Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rohmiwati Amiliyah

Nim : 1810201050
Kelas : PGMI 02, 2018

ULANGAN HARIAN MEDIA PEMBELJARAN

Soal!

1. Untuk meningkatkan hasil belajar, seorang guru harus menggunakan media


pembelajaran. Jelaskan apa yang dimaksud dengan media pembelajaran itu?

Jawab:

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia, dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelajaran/pelatihan. Untuk lebig jelasnya dalam memahami apa itu media
pembelajaran, berikut ini definisi dan pengertian media pembelajaran menurut
beberapa ahlii pendidikan.

Menurut Schramm, definisi media pembelajaran adalah “teknologi pembawa


pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”

Menurut Romiszowski, definisi media pembelajaran adalah media yang efektif


untuk melaksanakan proses pengajaran yang direncanakan dengan baik.

Menurut Azhar, pengertian media pembelajaran adalah alat bantu pada proses
belajar baik, di dalam maupun di luar kelas. Lebih lanjut dijelaskan bahwa media
pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung
materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untu belajar

Menurut Arief Sadiman, Median pembelajaran adalah segala sesuatu yang


dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Menurut Sutjino, media belajar itu diperlukan oleh guru agar pembelajaran
berjalan efektif dan efisien.

Menurut Rayanda Asyar media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala


sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif yang penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efesien dab efektif.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, media pembelajaran adalah
alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan
pembelajaran.

Menurut Munadi, media pembelajaran sebagai “segala sesuatu yang dapat


menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif”

Menuurut AECT, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan


orang untuk menyalurkan pesan.

Menurut Gagne, media pembelajaran sebagai jenis komponen dalam


lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

Menurut Heinich, Molenida, Russel berpendapat bahwa teknologi atau media


pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam
tugas praktis belajar mengajar.

Menurut Ali, Berpendapat bahwa “media adalah berbagai jenis komponen


dalam lingkungan siswa yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar.

Menurut Arif S.Sadirman, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang


dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.

menurut Miarso media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan


untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Menurut Gerlach & Ely media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat
luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi
yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa
perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak
(software) yang digunakan pada perangkat keras itu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Soal!
2. Uraian apa saja manfaat dari pembelajaran?

Jawab:
Mengkaji tentang pendidikan yang diterima oleh individu, sangatlah terkait
dengan keberadaan guru sebagai staf pengajar. Selain itu guru juga merupakan salah
satu faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang sangat berpengaruh dalam
keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah. Beberapa peran guru yaitu sebagai :
Inspirator dan motivator. Dalam proses belajar danpembelajaran, guru mampu
menstimulasi, mendorong, serta mengelaborasi daya berfikir siswa, sehingga mampu
membentuk membentuk perasaan senang dalam belajar ddan memiliki sikap empati,
yaitu berusaha menyelami alam pikiran dan perasaan siswa. Pengelola proses belajar
yang mampu memffasilitasi setiap kemampuan dan kecerdasan siswa. Pemegang
penguat perilaku yang bijaksana, sehhingga perilaku-perilaku positif peserta didik dapat
terus terus berkembang dan mengarah ke tingkat yang lebih baik.

Bagi para pendidik dengan berbagai macam peran yang sudah disebutkan,
harapannya dapat mengetahui dan memahami perkembangan dan karakteristik peserta
didik. Hal ini sangatlah penting karena “transfer of learning” dalam proses
belajarmengajar dapat tersampaikan dan dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.
Dengan memahami perkembangan peserta didik tersebut, para pendidik dapat
menggunakan teknik-teknik yang tepat untuk mempelajari kemampuan, minat, dan
tingkat persiapan belajar peserta didik. Selain itu juga mampu mempertimbangkan
bermacam-macam prosedur mengajar, serta mampu menganalisis dan meneliti cara
belajar, kekuatan dan kelemahan belajar dari para peserta didiknya.

Secara umum, manfaat mempelajari perkembangan peserta didik dapat


dirasakan pendidik dan peserta didik, sebagai berikut:

a. Bagi Pendidik
Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang
rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang
meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, social, dan moral.
b. Bagi Peserta Didik

1) Media pengajar dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik


terhadap materi pengajaran yang disajikan,
2) Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak
didik berdasarkan latar belakang sosial ekonomi,
3) Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan
pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
4) Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik
secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar
mengajar, misalnya menyaksikan pemutaran film tenteng suatu kejadian
atau peristiwa. Rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan
pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan
berkesinambungan,
5) Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk
berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,
6) Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalam suatu
proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

Soal!
3. Dalam proses pembelajaran di kelas harus ada gurunya. Apa saja peran guru
dalam proses pembelajaran?
Jawab:
Proses belajar megajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan dudur sebagai pemegang peranan utama, karena proses
brlajar mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/ guru dan siswa
atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan
siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.
Peran guru dalam proses blajar mengajar, guru tidak hanyatampil sebagai
pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan
beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (coubselor) dan manager belajar
(learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru masa
depn. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong siswanya
untuk menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan
mencapai prestasi setinggi-tingginya.
Peran guru sangatlah signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru
dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti:
1) Guru sebagai Demostrator
Melalui peranannya sebagai demostator, lecturer, atau pengasjar, guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkannya serta senantiasa mengembangkan dalam arti meningkatkan
kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan
sangaat menentukan hasil belajar yang akan dicpai oleh siswa. Salah
satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sendiri adalah
pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara
demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu
pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai
demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya
secara didaktis. Maksudnya ialah agar apa yang disampaikannya itu
betul-betul dimiliki oleh anak didik.
2) Guru sebagai pengelola kelas
Mengajar dengan suskes berarti harus ada keterlibatn siswa secara aktif
untuk belajar. Keduanya berjalan karena masing-masing memiliki peran
yang memeberikan pengaruh satu dengan yang lainnya. Keberhasilan/
kesuksesan guru mengajar ditentukan oleh aktifitas siswa dalam belajar,
demikian juga keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan pula oleh
peran guru dalam mengajar.
3) Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan
proses belajar mengajar. Dengan demikian jelaslah bahwa media
pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat
melengkapi dan merupakan bagian integral demi keberhasilan proses
pendidikan.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan
dan proses beljar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teeks,
majalah ataupun surat kabar.
4) Guru sebagai evaluator
Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan
pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan
diadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu
periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penilaian terhadap
hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Penilaian perlu dilakukan, karena dengan penilaian guru dapat
mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap
pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran yang cukup
penting untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh
siwa-siswa yang ada. Tak hanya berperan dalam mengajarkan ilmu-ilmu
itu saja, banyak sekali peran guru dalam proses pembelajaran. Adapun
peran guru di dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah :
a. Guru Sebagai Pendidik
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta identifikasi bagi
para murid yang di didiknya serta lingkungannya. Oleh sebab itu,
tentunya menjadi seorang guru harus memiliki standar serta kualitas
tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru, wajib untuk
memiliki rasa tanggung jawab, mandiri, wibawa, serta kedisiplinan
yang dapat dijadikan contoh bagi peserta didik.
b. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh beragam faktor
di dalamnya, mulai dari kematangan , motivasi, hubungan antara
murid dan guru, tingkat kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan
guru di dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor faktor
tersebut dapat terpenuhi, maka kegiatan belajar mengajar dapat
berlangsung dengan baik. Guru harus dapat membuat sesuatu hal
menjadi jelas bagi murid, bahkan terampil untuk memecahkan
beragam masalah.
c. Guru Sebagai Sumber Belajar
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan sangat berkaitan
dengan kemampuan guru untuk menguasai materi pelajaran yang
ada. Sehingga saat siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan
sigap dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti
d. Guru Sebagai Fasilitator
Peran seorang guru sebagai fasilitator adalah dalam memberikan
pelayanan agar murid dapat dengan mudah menerima dan
memahami materi- materi pelajaran. Sehingga nantinya proses
pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan efisien.
e. Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan, yang mana
berdasar pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki rasa
tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan tersebut. Perjalanan ini
tidak hanya sola fisik namun juga perjalanan mental, kreatifitas,
moral, emosional dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
f. Guru Sebagai Demonstrator
Guru memiliki peran sebagai demonstator adalah memiliki peran
yang mana dapat menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi
murid untuk melakukan hal-hal yang sama bahkan dapat lebih baik.
g. Guru Sebagai Pengelola
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran
dalam memegang kendali atas iklim yang ada di dalam suasana
proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika guru menjadi nahkoda
yang memegang kemudi dan membawa kapal dalam perjalanan yang
nyaman dan aman. Seorang guru haruslah dapat menciptakan
suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman.
h. Guru Sebagai Penasehat
Guru berperan menjadi penasehat bagi murid-muridnya juga bagi
para orang tua, meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus
untuk menjadi penasehat. Murid-murid akan senantiasa akan
berhadapan dengan kebutuhan dalam membuat sebuah keputusan
dan dalam prosesnya tersebut membutuhkan bantuan guru.
i. Guru Sebagai Inovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang didapatkannya di masa
lalu ke dalam kehidupan yang lebih bermakna untuk murid-murid
didikannya. Karena usia guru dan murid yang mungkin terlampau
jauh, maka tentu saja guru lebih memiliki banyak pengalaman
dibandingkan murid. Tugas guru adalah untuk menerjemahkan
pengalaman serta kebijakan yang berharga ke dalam bahasa yang
lebih modern yang mana dapat diterima oleh murid-murid.
j. Guru Sebagai Motivator
Proses kegiatan belajar mengajar akan berhasil jika murid-murid
di dalam nya memiliki motivasi yang tinggi. Guru memiliki peran
yang penting untuk menumbuhkan motivias serta semangat di dalam
diri siswa dalam belajar.
k. Guru Sebagai Pelatih
Proses pendidikan serta pembelajaran tentunya membutuhkan
latihan ketrampilan, entah itu dalam intelektual ataupun motorik.
Dalam hal ini guru akan bertindak sebagai pelatih untuk
mengembangkan ketrampilan tersebut. Hal ini lebih ditekankan
dalam kurikulum 2004 yang mana memiliki basis kompetensi. Tanpa
adanya latihan maka tentunya seorang guru tidak akan mampu dalam
menunjukkan penguasaan kompetensi dasar serta tidak mahir dalam
ketrampilan ketrampilan yang sesuai dengan materi standar.
l. Guru Sebagai Elevator
Setelah proses pembelajaran berlangsung, tentunya seorang guru
harus melakukan evaluasi pada hasil yang telah dilakukan selama
kegiatan pembelajaran tersebut. Evaluasi ini tidak hanya untuk
mengevaluasi keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan dalam
kegiatan belajar mengajar. Namun juga menjadi evaluasi bagi
keberhasilan guru di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Namun juga menjadi evaluasi bagi keberhasilan guru di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengasjar.

Anda mungkin juga menyukai