Anda di halaman 1dari 6

MODEL PAKEM DAN ARCS (attention, relevance, confidence, satisfaction)

DALAM PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatau proses, dimana dapat membuat orang melakukan
proses belajar sesuai dengan rancangan. Karena sifat dari proses tersebut, maka proses
belajar yang tejadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks pengalaman yang
memang pada dasarnya telah dirancang terlebih dahulu (Winataputra dan Rosita,
1995/1996:2). Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas.

Menurut Rusman (2014) Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar.
2. Mempunyai misi dan tujuan pendidikan tertentu.
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar.
4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan, urutan langkah-langkah
pembelajaran (sintak), adanya prinsif-prinsif reaksi, sistem sosial, dan sistem
pendukung.
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
6. Membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajran yang
dipilihnya.

B. Pengertian PAKEM
PAKEM berasal dari konsep bahwa pembelajaran harus berpusat pada anak dan
pembelajaran harus bersifat mnyenagkan (learning is fun), agar mereka termotivasi untuk
terus belajar sendiri tanpa diperintah dan agar mereka tidak merasa terbebani atau takut.
Untuk itu maka aspek learning is fun menjadi salah satu aspek penting dalam
pembelajaran PAKEM, di samping itu upaya untuk terus memotivasi anak agar anak
mengadakan eksplorasi, kreasi, dan bereksperimen terus dalam pembelajaran (Ansari dkk,
2014)

C. Model Pembelajaran PAKEM


Dalam model PAKEM menurut (Rusman, 2011) guru dituntut untuk dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat ,elibatkan siswa melalui partisipatif,
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat
menciptakan membuat karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan
usahanya sendiri, bukan dari gurunya.
1. Pembelajaran Partisipatif
Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
kegiatan pembelajaran secara optimal. Pembe pembelajaranlajaran ini
menitikberatkan pada keterlibatan siswa pada kegiatan ( childcentre/student
centre) bukan pada dominasi guru dalamn materi pelajaran (teacher centre).

1
2. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak
melibatkan aktivitas siswa dalam mengases berbagai informasi dan pengetahuan
untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas.Dalam pembelajaran
aktif, guru lebih banyak memosisikan dirinya sebagai fasilitator, yang bertugas
memberikan kemudahan belajar (to facilitate of kearning) kepada siswa.
3. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan
guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama
pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi
yang bervariasi, misalnya kerja kelompok, bermain peran, dan pemecahan
masalah.
4. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman
baru kepada siswa membentuk kompetensi siswa, serta mengantarkan mereka ke
tujuan yang ingin dicapai secara optimal.
5. Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan (joyfull instruction) merupakan suatu proses
pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan
siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan ( Mulyasa, 2006:194).

D. Ciri-ciri PAKEM
Ciri aktif dalam PAKEM berarti dalam pembelajaran memungkinkan siswa
berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada
didalamnya serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan. Guru
terlibat secara aktif dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi proses
pembelajarannya. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendukung
(kondusif) sehingga siswa aktif bertanya.

Kreatif merupakan ciri kedua dari PAKEM yang artinya pembelajaran yang
membangun kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya, bahan ajar
serta sesama siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembelajarannya. Gurupun dituntut untuk kretif dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran. Guru diharapkan mampu menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.

Ciri ketiga pembelajaran PAKEM adalah efektif. Maksudnya pembelajaran


yang aktif, kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Menyenangkan merupakan ciri keempat dari PAKEM dengan maksud


pembelajaran dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.
Menyenangkan berarti tidak membelenggu, sehingga siswa memusatkan perhatian
secara penuh pada pembelajaran, dengan demikian waktu untuk mencurahkan

2
perhatian

3
(time of task) siswa menjadi tinggi. Dengan demikian diharapkan siswa dapat
meningkatkan hasil belajarnya. (Ahmad, 2011)

E. Model Pembelajaran ARCS


Model pembelajaran ARCS dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan
(expectancy value theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan
yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan itu. Dari dua
komponen tersebut oleh Keller dikembangkan menjadi empat komponen. Keempat
komponen model pembelajaran itu adalah attention, relevance, confidence dan
satisfaction dengan akronim ARCS (Keller dalam Hamoraon 2010: 289-319).

Keempat komponen model pembelajaran ARCS dapat dijabarkan sebagai berikut :


i. Attention (perhatian/membangkitkan dan mempertahankan perhatian mahasiswa
selama pembelajaran ) Perhatian adalah bentuk pengarahan untuk dapat berkonsultasi/
pemusatan pikiran dalam menghadapi mahasiswa dalam peristiwa proses belajar
mengajar di kelas. Selama pembelajaran berlangsung, minat dan perhatian mahasiswa
harus dibangkitkan dan dipertahankan. Dosen harus memperhatikan berbagai bentuk
strategi untuk membangkitkan perhatian mahasiswa selama pembelajaran.

ii. Relevance (mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan mahasiswa) mahasiswa akan


terdorong mempelajari sesuatu kalau apa yang dipelajari ada relevansinya dengan
kehidupan mereka, dan memiliki tujuan yang jelas (Andari dan Lusiana: 2015). Untuk
mengaitkan isi pembelajaran dengan kebutuhan mahasiswa, dosen perlu : (a)
menumbuhkan keakraban dan kebiasaan yang baik, (b) menyajikan isi pembelajaran
yang berorientasi pada tujuan, (c) menggunakan strategi yang sesuai.

iii. Confidence (Menumbuhkan rasa yakin pada diri mahasiswa) Sikap percaya diri, yakin
akan hasil perlu ditanamkan kepada mahasiswa untuk mendorong mereka berusaha
dengan maksimal guna mencapai hasil yang optimal. Menurut Wina (2006), untuk
menumbuhkan keyakinan pada diri mahasiswa terdapat tiga cara :
1. menyajikan prasarat belajar,
2. memberikan kesempatan untuk sukses, dan
3. memberikan kesempatan melakukan pengontrolan diri

iv. Satisfaction (Membangkitkan rasa puas mahasiswa terhadap pembelajaran)


Mahasiswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa
bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Keberhasilan dan kebanggaan itu menjadi
penguat bagi mahasiswa tersebut untuk mencapai keberhasilan berikutnya.

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran ARCS


(Langkah -langkah model pembelajaran Attention Relevance Confidence Satisfaction
(ARCS) sebagai berikut.
a. Membangkitkan minat dan perhatian mahasiswa.
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.

4
c. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan kehidupan sehari–hari
berdasarkan topic matematika yang akan dibahas.
d. Mengingatkan kembali mahasiswa pada konsep yang telah dipelajari.
e. Menyampaikan materi pembelajaran.
f. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
g. Memberi bimbingan belajar.
h. Memberikan kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran melalui penguatan-
penguatan positif dari hasil tugas-tugas atau latihan yang telah dikerjakan
mahasiswa.
i. Memberikan evaluasi baik berupa tugas ataupun latihan.
j. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan di akhir pembelajaran.

5
6

Anda mungkin juga menyukai