Anda di halaman 1dari 16

NAMA:TITIN HERAWATI

NIM:RRA1A113033
PROPOSAL

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS


BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENDEKATAN PAIKEM
A. Hakikat PAIKEM
Pengertian PAIKEM

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif,


Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Sesuai dengan
huruf yang menyusun namanya, pembelajaran PAIKEM
adalah salah satu contoh pembelajaran inovatif yang memiliki
karakteristik aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
PAIKEM pembelajaran bermakna yang dikembangkan
dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan
antarainformasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman
(pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta
didik (Suprijono, 2013:11).
 aktif
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru
harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa
aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

 Inovatif
Pembelajaran PAIKEM bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun
merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran
inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya
tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan
tertekan dengan tenggang waktu tugas, kemungkinan
kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.
Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa
dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap
karakteristik diri.
 Kreatif
Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan
belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat
kemampuan siswa pembelajaran PAIKEM juga dirancang
untuk mampu mengembangkan kreativitas. Pembela
haruslah memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
inisiatif, dan kreativitas serta kemandirian siswa sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologisnya.
 Efektif
 Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian
terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan
menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran
tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai
siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab
pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang
harus dicapai.
 Menyenangkan
Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang
menyenangkan sehingga siswa memusatkan
perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu
curah perhatiannya (“time on task”) tinggi.
1. PENERAPAN PAIKEM DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut:
1.Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2.Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam
membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan
cocok bagi siswa.
3.Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang
lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4.Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif,
termasuk cara belajar kelompok.
5.Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan
suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa
dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
2. HAL-HAL HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MELAKSANAKAN PAIKEM

1. Memahami sifat yang dimiliki anak


2. Mengenal anak secara perorangan
3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
4. Mengembangkankemampuan berpikir kritis,kreatif,dan
kemampuan memecahkan masalah
5. Mengembangkan ruang kelas sebagailingkunganbelajaryang
menarik
6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan
kegiatan belajar
8. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
3. PENGELOLAAN KELAS PAIKEM

Lima metode kunci untuk merancang seting kelas yang konstruktif , yaitu:

1).Melindungi pemelajar dari kerusakan praktik instruksional dengan


mengembangkan otonomi dan kontrol pemelajar, mendorong pengaturan diri dan
membuat instruksi secara pribadi yang relevan dengan pemelajar,

2) .Menciptakan konteks belajar yang mendorong pengembangan otonomi pribadi

3).Mengkondisikan pemelajar dengan alasan-alasan belajar dalam aktivitas belajar

4).Mendorong pengaturan diri dengan pengembangan keterampilan dan tingkah


laku yang memungkinkan pemelajar meningkatkan tanggung jawab dalam
belajarnya; dan

5).Mendorong kesadaran belajar dan pengujian kesalahan (Hadi Mustofa, 1998).


4. Sistem penilaian paikem

Sebuah pertanyaan untuk direnungkan. Apakah sebuah ”Penilaian Mendorong


Pembelajaran ?” atau apakah ”pembelajaran itu untuk mempersiapkan sebuah
tes ? ” atau apakah ’Pembelajaran dan Tes’ tersebut dilakukan guna
mendapatkan pengakuan tentang kompetensi yang diperlukan siswa atau
sekolah? Dalam pelaksanaan konsep PAIKEM, penilaian dimaksudkan untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa, baik itu keberhasilan dalam proses
maupun keberhasilan dalam lulusan (output). Keberhasilan proses
dimaksudkan bahwa siswa berpartisipasi aktif, kreatif dan senang selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan lulusan (output)
adalah siswa mampu menguasai sejumlah kompetensi dan standar kompetensi
dari setiap Mata Pelajaran, yang ditetapkan dalam sebuah kurikulum.
B.HAKIKAT HASIL BELAJAR

Pengertian Hasil Belajar

Menurut Winarno Surakhmad (dalam buku, Interaksi Belajar


Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1980:25) hasil belajar siswa bagi
kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud
ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam
menentukan keberhasilan siswa.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam
proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu
perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk
menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat dikatakan
berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing
sejalan dengan filsafatnya.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan
kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi
penelitian ini adalah untuk memberikan umpan balik pada guru dalam
rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program
remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah, suatu proses
belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan
pembelajaran khusus dari bahan tersebut.
1.Indikator Hasil Belajar Siswa

Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai


berikut:
a.Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang
diajarkan, baik secara individual maupun kelompok. Pengukuran
ketercapaian daya serap ini biasanya dilakukan dengan penetapan
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)

b.Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah


dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.
Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Zain (dalam buku Strategi Belajar Mengajar 2002:120)
indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan
adalah daya serap.
2.Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Secara umum


Hasil belajar dipengaruhi 3 hal atau faktor Faktor-faktor tersebut
akan saya uraikan dibawah ini, yaitu :
1. Faktor internal (factor dalam diri)
2. Faktor eksternal (factor diluar diri)
3. Faktor pendekatan belajar
3.Penilaian Hasil Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (hal 120-121)
mengungkapkan, bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi hasil belajar
siswa tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan
dan ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis
penilaian, sebagai berikut:
a. Tes Formatif,
b. Tes Subsumatif,
c. Tes Sumatif
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai