkatkan prestasi dan hasil
belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA