Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PEMBELAJARAN KELAUTAN PERIKANAN

Dosen : Ahmad Satibi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Taufik Maulana (2106551)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


KAMPUS DAERAH UPI DI SERANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
Model Pembelajaran PAIKEM

1. Definisi
Pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan. PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan
keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja,
sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan
lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif (Masitoh, 2009).
Penerapan pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM merupakan pendekatan yang
dianggap efektif, yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa
yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA sesuai dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan dan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Selain itu, PAIKEM
juga memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
sikap, pemahaman, dan keterampilannya sendiri dalam arti tidak semata-mata “disuapi” guru.
Di antara metode-metode mengajar yang amat mungkin digunakan untuk
mengimplementasikan PAIKEM, ialah: 1) metode ceramah plus, 2) metode diskusi; 3)
metode demonstrasi; 4) metode role-play; dan5) metode simulasi.

2. Tujuan
Secara garis besar PAIKEM mempunyai tujuan tertentu berdasarkan permasalahan
tersebut dapat diduga bahwa hasil belajar IPA siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan
model pembelajaran yang menciptakan kondisi siswa aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan bagi guru dan siswa
3. Kelebihan
o PAIKEM merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakapan hidup dalam
PAIKEM siswa belajar bekerjasama.
o PAIKEM mendorong siswa menghasilkan karya yang kreatif.
o PAIKEM mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses.
o PAIKEM menghargai potensi semua siswa.
o Program untuk meningkatkan PAIKEM disekolah harus di tingkatkan kuantitas dan
kualitasnya.
4. Kekurangan
 Perbedaan Individual siswa belum di perhatikan termasuk laki-laki/perempuan,
pintar/kurang pintar, sosial, ekonomi tinggi/rendah.
 Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup.
 Pengelompokkan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk, kegiatan yang
dilakukan siswa sering kali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar.
 Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAIKEM yang
baik.
 Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam.
 Pembelajaran masih sering berupa pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
sebagian besar pertanyaan bersifat tertutup
5. Karakteristik
 Berpusat pada siswa (student-centered ).
 Belajar yang menyenangkan (joyfull learning).
 Belajar yang berorientasi pada tercapainya kemampuantertentu (competency-based
learning).
 Belajar secara tuntas (mastery learning).
 Belajar secara berkesinambungan (continuous learning).
6. Prinsip
 Adanya proses interaksi, PAIKEM menuntut adanya interaksi multi arah
antara guru, peserta didik, multimedia, lingkungan belajar, bahan ajar, dan
lain sebagainya.
 Proses komunikasi, Peserta didik harus dilatih untuk mengkomunikasikan
pengalaman belajarnya, baik kepada guru ataupun temannya melalui dialog,
cerita, dan lain-lain.
 Proses refleksi, Kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
untuk memikirkan kembali hal-hal yang telah dilakukan. Dengan begitu,
peserta didik dapat mengambil pengalaman-pengalaman berharga.
 Proses eksplorasi, Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik dapat
melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan, dan melakukan
wawancara.

7. Contoh
Poster coment yaitu Dalam metode ini siswa didorong untuk bisa
mengungkapkan pendapatnya secara lisan tentang gambar atau poster. Pada
poster tersebut berisi tentang permasalahan pada ikan, misalnya gambar berupa
ikan yang terkena hama.

8. Sintak

Tahap Kegiatan pembelajaran

Tahap 1  Mempersiapkan siswa


Pendahuluan  Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Memotivasi siswa

Tahap 2  Presentasi konsep-konsep yang harus dikuasai


Presentasi materi  Presentasi alat dan bahan yang dibutuhkan

Tahap 3  Menempatkan siswa dalam kelompok belajar


- Membimbing  Memberikan lembar kerja siswa
kelompok belajar  Menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan
- Mengamati dilaksanakan
- Mencoba  Memberikan bimbingan pada kelompok yang
- Bertanya membutuhkan
 Mengumpulkan hasil kerja kelompok

Tahap 4  Memberikan kesempatan pada kelompok untuk


Menelaah mempresentasikan hasil kerjanya
pemahaman dan  Memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk
memberikan menanggapi hasil presentasi
umpan balik  Memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja siswa

Tahap 5  Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi


- Pengembangan pembelajaran yang telah dipelajari
dan penerapan  Membantu siswa melakukan refleksi dan memberikan
- Menalar latihan
- Menyimpulkan

Tahap 6  Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran dalam


Penutup tes
9. Unsur-unsur pembelajaran PAIKEM
 Pembejaran aktif
Pembelajaran yang aktif berarti pembelajaran yang memerlukan keaktifan semua
siswa dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan spiritual. Guru
harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
membangun gagasan, dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam
membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian, siswa didorong untuk
bertanggungjawab terhadap proses belajarnya.
 Pembelajaran inovatif
Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila
dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama yang berbasis
teknologi maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga, terjadi proses
renovasi mental, di antaranya membangun rasa pecaya diri siswa. Penggunaan
bahan pelajaran, software multimedia, dan microsoft power point merupakan
salah satu alternatif.
 Pembelajaran kreatif
Pembelajaran yang kreatif mengandung makna tidak sekedar melaksanakan dan
menerapkan kurikulum. Kurikulum memang merupakan dokumen dan rencana
baku, namun tetap perlu dikritisi dan dikembangkan secara kreatif. Dengan
demikian, ada kreativitas pengembangan kompetensi dan kreativitas dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber bahan dan sarana untuk belajar. Pembelajaran kreatif juga dimaksudkan
agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi
berbagai tingkat kemampuan siswa dan tipe serta gaya belajar siswa.
 Pembelajaran efektif
Pembelajaran dapat dikatakan efektif (berhasil guna) jika mencapai sasaran atau
minimal mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Di samping itu, yang
juga penting adalah banyaknya 5 Gambar. 5. Siswa terlihat asyik dan enjoy
melakukan pengamatan rendaman tulang ayam kampung pengalaman dan hal
baru yang diperoleh siswa. Guru pun diharapkan memperoleh pengalaman baru
sebagai hasil interaksi dua arah dengan siswanya.
 Pembelajaran menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan (joyful) perlu dipahami secara luas, bukan
hanya berarti selalu diselingi dengan lelucon, banyak bernyanyi atau tepuk tangan
yang meriah. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat
dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Perasaan yang
mengasyikkan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan
keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai