Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 6.

LK-5: Contoh Jurnal Refleksi Pembelajaran

JURNAL REFLEKSI PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Rudy Alamsyah

NIM Mahasiswa : 233174717026

Sekolah/Kelas SMPN 28 Malang / 8B

Mata Pelajaran/Topik Ilmu Pengetahuan Sosial / Pemerataan


Pembangunan

Kompetensi Peserta didik melakukan berbagai kegiatan


Dasar/Capaian yang mendukung tercapainya keterampilan
Pembelajaran proses yang dibutuhkan untuk mempelajari
dan menyelesaikan pembelajaran IPS kelas 8
antara lain: mengamati, mengumpulkan
informasi, menganalisis, berdiskusi,
menceritakan, dan mempresentasikan materi
pemerataan Pembangunan di Indonesia

Tanggal Pelaksanaan 5 Februari 2024


Pembelajaran

Materi Refleksi Pertanyaan Refleksi

Reviu pengalaman Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi


belajar pembelajaran yang dilakukan:

1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


Salah satu hal yang sangat berguna adalah kesempatan untuk
berinteraksi langsung dengan siswa dan mengamati cara mereka
belajar. Melalui observasi ini, saya mendapatkan wawasan yang
lebih dalam tentang gaya belajar siswa, preferensi mereka dalam
pengajaran, serta tantangan yang mereka hadapi. Hal ini
membantu saya merencanakan strategi pengajaran yang lebih
efektif dan responsif terhadap kebutuhan individu siswa.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Saya merasakan bahwa pengalaman belajar yang berguna namun
kurang menarik adalah ketika saya menghadapi tantangan dalam
menjaga minat dan motivasi siswa selama sesi pembelajaran.
Meskipun materi yang diajarkan relevan dan penting, ada beberapa
siswa yang terlihat kurang tertarik atau termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran dengan penuh antusiasme. Hal ini menunjukkan
bahwa menarik minat dan mempertahankan motivasi siswa
merupakan aspek yang memerlukan perhatian khusus.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Saya merasakan beberapa pengalaman belajar yang menarik
namun kurang berguna. Salah satunya adalah penggunaan
teknologi dalam pembelajaran. Meskipun teknologi dapat menjadi
alat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan interaktifitas dan
keterlibatan siswa, namun terkadang saya merasa bahwa terlalu
banyak fokus pada teknologi dapat mengalihkan perhatian siswa
dari materi inti yang seharusnya dipahami.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna?
Saya menemukan bahwa pengalaman belajar yang tidak menarik
dan tidak berguna adalah ketika saya mengalami kesulitan dalam
mempertahankan perhatian siswa selama sesi pembelajaran.
Meskipun telah merancang aktivitas yang menarik dan relevan,
terkadang masih ada siswa yang tampak kehilangan minat atau
terdistraksi selama pembelajaran. Hal ini membuat proses
pembelajaran menjadi kurang efektif dan tidak optimal.

Selain itu, pengalaman belajar yang kurang menarik juga terjadi


ketika saya merasa terbatas dalam menggunakan variasi metode
pengajaran. Ketika terjebak dalam rutinitas pengajaran yang
monoton, siswa cenderung kehilangan minat dan motivasi untuk
belajar. Penggunaan metode yang sama secara berulang juga
dapat membuat pembelajaran menjadi membosankan dan kurang
efektif dalam memperkuat pemahaman siswa.
Refleksi 1. Apa yang telah terjadi selama persiapan, pelaksanaan, akhir
pembelajaran?
pengalaman belajar
Saya mengalami banyak pengalaman yang memberikan wawasan
dan pembelajaran berharga. Sebelum pelaksanaan, saya
menghabiskan waktu untuk persiapan dengan cermat. Hal ini
melibatkan menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur,
menyiapkan materi pembelajaran yang menarik dan relevan, serta
mempersiapkan segala kebutuhan teknis dan materi yang
diperlukan untuk mendukung pembelajaran. Ketika tiba saatnya
pelaksanaan pembelajaran, saya berusaha memberikan
pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa.
Saya menggunakan berbagai strategi dan metode pembelajaran,
seperti ceramah, diskusi kelompok, dan aktivitas praktik, untuk
mengoptimalkan pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan. Selama pelaksanaan, saya juga aktif dalam memberikan
umpan balik dan mendukung siswa dalam memecahkan masalah
atau menjawab pertanyaan. Pada akhir pembelajaran, saya
melakukan evaluasi formatif untuk mengukur pemahaman siswa
dan memastikan tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, saya
memberikan waktu bagi siswa untuk memberikan umpan balik
tentang pengalaman pembelajaran mereka, sehingga saya dapat
terus meningkatkan praktik pengajaran saya di masa mendatang.
Selama proses akhir pembelajaran, saya juga mengadakan refleksi
pribadi untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan yang saya
hadapi selama dua hari mengajar.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal-hal tersebut


terjadi selama pengalaman mengajar selama dua hari:
• Persiapan yang matang: Persiapan yang matang sebelum
pelaksanaan pembelajaran sangat penting untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif.
Dengan menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur
dan menyiapkan materi yang menarik, guru dapat
mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang tersedia
untuk mendukung pemahaman siswa.
• Penggunaan strategi pembelajaran yang beragam:
Menggunakan berbagai strategi dan metode pembelajaran
membantu mempertahankan minat siswa dan
mengoptimalkan pemahaman mereka terhadap materi yang
diajarkan. Dengan menggunakan pendekatan yang
berbeda-beda, guru dapat menjangkau berbagai jenis
pembelajar dan memaksimalkan potensi belajar mereka.
• Fokus pada peran sebagai fasilitator pembelajaran:
Mengingat kembali peran sebagai fasilitator pembelajaran
membantu guru untuk tetap fokus pada kebutuhan siswa
dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif,
mendukung, dan bermakna. Hal ini membantu menciptakan
pengalaman pembelajaran yang positif bagi siswa.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini atau topik yang
refleksi berupa serupa dengan topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip
pembelajaran pembelajaran bermakna yang berpusat kepada peserta didik,
bermakna perubahan apa yang akan saya lakukan?

Saya menyadari bahwa ada beberapa perubahan yang dapat saya


lakukan untuk lebih mengintegrasikan prinsip pembelajaran
bermakna yang berpusat kepada peserta didik. Pertama-tama,
saya akan lebih fokus pada penerapan konsep pembelajaran aktif
yang mendorong partisipasi siswa secara aktif dalam proses
belajar. Saya akan menggunakan metode seperti diskusi kelompok,
proyek kolaboratif, atau simulasi yang melibatkan siswa secara
langsung dalam mengaplikasikan konsep yang dipelajari ke dalam
situasi nyata. Kedua, saya akan memperkuat koneksi antara materi
pembelajaran dengan pengalaman dan minat siswa. Saya akan
mencari cara untuk mengaitkan topik pembelajaran dengan contoh-
contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, minat
mereka, atau perkembangan terkini dalam bidang yang sedang
dipelajari. Hal ini akan membantu siswa melihat nilai praktis dan
relevansi dari apa yang mereka pelajari, meningkatkan motivasi
intrinsik mereka untuk belajar.

Menyetujui DPL Guru Pamong Catatan

Tanggal : 18 Maret 2024 18 Maret 2024

Tanda Tangan
dan Nama
Lengkap

Agus Purnomo, M.Pd Lies Setyaningsih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai