Anda di halaman 1dari 5

4

atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan


materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
Pada saat melakukan proses pembelajaran, guru merupakan orang
pertama yang menjadi perhatian siswa. Oleh karena itu, guru harus selalu
mencerminkan sikap yang baik dan dapat dijadikan teladan bagi peserta
didik. Sikap guru dalam proses pembelajaran harus disiplin dan sopan.
Selain itu, dalam proses pembelajaran, guru juga harus selalu memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran di kelas, misalnya mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, berpendapat, dll. Dalam menyampaikan pembelajaran,
sebagai guru bahasa Inggris juga harus mampu menggunakan mixing code
yaitu berkomunikasi dengan dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris.
Guru yang baik adalah guru yang memahami materi pembelajaran
dengan baik pula. Setiap guru mempunyai cara masing-masing untuk
menguasai bahan ajar. Cara guru menguasai bahan ajar bisa melalui
berbagai macam sumber, seperti buku paket, internet, dll.
Dalam memberikan materi pembelajaran, guru harus menerapkan
proses pembelajaran secara runtut agar dapat dipahami dengan baik oleh
peserta didik. Adapun proses pembelajaran yang dilaksanakan guru
pertama kali yaitu dengan menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran agar siswa mengetahui apa yang harus dicapai setelah
melakukan proses pembelajaran. Setelah itu, guru bisa langsung
menerapkan metode pembelajaran yang digunakan. Dra. Ririn Samsudarti
sebagai guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Ponorogo menggunakan
pendekatan scientific approach dengan metode five phase learning yang
meliputi observing (mengamati), questioning (menanya), exploring
(mengumpulkan data), associating (mengasosiasi), dan communicating
(mengomunikasikan).
Di era global seperti yang kita alami saat ini, guru harus bisa
menggunakan media dengan baik. Media yang digunakan oleh guru yaitu
5

LCD proyektor, laptop, dan papan tulis. Semua media yang digunakan
oleh guru bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam menerima
materi ajar. Selain itu, media juga dapat memberi kemudahan bagi guru
dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, guru selalu melakukan evaluasi
setelah melakukan pengajaran. Cara mengevaluasi siswa pada saat proses
pembelajaran yaitu dengan memberikan penilaian untuk siswa yang aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran, misalnya bertanya, menjawab
pertanyaan, mengerjakan latihan-latihan, dll.
Setelah jam pembelajaran usai, maka guru harus mengakhiri
kegiatan di kelas. Untuk menutup pembelajaran, guru bersama-sama
dengan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari saat
kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk memberikan point-point
penting dari materi ajar. Kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa
pemberian tugas kepada peserta didik, hal ini dimaksudkan agar peserta
didik tetap belajar saat berada di rumah. Setelah memberi tugas, guru
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang agar peserta didik mempersiapkan diri terkait dengan materi
yang akan dipelajari tersebut. Lalu, kegiatan selanjutnya yang dilakukan
oleh guru yaitu memberikan pesan yang berkesan bagi peserta didik.
Pesan yang disampaikan merupakan hal-hal baik yang seharusnya
dilakukan oleh peserta didik, bahasa yang digunakan hendaknya menarik
dan unik supaya mudah diingat oleh peserta didik dengan harapan akan
dilaksanakan dengan baik pula. Kemudian, kegiatan paling akhir yang
dilakukan guru saat penutupan pembelajaran yaitu berdo’a bersama
dengan peserta didik dan mengucapkan salam.

1. Pelaksanaan Pembelajaran I
Pelaksanaan pembelajaran I dilakukan oleh peserta magang untuk
latihan mengajar. Kegiatan ini dilakukan sebagai latihan sebelum
penilaian. Kesempatan ini diberikan kepada peserta magang untuk
6

mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan oleh peserta magang dari


guru pamong pada saat observasi. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengajar adalah kemampuan membuka pelajaran yang meliputi cara
menarik perhatian peserta didik, menimbulkan motivasi, member acuan
bahan belajar yang akan disajikan, dan membuat kaitan bahan belajar
yang lama dengan yang baru.
Selain kemampuan membuka pembelajaran, peserta magang juga
dituntut untuk memiliki ketrampilan dalam bersikap. Sikap dalam proses
pembelajaran yang dimaksud yaitu kejelasan suara pada saat berbicara di
dalam kelas, gerakan badan yang tidak mengganggu perhatian siswa,
antusiasme penampilan mimic, dan mobilitas posisi tempat. Sikap guru
yang ditunjukkan di dalam kelas diharapkan dapat memotivasi peserta
didik dan tidak mengganggu konsentrasi dalam belajar.
Kemudian, peserta magang yang merupakan mahasiswa fakultas
keguruan dipersiapkan untuk bisa menjadi guru yang baik haruslah
menguasai bahan ajar yang disampaikan kepada peserta didik. Pada saat
praktek, peserta magang seharusnya dapat menyajikan langkah-langkah
sesuai dengan rencana, menerangkan materi dengan jelas, melengkapi
materi dengan contoh-contoh agar memudahkan siswa memahami materi
pembelajaran, serta memberikan wawasan-wawasan dari sumber lain
untuk memperkaya pengetahuan siswa berkaitan dengan tema materi yang
dipelajari.
Pada saat melakukan pembelajaran I, peserta magang juga dituntut
untuk bisa menerapkan proses pembelajaran dengan tepat. Hal penting
yang harus diperhatikan peserta magang yaitu kesesuaian penggunaan
strategi/metode dengan pokok bahasan, penyajian bahan belajar relevan
dengan TPK, antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon, serta
kecermatan dalam pemanfaatan waktu.
Selain proses pembelajaran, penggunaan media juga merupakan hal
yang penting karena dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
dan memudahkan peserta didik dalam menerima bahan belajar.
7

Penggunaan media tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip


penggunaan jenis media. Terkait dengan media, peserta magang
seharusnya dapat menggunakan media dengan tepat dan mampu
mengoperasikannya dengan baik sehingga media dapat berperan
sebagaimana mestinya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pada dasarnya, kemampuan menyampaikan materi belajar belum
cukup membekali peserta magang untuk menjadi calon guru yang
berkualitas. Karenaitu, peserta didik juga harus bisa mengevaluasi peserta
didik. Evaluasi yang dimaksud meliputi penilaian lisan relevan dengan
TPK, penilaian tulisan relevan dengan TPK, jenis ragam penilaian relevan
dengan TPK, dan melakukan penilaian sesuai dengan yang tertulis dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Setelah penyampaian materi selesai, maka peserta magang yang
bertindak sebagai guru harus bisa menutup pembelajaran dengan cara
meninjau kembali materi yang telah dibahas, memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya, memberi tugas rumah, dan
menginformasikan bahan ajar selanjutnya kepada peserta didik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran II
Pelaksanaan pembelajaran II pada dasarnya sama dengan
pelaksanaan pembelajaran I, yang membedakan adalah pelaksanaan
pembelajaran II merupakan kegiatan yang digunakan untuk penilaian
magang latihan pembelajaran. Jadi, proses inti dari kegiatan magang 3
merupakan pelaksanaan pembelajaran II karena dalam kegiatan ini
diharapkan peserta magang dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan
dari observasi dan pengalaman yang sudah diterapkan pada saat
pelaksanaan pembelajaran I.
8

A. Refleksi Terhadap Pelaksanaan Magang


Refleksi pelaksanaan magang dilakukan setiap peserta magang selesai
melakukan aktivitas di kelas, misalnya observasi kelas, latihan pembelajaran 1
(praktek), dan latihan pembelajaran 2 (penilaian). Refleksi kegiatan magang
bertujuan untuk evaluasi terhadap segala sesuatu yang telah dilaksanakan oleh
peserta magang. Pada saat refleksi, guru pembimbing selalu memberi kesempatan
kepada peserta magang untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Selain
itu, saat refleksi juga digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi-
informasi penting yang berkaitan dengan kegiatan magang, wawasan tentang
pendidikan, serta berbagi pengalaman tentang profesi sebagai pendidik.
Refleksi observasi kelas membahas kegiatan yang dilakukan oleh guru di
dalam kelas. Guru Pembimbing Magang menjelaskan kembali tentang cara
membuka pelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, cara guru menguasai
bahan ajar, proses pembelajaran yang dilaksanakan guru, cara menggunakan
media, cara mengevaluasi siswa, dan cara menutup pembelajaran.
Refleksi latihan pembelajaran 1 berkaitan dengan praktek yang baru saja
diselesaikan oleh peserta magang. Guru pembimbing memberikan masukan
tentang bagian-bagian yang masih harus diperbaiki. Tidak hanya itu, guru
pembimbing juga menunjukkan bagian yang sudah baik sehingga diharapkan
peserta magang dapat mempertahankan point yang sudah dilakukan dengan baik
tersebut. Untuk refleksi latihan pembelajaran 1 ini, peserta magang juga
mendapatkan ilmu baru tetang bagaimana cara melakukan team teaching karena
praktek yang dilakukan secara berpasangan.
Sedangkan proses refleksi latihan pembelajaran II hampir sama dengan
refleksi latihan pembelajaran I, yang membedakan adalah latihan pembelajaran II
dilakukan secara individu sehingga penilaiannya secara personal.

Anda mungkin juga menyukai